Skip links

Cotrimoxazole

Cotrimoxazole

Cotrimoxazole adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran kemih, paru-paru, telinga, dan pencernaan.

Merek Dagang Cotrimoxazole
Merek dagang Cotrimoxazole antara lain: Decatrim, Infatrim, Infatrim Forte, Mesaprim, Miratrim, Miratrim Forte, Mesaprim, Moxalas, Novatrim Omegtrim, Primavon, Ratrim Forte, Sanprima, Saltrim, Sanprima Forte, Sisoprim, Sisoprim Forte, Sultrimmix, Trimoxsul Forte, Toxaprim, Yekaprim Forte
Apa Itu Cotrimoxazole
Apa itu Cotrimoxazole?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antibiotik sulfonamida.
Manfaat: Manfaat utama Cotrimoxazole adalah untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan terhadap kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazole. Infeksi-infeksi tersebut meliputi infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia, otitis media (infeksi telinga tengah), diare yang disebabkan oleh bakteri, infeksi kulit dan jaringan lunak, hingga infeksi tertentu pada penderita HIV/AIDS.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak usia >6 minggu.
Ibu Hamil: Penggunaan cotrimoxazole pada ibu hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Pada trimester pertama dan ketiga kehamilan, cotrimoxazole sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi perkembangan janin, terutama dalam hal risiko gangguan tabung saraf pada janin. Dokter hanya akan meresepkan cotrimoxazole kepada ibu hamil jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama kehamilan.
Ibu Menyusui: Cotrimoxazole dapat masuk ke dalam ASI dan dapat memengaruhi bayi yang disusui. Penggunaannya selama menyusui harus didiskusikan dengan dokter untuk menimbang manfaat dan risikonya. Jika penggunaan cotrimoxazole sangat diperlukan, dokter mungkin menyarankan untuk menghentikan menyusui sementara atau mencari alternatif pengobatan yang lebih aman.
Anak-anak: Cotrimoxazole dapat digunakan pada anak-anak, tetapi dosisnya harus disesuaikan dengan usia dan berat badan mereka. Obat ini biasanya diberikan pada anak-anak yang mengalami infeksi bakteri seperti otitis media atau infeksi saluran kemih. Penggunaan pada anak-anak di bawah usia dua bulan harus dihindari kecuali sangat diperlukan, karena risiko efek samping yang lebih tinggi.
Bentuk obat: Tablet, kaplet, dan suspensi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Cotrimoxazole
Sebelum menggunakan Cotrimoxazole, ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan agar penggunaannya aman dan efektif. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini:
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen Cotrimoxazole, yaitu trimethoprim atau sulfamethoxazole, jangan menggunakan obat ini. Reaksi alergi bisa berbahaya dan menyebabkan gejala seperti ruam, gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
Cotrimoxazole diekskresikan melalui ginjal dan dapat memengaruhi fungsi ginjal serta hati. Jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal atau hati, penting untuk memberi tahu dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini, karena dosis mungkin perlu disesuaikan atau penggunaan obat ini harus dipantau secara ketat.
Cotrimoxazole dapat memengaruhi produksi sel darah, sehingga harus digunakan dengan hati-hati oleh pasien yang memiliki gangguan darah, seperti anemia, atau kelainan pembekuan darah.
Cotrimoxazole dapat menyebabkan risiko tertentu pada janin, terutama jika digunakan pada trimester pertama atau mendekati persalinan. Penggunaan obat ini selama kehamilan harus dipertimbangkan secara hati-hati dan hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Cotrimoxazole dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi yang disusui. Ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Jika diperlukan, dokter mungkin akan merekomendasikan penghentian menyusui sementara atau mencari alternatif pengobatan yang lebih aman.
Penggunaan Cotrimoxazole pada anak-anak di bawah usia 2 bulan tidak dianjurkan. Pada anak-anak dan lansia, dosis harus disesuaikan dengan kondisi medis mereka, dan penggunaan obat ini harus diawasi secara ketat untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Cotrimoxazole dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang Anda konsumsi. Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, suplemen, atau produk herbal. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Cotrimoxazole adalah obat pengencer darah seperti warfarin, obat diabetes, obat diuretik, dan obat anti-malarial.
Dosis dan Aturan Pakai Cotrimoxazole
Dosis Cotrimoxazole tergantung pada jenis infeksi yang diobati, usia pasien, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Penting untuk mengikuti anjuran dokter terkait dosis dan aturan pakai Cotrimoxazole agar pengobatan dapat berlangsung efektif dan aman.
Dosis untuk dewasa: Dosis umum Cotrimoxazole untuk orang dewasa biasanya adalah 1-2 tablet dua kali sehari, tergantung pada jenis infeksi yang diobati. Untuk infeksi saluran kemih yang tidak terlalu berat, biasanya diberikan satu tablet setiap 12 jam. Untuk infeksi yang lebih berat, seperti infeksi paru-paru atau pencernaan, dosis mungkin lebih tinggi.
Dosis untuk anak-anak: Dosis Cotrimoxazole untuk anak-anak biasanya dihitung berdasarkan berat badan mereka. Anak-anak dengan berat badan di bawah 40 kg biasanya menerima dosis yang lebih rendah daripada orang dewasa, yaitu 8 mg trimethoprim dan 40 mg sulfamethoxazole per kilogram berat badan, yang diberikan setiap 12 jam.
Cotrimoxazole dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, untuk menghindari gangguan pencernaan, disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan. Minumlah dengan segelas penuh air untuk memastikan penyerapan obat yang baik. Pastikan untuk meminum Cotrimoxazole pada waktu yang sama setiap hari agar pengobatan lebih efektif.
Jangan menghentikan penggunaan Cotrimoxazole sebelum waktu yang ditentukan, bahkan jika Anda merasa lebih baik. Penghentian obat yang terlalu dini dapat menyebabkan infeksi kembali atau menyebabkan resistensi antibiotik, yang membuat infeksi lebih sulit diobati di kemudian hari.
Manfaat Cotrimoxazole
Cotrimoxazole memiliki manfaat luas dalam mengobati berbagai infeksi bakteri, di antaranya:
Infeksi saluran kemih: Cotrimoxazole sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, baik yang ringan maupun berat. Obat ini sangat efektif dalam menghilangkan bakteri penyebab infeksi dan mencegah penyebarannya ke ginjal atau organ lain.
Infeksi paru-paru: Obat ini juga digunakan untuk mengobati infeksi paru-paru seperti pneumonia, terutama yang disebabkan oleh bakteri Pneumocystis jirovecii pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk penderita HIV/AIDS.
Infeksi pencernaan: Cotrimoxazole efektif mengobati infeksi bakteri pada saluran pencernaan, termasuk diare akibat bakteri seperti Escherichia coli atau Shigella.
Infeksi telinga dan kulit: Cotrimoxazole juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah (otitis media) dan infeksi kulit akibat bakteri tertentu.
Cara Menggunakan Cotrimoxazole dengan Benar
Untuk memastikan efektivitas pengobatan dan meminimalkan risiko efek samping, penggunaan Cotrimoxazole harus sesuai dengan anjuran dokter:
Jangan mengubah dosis atau frekuensi penggunaan tanpa persetujuan dokter. Penggunaan dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan pengobatan tidak efektif atau meningkatkan risiko efek samping.
Cotrimoxazole harus diminum dengan segelas air penuh untuk membantu penyerapan obat dan mencegah terjadinya iritasi pada ginjal.
Hindari minum alkohol selama penggunaan Cotrimoxazole, karena ini dapat meningkatkan risiko efek samping seperti sakit kepala, mual, dan pusing.
Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Cotrimoxazole dengan Obat Lain
Cotrimoxazole dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang sedang Anda konsumsi. Beberapa interaksi yang penting untuk diperhatikan antara lain:
Pengencer darah (Warfarin): Cotrimoxazole dapat meningkatkan efek pengencer darah seperti warfarin, yang meningkatkan risiko pendarahan. Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosisnya.
Obat diabetes: Penggunaan Cotrimoxazole dengan obat diabetes seperti glipizide atau glimepiride dapat menyebabkan penurunan gula darah yang signifikan (hipoglikemia).
Obat diuretik: Jika digunakan bersamaan dengan obat diuretik, Cotrimoxazole dapat meningkatkan risiko gangguan elektrolit, seperti penurunan kadar natrium atau kalium dalam darah.
Obat anti-malaria: Penggunaan Cotrimoxazole bersamaan dengan obat anti-malaria seperti pyrimethamine dapat meningkatkan risiko gangguan darah, seperti anemia.
Efek Samping dan Bahaya Cotrimoxazole
Seperti obat lain, Cotrimoxazole juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain:
Mual atau muntah
Diare
Ruam kulit
Sakit kepala
Pusing
Penurunan nafsu makan.
Efek samping yang lebih serius, meskipun jarang terjadi, meliputi:
Gangguan fungsi ginjal
Penurunan sel darah merah (anemia)
Penurunan sel darah putih, yang dapat meningkatkan risiko infeksi
Reaksi alergi parah, seperti sindrom Stevens-Johnson.
Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping serius ini, segera hubungi dokter atau cari bantuan medis.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
NCBI Bookshelf, (2022). Trimethoprim-Sulfamethoxazole Combination
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513232/
Mayo Clinic, (2023). Sulfamethoxazole and Trimethoprim (Oral Route)
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sulfamethoxazole-and-trimethoprim-oral-route/description/drg-20071899
Cleveland Clinic, (2023). Sulfamethoxazole/Trimethoprim Tablets
https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19613-sulfamethoxazole-trimethoprim-tablets
Drugs.com, (2023). Sulfamethoxazole and Trimethoprim
https://www.drugs.com/mtm/sulfamethoxazole-and-trimethoprim.html
MSD Manuals, (2023). Trimethoprim and Sulfamethoxazole
https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/bacteria-and-antibacterial-medications/trimethoprim-and-sulfamethoxazole
Medscape, (2023). Bactrim (Trimethoprim and Sulfamethoxazole)
https://reference.medscape.com/drug/bactrim-trimethoprim-sulfamethoxazole-342543

Leave a comment

Explore
Drag