Canesten adalah obat yang mengandung clotrimazole untuk mengatasi masalah kulit seperti kutu air, panu, atau kurap yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Merek Dagang Canesten
Merek dagang Canesten antara lain: Canesten Cream, Canesten Pro Cream, dan Canesten SD.
Apa Itu Canesten
Apa itu Canesten?
Golongan: Obat bebas terbatas dan obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antijamur
Manfaat: Menyembuhkan masalah pada kulit dan vagina yang muncul akibat infeksi jamur.
Digunakan oleh: Dewasa
Canesten untuk ibu hamil: Meskipun kandungan clotrimazole terbukti berpengaruh terhadap janin menurut studi pada hewan, belum ada studi terkontrol pada manusia atau ibu hamil.
Canesten untuk ibu menyusui: Belum ada data atau penelitian yang mendukung apakah ASI dapat terserap oleh ASI atau tidak, begitu pula efek terhadap bayi yang sedang disusui.
Canesten untuk anak-anak: Kecuali telah berkonsultasi dengan dokter, Canesten sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 16 tahun.
Bentuk obat: Krim, tablet vaginal, dan powder
Peringatan Sebelum Menggunakan Canesten
Sebelum mengonsumsi Canesten, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Pada beberapa orang dengan kondisi kulit tertentu, Canesten dapat memicu iritasi kulit setelah beberapa hari pemakaian. Hindari pemakaian obat ini jika Anda memiliki kulit sensitif kecuali telah berkonsultasi dengan dokter.
Jauhkan Canesten dari pemakaian pada area mata atau mulut. Jika tidak sengaja terkena bagian tersebut, segera bilas dengan air bersih.
Untuk ibu hamil dan ibu menyusui, konsumsi obat ini hanya jika telah mendapat izin dari dokter serta manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya.
Untuk tablet vaginal, informasikan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki gangguan kelamin seperti keputihan, pendarahan di luar siklus menstruasi, atau luka di vagina sebelum mengonsumsinya.
Penggunaan Canesten hanya untuk infeksi jamur, bukan infeksi lainnya seperti bakteri atau virus. Untuk jenis infeksi lain, gunakan obat yang lebih sesuai.
Gunakan Canesten dalam jangka waktu pendek hingga menengah. Pemakaian yang terlalu lama dapat menyebabkan resistensi jamur atau iritasi kulit.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap clotrimazole atau kandungan lainnya pada Canesten sebelum mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Canesten
Setiap produk Canesten memiliki dosis dan aturan pakai yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya:
Canesten Cream
Oleskan krim secukupnya sebanyak 2-3 kali sehari. Gunakan obat setidaknya selama 2 minggu agar infeksi jamur dapat teratasi.
Canesten Cream Pro
Oleskan krim secukupnya sebanyak 1 kali sehari. Gunakan obat setidaknya selama 2 minggu agar infeksi jamur dapat teratasi.
Canesten SD
Gunakan sebanyak 1 tablet (500 miligram) pada malam hari. Tablet vaginal hanya dipakai sekali atau dosis tunggal tanpa dilanjutkan keesokan harinya.
Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali anjuran yang diberikan dokter dan panduan pada kemasan untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat.
Manfaat Canesten
Canesten varian krim berguna untuk mengatasi berbagai masalah kulit akibat infeksi jamur seperti kurap, kutu air, panu, serta infeksi jamur lainnya. Kandungan clotrimazole pada Canesten bertugas untuk merusak membran sel jamur sehingga menjadi mati dan penyebaran infeksi dapat dicegah.
Selain itu, Canesten varian tablet vaginal juga sama-sama mengatasi masalah akibat infeksi jamur. Bedanya, obat tersebut bekerja khusus di area kewanitaan yang kerap memiliki masalah seperti keputihan, gatal, atau iritasi. Canesten tablet vaginal bekerja dengan membunuh jamur Candida albicans sebagai salah satu penyebab infeksi jamur pada vagina.
Cara Menggunakan Canesten dengan Benar
Untuk Canesten varian krim, cuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan Canesten dan pastikan bagian yang hendak diobati telah bersih dan kering. Kemudian, oleskan obat secara tipis dan merata pada area tersebut. Jangan lupa cuci tangan kembali sebelum kembali beraktivitas.
Untuk Canesten varian tablet vaginal, cuci tangan terlebih dahulu lalu masukkan tablet ke dalam vagina. Pastikan posisinya sudah cukup dalam sehingga tidak mudah keluar sehingga obat dapat bekerja dengan baik.
Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera gunakan obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Hindari menutupi area yang sedang diobati, entah itu menggunakan perban atau penutup lainnya. Langkah tersebut dapat meningkatkan penyerapan clotrimazole pada Canesten ke dalam kulit sehingga memicu iritasi.
Gunakan Canesten sesuai jangka waktu yang telah ditentukan oleh dokter untuk memastikan infeksi jamur benar-benar hilang dan tidak kambuh.
Jauhkan Canesten dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Canesten dengan Obat Lain
Canesten umumnya aman digunakan karena pemakaiannya di luar tubuh dan memiliki tingkat penyerapan yang rendah. Namun, obat ini tetap dapat berinteraksi dengan jenis obat tertentu sehingga memicu reaksi yang beragam pada tubuh. Berikut adalah beberapa contohnya:
Obat pencegah penolakan organ setelah transplantasi seperti tacrolimus yang digunakan bersama clotrimazole pada Canesten dapat meningkatkan kadar obat pencegah tersebut. Ini disebabkan karena penghambatan metabolisme tacrolimus di hati oleh clotrimazole.
Canesten tidak dianjurkan untuk digunakan bersama obat antijamur lainnya seperti miconazole karena dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, sementara tidak ada manfaat ekstra yang signifikan dari penggunaan kedua obat yang sifatnya mirip.
Clotrimazole pada Canesten umum dikombinasikan dengan hidrokortison atau kortikosteroid topikal lainnya dalam satu produk obat. Namun jika digunakan dalam jangka panjang, terdapat risiko munculnya efek samping seperti penipisan kulit sehingga menjadi lebih sensitif terhadap infeksi jamur.
Preparat hormon seperti progesteron sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan clotrimazole pada Canesten. Penggunaan keduanya dalam waktu yang sama dapat mengubah kadar progesteron di dalam tubuh sehingga penggunaan preparat hormon menjadi kurang efektif.
Karena tablet vaginal dapat memengaruhi lateks pada alat kontrasepsi, penggunaan keduanya secara bersamaan tidak disarankan untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
Pada obat opioid seperti oxycodone, clotrimazole juga dapat berpengaruh terhadap kadar darah dalam oxycodone sehingga memicu efek samping seperti kelelahan hingga sulit berkonsentrasi.
Efek Samping dan Bahaya Canesten
Meskipun relatif aman digunakan, Canesten dapat memicu efek samping jika tidak digunakan sesuai anjuran dokter atau memiliki kondisi medis tertentu. Beberapa efek samping yang umum terjadi yaitu gatal-gatal akibat alergi, iritasi pada kulit atau vagina, hingga rasa terbakar dan menyengat yang disertai dengan ruam kulit.
Di samping itu, terdapat beberapa efek samping lainnya yang lebih serius namun jarang terjadi dan kadang membutuhkan penanganan segera, contohnya:
Sulit bernapas dan terasa seperti tercekik
Nyeri perut
Demam dan kedinginan
Mual dan muntah
Bengkak pada bibir, lidah, atau tenggorokan.
Pusing dan kelelahan
Kerusakan ginjal atau hati
Umumnya, efek samping yang ringan dapat hilang dengan sendirinya karena tubuh sedang menyesuaikan diri terhadap obat. Namun jika tidak kunjung hilang, segera hentikan penggunaan Canesten dan hubungi tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat Canesten yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Cleveland Clinic. Clotrimazole Skin Cream, Lotion, Ointment or Solution. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18755-clotrimazole-skin-cream-lotion-ointment-or-solution.
Drugs (2023). Clotrimazole. https://www.drugs.com/mtm/clotrimazole.html.
Mayo Clinic (2024). Antifungal, Azole (Vaginal Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/antifungal-azole-vaginal-route/description/drg-20069654.
Medline Plus (2023). Clotrimazole Vaginal. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682753.html.
NHS (2022). Clotrimazole cream, spray and solution. https://www.nhs.uk/medicines/clotrimazole/.
NHS (2022). Common questions about clotrimazole for thrush. https://www.nhs.uk/medicines/clotrimazole-for-thrush/common-questions-about-clotrimazole-for-thrush/#:~:text=Clotrimazole%20cream%20can%20damage%20the%20latex%20used%20in%20condoms%20and,combined%20pill%20or%20emergency%20contraception.
Drugs. Drug Interactions between clotrimazole and oxycodone. https://www.drugs.com/drug-interactions/clotrimazole-with-oxycodone-3106-0-1770-0.html#:~:text=Clotrimazole%20may%20increase%20the%20blood,or%20even%20death%20may%20occur.