Skip links

Cdr

Cdr

CDR adalah suplemen yang membantu menjaga kesehatan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung fungsi saraf serta otot.

Merek Dagang CDR
Merek dagang CDR antara lain: CDR.
Apa Itu CDR
Apa itu CDR?
Golongan: Obat bebas.
Kategori: Suplemen vitamin dan mineral
Manfaat: CDR adalah suplemen yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung fungsi saraf serta otot.
Digunakan oleh: Dewasa.
Ibu Hamil: CDR bisa digunakan oleh ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin penting lainnya. Namun, penggunaan suplemen harus didiskusikan dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat dan untuk memastikan bahwa suplemen ini aman untuk ibu dan bayi.
Ibu Menyusui: Ibu menyusui juga dapat mengonsumsi CDR untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, terutama kalsium, yang penting bagi perkembangan bayi serta kesehatan tulang ibu. Seperti pada ibu hamil, penggunaan suplemen ini perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Anak-anak: Suplemen ini hanya boleh digunakan untuk orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet larut (effervescent).
Peringatan Sebelum Menggunakan CDR
Sebelum menggunakan CDR, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan suplemen ini aman dan memberikan manfaat maksimal. Seperti halnya suplemen lainnya, penggunaan yang tidak sesuai anjuran dapat menimbulkan efek samping atau gangguan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan peringatan berikut sebelum mengonsumsi CDR:
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam CDR, seperti kalsium, vitamin C, vitamin D, atau vitamin B6, sebaiknya hindari penggunaan suplemen ini. Alergi dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, dan bahkan kesulitan bernapas dalam beberapa kasus. Jika Anda mengalami tanda-tanda alergi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Sebelum mengonsumsi CDR, Anda perlu memberitahukan dokter tentang kondisi medis yang mungkin Anda miliki, terutama jika Anda memiliki:
Gangguan ginjal: Kandungan kalsium dalam CDR dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, terutama jika Anda mengonsumsi dalam dosis tinggi atau memiliki riwayat penyakit ginjal. Orang dengan gangguan ginjal juga perlu berhati-hati karena tubuh mereka mungkin tidak dapat mengeliminasi kelebihan kalsium dengan baik.
Hiperparatiroidisme: Pada kondisi ini, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid berlebih yang menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Suplemen kalsium seperti CDR dapat memperburuk kondisi ini.
Kondisi hormon tiroid: Jika Anda mengonsumsi obat tiroid seperti levothyroxine, kalsium dapat menghambat penyerapan obat tersebut. Sebaiknya beri jeda minimal 4 jam antara mengonsumsi suplemen CDR dan obat tiroid.
Penyakit jantung atau tekanan darah tinggi: Kandungan vitamin D dalam suplemen ini dapat memengaruhi tekanan darah atau kesehatan jantung, terutama jika digunakan dalam dosis besar atau jangka panjang.
Seperti halnya suplemen lainnya, penggunaan CDR dalam dosis yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif. Overdosis vitamin C misalnya, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut. Sementara itu, overdosis kalsium dan vitamin D bisa menyebabkan penumpukan kalsium di ginjal, yang meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Pastikan Anda selalu mengikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
Simpan CDR di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari menyimpannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dalam kondisi yang lembap seperti kamar mandi, karena hal ini bisa memengaruhi kualitas suplemen. Pastikan juga untuk selalu menutup rapat kemasan setelah digunakan agar tablet effervescent tidak terkontaminasi oleh udara atau kelembapan.
Dosis dan Aturan Pakai CDR
Penggunaan CDR harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk mendapatkan manfaat yang optimal dan menghindari risiko efek samping. Berikut adalah panduan umum mengenai dosis dan aturan pakai CDR:
Dosis Dewasa: Untuk orang dewasa, dosis yang umum dianjurkan adalah 1 tablet effervescent yang dilarutkan dalam segelas air setiap hari. Tablet effervescent ini dirancang untuk larut dengan cepat dalam air dan memberikan rasa yang menyegarkan. CDR sebaiknya diminum setelah makan untuk membantu penyerapan nutrisi secara optimal.
Penggunaan suplemen dalam jumlah yang lebih banyak dari dosis yang dianjurkan tidak akan memberikan manfaat tambahan, justru dapat meningkatkan risiko efek samping. Selalu ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter. Hindari mengonsumsi lebih dari satu tablet per hari tanpa persetujuan dari dokter.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, CDR harus dikonsumsi secara rutin. CDR bisa menjadi bagian dari rutinitas harian Anda untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan daya tahan tubuh. Namun, penggunaan jangka panjang harus dikonsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada risiko penumpukan vitamin atau mineral yang berlebihan di dalam tubuh.
