Skip links

Cimetidine

Cimetidine

Cimetidine adalah suatu jenis obat yang berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung, sehingga sering digunakan dalam penanganan berbagai masalah yang berkaitan dengan lambung.

Penggunaan cimetidine dalam konteks ini sangat penting bagi individu yang sering mengalami ketidaknyamanan akibat refluks asam. Dengan mengatur produksi asam lambung, cimetidine membantu mengurangi gejala yang tidak menyenangkan ini.
Merek Dagang Cimetidine
Merek dagang Cimetidine antara lain : Cimexol, Corsamet, Gastricon, Lexamet, Licimet, Licomet, Omekur, Sanmetidin, Selestidine, Tidifar, Ulcusan, dan Vargumet.
Apa Itu Cimetidine
Cimetidine atau dalam dunia medis dikenal juga dengan nama simetidin adalah obat yang berasal dari golongan antagonis reseptor histamin H2. Obat ini memiliki fungsi utama dalam menghambat produksi asam lambung, sehingga sering digunakan dalam pengobatan kondisi seperti maag dan tukak lambung.
Di Inggris, cimetidine juga dimanfaatkan untuk meredakan gejala mulas, dispepsia, serta hiperasiditas dalam jangka pendek, memberikan solusi bagi pasien yang mengalami ketidaknyamanan akibat kelebihan asam lambung.
Mekanisme kerja cimetidine melibatkan penghambatan secara selektif dan reversibel terhadap reseptor H2. Dengan menghalangi reseptor ini, cimetidine mampu menurunkan sekresi asam lambung, baik dalam keadaan istirahat maupun setelah terjadinya stimulasi oleh berbagai faktor seperti makanan, histamin, pentagastrin, insulin, dan kafein.
Pemberian simetidin secara oral menunjukkan tingkat absorpsi yang baik dan cepat, meskipun ada penurunan sedikit saat dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau antasida.
Setelah obat ini dikonsumsi, biasanya kadar puncak simetidin dalam plasma bisa dicapai dalam waktu yang cukup singkat yaitu dalam waktu 1 hingga 2 jam, dengan jeda waktu di sekitar 2 hingga 3 jam. Sebagian besar simetidin diekskresikan melalui urin, sementara sebagian kecil lainnya dikeluarkan melalui feses.
Proses ini menunjukkan efisiensi obat dalam tubuh dan pentingnya pemahaman mengenai farmakokinetik simetidin untuk pengelolaan terapi yang optimal pada pasien yang membutuhkan pengobatan untuk masalah lambung.
Berikut merupakan informasi lengkap seputar obat Cimetidine.
Golongan : Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori : Antasida, antirefluks dan antiulserasi
Manfaat : Digunakan sebagai solusi untuk masalah lambung seperti tukak stomal, refkluks esofagitis, dan juga tukak lambung.
Digunakan oleh : Dewasa
Cimetidine untuk ibu hamil : Penelitian dengan hewan sebagai objeknya menunjukan tidak ada risiko pada janin jika ibu hamil mengonsumsi obat ini. Namun, hingga tulisan ini diterbitak, belum ada penelitian yang benar-benar terkontrol yang menunjukkan efek buruk.
Cimetidine untuk ibu menyusui: Cimetidine boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui jika bayi sudah berusia di atas 2 bulan dan dalam kondisi sehat.
Cimetidine untuk anak-anak: Hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa
Bentuk obat : Kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Cimetidine
Cimetidine merupakan salah satu jenis obat yang tergolong dalam kategori obat keras, sehingga penggunaannya harus dilakukan berdasarkan resep dari dokter.
Penting untuk mematuhi petunjuk penggunaan yang diberikan agar keamanan dan efektivitas obat ini dapat terjaga dengan baik. Penggunaan yang tidak sesuai dapat berpotensi menimbulkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai saat menggunakan Cimetidine.
Obat ini tidak boleh diberikan kepada individu yang memiliki hipersensitivitas terhadap Cimetidine atau komponen lain yang terdapat dalam formulasi obat tersebut.
Bagi Anda yang memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan sejenis, sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai pengobatan.
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal, wanita hamil, ibu menyusui, serta lansia harus menggunakan obat ini dengan sangat hati-hati.
Kondisi kesehatan yang mendasari dapat mempengaruhi cara kerja obat dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping, sehingga penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh sebelum memulai terapi dengan Cimetidine.
Dosis dan Aturan Pakai Cimetidine
Berikut ini merupakan dosis dan aturan pakai obat Cefotaxime yang perlu Anda ketahui:
Kaplet
Tujuan : Tukak lambung dan duodenum jinak
800 mg/hari sebelum tidur atau 400 mg 2x sehari
Tujuan : GERD
Bisa dikonsumsi sebanyak 400 mg sebanyak 4x sehari atau 800 mg sebanyak 2x sehari, dalam jangka waktu 4-12 minggu
Tujuan : Zollinger-Ellison Syndrome
300 atau 400 mg 4x sehari
Tujuan : Mencegah perdarahan di bagian saluran pencernaan akibat penyakit yang disebut ulkus stres
200-400 mg diminum tiap 4-6 jam
Tujuan : Mencegah masuknya asam lambung ke paru-paru
400 mg 90-120 menit sebelum induksi anestesi
Tujuan : Dispepsia non ulkus
800 mg/hari dalam dosis terbagi
Tujuan : Sindrom usus pendek
400 mg 2x sehari
Tujuan : Insufisiensi pankreas
800-1600 mg/hari dalam 4 dosis terbagi
Manfaat Cimetidine
Berikut ini merupakan beberapa manfaat Cimetidine:
Cimetidine adalah obat yang termasuk dalam kelas antihistamin H2, yang berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung dalam tubuh.
Cimetidine juga memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya tukak lambung yang disebabkan oleh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Penggunaan jangka panjang NSAID dapat meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung, dan cimetidine dapat berperan sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Cimetidine juga memiliki efek tambahan yang mungkin tidak banyak diketahui, yaitu kemampuannya dalam mempengaruhi metabolisme obat lain di dalam hati.
Cara Menggunakan Cimetidine dengan Benar
Berikut ini merupakan cara menggunakan Cimetidine dengan benar:
Penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan serta dosis yang tertera pada label kemasan resep obat.
Obat ini umumnya dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau menjelang waktu tidur. Untuk menghindari rasa mulas yang mungkin disebabkan oleh makanan atau minuman, disarankan untuk mengonsumsi obat ini sekitar 30 menit sebelum makan atau minum.
Saat mengonsumsi obat dalam bentuk tablet, pastikan untuk menelannya utuh dengan bantuan segelas air putih. Hindari mengunyah, menghancurkan, atau melarutkan tablet dalam air kecuali jika ada instruksi dari dokter.
Untuk obat cair, gunakan sendok ukur dosis yang disediakan agar takaran obat tepat, dan jangan menggunakan sendok dapur untuk mencegah kesalahan dosis.
Disarankan untuk tidak merokok selama pengobatan, karena kebiasaan ini dapat memperlambat proses penyembuhan. Jika setelah satu minggu gejala tidak menunjukkan perbaikan atau malah memburuk, segera hubungi dokter.
Jangan mengonsumsi obat lebih dari 14 hari tanpa petunjuk dari dokter.
Terkait penyimpanan, penting untuk diperhatikan dan simpan cimetidine di suhu ruang. Pastikan obat ini jauh dari panas matahari langsung dan juga udara lembap.
Interaksi Cimetidine dengan Obat Lain
Setiap obat memberikan efek terhadap interaksi dengan obat lain. Maka dari itu, penting untuk memberitahu dokter tentang obat atau vitamin apa saja yang sedang Anda konsumsi termasuk obat-obatan herbal.
Cimetidine memiliki interaksi dengan ketoconazole, phenytoin, theophylline, antidepresan, coumadin, jantoven, nifedipine, propranolol, chlordiazepoxide, diazepam. Adapun, interaksinya bisa berbeda-beda pada setiap pasien karena bergantung pada kondisi tubuh.
Efek Samping dan Bahaya Cimetidine
Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan obat Cimetidine seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, dan diare. Efek samping tersebut tidak selalu terjadi dan jika terjadi akan hilang dengan sendirinya ketika sudah berhenti mengkonsumsi obat Cimetidine.
Beli Obat di Viva Apotek
Anda dapat memperoleh obat Cimetidine melalui platform online seperti Viva Apotek, namun hanya setelah mendapatkan resep dari dokter. Viva Apotek menawarkan berbagai produk kesehatan, termasuk obat-obatan dan suplemen vitamin, yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan Anda. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir tentang ketersediaan obat yang Anda perlukan.
Proses pengiriman dari Viva Apotek dirancang untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi para pelanggan. Anda hanya perlu menunggu di rumah setelah melakukan pemesanan, dan obat yang Anda butuhkan akan segera diantar.

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Sumber :
Drugs.com (2024), “Cimetidine”, Cimetidine Uses, Side Effects & Warnings (drugs.com)
Clinical Pharmacokinetics (2012), “Clinical Pharmacokinetics of Cimetidine”, Clinical Pharmacokinetics of Cimetidine | Clinical Pharmacokinetics (springer.com)
MedlinePlus, “Cimetidine”, https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682256.html

Leave a comment

Explore
Drag