Skip links

Carbazochrome

Carbazochrome

Carbazochrome adalah obat yang dipakai untuk mengatasi atau menghentikan pendarahan dari pembuluh darah kecil.
Carbazochrome
Beberapa merek dagang: Carbazochrome, Adona (AC-17)/Adona (AC-17) Forte, Adrome, Crocme, Saldona, dan Velchrome.
Apa Itu Carbazochrome?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Hemostatik
Manfaat: Membantu mengurangi perdarahan kapiler
Digunakan oleh: Dewasa, anak-anak
Carbazochrome untuk ibu hamil:
Kategori C (efek pada ibu hamil belum diketahui secara pasti).
Carbazochrome untuk ibu menyusui:
Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Carbazochrome untuk anak:
Penggunaan pada anak harus dengan pengawasan dokter.
Bentuk obat: Tablet, injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Carbazochrome
Sebelum memulai pengobatan dengan carbazochrome, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Kehamilan dan Menyusui
Keamanan carbazochrome selama kehamilan dan menyusui belum sepenuhnya diketahui. Belum ada penelitian yang cukup pada manusia atau hewan untuk memastikan keamanannya bagi ibu hamil atau menyusui.
Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita yang hamil atau menyusui untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menggunakan obat ini.
2. Pertimbangan Usia
Hati-hati saat memberikan carbazochrome kepada anak-anak, bayi prematur, dan lansia (usia di atas 60 tahun). Kelompok ini mungkin lebih sensitif terhadap obat, yang bisa menyebabkan efek samping.
3. Fungsi Hati dan Ginjal
Penelitian ilmiah mengenai efek carbazochrome pada fungsi hati dan ginjal masih terbatas. Pasien yang memiliki masalah pada hati atau ginjal harus memberi tahu riwayat kesehatan mereka kepada dokter sebelum memulai pengobatan.
4. Alergi
Individu yang memiliki alergi terhadap carbazochrome atau komponennya sebaiknya menghindari penggunaannya karena risiko reaksi alergi yang bisa parah. Carbazochrome dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas dan alergi, seperti ruam, mual, muntah, dan gejala alergi lainnya.
5. Interaksi Obat
Meskipun interaksi dengan obat lain belum banyak diketahui, disarankan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang digunakan. Interaksi ini mungkin dapat memengaruhi efektivitas carbazochrome atau meningkatkan risiko efek samping.
6. Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat memengaruhi metabolisme banyak obat, yang dapat menyebabkan efek yang lebih kuat atau reaksi merugikan. Hal ini dapat terjadi melalui interaksi farmakokinetik atau interaksi farmakodinamik.[1]
Mengingat carbazochrome berpengaruh pada fungsi trombosit, mengombinasikannya dengan alkohol dapat berpotensi menyebabkan efek yang tidak terduga pada risiko perdarahan atau pembekuan. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan alkohol saat mengonsumsi obat ini.
7. Efek Samping
Efek samping yang umum meliputi gangguan saluran pencernaan dan reaksi hipersensitivitas. Jika terjadi efek samping yang parah, segera cari bantuan medis.
8. Pertimbangan Dosis
Dosis carbazochrome berbeda-beda tergantung pada faktor seperti usia, berat badan, dan kondisi medis. Biasanya, dosis yang diberikan adalah 10 hingga 30 mg tiga kali sehari, tetapi pasien harus mengikuti instruksi dari dokter.
9. Pasien dengan Gangguan Pembekuan Darah
Individu dengan gangguan pembekuan darah yang sudah ada sebelumnya harus berhati-hati dalam menggunakan obat ini karena mekanismenya yang memengaruhi agregasi trombosit.
Dosis dan Aturan Pakai Carbazochrome
Dosis carbazochrome umumnya disesuaikan dengan tujuan pengobatan, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Berikut adalah dosis umum berdasarkan bentuk obat:
Tablet: 10-30 mg, 3 kali sehari untuk orang dewasa.
Suntikan: Dosis injeksi berkisar antara 10-50 mg per hari, tergantung kondisi dan anjuran dokter.
Catatan: Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter. Penggunaan dosis berlebih dapat meningkatkan risiko efek samping.
Manfaat Carbazochrome
Manfaat utama dari carbazochrome adalah untuk membantu mengontrol perdarahan kecil atau perdarahan kapiler. Carbazochrome bekerja dengan menstabilkan kapiler, yang membantu mengurangi permeabilitasnya dan meningkatkan ketahanan terhadap pendarahan.[2] Stabilitas ini mendorong penggumpalan dan adhesi trombosit, yang membentuk sumbatan trombosit untuk menghentikan aliran darah dari luka.