Manfaat CDR
Suplemen CDR memberikan berbagai manfaat penting bagi tubuh, di antaranya:
Mendukung kesehatan tulang dan gigi: Kandungan kalsium dan vitamin D dalam CDR sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi. Suplemen ini membantu mencegah masalah kesehatan tulang seperti osteoporosis pada orang dewasa dan mendukung pertumbuhan tulang yang kuat pada anak-anak.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Vitamin C yang terkandung dalam CDR berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, terutama dalam melawan infeksi seperti flu atau pilek. Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mendukung fungsi saraf dan otot: Kalsium dan vitamin B6 berperan dalam menjaga fungsi saraf dan otot yang sehat. Kalsium penting untuk kontraksi otot dan transmisi sinyal saraf, sementara vitamin B6 membantu metabolisme protein dan produksi energi.
Meningkatkan penyerapan kalsium: Vitamin D dalam CDR membantu tubuh menyerap kalsium lebih efisien dari makanan, sehingga memastikan kalsium yang dikonsumsi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan tulang dan gigi.
Cara Menggunakan CDR dengan Benar
Untuk menggunakan CDR dengan benar dan mendapatkan manfaat maksimal, berikut adalah beberapa tips yang perlu diikuti:
CDR hadir dalam bentuk tablet effervescent yang harus dilarutkan dalam segelas air sebelum diminum. Pastikan tablet larut sepenuhnya sebelum dikonsumsi agar semua nutrisi yang terkandung dalam tablet terserap dengan baik oleh tubuh.
Sebaiknya minum CDR setelah makan untuk membantu penyerapan nutrisi dan mencegah gangguan lambung. Minum suplemen ini secara teratur setiap hari untuk mendapatkan manfaat yang optimal bagi kesehatan tulang dan daya tahan tubuh.
Interaksi CDR dengan Obat Lain
CDR dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, yang bisa memengaruhi efektivitas obat tersebut atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan CDR meliputi:
Obat tiroid: Seperti yang disebutkan di atas, kalsium dapat mengganggu penyerapan obat tiroid. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengonsumsi kedua jenis obat ini dalam waktu yang berdekatan.
Antibiotik golongan tetrasiklin: Kalsium dalam CDR dapat mengikat antibiotik golongan tetrasiklin (misalnya doxycycline), sehingga mengurangi efektivitas antibiotik tersebut. Sebaiknya beri jeda beberapa jam antara penggunaan kedua obat ini.
Diuretik: Diuretik tipe thiazide dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah jika dikonsumsi bersama CDR, sehingga meningkatkan risiko hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah).
Efek Samping dan Bahaya CDR
Meskipun CDR umumnya aman digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, ada beberapa efek samping yang mungkin muncul, antara lain:
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau sembelit.
Peningkatan kadar kalsium dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, yang dapat menyebabkan risiko batu ginjal.
Reaksi alergi pada beberapa individu, meskipun jarang terjadi.
Jika Anda mengalami efek samping yang serius atau tidak biasa, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Mayo Clinic. (2023). Vitamin C (Ascorbic Acid)
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932
NHS. (2023). Vitamin C
https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-c/
Mayo Clinic. (2023). Vitamin B6 (Pyridoxine)
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-b6/art-20363468
National Institutes of Health (NIH). (2023). Vitamin B6: Health Professional Fact Sheet
https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB6-HealthProfessional/
WebMD. (2023). Pyridoxine (Vitamin B6)
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-934/pyridoxine-vitamin-b6
NHS. (2023). Vitamin D
https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/
National Institutes of Health (NIH). (2023). Vitamin D: Health Professional Fact Sheet
https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/
Mayo Clinic. (2023). Vitamin D
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792
NHS. (2023). Calcium
https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/calcium/
National Institutes of Health (NIH). (2023). Calcium: Health Professional Fact Sheet
https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-HealthProfessional/
Mayo Clinic. (2023). Calcium Supplements: When Should They Be Taken?
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097

Leave a comment

Explore
Drag