Calnic adalah suplemen kalsium 400 mg untuk anak, ibu hamil, serta lansia, guna memelihara kesehatan tulang, mencegah osteoporosis dan defisiensi kalsium.
Merek Dagang Calnic
Suplemen kalsium ini dipasarkan dengan merek Calnic Plus.
Apa Itu Calnic
Apa itu Calnic?
Golongan: Obat Bebas
Kategori: Suplemen vitamin dan mineral
Manfaat: Memenuhi kebutuhan harian kalsium pada anak, orang dewasa, serta lansia guna memelihara kekuatan tulang.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Calnic untuk ibu hamil:
Suplemen ini bermanfaat untuk ibu yang sedang mengandung. Calnic dapat memberikan asupan kalsium yang berguna untuk mendukung perkembangan tulang pada janin serta mencegah terjadinya preeklamsia.
Calnic untuk ibu menyusui:
Wanita yang sedang menyusui juga bisa mengonsumsi suplemen ini guna mencegah defisiensi kalsium.
Calnic untuk anak:
Calnic sangat berguna bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kandungan kalsiumnya dapat mendukung kesehatan tulang serta gigi anak.
Bentuk obat: Kapsul, tablet kunyah, sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Calnic
Meskipun suplemen ini bisa Anda peroleh dengan bebas, Anda tetap harus mempergunakannya secara bijak. Dengan begitu, Anda bisa mencegah timbulnya dampak negatif yang mungkin bisa terjadi.
Maka dari itu, perhatikan beberapa poin berikut sebelum memutuskan untuk mengonsumsi Calnic.
Selain kalsium, suplemen ini juga mengandung bahan lainnya seperti sorbitol, neotame, kaltrol, propylene glycol, nipagin, nipasol, dan perasa sintetik. Pastikan Anda tidak punya riwayat alergi pada bahan-bahan tersebut.
Apabila Anda mengidap hiperkalsiuria dan hiperkalsemia, jangan mengonsumsi Calnic.
Hindari suplemen ini jika Anda menderita penyakit berikut: diabetes, jantung, ginjal, tumor tulang, dan juga kanker prostat.
Pemberian suplemen ini tidak dianjurkan untuk anak yang umurnya kurang dari 1 tahun.
Konsultasikan dulu dengan dokter bila Anda sedang dalam masa pengobatan dan tengah mengonsumsi suplemen ataupun obat lainnya, sehingga efek interaksi obat dapat dicegah.
Perlu Anda catat bahwa penggunaan suplemen ini tidak bisa menggantikan kalsium yang Anda peroleh dari makanan dan minuman. Oleh sebab itu, Anda tetap harus memperhatikan asupan nutrisi harian Anda.
Anda tidak bisa hanya mengandalkan suplemen untuk memperkuat tulang. Anda perlu mengimbanginya dengan pola hidup sehat seperti berolahraga secara rutin.
Dosis dan Aturan Pakai Calnic
Penentuan dosis umum Calnic berdasarkan bentuk suplemen dan usia individu yang mengonsumsinya. Berikut aturan pemakaian suplemen yang bertujuan untuk pemenuhan asupan kalsium harian.[1]
Tablet
1 tablet Calnic mengandung 400 mg kalsium organic dan Vit.D3 200 IU. Adapun dosis penggunaannya adalah:
Dewasa/lansia: 1 tablet sehari
Anak berumur lebih dari 8 tahun: setengah tablet per hari.
Sirup/Suspensi
Setiap 5 mililiter sirup Calnic mengandung 400 mg Kalsium dan Vit.D3 200 IU. Suplemen dalam bentuk suspensi ini diperuntukkan untuk anak sehingga lebih mudah untuk meminumnya. Dosisnya adalah:
Anak berumur 1 hingga 2 tahun: 5 ml sekali sehari
Anak berumur lebih dari 2 tahun: 7,5 ml sekali sehari
Tablet Kunyah
Produk tablet kunyah ini mengandung 400 mg kalsium dan 400 IU Vit.D3. Sehingga kandungan Vit.D3-nya lebih tinggi dari sediaan tablet dan suspensi. Di samping itu, produk tablet kunyah ini tersedia dalam dua varian yakni stroberi dan anggur sehingga rasanya lebih enak.
Adapun aturan pakainya adalah:
Dewasa: 1 tablet sehari
Manfaat Calnic
Mengonsumsi suplemen ini memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tulang Anda.[2] Inilah beberapa manfaat Calnic:
Memelihara kepadatan dan kesehatan tulang.
Mencegah pengeroposan pada tulang khususnya bagi lansia.
Mendukung pertumbuhan tulang yang optimal pada anak.
Mencegah kurangnya kalsium yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti rakitis dan osteoporosis
Menambah asupan kalsium bagi ibu hamil yang berguna untuk pembentukan tulang pada janin.
