Cisapride adalah obat untuk menangani keluhan sistem pencernaan seperti mag dan GERD, diberikan pada pasien saat obat lambung lain tidak membuahkan hasil.
Merek Dagang Cisapride
Merek dagang Cisapride adalah Pridesia, Acpulsif, Guarposid-5, Prepulsid, Propulsid.
Apa Itu Cisapride
Apa itu Cisapride?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Regulator GIT, Antiinflamasi, Antiflatulen (Obat kembung)
Manfaat: Menangani maag serta keluhan refluks lambung atau GERD
Digunakan oleh: Dewasa dan Anak
Cisapride untuk ibu hamil:
Pengujian pada hewan menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan efek samping pada janin. Maka dari itu, penggunaan Cisapride untuk wanita yang sedang mengandung haruslah atas persetujuan dokter.
Cisapride untuk ibu menyusui:
Ibu yang sedang menyusui harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Cisapride.
cisapride untuk anak:
Pada kasus tertentu, Cisapride dapat diberikan pada pasien anak atau bayi cukup bulan asalkan dengan dosis rendah.[1]
Bentuk Obat: Tablet dan suspensi oral
Peringatan Sebelum Menggunakan Cisapride
Sebelum Anda menggunakan Cisapride, perhatikan beberapa poin berikut untuk meminimalkan munculnya efek samping:
Sampaikan pada dokter apabila Anda sedang mengandung atau menyusui.
Pastikan Anda tidak punya riwayat alergi Cisapride atau obat-obatan lainnya.
Beri tahu dokter apabila Anda pernah mengalami gangguan sistem cerna seperti pendarahan lambung.
Informasikan pada dokter apabila Anda pernah mengalami gangguan di organ jantung seperti aritmia, serangan jantung, atau jantung koroner.
Sampaikan pada dokter apabila Anda mengidap penyakit pada ginjal, paru-paru, dan liver.
Diskusikan dengan dokter apabila Anda mengalami gangguan makan, dehidrasi, dan malnutrisi.
Sampaikan juga jika Anda sedang dalam proses pengobatan dengan obat herbal atau medis. Hindari penggunaan Cisapride apabila Anda sedang mengonsumsi obat berikut: Bepridil, clarithromycin, erythromycin, ketoconazole, amoxapine, desipramine, doxepin, nefazodone, amiodarone, quinidine, ritonavir, dan indinavir.[2]
Perlu Anda ingat bahwa obat ini bisa menyebabkan rasa kantuk saat Anda mengonsumsinya dengan obat tertentu. Maka dari itu, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin apapun setelah mengonsumsi Cisapride.
Jangan minum jus jeruk saat mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Cisapride
Dosis umum Cisapride ditentukan oleh tujuan penggunaannya. Pastikan selalu mengonsumsi obat lambung ini sesuai dengan anjuran dokter agar efektivitas obat optimal.
Inilah aturan pemakaiannya:
Penanganan GERD
Dosis untuk dewasa adalah 4 x 10 mg per hari. Bila perlu, dokter mungkin akan meningkatkan dosisnya hingga 20 mg.[3]
Sementara itu, dosis untuk anak yang berusia lebih dari 1 tahun adalah 0,2 – 0,3 mg per kg berat badan dan dikonsumsi 3-4 dalam sehari. Dosis maksimum untuk anak adalah 10 mg per sekali minum.
Penanganan Gastroparesis
Dosis dewasa ialah 4 x 10 mg sehari dan bisa ditingkatkan menjadi 20 mg per dosisnya tergantung tingkat keparahannya.
Mengatasi Dyspepsia
Untuk penderita dispepsia dewasa, dosis yang dianjurkan adalah 3 x 5 mg per hari. Dosis bisa ditambah menjadi 10 mg untuk kasus tertentu.
Dosis seperti yang telah dijelaskan di atas harus dikurangi hingga setengahnya untuk pasien yang menderita gangguan pada ginjal dan liver serta pasien lanjut usia.
Manfaat Cisapride
Cisapride bermanfaat untuk menangani beragam keluhan terkait sistem pencernaan khususnya mag dan GERD. Selain itu, Cisapride juga berguna untuk mengatasi gastroparesis yakni gangguan sistem cerna yang mengakibatkan melambatnya proses pengosongan lambung.
