CellCept adalah obat penekan sistem imun yang dipergunakan untuk mencegah terjadinya penolakan organ setelah proses cangkok jantung, ginjal, dan liver.
Merek Dagang CellCept
CellCept merupakan merek dagang dari mycophenolate mofetil.
Apa Itu CellCept
Apa itu CellCept?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Imunosupresan
Manfaat: Mencegah agar tidak terjadi penolakan organ setelah operasi cangkok ginjal, liver, atau jantung dengan cara mengurangi aktivitas sistem imun.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
CellCept untuk ibu hamil:
Mengonsumsi CellCept saat hamil pada trimester pertama dapat meningkatkan risiko keguguran dan cacat pada janin.[1]
Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
CellCept untuk ibu menyusui:
Kandungan imunosupresan dapat terserap ASI. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter apabila Anda sedang menyusui dan diresepkan obat ini.
CellCept untuk anak:
Obat ini dapat dikonsumsi anak dengan dosis sesuai arahan dokter. Namun, perlu Anda catat bahwa risiko munculnya efek samping pada anak lebih besar.
Bentuk Obat: Kaplet, kapsul, suspensi, dan injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan CellCept
Karena termasuk golongan obat keras, Anda harus berhati-hati saat mengonsumsi CellCept.[2] Ketika dokter meresepkan obat ini pada Anda, perhatikan beberapa poin berikut.
Pastikan Anda tidak punya riwayat alergi obat atau hipersensitif khususnya mycophenolate mofetil.
Informasikan pada dokter apabila Anda menderita tukak lambung, hepatitis, fenilketonuria, diare, kanker, infeksi, dan gangguan pada ginjal.
Sampaikan pada dokter bila Anda tengah atau berencana hamil serta menyusui.
Informasikan ke dokter bila Anda berencana untuk melakukan vaksin.
Beritahukan semua obat-obatan, vitamin, ataupun produk herbal yang tengah Anda konsumsi khususnya: pil KB, sevelamer, acyclovir, rifampin, antasida, sulfamethoxazole, norfloxacin, ciprofloxacin, azathioprine, dan cholestyramine.[3]
Penggunaan CellCept harus dibarengi dengan konsumsi obat kortikosteroid dan siklosporin.
Saat dalam proses terapi obat ini, hindarilah kontak dengan orang yang sedang menderita penyakit menular.
Lakukan tes kehamilan sebelum memulai terapi dengan obat ini.
Mintalah saran mengenai alat kontrasepsi yang tidak berinteraksi dengan obat ini dan tetap gunakan kontrasepsi ini hingga 6 minggu setelah dosis terakhir. Obat ini mungkin memengaruhi kinerja pil KB jadi Anda memerlukan alat kontrasepsi lain yang lebih ampuh untuk mencegah kehamilan.
Pria yang sedang mengonsumsi CellCept harus menggunakan kondom saat berhubungan badan dengan pasangannya. Jika tidak, saat wanita tersebut hamil, janin yang dikandung bisa berpotensi cacat atau gugur.
Selalu aplikasikan sunscreen dan pakailah pakaian tertutup saat berada di luar ruangan, sebba salah satu efeknya adalah meningkatkan risiko sunburn dan kanker kulit.
Anda tidak diperbolehkan melakukan donor darah saat mengonsumsi obat ini hingga 6 minggu setelah pengobatan berakhir.
Anda tidak diperkenankan untuk donor sperma saat menggunakan Cellcept hingga 3 bulan setelah berhenti mengonsumsinya.
Saat Anda mengalami demam saat tengah dalam masa pengobatan dengan CellCept, segera kontak dokter Anda. Jangan minum obat OTC karena bisa memengaruhi kemampuan tubuh Anda dalam melawan infeksi.
Dosis dan Aturan Pakai CellCept
Dosis umum CellCept berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, dan usia pasien adalah sebagai berikut.[4]
Tujuan: profilaksis penolakan organ yang baru ditransplantasi
Dewasa
Transplantasi ginjal: untuk bentuk tablet dan injeksi dosisnya 2 x 1000 mg sehari.
Transplantasi jantung: baik tablet dan injeksi dosisnya 2 x 1500 mg sehari
Transplantasi hati: 2 x 1500 mg per hari.
Anak (Usia 3 bulan hingga 18 tahun)
Untuk pasien dengan luas permukaan tubuh antara 1,25 – 1,5 m2, dosisnya adalah 2 x 750 mg.
Jika luas permukaan tubuhnya lebih dari 1,5 m2 dosisnya adalah 2 x 1000 mg.
