Clonazepam adalah obat yang memiliki kandungan bahan aktif clonazepam. Biasanya obat ini dikonsumsi pada pasien yang mengalami epilepsi, ansietas, gangguan panik, dan agoraphobia.
Merek Dagang Clonazepam
Merek dagang obat Clonazepam adalah Clonazepam.
Apa Itu Clonazepam
Clonazepam merupakan suatu jenis obat yang digunakan dalam pengobatan berbagai gangguan kejang, termasuk di dalamnya epilepsi status epileptikus.
Obat ini dapat digunakan secara mandiri atau dalam kombinasi dengan obat-obatan lain untuk mencapai hasil terapeutik yang lebih optimal. Penggunaan clonazepam dalam konteks ini bertujuan untuk mengendalikan frekuensi dan intensitas kejang yang dialami oleh pasien.
Selain untuk mengatasi gangguan kejang, clonazepam juga dapat diresepkan oleh dokter dalam situasi tertentu untuk membantu mengurangi gejala gangguan panik.
Dalam beberapa kasus, obat ini juga efektif dalam menangani gangguan koordinasi yang dikenal sebagai akathisia, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Dengan demikian, clonazepam memiliki berbagai indikasi yang menjadikannya obat yang multifungsi dalam praktik klinis.
Secara umum, clonazepam diberikan dalam bentuk tablet yang diminum melalui mulut. Namun, dalam situasi darurat, seperti saat terjadi kejang status epileptikus, obat ini dapat diberikan melalui jalur intravena.
Metode pemberian ini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif dalam kondisi kritis, sehingga dapat membantu menyelamatkan nyawa pasien yang mengalami kejang berat.
Berikut merupakan informasi lengkap seputar Clonazepam.
Golongan : Obat Keras dan Psikotropika (Perlu resep dokter)
Kategori : Antikejang benzodiazepine
Manfaat : Untuk mengatasi epilepsi dan gangguan panik
Digunakan oleh : Dewasa
Petunjuk bagi ibu hamil: Penggunaan hanya jika benar-benar diperlukan, karena berisiko menyebabkan kantuk, hipotonia, dan masalah pernapasan pada bayi baru lahir.
Petunjuk bagi ibu menyusui: Clonazepam tergolong dalam kategori Z. Obat ini dapat masuk ke ASI dalam jumlah kecil dan berpotensi menyebabkan kantuk atau kesulitan menyusui pada bayi. Pemantauan ketat diperlukan.
Petunjuk bagi anak-anak: Obat ini hanya dianjurkan untuk orang dewasa.
Bentuk obat : Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Clonazepam
Sebelum menggunakan Clonazepam, sangat penting bagi Anda memahami apa saja peringatan-peringatan di bawah ini.
Sebelum memulai pengobatan dengan Riklona 2 mg, sangat penting untuk memberi tahu dokter mengenai adanya riwayat alergi terhadap bahan atau zat aktif tertentu yang mungkin terkandung dalam obat ini.
Informasikan kepada dokter mengenai kondisi kesehatan yang sedang dialami serta riwayat kesehatan yang relevan, terutama terkait dengan penyakit saluran pernapasan.
Pastikan untuk menyampaikan informasi mengenai adanya gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat, karena hal ini dapat memengaruhi pengobatan.
Jika terdapat masalah kelemahan otot, penting untuk memberitahukan dokter agar dapat dilakukan penilaian yang tepat.
Riwayat penyalahgunaan obat juga harus diungkapkan kepada dokter, karena dapat berpengaruh pada penggunaan Riklona.
Wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil harus memberi tahu dokter sebelum memulai terapi dengan Riklona, untuk menghindari risiko bagi janin.
Selama masa pengobatan dengan Riklona, sangat dianjurkan untuk tidak menyusui bayi, guna melindungi kesehatan anak.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani terapi dengan Riklona, karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.
Riklona memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan baik secara psikologis maupun fisik, sehingga konsultasi dengan dokter sangat diperlukan sebelum melakukan perubahan dosis atau menghentikan pengobatan.
Obat ini dapat memengaruhi kemampuan penilaian, berpikir, dan motorik, sehingga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berisiko seperti mengemudikan kendaraan atau mesin saat masih berada di bawah pengaruh obat.
Dosis dan Aturan Pakai Clonazepam
Berikut ini merupakan dosis dan aturan pakai obat Clonazepam.
Tablet
Tujuan : Epilepsi
Dewasa: dosis awal obat 1 mg diminum sekali sehari pada malam hari selama 4 hari. Dosis pemeliharaan 4 – 8 mg per hari. Dosis maksimal 20 mg per hari.
