Skip links

Cerini

Cerini

Cerini adalah obat antihistamin yang berguna untuk mengatasi reaksi alergi pada tubuh seperti hidung meler, mata berair, bersin, atau kulit gatal.

Merek Dagang Cerini
Merek dagang Cerini adalah Cerini.
Apa Itu Cerini
Apa itu Cerini?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antihistamin
Manfaat: Meredakan gejala alergi seperti bersin, gatal, dan hidung meler.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Cerini untuk ibu hamil: Kecuali atas saran dokter, konsumsi Cerini tidak direkomendasikan kecuali potensi manfaat yang diberikan lebih besar dibanding risikonya.
Cerini untuk ibu menyusui: Kandungan cetirizine pada Cerini dapat terserap sebesar 25 hingga 90 persen oleh ASI. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Cerini untuk anak-anak: Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak dengan batas minimal usia yang berbeda-beda setiap produknya.
Bentuk obat: Kaplet, sirup, dan obat tetes oral
Peringatan Sebelum Menggunakan Cerini
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi Cerini untuk mencegah munculnya efek samping:

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, atau sulit buang air kecil yang salah satu penyebabnya adalah pembesaran prostat.
Apabila Anda hendak melakukan tes alergi kulit, hentikan konsumsi Cerini yang termasuk dalam kategori antihistamin setidaknya 48 jam sebelum melakukan tes.
Jika Anda ingin menggunakan obat ini untuk mengatasi biduran, informasikan dokter terlebih dahulu apabila biduran yang Anda alami memiliki warna yang tidak biasa, terlihat seperti memar, atau tidak gatal. Gejala ini dapat menjadi tanda bahwa Anda menderita penyakit yang lebih serius.
Karena dapat memperparah kondisi yang dialami, penderita epilepsi atau pasien yang berisiko mengalami kejang harus dipantau secara ketat ketika mengonsumsi Cerini.
Pada kondisi tertentu, Cerini yang mengandung cetirizine dapat menyebabkan kantuk atau penurunan reaksi tubuh. Hindari melakukan aktivitas yang berat atau membutuhkan kewaspadaan beberapa jam setelah mengonsumsi obat ini.
Untuk produk cetirizine cair seperti Cerini Sirup, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi obat ini secara hati-hati karena produk bisa jadi mengandung gula.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi Cerini.
HIndari konsumsi Cerini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya, terutama cetirizine.
Dosis dan Aturan Pakai Cerini
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Cerini yang tepat berdasarkan jenis produk dan rentang usia konsumen:

Cerini Kaplet
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 1 kaplet sebanyak 1 kali sehari.
Anak-anak usia 6–12 tahun: Konsumsi dosis 1 kaplet sebanyak 1 kali sehari atau dibagi menjadi ½ kaplet sebanyak 2 kali sehari.

Cerini Sirup
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 10 ml sebanyak 1 kali sehari.
Anak-anak usia 6–12 tahun: Konsumsi dosis 10 ml sebanyak 1 kali sehari atau dibagi menjadi 5 ml sebanyak 2 kali sehari.
Anak-anak usia 2–6 tahun: Konsumsi dosis 5 ml sebanyak 1 kali sehari.

Cerini Drops
Bayi usia 12–23 bulan: Konsumsi dosis 2,5–5 miligram atau 0,5–1 ml sebanyak 1 kali sehari.
Anak-anak usia 6–12 bulan: Konsumsi dosis 2,5 miligram atau 0,5 ml sebanyak 1 kali sehari.

Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Cerini
Cerini dapat berguna untuk mengatasi berbagai reaksi alergi seperti kulit dan hidung gatal, mata berair, hidung tersumbat, bersin, hingga kulit bentol dan gatal. Kandungan cetirizine pada Cerini bekerja dengan mengurangi zat histamin di dalam tubuh yang memicu gejala alergi tadi.

Sebagai antihistamin generasi kedua, Cerini dapat mengurangi efek samping seperti kantuk atau pusing yang muncul di antihistamin sebelumnya. Meskipun begitu, risiko tersebut tidak sepenuhnya hilang sehingga tetap konsumsi obat ini dengan bijak, terutama saat melakukan aktivitas berat.
Cara Menggunakan Cerini dengan Benar
Cerini Kaplet dapat langsung dikonsumsi dengan bantuan segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Untuk Cerini Sirup dan Cerini Drops, kocok botol sebelum mengonsumsinya, lalu minum menggunakan sendok takar atau pipet untuk dosis yang lebih akurat.

Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:

Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika melewatkan satu dosis, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Produk Cerini dapat dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan.
Hindari berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba. Jika alergi sudah mulai mereda, ikuti anjuran dokter untuk pengurangan dosis obat yang tepat sebelum benar-benar berhenti mengonsumsinya.
Jauhkan Cerini dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Cerini dengan Obat Lain
Cerini yang mengandung cetirizine dapat berinteraksi dengan jenis obat tertentu sehingga memicu berbagai reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Konsumsi alkohol yang berdekatan dengan Cerini berisiko semakin menurunkan kesadaran dan tidak waspada terhadap lingkungan sekitar. Ini bisa berbahaya jika Anda sedang mengemudi atau aktivitas berat lainnya.
Obat-obatan yang menekan sistem saraf pusat dapat meningkatkan rasa kantuk dan memengaruhi fungsi sistem saraf jika dikonsumsi bersama Cerini.
Hindari konsumsi obat antihistamin lainnya seperti hydroxyzine atau levocetirizine yang memiliki sifat mirip Cerini. Alih-alih meningkatkan manfaatnya, tindakan ini justru dapat menggandakan risiko efek samping yang dialami.
Cetirizine pada Cerini dapat memengaruhi hasil tes lab, misalnya tes alergi kulit, sehingga berisiko membuat hasil tes tersebut tidak akurat.
Risiko efek samping dari obat asma seperti theophylline dapat meningkat jika obat tersebut dikonsumsi berdekatan dengan Cerini. Pada beberapa kasus, kandungan cetirizine pada Cerini juga bisa meninggalkan tubuh lebih lama.
Obat untuk mengatasi depresi seperti cymbalta atau lexapro dapat meningkatkan risiko mengantuk dan rasa lelah pada Cerini yang sebenarnya jarang terjadi.
Efek Samping dan Bahaya Cerini
Jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, Cerini dapat memicu beberapa efek samping umum dan ringan seperti:

Mengantuk dan rasa lelah yang berlebihan
Mulut kering
Sakit kepala, mual, dan muntah
Gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare
Sakit tenggorokan
Sulit buang air besar

Meskipun jarang terjadi, konsumsi Cerini juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:

Detak jantung yang naik atau tidak stabil
Tremor atau sulit tidur (insomnia)
Penglihatan terganggu
Sulit beristirahat atau hiperaktivitas
Sulit buang air kecil

Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi terkait obat Cerini yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs (2024). Cetirizine. https://www.drugs.com/cetirizine-hcl.html#interactions.
Medline Plus (2023). Cetirizine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a623043.html.
NHS (2021). Cetirizine. https://www.nhs.uk/medicines/cetirizine/.
The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2023). Efficacy and Safety of Up-dosed Second-generation Antihistamines in Uncontrolled Chronic Spontaneous Urticaria: A Review. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36950042/.
WebMD. Cetirizine HCL – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12065/cetirizine-oral/details.

Leave a comment

Explore
Drag