Manfaat CellCept
Fungsi CellCept adalah untuk memudahkan tubuh pasien dalam menerima organ yang baru ditransplantasikan. Obat ini akan melemahkan sistem imun sehingga tidak akan menyerang organ baru.
Cara Menggunakan CellCept dengan Benar
Penggunaan CellCept haruslah berdasarkan resep dan arahan dokter. Agar kinerja obat ini dapat optimal dan tidak menimbulkan efek samping apa pun, perhatikan beberapa poin berikut:
Pasien harus tetap dalam supervisi dokter selama proses pengobatan dengan CellCept.
Pemberian CellCept dalam bentuk injeksi diberikan melalui infus intravena dan harus dilakukan oleh tenaga medis.
Minumlah CellCept 1 hingga 2 jam sebelum makan atau saat perut Anda kosong.
CellCept dalam sediaan kaplet haruslah ditelan secara utuh. Hindari menghancurkan atau mengunyah kaplet ini saat meminumnya.
Jika pasien mengalami kesulitan menelan kaplet, dokter akan memberi resep CellCept dalam bentuk suspensi.
Jangan mencampur CellCept suspensi dengan obat lainnya.
Jangan mencampur suspensi ini dengan cairan apapun saat Anda meminumnya.
Pastikan minum CellCept sesuai resep. Jangan mengganti dosis atau berhenti mengonsumsi obat ini tanpa persetujuan dokter.
Apabila Anda lupa minum Cellcept, segera minumlah ketika Anda ingat. Tetapi, jika waktunya berdekatan dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan saja dosis sebelumnya. Jangan sampai Anda menggandakan dosis karena bisa berpotensi overdosis.
Interaksi CellCept dengan Obat Lain
CellCept dapat berinteraksi dengan obat lain dan mengakibatkan penurunan kinerja obat dan beberapa efek samping.
Beberapa interaksi yang mungkin terjadi antara lain:[5]
Penggunaan bersama dengan acyclovir bisa meningkatkan kadar MPAG (Mycophenolic acid glucuronide).
Menurunkan kinerja kandungan mycophenolic acid (MPA) saat Anda mengonsumsinya bersamaan dengan antasida.
Menurunkan kadar (MPA) jika digunakan bersama dengan cholestyramine.
Memengaruhi kinerja MPA pada pasien transplantasi ginjal jika Anda menggunakannya dengan Ciclosporin.
Menurunkan kadar MPA jika digabungkan dengan telmisartan.
Untuk menghindari terjadinya interaksi yang merugikan ini, hindari mengonsumsi CellCept bersamaan dengan obat kimia maupun herbal tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya.
Efek Samping dan Bahaya CellCept
Penggunaan CellCept sebenarnya aman asalkan Anda mengikuti instruksi dari dokter. Namun, dalam kasus tertentu seperti pasien dengan hipersensitivitas atau overdosis, beberapa efek samping mungkin muncul.
Efek Samping
Inilah beberapa efek samping yang mungkin Anda alami:[6]
Penurunan jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
Nyeri perut
Kehilangan nafsu makan
Gangguan tidur
Pusing
Reaksi alergi seperti ruam dan gatal
BAB berdarah
Perubahan penglihatan
Demam dan menggigil
Pendarahan dan memar
Detak jantung bertambah cepat
Mual dan muntah
Diare
Sembelit
Bengkak pada pergelangan kaki dan tungkai
Penurunan kadar darah
Risiko Penyakit akibat CellCept
Selain efek samping di atas, penggunaan CellCept juga meningkatkan risiko penyakit tertentu. Hal ini karena CellCept akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda lemah sehingga lebih mudah terserang berbagai penyakit seperti:
Kanker: Penggunaan CellCept berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker khususnya kanker kulit.
Infeksi: Karena sistem imun yang lemah, Anda akan mudah terserang bakteri atau virus yang menyebabkan berbagai infeksi seperti herpes, hepatitis B dan C, infeksi otak, dan infeksi jamur.
Bila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, hentikan dulu pengobatan dengan CellCept dan beritahukan pada dokter keluhan yang Anda alami. Sehingga, dokter bisa memberikan saran dan tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
1. CellCept (2024). CellCept. https://www.cellcept.com/
2. WebMD (2024). CellCept: Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4067-2108/cellcept-oral/mycophenolate-mofetil-oral/details
3. CellCept (2024). Why CellCept. https://www.cellcept.com/patient/what-is-cellcept.html
4. Drugs (2022). CellCept. https://www.drugs.com/cellcept.html
5. POM (2021). CellCept. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/01697686853.pdf
6. Cleveland Clinic (2024). Mycophenolate Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18497-mycophenolate-tablets