Daun ungu (Graptophyllum pictum) adalah obat herbal dengan sejumlah manfaat untuk mengobati ambeien, periodontitis, kandidiasis, dan atrofi vagina.
Merek Dagang Daun Ungu
Merek dagang daun ungu antara lain: Daun Ungu.
Apa Itu Daun Ungu
Apa itu daun ungu?
Golongan: Jamu (Obat herbal)
Kategori: Antihemoroid, antiinflamasi, laksatif alami
Manfaat: Mengobati ambeien, periodontitis, kandidiasis, dan atrofi vagina.
Digunakan oleh: Dewasa.
Daun Ungu untuk ibu hamil: Belum ada studi klinis mengenai keamanan penggunaan daun ungu pada ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter sebelum pengunaan daun ungu untuk ibu hamil.
Daun Ungu untuk ibu menyusui: Belum ada studi klinis mengenai keamanan penggunaan daun ungu pada ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum pengunaan daun ungu untuk ibu hamil.
Daun ungu untuk anak: Belum ada studi klinis mengenai keamanan penggunaan daun ungu pada anak-anak.
Bentuk obat: Kapsul
Peringatan sebelum Menggunakan Daun Ungu
Sebelum menggunakan daun ungu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap daun ungu.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan daun ungu jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan daun ungu mengenai potensi interaksinya dengan obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan.
Patuhi dosis yang dianjurkan karena efek dapat berbeda sesuai takaran.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan daun ungu pada anak-anak.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan daun ungu apabila Anda sedang menderita diabetes.
Hentikan penggunaan daun ungu jika Anda mengalami efek samping.
Dosis dan Aturan Pakai Daun Ungu
Dosis penggunaan daun ungu yang dianjurkan bergantung pada kondisi medis yang sedang dialami dan bentuk daun ungu untuk pengobatan. Di Indonesia, dosis obat herbal umumnya diresepkan antara 50 hingga 1.500 mg dan dapat dikonsumsi sebanyak 1-3 kali sehari.
Untuk menggunakan teh daun ungu, dosis yang disarankan adalah sekitar 1-2 gram daun kering per cangkir air (sekitar 240 ml). Daun diseduh selama sekitar 10-15 menit. Disarankan mengonsumsi 1-3 cangkir per hari untuk orang dewasa.
Manfaat Daun Ungu
Manfaat daun ungu adalah untuk mengobati penyakit-penyakit berikut:
1. Ambeien
Daun ungu membantu mengatasi ambeien berkat kandungan antiinflamasi, antioksidan, dan properti hemostatik yang dimiliki.[1] Kandungan ini membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi di daerah anus sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Daun ungu juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meringankan gejala-gejala seperti nyeri dan sensasi tidak nyaman.
2. Periodontitis
Daun ungu membantu mengatasi periodontitis, yaitu radang pada jaringan periodontal, pada binatang percobaan dengan cara mengurangi peradangan pada gusi serta meningkatkan jumlah fibroblas pada daerah yang terkena radang.[2]
Fibroblas berperan penting dalam regenerasi jaringan yang kemudian membantu menyembuhkan jaringan gusi yang rusak. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menilai keamanan penggunaan daun ungu untuk mengobati periodontitis pada manusia.
3. Kandidiasis
Daun ungu berpotensi sebagai obat antijamur alami untuk membantu mengobati kandidiasis. Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti rongga mulut, kulit, dan area kemaluan.
Daun ungu mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid, yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menilai keamanan penggunaan daun ungu untuk mengobati kandidiasis pada manusia.
4. Atrofi Vagina
Ada manfaat ekstrak etanol pada daun ungu untuk mencegah atrofi vagina, yang merupakan kondisi ketika kadar estrogen berkurang hingga menyebabkan lapisan vagina menipis dan mengering.[3] Perlu dilakukan uji klinis terhadap wanita menopause demi menguji manfaatnya.
Cara Menggunakan Daun Ungu dengan Benar
Obat ini dapat dibeli di apotek. Cara menggunakan dan menyimpannya:
Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Minum setelah makan untuk mengurangi efek tidak nyaman pada saluran cerna dengan bantuan segelas air.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengidap kondisi kesehatan tertentu, sedang hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat-obatan lain.
Pantau setiap perkembangan atau efek samping yang muncul. Bila Anda tidak merasakan perubahan setelah seminggu atau kondisi justru memburuk pasca menggunakan daun ungu, segera konsultasikan dengan dokter.
Simpan daun ungu di tempat yang sejuk dan kering serta terhindar dari sinar matahari langsung.
