Daryazinc adalah suplemen zinc yang digunakan untuk membantu mengatasi diare pada balita dan anak-anak.
Daryazinc
Merek dagang Daryazinc antara lain Daryazinc.
Apa Itu Daryazinc?
Golongan: Obat Bebas Terbatas
Kategori: Antidiare
Manfaat: Mengatasi diare dan mencegah dehidrasi
Digunakan oleh: Anak-anak usia 2 bulan ke atas
Ibu Hamil: Zinc sulfate dikategorikan ke dalam kategori C oleh FDA untuk kehamilan, yang berarti bahwa keamanan penggunaannya selama kehamilan belum sepenuhnya ditetapkan. Namun, risiko terjadinya bahaya pada janin dianggap rendah.[1] Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Ibu Menyusui: Keamanan penggunaan zinc sulfate selama menyusui belum dipastikan. Zinc dalam bentuk elemental bisa dikeluarkan melalui ASI dan berpotensi menyebabkan kekurangan tembaga pada bayi yang disusui.[1] Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anak-anak: Direkomendasikan untuk anak usia ≥2 bulan
Bentuk Obat: Sirup, drop (tetes)
Peringatan sebelum Menggunakan Daryazinc
Sebelum memberikan Daryazinc kepada anak, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Zinc kemungkinan aman jika digunakan dalam jumlah tidak lebih dari 40 mg per hari. Penggunaan dalam dosis yang lebih besar mungkin aman, terutama jika hanya digunakan dalam waktu singkat.
Mengonsumsi dosis lebih dari 40 mg per hari bisa mengurangi penyerapan tembaga oleh tubuh. Dosis zinc yang sangat tinggi kemungkinan tidak aman dan dapat menyebabkan sakit perut, muntah, dan berbagai masalah lainnya. Dosis tunggal 10-30 gram zinc dapat berakibat fatal.
Zinc kemungkinan tidak aman jika dihirup melalui hidung. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kemampuan penciuman secara permanen. Hindari penggunaan semprotan hidung yang mengandung zinc.
Operasi bariatrik dapat mengurangi penyerapan zinc dan meningkatkan risiko kekurangan zinc. Kadar zinc mungkin perlu dipantau.
Mengonsumsi zinc berlebihan dapat menyebabkan kekurangan tembaga. Orang dengan kekurangan tembaga sebelumnya atau faktor risiko seperti malnutrisi atau operasi gastrointestinal mungkin memiliki risiko lebih tinggi.
Asupan zinc yang rendah dalam makanan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. Selain itu, orang dengan penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis berisiko kekurangan zinc dan mungkin memerlukan suplemen zinc.
Diet vegetarian sering dikaitkan dengan penyerapan zinc yang lebih rendah. Namun, tubuh dapat beradaptasi seiring waktu dengan menjadi lebih baik dalam menyerap zinc dan mengurangi kehilangan zinc.
Dosis dan Aturan Pakai Daryazinc
Dosis umum Daryazinc berdasarkan usia anak adalah sebagai berikut:
Bayi 2–6 bulan:
Untuk sirup, ½ sendok takar (10 mg zinc), diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
Tetes oral, 10 mg (1 mL) setiap hari selama 10 hari.
Anak-anak ≥6 bulan hingga 5 tahun:
Untuk sirup, 20 mg (1 sdt) setiap hari selama 10 hari.
Tetes oral, 10 mg (2 mL) setiap hari selama 10 hari.
Penggunaan Daryazinc harus tetap dilanjutkan selama 10 hari penuh meskipun diare sudah berhenti untuk memastikan efek terapi yang optimal.
Manfaat Daryazinc
Daryazinc memberikan beberapa manfaat penting bagi kesehatan anak, khususnya saat mereka mengalami diare:
1. Mengurangi Durasi Diare
Zinc dalam Daryazinc membantu mempercepat proses pemulihan dari diare dengan cara mengurangi keparahan gejala dan memperpendek durasi penyakit.
Zinc bekerja dengan memperbaiki lapisan mukosa usus yang rusak akibat infeksi, sehingga mempercepat pemulihan fungsi saluran cerna anak. Dengan durasi diare yang lebih singkat, risiko komplikasi seperti dehidrasi atau penurunan berat badan dapat diminimalkan.[2]
2. Mencegah Dehidrasi
Saat dikombinasikan dengan larutan oralit, Daryazinc berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh anak. Oralit menggantikan cairan tubuh yang hilang, sedangkan zinc membantu menjaga integritas dinding usus, sehingga penyerapan air lebih optimal.[3]
Hal ini sangat penting untuk mencegah dehidrasi parah yang bisa terjadi akibat diare berkepanjangan, menjaga tubuh anak tetap terhidrasi dan berenergi selama masa pemulihan.
3. Memperkuat Sistem Imun
Zinc adalah salah satu mineral penting yang mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.[4] Daryazinc membantu meningkatkan respon imun anak, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan diare.
