Carbamazepine adalah obat yang biasa digunakan untuk anti epilepsi. Obat ini pertama kali ditemukan pada 1953 dan dipasarkan pertama kali pada 1962. Carbamazepine apabila dikombinasikan dengan obat lain untuk dapat mengontrol beberapa jenis kejang pada orang yang mengidap epilepsi.
Merek Dagang Carbamazepine
Beberapa merek Carbamazepine yang sudah beredar di pasaran sering disebut juga seperti : Bamgetol, Tegretol, Cetazep, Lepigo, Lepsitol, dan Teril.
Apa Itu Carbamazepine
Carbamazepine merupakan salah satu jenis obat yang digunakan dalam pengobatan epilepsi, yang tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet. Obat ini juga memiliki indikasi untuk mengatasi gangguan bipolar serta trigeminal neuralgia.
Mekanisme kerja Carbamazepine fokus pada pengurangan impuls saraf berlebihan yang dapat memicu terjadinya kejang serta rasa nyeri. Ini dilakukan dengan menstabilkan aktivitas listrik di otak.
Obat ini membantu mencegah serangan epilepsi dan meredakan nyeri yang dialami oleh pasien dengan trigeminal neuralgia. Selain itu, efek menstabilkan suasana hati pada gangguan bipolar juga menjadi salah satu manfaat dari penggunaan Carbamazepine.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan Carbamazepine harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat. Ini mengingat potensi efek samping dan interaksi dengan obat lain.
Dokter akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi pasien sebelum meresepkan obat ini. Juga, dokter akan memantau respons pasien terhadap terapi. Dengan pendekatan yang tepat, Carbamazepine dapat memberikan manfaat signifikan bagi pasien yang menderita kondisi-kondisi tersebut.
Golongan : Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori : Antikonvulsan/nyeri neuropatik
Manfaat : Untuk mengobati trigeminal neuralgia, epilepsi, dan mencegah gangguan bipolar.
Digunakan oleh : Dewasa dan anak-anak
Carbamazepine untuk ibu hamil : Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Carbamazepine sebagai Kategori D. Artinya obat ini beresiko pada janin manusia.
Carbamazepine untuk ibu hamil: Obat ini bisa digunakan oleh ibu menyusui dan tidak berdampak pada anak.
Carbamazepine untuk anak-anak: Obat ini bisa digunakan oleh anak-anak dengan konsultasi dokter.
Bentuk obat : Tablet, kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Carbamazepine
Berikut ini merupakan beberapa peringatan yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat Carbamazepine.
Penting untuk selalu berhati-hati saat menggunakan obat ini. Sebab, mengingat potensi reaksi yang dapat terjadi pada kulit seperti sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik (NET) yang dapat berakibat fatal.
Pengguna disarankan untuk memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada kulit dan segera mencari bantuan medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
Obat ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah seperti anemia aplastik dan agranulositosis.
Selama mengkonsumsi obat ini, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Pengguna harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Sebab, obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk.
Dosis dan Aturan Pakai Carbamazepine
Berikut ini merupakan dosis Carbamazepine yang perlu Anda ketahui:
Tujuan : Epilepsi
Dewasa: Dosis awal: 100-200 mg diminum 1-2 kali sehari. Dosis ini dapat ditingkatkan secara bertahap dengan peningkatan dosis sampai 200 mg setiap hari di setiap minggunya.
Dosis pemeliharaan: 0.8-1.2 g setiap harinya dalam dosis terbagi. Maksimal dosis yang diberikan setiap harinya adalah 2 g.
Anak: Untuk anak, dosis yang diberikan adalah 10-20 mg / kg berat badan setiap hari dalam dosis yang terbagi.
Anak Usia 1-5 tahun: 200-400 mg setiap hari. Dosis maksimal yang diperbolehkan adalah 35 mg / kg berat badan setiap hari.
Anak Usia > 5-10 tahun: 400-600 mg setiap hari dengan dosis maksimal sebesar 1 g setiap hari.