Periksa tanggal kadaluarsa dan buang obat daun ungu yang sudah kedaluwarsa di tempat yang aman.
Obat herbal acapkali dipercaya aman karena berasal dari bahan alami. Akan tetapi, konsultasi dengan dokter harus tetap dilakukan untuk menggunakan obat-obat ini.
Selain itu, masyarakat sering mengabaikan pentingnya mencari sumber produk herbal yang terverifikasi, yang mana hal ini dapat mengakibatkan penggunaan obat yang tidak aman dan tidak efektif. Oleh karena itu, selalu beli obat herbal dari sumber tepercaya.
Interaksi Daun Ungu dengan Obat Lain
Daun ungu, dengan daya penurunan kadar gula darah, dapat berinteraksi dengan sejumlah obat dan suplemen. Di bawah ini adalah daftar interaksi yang perlu diwaspadai:
1. Insulin
Graptophyllum pictum dapat memperkuat efek insulin sehingga risiko hipoglikemia (gula darah di bawah ambang batas) meningkat. Tanda-tanda hipoglikemia di antaranya adalah pusing, berkeringat, linglung, lemas, dan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
2. Hipoglikemik Oral
Fungsi obat ini adalah untuk menurunkan gula darah. Apabila digunakan bersama dengan Graptophyllum pictum, maka juga akan berisiko peningkatan terjadinya hipoglikemia.
3. Metformin
Kendati metformin juga berefek dalam menekan gula darah, namun penggunaan bersama dengan Graptophyllum pictum dapat memperkuat pengaruhnya dan meningkatkan risiko hipoglikemia. Apalagi pada penderita diabetes dengan kontrol pola makan buruk.
4. Berberin
Berberin sebagai suplemen diketahui sebagai penurun gula darah. Bilamana mengonsumsi suplemen ini bersamaan dengan Graptophyllum pictum, efek kombinasinya dapat menurunkan level gula darah secara drastis.
5. Beta Blocker
Beta blocker seperti propranolol dapat menyamarkan sejumlah gejala hipoglikemia (misalnya jantung berdebar-debar). Akibatnya, akan lebih sulit untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya hipoglikemia jika kadar gula darah turun terlalu rendah ketika digunakan bersama dengan Graptophyllum pictum.
Efek Samping dan Bahaya Daun Ungu
Daun ungu relatif aman digunakan jika dikonsumsi menurut dosis yang disarankan atau mengikuti anjuran dokter. Namun, beberapa individu kemungkinan mengalami efek samping atau reaksi alergi, di antaranya:
Mual
Muntah
Diare
Pusing
Ruam
Gatal-gatal
Bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Sulit bernapas atau sesak napas
Segera hentikan penggunaan daun ungu jika Anda mengalami efek samping. Bila terjadi efek samping ringan, seperti mual atau iritasi kulit ringan, pertolongan pertama dapat dilakukan di rumah dengan minum cukup air dan beristirahat.
Namun, apabila timbul gejala yang lebih parah, seperti muntah berkepanjangan, sulit bernapas, bengkak pada wajah atau tenggorokan, dan tanda-tanda reaksi alergi lainnya, segera ke dokter.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Daun Ungu atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Journal of Ethnopharmacology (2022). Histomorphometric study of ethanolic extract of Graptophyllum pictum (L.) Griff. leaves on croton oil-induced hemorrhoid mice: A Javanese traditional anti-hemorrhoid herb. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0378874121009946.
Journal of Universitas Airlangga (2024). The role of purple leaves extract (Graptophyllum pictum (L.) Griff) on the number of fibroblasts and blood vessels in the socket after tooth extraction. https://e-journal.unair.ac.id/MKG/article/view/37717.
Denta (2023). The Influence of Ethanol Extract Graptophyllum pictum L. Griff toward Phagocytic Activity of Monocyte Exposed by Candida albicans. https://journal-denta.hangtuah.ac.id/index.php/jurnal/article/view/65.
Atlantis Press (2022). Effects Leaf Ethanol Extract of Graptophyllum pictum L. Griff. to Inhibit Vaginal Atrophy of Menopausal Mouse. https://www.atlantis-press.com/proceedings/icbs-21/125974065.
African Journal of Biotechnology (2013). Blood glucose lowering effect of aqueous extract of Graptophyllum pictum (Linn) Griff. on alloxan-induced diabetic rats and its acute toxicity in mice. https://www.ajol.info/index.php/ajb/article/view/92717.
National Center for Biotechnology Information (2023). Propranolol. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557801/.