Dengan sistem imun yang lebih kuat, anak tidak hanya pulih lebih cepat dari diare tetapi juga lebih terlindungi dari penyakit infeksi lainnya. Zinc juga mendukung aktivitas sel-sel imun seperti T-cells yang penting dalam melawan patogen penyebab infeksi.
4. Mencegah Diare Berulang
Suplementasi zinc dengan Daryazinc dapat mengurangi risiko terjadinya diare berulang pada anak-anak. Setelah pemulihan dari diare, zinc membantu memperbaiki dinding usus dan meningkatkan kemampuan penyerapan nutrisi, yang berperan penting dalam mencegah infeksi usus kembali terjadi.
Pemberian zinc secara rutin selama masa pemulihan juga telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan frekuensi diare berulang, menjaga kesehatan saluran pencernaan anak dalam jangka panjang.
5. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Zinc berperan dalam memperbaiki lapisan usus yang rusak akibat diare, sehingga membantu meningkatkan penyerapan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan penyerapan yang lebih baik, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya seperti protein dan karbohidrat dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh tubuh anak.
Hal ini sangat penting selama masa pemulihan dari diare, di mana anak membutuhkan asupan gizi yang baik untuk memulihkan energi dan berat badan yang mungkin hilang akibat penyakit.
Cara Menggunakan Daryazinc dengan Benar
Agar Daryazinc dapat memberikan manfaat optimal, perhatikan cara penggunaannya yang benar:
Baca aturan pakai pada kemasan sebelum memberikan Daryazinc.
Kocok botol sebelum suplemen dikonsumsi agar zat aktifnya tercampur merata.
Berikan Daryazinc 1–2 jam setelah makan. Jika menyebabkan mual, dapat diberikan saat makan.
Gunakan sendok takar yang tersedia pada kemasan untuk memastikan dosis yang tepat.
Hindari memberi suplemen ini bersamaan dengan makanan tinggi kalsium seperti susu atau yogurt, karena dapat mengganggu penyerapan zinc.
Interaksi Daryazinc dengan Obat Lain
Daryazinc dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, sehingga penting untuk memperhatikan interaksi berikut:[5]
Aspir 81 (aspirin)
Aspirin Low Strength (aspirin)
Benadryl (diphenhydramine)
Colace (docusate)
CoQ10 (ubiquinone)
Cymbalta (duloxetine)
Eliquis (apixaban)
Fish Oil (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
Flonase (fluticasone nasal)
Iron Sulfate (ferrous sulfate)
Lexapro (escitalopram)
Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
MiraLAX (polyethylene glycol 3350)
Mucinex (guaifenesin)
Omega-3 (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
Probiotic Formula (bifidobacterium infantis / lactobacillus acidophilus)
Quercetin (bioflavonoids)
Super B Complex (multivitamin)
Synthroid (levothyroxine)
Tylenol (acetaminophen)
Vitamin B Complex 100 (multivitamin)
Vitamin B1 (thiamine)
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Vitamin B6 (pyridoxine)
Vitamin C (ascorbic acid)
Vitamin D2 (ergocalciferol)
Vitamin D3 (cholecalciferol)
Xanax (alprazolam)
Zoloft (sertraline)
Zyrtec (cetirizine)
Konsultasikan dengan dokter jika anak menggunakan obat lain untuk mencegah efek interaksi yang tidak diinginkan.
Efek Samping dan Bahaya Daryazinc
Daryazinc umumnya aman digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, beberapa efek samping yang dapat terjadi meliputi:
Mual dan Muntah: Efek ini bisa terjadi jika zinc dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
Diare: Meskipun digunakan untuk mengatasi diare, zinc dapat menyebabkan diare pada sebagian kecil anak jika dikonsumsi berlebihan.
Rasa Logam di Mulut: Efek ini bisa muncul sementara setelah mengonsumsi zinc.
Sakit Perut: Beberapa anak mungkin mengalami nyeri perut ringan setelah minum suplemen ini.
Overdosis: Mengonsumsi zinc dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan demam, lelah, dan gangguan pencernaan.
Segera konsultasikan dengan dokter jika anak menunjukkan gejala efek samping yang berkepanjangan atau memburuk.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Daryazinc dengan mudah. Pastikan selalu menyediakan suplemen zinc di rumah untuk menjaga kesehatan si Kecil, terutama saat diare menyerang. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
[1] Drugs. (2024). Zinc Sulfate. https://www.drugs.com/pregnancy/zinc-sulfate.html
[2] National Library of Medicine. (2016). Zinc Sulfate. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5450879/
[3] National Library of Medicine. (2020). Zinc Sulfate. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7302722/
[4] National Library of Medicine. (2017). Zinc Sulfate. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5748737/
[5] Drugs. (2024). Zinc Sulfate. https://www.drugs.com/drug-interactions/zinc-sulfate.html
[6] WEB MD. (2024). Zinc Sulfate. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-982/zinc