Skip links

Cliad

Cliad

Cliad adalah salah satu jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah kram perut. Kram perut yang diatasi oleh Cliad biasanya disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti radang usus, tukak lambung, dan irritable bowel syndrome atau IBD. Dalam satu tablet Cliad mengandung chlordiazepoxide dan clidinium.

Merk Dagang Cliad

Merek dagang Cliad antara lain: Cliad.

Apa itu Cliad?

Apa itu Cliad?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat gangguan pencernaan atau antispasmodik
Manfaat: Berfungsi untuk mengatasi gangguan pencernaan yang menyebabkan peru kram. Gangguan pencernaan yang bisa diatasi oleh Cliad meliputi tukak lambung, IBD, dan juga radang usus
Digunakan oleh: Hanya boleh digunakan oleh orang dewasa
Cliad untuk ibu hamil: Penelitian menunjukan bahwa Cliad bisa menyebabkan efek samping pada janin. Meski belum diketahui secara jelas efek samping yang muncul seperti apa, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum minum Cliad.
Cliad untuk ibu menyusui: Sama seperti pada kehamilan, Cliad juga bisa menimbulkan efek samping pada ibu menyusui karena Cliad diketahui bisa menyerap ke dalam ASI. Ada baiknya, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi Cliad.
Cliad untuk anak-anak: Anak-anak sama sekali tidak diperkenankan untuk mengonsumsi Cliad.
Bentuk obat: Tablet

Peringatan Sebelum Menggunakan Cliad

Sebelum minum Cliad, silahkan baca terlebih dahulu kandungan yang ada di dalamnya. Apabila pernah memiliki riwayat alergi terhadap salah satu kandungan yang ada, hindari untuk mengonsumsi Cliad agar tidak timbul reaksi alergi.
Untuk Anda yang sedang mengidap penyakit seperti infeksi kandung kemih, pembesaran prostat, gangguan berkemih, gagal ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, hipertensi, glaukoma, dan depresi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum konsumsi Cliad.
Berikan informasi selengkap-lengkapnya kepada dokter jika Anda sedang mengalami masalah kecanduan alkohol dan NAPZA.
Wanita hamil dilarang mengonsumsi obat ini tanpa arahan dari dokter karena dikhawatirkan akan timbul efek samping yang membahayakan.
Setelah mengonsumsi Cliad kemungkinan besar Anda akan mengalami rasa kantuk dan pusing yang cukup parah. Maka dari itu sebaiknya hindari aktivitas berat dan butuh konsentrasi setelah minum Cliad.
Selama mengonsumsi Cliad, hindari aktivitas yang mengharuskan Anda berada di bawah sinar matahari secara langsung. Hal ini karena Cliad dapat membuat kemampuan berkeringat jadi berkurang dan menyebabkan terjadinya heat stroke.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen ataupun obat herbal saat akan mengonsumsi Cliad
Andai kata terjadi reaksi alergi sesaat setelah konsumsi Cliad, pastikan untuk segera datang ke faskes terdekat dan sampaikan segala keluhan yang dirasakan kepada tenaga medis.

Dosis dan Aturan Pakai Cliad

Termasuk dalam golongan obat keras yang harus dibeli dengan resep dokter, membuat Cliad tidak bisa dipakai sembarangan. Dibutuhkan arahan dari dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Tujuannya tentu saja untuk mencegah efek samping yang parah hingga mengancam nyawa. Adapun dosis dan aturan pakai Cliad yang paling umum adalah.

Dewasa: Bisa dikonsumsi 3 – 4 kali dalam sehari sebanyak 1-2 tablet
Lansia: Bisa dikonsumsi 2 kali dalam sehari sebanyak 1 tablet

Manfaat Cliad

Manfaat Cliad sendiri adalah untuk mengatasi masalah kram perut yang diakibatkan oleh masalah pencernaan seperti IBS, radang usus, dan juga tukak lambung. Cara kerja Cliad sendiri adalah dengan memengaruhi senyawa kimia di otak sehingga rasa sakit akan berkurang.

Cara Menggunakan Cliad

Cliad biasanya tersedia di apotek baik online atau offline. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pembelian obat ini harus dengan resep resmi dari dokter yang menangani Anda. Jika Anda harus benar-benar mengonsumsi obat ini, berikut telah dirangkum cara menggunakannya.