Anak Usia > 10-15 tahun 0.6-1 g setiap hari dengan dosis maksimal sebesar 1 g setiap hari.
Tujuan : Mencegah gangguan bipolar
Dewasa: Dosis awal: 400 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap seperlunya.
Dosis pemeliharaan: 400-600 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Dosis maksimal yang dapat diberikan setiap harinya adalah sebesar 1.6 g.
Tujuan : Neuralgia trigeminal
Dewasa: Dosis awal sebesar 100-200 mg yang dikonsumsi 2 kali sehari. Dosis dapat ditambah atau ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.
Dosis pemeliharaan: 400-800 mg setiap hari dalam dosis yang dibagi. Dosis yang diberikan maksimal sebesar 1.2 g setiap hari.
Manfaat Carbamazepine
Carbamazepine memiliki beragam manfaat, berikut merupakan ulasannya:
Manfaat utama Carbamazepine adalah kemampuannya dalam mengontrol kejang pada pasien yang menderita epilepsi.
Carbamazepine juga efektif dalam mengobati gangguan bipolar, di mana ia membantu mengurangi gejala mania dan depresi, serta meningkatkan stabilitas suasana hati pasien.
Carbamazepine memiliki manfaat dalam mengatasi nyeri neuropatik. Nyeri ini sering kali disebabkan oleh kerusakan saraf dan dapat menjadi sangat mengganggu bagi penderitanya.
Cara Menggunakan Carbamazepine dengan Benar
Berikut ini merupakan cara menggunakan Carbamazepine dengan benar:
Dosis obat tidak boleh diubah, baik ditambah maupun dikurangi, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengobatan yang aman dan efektif.
Disarankan untuk mengonsumsi carbamazepine setelah makan. Saat mengonsumsi tablet, pastikan untuk menelannya dengan air putih tanpa mengunyah atau menghancurkan tablet yang dirancang untuk lepas lambat.
Penting juga untuk tidak menghentikan pengobatan secara mendadak tanpa konsultasi dokter, meskipun gejala telah mereda, karena hal ini dapat memperburuk kondisi. Dokter akan memberikan petunjuk untuk mengurangi dosis secara bertahap jika diperlukan.
Simpanlah carbamazepine di tempat yang sejuk, terlindung dari sinar matahari, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Carbamazepine dengan Obat Lain
Penggunaan carbamazepine bersama obat-obatan lain tertentu dapat memberikan efek interaksi. berikut adalah diantaranya:
Meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang fatal jika digunakan dengan obat seperti MAOI, seperti isocarboxazid, phenelzine, atau selegiline
Penggunaan dengan isoniazid dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati jika
Obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi tiroid jika digunakan bersama antikonvulsan lain.
Carbamazepine dapat menurunkan efektivitas obat pelemas otot yang digunakan saat operasi
Carbamazepine juga dapat Meningkatkan risiko efek samping dari obat cyclophosphamide
Efek Samping dan Bahaya Carbamazepine
Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi selepas mengonsumsi carbamazepine:
Pusing atau kepala seperti melayang
Gangguan keseimbangan
Tremor
Kantuk
Mual, muntah
Muntah
Sembelit
Mulut kering
Beli Obat di Viva Apotek
Carbamazepine memiliki manfaat yang beragam khususnya untuk mengatasi epilepsi dan mencegah gangguan bipolar. Pastikan sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.
Bagi Anda yang sedang mencari Carbamazepine, Anda bisa mendapatkannya secara online melalui Viva Apotek. Di sini, terdapat banyak rekomendasi obat-obatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah dan harga yang kompetitif. Segera dapatkan obat Carbamazepine di Viva Apotek.
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Sumber :
MIMS Indonesia (n.d.). Carbamazepine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic.
NHS (n.d.). Carbamazepine. https://www.nhs.uk/medicines/carbamazepine/.
NCBI (2022). Carbamazepine – LactMed. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK582619/.