Skip links

Citicoline

Citicoline

Citicoline adalah obat untuk meningkatkan fungsi otak, membantu pemulihan setelah stroke, dan mengurangi gejala gangguan memori.

Merek Dagang Citicoline
Merek dagang Citicoline antara lain: Beclov, Bralin, Cholinaar, Cercul, Citicoline 1000, Citicoline Sodium, Citicoline 500 mg, Citicol 500, Colinpha, Gralin, Lancolin 500, Neuciti 500, Neulin, Protecline, Plegicol, Zeufor
Apa Itu Citicoline
Apa itu Citicoline?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Vitamin saraf
Manfaat: Manfaat utama dari citicoline adalah meningkatkan fungsi otak dan memori, serta membantu dalam pemulihan setelah stroke.
Digunakan oleh: Dewasa.
Ibu Hamil: Penggunaan citicoline pada ibu hamil harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Meskipun belum ada penelitian yang cukup pada manusia mengenai efek citicoline pada kehamilan, sebaiknya penggunaan obat ini dihindari kecuali jika benar-benar diperlukan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan dan perlu menggunakan citicoline.
Ibu Menyusui: Belum ada data yang memadai tentang keamanan citicoline bagi ibu menyusui dan bayi yang disusui. Oleh karena itu, ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan citicoline. Jika perlu, dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan obat ini selama menyusui.
Anak-anak: Penggunaan citicoline pada anak-anak umumnya tidak disarankan tanpa pengawasan medis. Meskipun dalam beberapa kasus, obat ini mungkin digunakan untuk kondisi tertentu, seperti gangguan perkembangan otak, dosis dan aturan pakai harus disesuaikan dengan usia dan kondisi anak.
Bentuk obat: Tablet, kaplet, dan injeksi (Intramuskular, Intravena).
Peringatan Sebelum Menggunakan Citicoline
Sebelum menggunakan citicoline, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan penggunaannya aman dan efektif. Berikut adalah beberapa peringatan penting:
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap citicoline atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat ini, pastikan untuk memberi tahu dokter. Reaksi alergi dapat menyebabkan masalah serius seperti ruam, gatal-gatal, atau bahkan reaksi yang lebih parah seperti pembengkakan pada wajah atau tenggorokan.
Sebelum menggunakan citicoline, penting untuk menginformasikan kepada dokter tentang kondisi medis yang Anda miliki. Ini termasuk riwayat penyakit ginjal, hati, tekanan darah tinggi, atau gangguan jantung. Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi cara tubuh Anda merespons obat, sehingga dosis atau bentuk pengobatan mungkin perlu disesuaikan.
Penggunaan citicoline selama kehamilan atau menyusui harus dipantau oleh dokter. Penelitian tentang efek citicoline pada ibu hamil dan menyusui masih terbatas, jadi penggunaan obat ini hanya disarankan jika benar-benar diperlukan. Sebelum menggunakan obat ini selama kehamilan atau menyusui, diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
Penggunaan citicoline dalam jangka panjang atau pada dosis tinggi membutuhkan pemantauan medis secara berkala. Ini penting untuk memastikan bahwa tubuh Anda merespons obat ini dengan baik dan untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan. Pemeriksaan darah secara rutin mungkin diperlukan untuk memantau fungsi ginjal dan hati selama pengobatan.
Citicoline dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, terutama obat-obatan yang memengaruhi fungsi otak atau sistem saraf pusat. Sebelum memulai pengobatan dengan citicoline, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda konsumsi. Ini akan membantu dokter menghindari potensi interaksi obat yang berbahaya.
Dosis dan Aturan Pakai Citicoline
Dosis citicoline bervariasi tergantung pada kondisi yang sedang diobati, usia pasien, serta bentuk obat yang digunakan (tablet, injeksi, atau suplemen). Berikut adalah panduan umum mengenai dosis dan aturan pakai citicoline:
Dosis untuk pemulihan stroke: Pada pasien yang sedang dalam pemulihan setelah stroke, dosis citicoline biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaannya untuk kondisi lain. Dokter biasanya meresepkan dosis antara 500 mg hingga 2000 mg per hari, tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan kebutuhan pasien.
Dosis untuk gangguan memori dan kognisi: Pada pasien yang menggunakan citicoline untuk meningkatkan daya ingat atau mengatasi gangguan kognitif akibat penuaan, dosis umumnya berkisar antara 500 mg hingga 1000 mg per hari. Dosis ini bisa diminum satu atau dua kali sehari sesuai dengan petunjuk dokter.
