Daktarin adalah obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate. Obat ini berguna untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kuku, kulit, dan mulut.
Merek Dagang Daktarin
Merek dagang daktarin adalah Daktarin.
Apa Itu Daktarin
Apa itu daktarin?
Golongan: Obat bebas terbatas (dalam bentuk topikal) dan obat keras (untuk gel oral dan vaginal)
Kategori: Antijamur golongan imidazole
Manfaat: Mengatasi infeksi jamur pada kulit, kuku, mulut, dan vagina. Keluhannya berupa panu, kutu air, kandidiasis oral, dan vulvovaginal.
Digunakan oleh: Dewasa dana anak-anak di atas usia 4 bulan.
Daktarin untuk Ibu Hamil: Studi pada hewan tidak menunjukkan efek teratogenik atau embriotoksik yang signifikan. Namun, belum ada data klinis yang memadai pada manusia.[1] Dokter akan mempertimbangkan antara manfaat potensial bagi ibu dan risiko bagi janin sebelum meresepkan obat. Penggunaan topikal juga lebih dianjurkan daripada bentuk oral untuk meminimalkan penyerapan sistemik.
Daktarin untuk Ibu Menyusui: Hingga saat ini belum ada data yang cukup terkait ekskresi miconazole ke dalam ASI. Meski risiko bagi bayi tampak minimal, sebaiknya penggunaannya tetap harus hati-hati. Gel oral maupun krim tidak boleh digunakan pada area puting untuk menghindari bayi tersedak jika mereka menyusu setelah aplikasi.
Daktarin untuk Anak-Anak: Daktarin dapat digunakan pada anak-anak di atas usia 4 tahun. Namun, penggunaannya harus hati-hati apalagi untuk gel oral untuk menghindari risiko tersedak. Sementara untuk bayi prematur atau dengan perkembangan neuromotor lambat, batas usia amannya adalah 6 bulan.
Bentuk Obat: Krim, bedak, gel oral, spray, tincture.
Peringatan sebelum Menggunakan Daktarin
Sebelum menggunakan daktarin, Anda perlu memperhatikan peringatan penting berikut agar penggunaannya aman dan efektif:
Daktarin tidak boleh digunakan apabila Anda memiliki alergi terhadap miconazole maupun komponen lainnya.
Reaksi alergi serius meliputi angioedema dan anafilaksis, yang gejalanya pembengkakan di bibir, wajah, maupun tenggorokan.
Miconazole dapat menghambat metabolisme obat melalui enzim tertentu.
Risiko efek samping obat tertentu juga meningkat akibat miconazole—konsultasi medis sebelum pakai daktarin.
Daktarin oral gel tidak boleh digunakan pada bayi di bawah 6 bulan karena risiko tersedak. Pemberian dalam porsi sangat kecil di bagian depan mulut dengan pengawasan ketat.
Iritasi kulit hingga rasa terbakar di area aplikasi.
Penggunaan jangka panjang dapat memicu infeksi sekunder.
Hindari kontak langsung dengan luka terbuka maupun dengan mata.
Dosis dan Aturan Pakai Daktarin
Dosis umum daktarin berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, dan kelompok usia adalah sebagai berikut.
Daktarin Oral Gel
Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun:
2,5 mL atau setengah sendok takar 5 mL.
Gunakan 4 kali sehari setelah makan.
Apabila untuk mengobati infeksi mulut, maka diamkan di mulut selama mungkin sebelum menelannya.
Anak-anak usia 4-24 bulan:
1,25 mL atau setengah sendok takar 5 mL.
Berikan 4 kali sehari dengan hati-hati.
Daktarin Krim dan Bedak
Gunakan obat ini dua kali sehari untuk mengatasi kutu air, panu, maupun ruam popok. Pastikan area yang terinfeksi sudah bersih dan kering sebelum aplikasi. Selain itu, oleskan obat secara tipis-tipis saja dan ratakan dengan lembut di kulit.
Daktarin Tincture
Aplikasikan dua kali sehari pada kuku yang terinfeksi.
Sebelum mengoles ulang, bersihkan dulu kuku dengan aseton untuk menghilangkan lapisan produk sebelumnya sehingga tincture dapat meresap dengan baik.
Manfaat Daktarin
Daktarin memiliki segudang manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya.
1. Mengobati Infeksi Jamur Mulut dan Tenggorokan
Daktarin oral gel efektif melawan Candida albicans yang menjadi penyebab utama kandidiasis oral. Cara kerjanya adalah dengan menghambat komponen penting dalam membran sel jamur sehingga menyebabkan kematian sel tersebut.