Anak usia <10 tahun atau BB <30 kg: dosis awal obat 0.01 – 0.03 mg/kg BB per hari, yang diminum dalam 2 – 3 dosis terbagi. Dosis bisa ditingkatkan hingga 0.25 – 0.5 mg setiap 3 hari, sampai gejala kejang dapat dikontrol. Dosis lanjutan 0.1 – 0.2 mg/kg BB per hari yang diminum dalam 3 dosis terbagi. Lansia: dosis awal obat 0,5 mg per hari yang diminum pada malam hari selama 4 hari. Dosis pemeliharaan 4 – 8 mg per hari. Tujuan : Gangguan panik Dewasa: dosis awal obat 0.25 mg dan diminum 2 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan hingga 1 mg per hari setelah 3 hari. Dosis maksimal 4 mg per hari. Manfaat Clonazepam Di bawah ini terdapat beberapa manfaat Clonazepam yang dapat Anda ketahui sebelum mengkonsumsinya. Ini dia penjelasannya: Clonazepam digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Obat ini efektif dalam mengobati gangguan panik. Clonazepam membantu mengurangi kejang pada epilepsi. Obat ini dapat meningkatkan kualitas tidur bagi penderita insomnia. Clonazepam memiliki efek sedatif yang menenangkan. Obat ini sering diresepkan untuk mengatasi gangguan stres pascatrauma. Clonazepam dapat membantu mengurangi gejala ketegangan otot. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan gangguan bipolar. Clonazepam dapat membantu mengatasi gejala withdrawal alkohol. Konsumsi obat ini diharuskan di bawah pengawasan dokter. Cara Menggunakan Clonazepam dengan Benar Di bawah ini terdapat beberapa cara menggunakan obat Clonazepam dengan benar: Bacalah petunjuk penggunaan obat dengan seksama. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan. Perhatikan dan ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau tenaga medis. Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Konsumsi obat di waktu yang sama setiap hari. Hindari mengonsumsi alkohol selama pengobatan. Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering. Jangan menghentikan penggunaan secara tiba-tiba. Laporkan efek samping kepada dokter segera. Lakukan pemeriksaan secara rutin sesuai anjuran. Interaksi Clonazepam dengan Obat Lain Di bawah ini beberapa interaksi obat Clonazepam dengan obat lain: Penggunaan fenitoin dan pirimidin secara bersamaan dapat meningkatkan kadar serum kedua obat tersebut. Kombinasi dengan asam valproat berpotensi memicu status epilepsi petit mal. Pemberian bersamaan dengan hidantoin, barbiturat, atau carbamazepine dapat mempercepat proses biotransformasi Riklona. Penggunaan bersamaan dengan obat antikejang lain, anestesi, dan hipnotik dapat menghasilkan efek sinergis. Interaksi antara fenitoin dan pirimidin perlu diperhatikan dalam pengobatan. Asam valproat dapat berisiko menyebabkan kejang singkat jika dikombinasikan. Hidantoin dan barbiturat dapat mempengaruhi metabolisme Riklona. Efek Samping dan Bahaya Clonazepam Di bawah ini beberapa efek samping Clonazepam: Mudah lelah, mengantuk, letih, pusing, kepala terasa ringan, dan juga ataksia Depresi pernapasan Adanya peningkatan produksi air liur serta sekresi bronkus Gejala withdrawal bisa terjadi usai penggunaan jangka panjang, terutama saat dosis harian dikurangi secara cepat Beli Obat di Viva Apotek Demikian penjelasan mengenai obat Clonazepam. Obat Clonazepam termasuk ke dalam golongan obat keras dan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Viva Apotek menyediakan berbagai macam kebutuhan kesehatan seperti obat-obatan dan vitamin. Proses pengiriman cepat dan mudah untuk Anda sehingga Anda hanya perlu menunggu di rumah. Pastikan Anda memilih suplemen dan multivitamin yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Diperbarui tanggal: Oktober 2024 Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini Referensi: Drugs.com (2024), “Clonazepam: 7 Things You Should Know”, Clonazepam: 7 things you should know - Drugs.com Drugbank Online, “Clonazepam”, Clonazepam: Uses, Interactions, Mechanism of Action | DrugBank Online Drugs.com (n.d.). Clonazepam – Kehamilan. https://www.drugs.com/pregnancy/clonazepam.html. NHS (2023). Pregnancy, breastfeeding, and fertility while taking Clonazepam. https://www.nhs.uk/medicines/clonazepam/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-clonazepam/.