Citicoline dalam bentuk tablet biasanya diminum dengan air, dan sebaiknya dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jika Anda diberi citicoline dalam bentuk injeksi, obat ini harus diberikan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Jangan menghentikan penggunaan citicoline tanpa berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda menggunakannya untuk pemulihan setelah stroke. Penghentian obat secara tiba-tiba dapat mengganggu proses pemulihan dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Manfaat Citicoline
Citicoline memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan medis, terutama yang berhubungan dengan fungsi otak dan pemulihan dari cedera otak atau stroke. Beberapa manfaat utama dari penggunaan citicoline meliputi:
Meningkatkan fungsi otak: Citicoline bekerja dengan meningkatkan aliran darah dan suplai oksigen ke otak, yang sangat penting untuk memperbaiki jaringan otak yang rusak. Ini membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif, terutama pada pasien yang mengalami penurunan kognitif akibat penuaan atau penyakit.
Mendukung pemulihan pasca-stroke: Salah satu penggunaan utama citicoline adalah pada pasien yang sedang dalam pemulihan setelah stroke. Obat ini membantu mempercepat regenerasi sel-sel otak yang rusak akibat stroke dan mendukung proses penyembuhan.
Mengatasi gangguan memori: Citicoline sering digunakan pada orang dewasa yang mengalami gangguan memori ringan atau sedang, baik karena usia atau kondisi medis tertentu. Ini membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
Pelindung otak: Citicoline juga berperan sebagai neuroprotektor, yang berarti obat ini membantu melindungi otak dari kerusakan lebih lanjut, terutama pada pasien dengan gangguan neurodegeneratif seperti demensia atau penyakit Alzheimer.
Cara Menggunakan Citicoline dengan Benar
Penggunaan citicoline harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter untuk memastikan manfaat maksimal dan menghindari risiko efek samping. Berikut beberapa tips untuk menggunakan citicoline dengan benar:
Selalu ikuti dosis yang diresepkan oleh dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Penggunaan dosis yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.
Untuk hasil terbaik, minumlah citicoline pada waktu yang sama setiap hari. Ini membantu menjaga kadar obat yang stabil dalam tubuh dan memastikan manfaat yang maksimal.
Simpan citicoline di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang lembap, seperti kamar mandi.
Jika citicoline diberikan dalam bentuk suntikan, pastikan obat ini disuntikkan oleh tenaga medis yang berpengalaman di rumah sakit atau klinik. Jangan mencoba menyuntikkan obat ini sendiri tanpa instruksi dan pengawasan dokter.
Jangan berhenti menggunakan citicoline secara mendadak, terutama jika Anda menggunakan obat ini untuk pemulihan setelah stroke. Penghentian tiba-tiba dapat mengganggu proses penyembuhan. Konsultasikan dengan dokter tentang bagaimana cara menghentikan obat dengan aman jika diperlukan.
Interaksi Citicoline dengan Obat Lain
Citicoline dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Beberapa obat yang diketahui dapat berinteraksi dengan citicoline meliputi:
Obat pengencer darah: Penggunaan citicoline bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin dapat meningkatkan risiko pendarahan. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat jenis ini.
Obat antidepresan: Beberapa obat antidepresan juga dapat berinteraksi dengan citicoline, sehingga penting untuk memantau efek samping dan memastikan dosis yang tepat.
Suplemen dan herbal: Jika Anda mengonsumsi suplemen atau produk herbal, informasikan kepada dokter sebelum menggunakan citicoline. Beberapa produk herbal dapat mempengaruhi cara kerja citicoline dalam tubuh.
Efek Samping dan Bahaya Citicoline
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan citicoline:
Sakit kepala
Insomnia
Mual
Diare
Tekanan darah rendah
Pusing
Alergi (ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan).
Jika Anda mengalami efek samping yang serius atau tidak biasa, segera hubungi dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
WebMD. (2023). Citicoline. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1090/citicoline
Healthline. (2022). Citicoline: Benefits, Uses, and Risks. https://www.healthline.com/health/citicoline
MIMS Indonesia. (2023). Citicoline. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/citicoline?mtype=generic
DrugBank. (2023). Citicoline.
https://go.drugbank.com/drugs/DB12153
Drugs.com. (2023). Citicoline.
https://www.drugs.com/npp/citicoline.html
National Cancer Institute. (2023). Citicoline. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-drug/def/citicoline

Leave a comment

Explore
Drag