2. Mengatasi Infeksi Kulit
Daktarin dalam bentuk krim dan bedak membantu meredakan infeksi kulit, seperti tinea pedis, kurap, dan ruam popok. Selain itu, obat ini juga membantu meredakan gatal dan peradangan, dengan penerapan dua kali sehari.
3. Mengobati Infeksi Kuku
Jamur kuku menjadi salah satu infeksi yang sulit diobati. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan Daktarin tincture yang menghilangkan jamur penyebab kuku rapuh dan berubah warna.
4. Pengobatan Kandidiasis Vaginal
Kandidiasis vagina umumnya menyebabkan gatal dan mengakibatkan keputihan abnormal. Gyno-Daktarin efektif dalam mengurangi gejalanya dan rasa tidak nyaman akibat iritasi, sekaligus mencegah kambuh.
5. Efek Antibakteri pada Infeksi Sekunder
Selain sebagai antijamur, miconazole juga memiliki sifat antibakteri terhadap bakteri gram positif. Hal ini menjadikan obat ini bermanfaat juga dalam mengatasi infeksi campuran jamur dan bakteri yang umum terjadi di kulit dan kuku.
Cara Menggunakan Daktarin dengan Benar
Untuk mendapatkan pengobatan efektif, Anda perlu mengikut cara penggunaan yang benar seperti berikut.
Perhatikan dosis pada kemasan. Apabila daktarin adalah obat resep dari dokter, maka ikuti arahan dokter.
Aplikasikan langsung pada area yang terinfeksi di mulut (daktarin oral gel) dan biarkan berada di tempat luka selama mungkin sebelum menelannya. Hindari makan dan minum minimal 30 menit setelah aplikasi.
Oleskan daktarin bedak dan krim ke area yang terinfeksi atau gatal. Pastikan area sudah bersih dan kering.
Aplikasikan daktarin tincture pada kuku yang terinfeksi—pengobatannya akan lebih lama daripada jamur di kulit.
Cuci tangan setelah mengaplikasikan daktarin jenis apapun.
Lanjutkan pengobatan setidaknya seminggu setelah gejala hilang agar tidak kambuh lagi.
Daktarin tidak boleh diaplikasikan pada luka terbuka maupun area sekitar mata.
Interaksi Daktarin dengan Obat Lain
Miconazole, zat aktif dalam daktarin, memiliki potensi interaksi dengan berbagai obat. Perhatikan beberapa hal berikut:
Oxycodone: Miconazole meningkatkan kadar dan efek oxycodone dalam darah sehingga meningkatkan risiko sedasi dan depresi pernapasan.
Obat diabetes: Miconazole juga meningkatkan efek hipoglikemik terhadap obat diabetes, seperti glyburide dan glipizide.
Obat imunosupresif: Menggunakan obat imunosupresif bersama miconazole dapat meningkatkan konsentrasi cyclosporine dan tacrolimus. Ini juga meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan tekanan darah tinggi.
Interaksi dengan statin: Lovastatin dan simvastatin sebaik tidak digunakan bersama miconazole. Keberadaan zat aktif ini meningkatkan kadar obat penurun kolesterol.
Warfarin dan obat antikoagulan: Metabolisme warfarin dan antikoagulan lainnya menjadi lebih lambat apabila penggunaannya bersamaan dengan miconazole. Efek sampingnya termasuk perdarahan berlebihan.
Pimozide dan quinidine: Penggunaan bersamaan dengan obat untuk gangguan psikiatri dan jantung berpotensi memicu aritmia sehingga meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular serius.
Efek Samping dan Bahaya Daktarin
Terdapat beberapa efek samping penggunaan daktarin yang mengandung miconazole, seperti:
Iritasi kulit yang diobati
Mulut kering dan mual
Reaksi alergi berat, seperti pembengkakan wajah, lidah, tenggorokan, dan sulit bernapas
Reaksi kulit serius
Perdarahan berlebihan
Gangguan kardiovaskular
Tersedak, terutama pada anak di bawah usia 6 bulan
Mempengaruhi fungsi hati, terutama pada pasien dengan riwayat serupa
Apabila Anda mengalami efek samping tidak biasa, maka segera hentikan penggunaan dan kunjungi dokter. Pengawasan ketat dan penggunaan sesuai petunjuk akan membantu meminimalkan risiko efek samping.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan daktarin maupun obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Medicover Hospitals (2024). Everything You Need to Know About Daktarin Gel
https://www.medicoverhospitals.in/articles/daktarin-gel
Drugs.com (2024). Miconazole topical
https://www.drugs.com/mtm/miconazole-topical.html
NPS (2007). What DAKTARIN Oral Gel is used for
https://www.nps.org.au/medicine-finder/daktarin-oral-gel
NPS (2016). What DAKTARIN Tincture is used for
https://www.nps.org.au/medicine-finder/daktarin-tincture