Kemudian, Cisapride juga bermanfaat untuk mengobati berbagai keluhan sindrom dispepsia yang meliputi:
Nyeri pada ulu hati
Kembung dan begah
Sensasi panas mulai dari ulu hati hingga kerongkongan
Mual
Mudah kenyang
Cara Menggunakan Cisapride dengan Benar
Untuk memperoleh Cisapride baik tablet maupun cair, Anda memerlukan resep dokter. Untuk cara penggunaannya, Anda harus mengikuti arahan dari ahlinya.
Supaya kinerja obat lambung ini dapat maksimal, perhatikan beberapa poin berikut:
Cisapride harus Anda minum saat perut dalam keadaan kosong. Untuk itu, minumlah obat ini 15 menit sebelum mengonsumsi makanan berat dan juga sebelum Anda tidur malam.
Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari minum jus jeruk saat dalam proses pengobatan dengan Cisapride. Jus ini dapat meningkatkan kadar Cisapride dalam tubuh sehingga menimbulkan efek negatif.
Untuk Cisapride dalam bentuk tablet, telanlah secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet saat meminumnya.
Sedangkan untuk Cisapride cair, kocoklah dulu sebelum mengonsumsinya. Pergunakan sendok takar agar dosisnya tepat.
Usahakan untuk konsumsi Cisapride dengan teratur dan di waktu yang sama setiap harinya.
Apabila Anda lupa minum obat ini, segeralah konsumsi obat jika ada jeda waktu yang cukup lama dengan jadwal minum obat selanjutnya. Namun, jika Anda baru ingat untuk minum Cisapride di jadwal berikutnya, abaikan saja, dan jangan menggabungkan dua dosis secara bersamaan.
Supaya efek Cisapride semakin optimal, konsumsi obat ini harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dan asupan nutrisi. Selain itu, lakukan juga olahraga.
Simpanlah Cisapride di wadah tertutup dan kering pada temperatur ruang.
Interaksi Cisapride dengan Obat Lain
Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter apabila Anda tengah menjalani terapi pengobatan lain dan mengonsumsi obat-obatan lainnya. Pasalnya, Cisapride dapat berinteraksi dengan obat lain sehingga berakibat pada menurunnya kinerja obat ataupun munculnya efek samping.
Inilah beberapa interaksi yang mungkin dapat terjadi.[4]
Saat dikonsumsi bersamaan dengan obat antikoagulan, Cisapride dapat meningkatkan waktu untuk pembekuan darah.
Bisa menimbulkan rasa kantuk dan efek penenang berlebih saat Anda mengonsumsinya bersama dengan benzodiazepine dan obat dengan kandungan alkohol.
Efektifitas Cisapride berkurang ketika digunakan dengan obat antikolinergik.
Penggunaan dengan adenosine dan azithromycin dapat meningkatkan detak jantung.
Penurunan efektivitas Cisapride ketika Anda mengombinasikannya dengan capsaicin.
Dapat mengakibatkan efek samping saat Anda menggunakannya dengan obat antidepresan, antihistamin, antimual, dan antibiotik dari golongan tertentu.[4]
Efek Samping dan Bahaya Cisapride
Sama halnya dengan obat lainnya, Cisapride bisa menimbulkan beragam efek samping. Hal ini dapat terjadi pada orang yang memiliki alergi dengan obat ini. Selain itu, efek samping juga dapat terjadi saat Anda mengonsumsi obat ini dengan dosis yang berlebihan.
Inilah beberapa gejala yang timbul apabila Anda alergi Cisapride:
Kulit gatal
Sesak napas
Wajah dan tenggorokan membengkak
Sulit untuk menelan
Selain itu, dalam kasus tertentu seperti overdosis akan muncul reaksi yang lebih serius seperti:
Detak jantung jadi lebih cepat
Rasa nyeri pada dada
Nyeri pada perut dan kembung
Rasa mual dan muntah
Gangguan pada penglihatan
Diare secara terus menerus
Sering buang air kecil
Muncul suara gemuruh pada perut
Tremor
Kejang
Kelelahan dan madan melemah
Ingin pingsan
Saat Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, berhentilah mengonsumsi Cisapride. Kemudian, Periksakan diri Anda ke klinik terdekat untuk memperoleh pertolongan medis sesegera mungkin.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Cisapride atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
National Library of Medicine (1999). The role of Cisapride in The Treatment of Pediatric Gastroesophageal Reflux. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10328131/#:~:text=Background%3A%20Cisapride%20is%20a%20gastrointestinal,effective%20commercially%20available%20prokinetic%20drug
MedlinePlus (2024). Cisapride. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a694006.html
Drugs (2024). Cisapride. https://www.drugs.com/mtm/cisapride.html
MIMS (2024). Cisapride. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cisapride?mtype=generic