Menurunkan risiko terjadinya preeklampsia pada wanita hamil.[3]
Mendukung tumbuh kembang bayi saat dikonsumsi oleh ibu yang menyusui.
Cara Menggunakan Calnic dengan Benar
Meski Anda bisa membeli suplemen kalsium ini tanpa menggunakan resep dokter, pastikan Anda menggunakannya secara bijak dan sesuai aturan pakainya. Dengan begitu, Anda bisa mencegah munculnya efek samping yang tidak Anda harapkan.
Ikuti cara di bawah ini dalam mengonsumsi Calnic:
Perhatikan dosis suplemen. Kandungan kasium dan vitamin dalam produk ini tinggi. Jadi Anda cukup meminumnya sekali sehari.
Minumlah suplemen ini setelah makan.
Usahakan untuk meminum suplemen ini di waktu yang sama setiap harinya.
Untuk produk berupa kaplet, telanlah secara utuh dengan bantuan air atau makanan. Jangan sampai menghancurkan atau mengunyah kaplet ini saat mengonsumsinya.
Sedangkan untuk produk berupa tablet kunyah, kunyahlah hingga halus baru menelannya. Untuk mempermudah proses menelan, Anda bisa minum air putih.
Hindari mengonsumsi tablet kunyah dengan cara menelannya secara langsung tanpa mengunyahnya. Hal ini bisa menurunkan efektivitas suplemen dan memperlambat waktu penyerapannya.
Untuk Calnic dalam sediaan suspensi, kocoklah dulu dan pastikan semua partikelnya larut sempurna.
Minumlah sirup ini dengan menggunakan sendok takar agar takaran dosisnya sesuai.
Setelah kemasan sirup terbuka, jangan mengonsumsinya setelah 35 hari karena kualitasnya pasti berubah.
Simpan produk suplemen ini di area yang kering, sejuk, dan hindarkan dari cahaya matahari.
Konsultasikan dengan ahlinya apabila Anda mengonsumsi Calnic dalam periode yang lama.
Interaksi Calnic dengan Obat Lain
Seperti yang telah dijelaskan di atas, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda minum saat Anda ingin mendapat asupan kalsium tambahan dari Calnic. Pasalnya, kandungan dalam suplemen ini bisa berinteraksi dengan obat lainnya.
Dampaknya, tingkat efektivitas suplemen dapat menurun dan mengakibatkan efek samping. Inilah interaksi obat yang mungkin terjadi.[4]
Kandungan kalsium dapat menghambat penyerapan tetrasiklin. Hal ini menyebabkan penurunan efektivitas antibiotik tetrasiklin dalam melawan bakteri dalam tubuh.
Hindari mengonsumsi Calnic bersamaan dengan suplemen yang mengandung zat besi, strontium, dan seng karena berdampak pada menurunnya daya penyerapan suplemen tersebut.
Efektivitas obat menurun saat Anda minum Calnic bersamaan dengan barbiturate, fenitoin, dan rifampisin.
Mengonsumsi Calnic bersama dengan obat digoxin (obat gagal jantung) mengakibatkan detak jantung menjadi tidak teratur
Jangan minum suplemen kalsium ini bersamaan dengan ceftriaxone karena bisa berakibat fatal pada ginjal dan paru-paru.
Jangan mengombinasikan Calnic dengan obat diuretik thiazide sebab bisa meningkatkan kadar kalsium secara signifikan dan mengakibatkan hiperkalsemia.
Efek Samping dan Bahaya Calnic
Sebenarnya, suplemen ini aman dan tidak menimbulkan efek samping bila Anda meminumnya sesuai instruksi dokter. Namun, saat Anda mengonsumsinya lebih dari dosis yang ditentukan atau Anda mengalami hipersensitivitas terhadap kandungan suplemen, hal ini akan mengakibatkan berbagai gejala berikut:
Gangguan sistem pencernaan ringan seperti mual dan muntah
Pola tidur jadi terganggu
Berkurangnya selera makan
Tubuh mengalami kelelahan
Gangguan pola berpikir
Gatal-gatal di seluruh tubuh
Sulit buang air besar
Irama jantung jadi tidak teratur
Gangguan pada organ ginjal
Meningkatnya frekuensi kencing
Dehidrasi
Saat Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, berhentilah mengonsumsi Calnic. Kemudian, apabila kondisi Anda tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke klinik terdekat untuk memperoleh penangan medis
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Calnic atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Calnic. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/calnic?type=brief&lang=id
Gracia Pharmindo (2024). Calnic Plus. https://www.gracia.co.id/gracia/product_detail/567
Mayoclinic (2024). Calcium and Calcium Supplements. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097#:~:text=Calcium%20supplements%20can%20interact%20with,your%20meals%20or%20between%20meals.
National Library of Medicine (2016). Calcium Supplementation to prevent preeclamsia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4785477/#:~:text=The%20WHO%20guideline%20states%20that,on%20iron%20absorption%20(1).
WebMD (2024). Calcium – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium