Ciproxin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, uretritis, dan servisitis gonore.
Merek dagang Ciproxin
Ciproxin adalah nama dagang untuk antibiotik yang diproduksi oleh Bayer Indonesia. Selain itu, Ciproxin juga dikenal sebagai Ciprofloxacin dalam bentuk generik.
Apa Itu Ciproxin?
Apa itu Ciproxin?
Golongan: Obat Keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik Kuinolon
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, saluran pernapasan, kulit, jaringan lunak, tulang, dan sendi
Digunakan oleh: Orang dewasa.
Ciproxin untuk ibu hamil: Ciprofloxacin tidak dianjurkan selama kehamilan.
Ciproxin untuk ibu menyusui:
Meskipun ciprofloxacin dalam jumlah kecil dapat masuk ke dalam ASI, namun masih aman untuk digunakan.[1] Untuk menghindari efek samping pada bayi, maka mengonsumsi obat ini selama menyusui tidak disarankan.
Jika harus mengonsumsinya, disarankan untuk tidak boleh menyusui selama dua hari setelah penggunaan berakhir. Anda dapat memompa dan membuang ASI selama waktu tersebut. Beri tahu penyedia layanan kesehatan jika Anda sedang menyusui atau berencana untuk menyusui.
Ciproxin untuk anak:
Tidak dianjurkan untuk anak dan remaja karena risiko gangguan pertumbuhan tulang dan sendi.
Bentuk obat: Tablet, tablet lepas lambat, injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Ciproxin
Sebelum menggunakan Ciproxin, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Alergi terhadap Bahan
Hindari penggunaan ciprofloxacin jika Anda alergi terhadap salah satu dari yang berikut:
Cipro atau Cipro XR
Proquin XR
Ciprofloxacin
Obat lain yang termasuk golongan fluoroquinolone
Bahan lain yang ada di dalam produk ciprofloxacin tertentu.
Memiliki riwayat penyakit Myasthenia Gravis
Memiliki riwayat penyakit Neuropati Perifer
Jangan mengonsumsi ciprofloxacin kecuali sudah diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan. Konsumsi sesuai petunjuk dokter.
Jangan berbagi ciprofloxacin dengan orang lain, meskipun mereka memiliki kondisi yang sama dengan Anda.
Jauhkan ciprofloxacin dari jangkauan anak-anak.
Ciprofloxacin dapat memengaruhi kewaspadaan atau koordinasi. Hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi hingga Anda tahu bagaimana obat ini memengaruhi tubuh Anda.
Ciprofloxacin bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya matahari, lampu UV, dan tempat penyamakan kulit (tanning bed), yang disebut fotosensitivitas. Paparan sinar dapat menyebabkan luka bakar parah, lecet, dan pembengkakan. Jika harus berada di bawah sinar matahari, gunakan tabir surya, topi, dan pakaian pelindung.
Orang di bawah 18 tahun atau di atas 60 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena efek samping ciprofloxacin. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda termasuk dalam kelompok usia ini.
Beri tahu semua kondisi kesehatan Anda dan semua obat resep atau non-resep (OTC), vitamin/mineral, produk herbal, dan suplemen lain yang sedang Anda konsumsi. Ini akan membantu penyedia layanan kesehatan menentukan apakah ciprofloxacin tepat untuk Anda.
Diskusikan hal-hal berikut sebelum menggunakan ciprofloxacin:
Masalah Jantung
Kondisi Kesehatan Lainnya
Transplantasi ginjal, jantung, atau paru-paru
Masalah ginjal atau hati
Masalah tendon atau sendi di masa lalu
Riwayat kejang atau epilepsi
Riwayat myasthenia gravis
Kadar kalium rendah (hipokalemia) atau magnesium rendah (hipomagnesemia) dalam darah
Diabetes
Dosis dan Aturan Pakai Ciproxin
Dosis Ciproxin bervariasi tergantung pada jenis infeksi, bentuk obat, dan kondisi pasien. Berikut adalah dosis umum yang dianjurkan:
Tablet Ciproxin:
Dosis umum: 250-750 mg diminum dua kali sehari.
Gonore akut: Dosis tunggal 250 mg per oral.
Infeksi saluran pencernaan: 500 mg diminum dua kali sehari.
Ciproxin XR (Tablet Lepas Lambat):
Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi: 500 mg sekali sehari selama 3 hari.
Infeksi saluran kemih dengan komplikasi: 1.000 mg sekali sehari selama 7-14 hari.
Ciproxin Injeksi:
Dosis umum: 200-400 mg diberikan dua kali sehari melalui infus selama 30-60 menit.
Manfaat Ciproxin
Ciproxin memberikan manfaat besar dalam mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Beberapa manfaat utamanya adalah:
Infeksi Saluran Kemih: Mengobati sistitis dan pielonefritis yang disebabkan oleh bakteri.
Infeksi Saluran Pernapasan: Efektif melawan bakteri yang menyebabkan bronkitis dan pneumonia.
Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak: Membantu penyembuhan infeksi seperti abses kulit atau selulitis.
Infeksi Tulang dan Sendi: Berguna dalam mengatasi osteomielitis, yaitu infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri.
Gonore: Menyembuhkan uretritis dan servisitis akibat infeksi gonore.
Cara Menggunakan Ciproxin dengan Benar
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, penting untuk menggunakan Ciproxin sesuai anjuran dokter. Berikut ini panduan penggunaannya:
Tablet: Minum Ciproxin dengan segelas air, jangan mengunyah atau menghancurkan tablet. Ciproxin dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Ciproxin XR (Tablet Lepas Lambat): Tablet ini harus ditelan utuh dan tidak boleh dihancurkan atau dibelah. Minum satu kali sehari pada waktu yang sama.
Injeksi: Ciproxin injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga medis profesional melalui infus di rumah sakit.
Jangan menghentikan penggunaan Ciproxin sebelum waktu yang ditentukan, meskipun gejala sudah mereda, karena dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik.
Interaksi Ciproxin dengan Obat Lain
Ciproxin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat memengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
Kortikosteroid
Obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS): Seperti ibuprofen dan naproxen, yang terdapat pada banyak produk resep dan OTC untuk nyeri, pembengkakan, dan demam.
Tizanidine (Zanaflex): Obat relaksan otot.
Probenecid
Antipsikotik: Untuk kondisi kesehatan mental tertentu.
Antidepresan trisiklik atau duloxetine: Meskipun tidak digunakan untuk depresi.
Teofilin: Obat untuk kondisi pernapasan tertentu.
Antiarrhythmic: Obat untuk mengontrol detak jantung.
Pengencer darah: Seperti warfarin (Coumadin dan lainnya).
Obat untuk diabetes.
Fenitoin (Dilantin, Phenytek, dan lainnya): Obat untuk mengontrol kejang.
Siklosporin (Gengraf, Neoral, Sandimmune, dan lainnya): Obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
Metotreksat (Trexall dan lainnya).
Ropinirol (Requip): Untuk penyakit Parkinson dan sindrom kaki gelisah.
Inhibitor fosfodiesterase-5 (PDE-5): Seperti avanafil (Stendra), sildenafil (Viagra, Revatio, dan lainnya), tadalafil (Cialis dan lainnya), atau vardenafil (Levitra, Staxyn), untuk disfungsi ereksi dan hipertensi arteri pulmonalis (PAH).
Diuretik: Obat untuk mengurangi edema (retensi cairan) dan tekanan darah.
Produk yang mengandung kafein: Sering ditemukan dalam obat diuretik, obat untuk tetap terjaga, nyeri kepala, dan mengatasi mabuk.
Selalu beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda tentang obat resep atau obat bebas (OTC), vitamin/mineral, produk herbal, dan suplemen lain yang Anda gunakan.
Efek Samping dan Bahaya Ciproxin
Seperti obat lainnya, Ciproxin juga memiliki potensi efek samping. Beberapa efek samping yang sering terjadi meliputi:
Efek Samping Umum Ciprofloxacin
Efek samping ciprofloxacin yang paling umum meliputi:
Mual dan muntah
Diare
Perubahan pada hasil tes fungsi hati
Ruam kulit
Infeksi jamur (tablet lepas lambat)
Hidung dan tenggorokan bengkak (tablet lepas lambat)
Sakit kepala (tablet lepas lambat)
Merasa perlu berkemih mendesak (tablet lepas lambat)
Efek Samping Serius Ciprofloxacin
Meskipun kurang umum, berikut adalah efek samping serius dari ciprofloxacin beserta tindakan yang perlu diambil jika terjadi:
1. Masalah Tendon
Tendon adalah penghubung antara tulang dan otot. Penggunaan ciprofloxacin dapat menyebabkan pembengkakan tendon (tendinitis) atau robeknya tendon, terutama pada tendon Achilles di belakang pergelangan kaki.
2. Masalah Saraf
Kerusakan saraf yang disebut neuropati perifer dapat terjadi, menyebabkan nyeri, rasa terbakar, kesemutan, atau kelemahan di tangan, kaki, atau anggota badan.
3. Efek Mental
Gejala efek mental saat menggunakan ciprofloxacin termasuk:
Halusinasi (mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada)
Paranoia (perasaan mencurigakan)
Delusi (pemikiran atau keyakinan aneh)
Kecemasan atau kegelisahan
Kebingungan atau kehilangan kesadaran tentang lingkungan
Depresi atau pikiran bunuh diri
Masalah tidur atau mimpi buruk
4. Kejang
Hentikan penggunaan ciprofloxacin dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala kejang seperti:
Gerakan otot yang tidak terkendali
Kekakuan pada lengan atau kaki
Kebingungan, rasa cemas, atau ketakutan
Pusing atau merasa akan pingsan
5. Kerusakan Hati
Hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala berikut:
Mual atau muntah
Nyeri perut
Demam
Kelemahan atau kelelahan yang tidak biasa
Gatal
Hilangnya nafsu makan
Feses berwarna terang
Urine berwarna gelap
Kulit atau bagian putih mata berwarna kuning (jaundice)
6. Aneurisma Aorta dan Diseksi
Memiliki riwayat pembengkakan atau robekan pada aorta.
7. Diare Terkait Antibiotik
Pertumbuhan berlebihan bakteri Clostridioides difficile di usus dapat menyebabkan diare yang terkait dengan antibiotik.
8. Perubahan Irama Jantung
Ciprofloxacin dapat menyebabkan masalah irama jantung yang jarang, seperti QT prolongation dan torsade de pointes.
9. Masalah Sendi
Anak-anak di bawah 18 tahun dapat mengalami masalah sendi selama dan setelah pengobatan dengan ciprofloxacin.
10. Sensitivitas terhadap Sinar Matahari
Penggunaan ciprofloxacin dapat membuat kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari.
Jika mengalami efek samping serius, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Ciproxin atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
FDA. (2017). Ciprofloxacin https://www.fda.gov/drugs/bioterrorism-and-drug-preparedness/ciprofloxacin-use-pregnant-and-lactating-women
DRUGS. (2023). Ciprofloxacin https://www.drugs.com/pregnancy/ciprofloxacin.html
WEB MD. (2024). Ciprofloxacin https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7748/ciprofloxacin-oral/details