Carbazochrome berinteraksi dengan alfa-adrenoreseptor di permukaan trombosit, memicu reaksi berantai yang meningkatkan kadar kalsium dalam sel, sehingga meningkatkan aktivasi dan penggumpalan trombosit.
Kondisi yang mungkin memerlukan carbazochrome meliputi:
1. Pendarahan Pasca Bedah
Membantu mengurangi risiko pendarahan kecil setelah prosedur bedah minor. Sebuah studi pada pasien trauma menunjukkan bahwa carbazochrome, ketika digunakan bersama dengan traneksamat (TXA), secara signifikan mengurangi kebutuhan transfusi sel darah merah tanpa meningkatkan risiko kejadian penyumbatan pembuluh darah.[3]
2. Perdarahan Kapiler Minor
Carbazochrome dapat membantu mengurangi pendarahan akibat beberapa kondisi medis dan cedera ringan dengan cara menstabilkan kapiler. Dengan meningkatkan kekuatan kapiler, obat ini dapat mengurangi permeabilitas dinding kapiler, sehingga mencegah darah keluar dari pembuluh kecil.
Hal ini sangat berguna dalam mengatasi pendarahan yang timbul akibat luka ringan atau lecet, di mana kapiler rentan terhadap kerusakan. Sebagai agen hemostatik, carbazochrome bekerja cepat dalam mempromosikan proses pembekuan alami tubuh, membantu menghentikan pendarahan tanpa intervensi medis yang lebih besar.
3. Gangguan Pembekuan Darah Ringan
Carbazochrome juga bermanfaat bagi pasien dengan gangguan pembekuan darah ringan yang membuat mereka lebih mudah mengalami pendarahan. Dalam kondisi ini, stabilitas kapiler dan aktivasi trombosit yang didorong oleh carbazochrome dapat membantu mempercepat pembekuan darah dan mengurangi risiko pendarahan berlebihan.
Obat ini bekerja dengan meningkatkan adhesi trombosit pada area luka, yang berfungsi sebagai penghalang pertama dalam proses pembekuan.
Cara Menggunakan Carbazochrome dengan Benar
Pastikan untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan dokter atau yang tertera pada label obat.
Jika Anda menggunakan carbazochrome dalam bentuk tablet, telan tablet secara utuh dengan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet kecuali jika diinstruksikan oleh dokter.
Obat ini biasanya dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Ikuti instruksi spesifik dokter mengenai waktu konsumsi yang tepat.
Obat ini dalam bentuk suntikan hanya boleh diberikan oleh tenaga medis profesional. Jangan mencoba menyuntikkan obat sendiri.
Mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan tidak akan meningkatkan efektivitas obat, namun justru dapat meningkatkan risiko efek samping.
Interaksi Carbazochrome dengan Obat Lain
Carbazochrome dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang mungkin meningkatkan atau menurunkan efektivitasnya atau menyebabkan efek samping tambahan.
Berikut beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
Antikoagulan: Carbazochrome dapat meningkatkan efek obat antikoagulan seperti warfarin dan heparin, sehingga meningkatkan risiko komplikasi pendarahan.
Agen Fibrinolitik: Penggunaan bersama agen fibrinolitik seperti streptokinase dapat mengurangi efek penghentian pendarahan dari carbazochrome, sehingga risiko pendarahan meningkat.
Antasida: Ada kemungkinan interaksi dengan antasida, terutama yang mengandung aluminium hidroksida, yang dapat memengaruhi penyerapan dan efektivitas carbazochrome.
Terapi Kombinasi: Carbazochrome juga dipelajari dalam kombinasi dengan Troxerutin untuk mengobati kondisi seperti insufisiensi vena dan wasir, menunjukkan efektivitas dan tingkat toleransi yang baik.
Efek Samping dan Bahaya Carbazochrome
Penggunaan carbazochrome mungkin menyebabkan efek samping ringan hingga sedang. Berikut beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:
Masalah Pencernaan
Gejala yang sering dilaporkan termasuk:
Mual
Muntah
Diare
Nyeri perut
Hilang nafsu makan
Reaksi Kulit
Beberapa pasien mungkin mengalami:
Iritasi kulit
Ruam
Reaksi di Tempat Suntikan
Rasa sakit atau ketidaknyamanan ringan di area suntikan.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Science Direct. (2022). Carbazochrome. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877056821003376
Drugbank Online. (2021). Carbazochrome. https://go.drugbank.com/drugs/DB09012
National Library of Medicine. (1999). Alcohol Res Health. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6761694/
National Library of Medicine. (2022). Carbazochrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8908800/
National Library of Medicine. (2022). Carbazochrome. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/carbazochrome

Leave a comment

Explore
Drag