Pastikan tangan sudah dalam keadaan yang sangat bersih sebelum minum Cliad. Tujuannya adalah untuk menghindari kontaminasi bakteri saat memegang obat.
Gunakan Cliad sesuai dengan dosis yang sudah diarahkan oleh dokter dan jangan pernah melebihkan atau mengurangi dosis. Tujuannya selain untuk menghindari efek samping yang negatif, juga agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal.
Cliad disarankan untuk diminum 30-60 menit sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong. Untuk malam hari Cliad disarankan diminum sebelum tidur.
Konsumsi tablet Cliad harus diminum satu tablet utuh. Jangan dibelah, dikunyah, dan dihancurkan agar manfaat obat lebih efektif.
Ingatlah untuk selalu mengonsumsi Cliad di waktu yang sama setiap harinya dan konsumsi bersama dengan segelas air putih.
Apabila ada dosisi yang terlewat atau terlupa, cukup abaikan saja dan jangan pernah berpikir untuk menggandakan dosis selanjutnya
Pengurangan dan penggandaan dosis hanya bisa dilakukan apabila sudah mendapatkan arahan dari dokter yang menangangi Anda.
Jangan hentikan penggunaan Cliad secara tiba-tiba terutama jika sudah dikonsumsi untuk waktu yang lama. Hal ini karena pemutusan Cliad secara tiba-tiba bisa menyebabkan halusinasi, kejang, linglung, dan perubahan suasana hati yang drastis.
Setelah dikonsumsi pastikan Cliad disimpan di tempat yang aman. Jauh dari jangkauan anak-anak dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Interaksi Cetinal dengan Obat Lain

Sama seperti obat keras lainnya, Cetinal tentunya bisa menimbulkan efek samping jika bersinggungan dengan obat lain. Maka dari itu, saat menggunakan Cetinal bersamaan dengan Anda harus bertanya terlebih dahulu kepada dokter. Berikut adalah beberapa obat yang bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi bersama dengan Cetinal.

Apabila digunakan bersamaan dengan obat dari golongan opioid bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan napas dan berakibat fatal.
Apabila digunakan bersamaan dengan furosemide bisa meningkatkan risiko terjadinya hipotensi.
Apabila digunakan bersamaan dengan antidepresan dan antipsikotik, efek samping kantuk, linglung, dan sulit konsentrasi bisa meningkat.
Apabila digunakan bersamaan dengan metoprolol, efek samping kedua obat ini bisa meningkat.
Apabila digunakan bersamaan dengan cimetidine bisa menyebabkan meningkatnya kadar chlordiazepoxide.

Efek Samping dan Bahaya Cliad

Sama seperti golongan obat keras lain, Cliad bisa jadi menyebabkan penggunanya mengalami efek samping mulai dari ringan hingga cukup berat. Terlebih lagi apabila konsumsinya tidak sesuai dengan dosis yang diarahkan oleh dokter. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa muncul saat mengonsumsi Cliad.

Kembung
Gangguan penglihatan
Sembelit
Mulut kering
Pusing
Kantuk
Lemas dan lelah

Hentikan penggunaan Cliad dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi yang parah dan beberapa kondisi berikut ini:

Gangguan suasana hati yang parah
Rasa ingin pingsan sampai pingsan
Detak jantung tidak beraturan
Gairah seksual menurun
Buang Air Kecil jadi sulit
Urine berwarna lebih gelap
Mual muntah yang parah
Kelelahan hebat
Penyakit kuning
Gerakan tubuh yang muncul dengan sendirinya

Beli Obat di Viva Apotek

Obat seperti Cliad bisa dengan mudah ditemukan di apotek online seperti Viva Apotek. Cukup kunjungi aplikasi Viva Apotek dan sertakan resep dari dokter untuk mendapatkan obat ini.

Membeli Cliad di Viva Apotek, membuat Anda bisa merasakan berbagai keuntungan loh. Mulai dari prosesnya yang mudah dan produk yang terjamin asli. Semua keuntungan ini bisa dinikmati dari layar ponsel. Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi Viva Apotek dan dapatkan obat-obatan yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi
Mayo Clinic. Chlordiazepoxide and clidinium (oral route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/chlordiazepoxide-and-clidinium-oral-route/description/drg-20074928
Web MD. Chlordiazepoxide-Clidinium – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-2226/chlordiazepoxide-clidinium-oral/details
National Library of Medicine. Efficacy and Safety of Clidinium/Chlordiazepoxide as an Add-on Therapy in Functional Dyspepsia: A Randomized, Controlled, Trial.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7176503/

Leave a comment

Explore
Drag