Denomix adalah obat yang mengandung desoxymethasone dan neomycin sulfate, untuk mengatasi berbagai gangguan kulit seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis.
Denomix
Merek dagang Denomix di antaranya adalah Denomix.
Apa Itu Denomix?
Golongan: Obat Keras (perlu resep dokter)
Kategori: Anti-Infeksi Topikal dan Kortikosteroid
Manfaat: Mengobati dermatitis, eksim, psoriasis, dan berbagai inflamasi kulit
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Kategori C untuk desoxymethasone, Kategori D untuk neomycin sulfate. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Ibu Menyusui: Tidak disarankan, karena risiko pada bayi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anak-anak: Penggunaan hanya jika diresepkan oleh dokter
Bentuk Obat: Krim
Peringatan sebelum Menggunakan Denomix
Sebelum menggunakan Denomix, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan penggunaannya aman dan efektif:
Neomycin sulfate dapat menyebabkan reaksi alergi serius, termasuk anafilaksis.[1]
Gejalanya berupa sesak napas, munculnya ruam, serta pembengkakan pada wajah atau tenggorokan. Jika muncul gejala hipersensitivitas, penggunaan obat harus dihentikan segera.
Neomisin sulfat tidak diperbolehkan untuk pasien yang mengalami infeksi mata akibat virus atau jamur, karena dapat memperburuk keadaan tersebut. Obat ini khususnya tidak dianjurkan untuk kasus seperti keratitis herpes simpleks atau penyakit viral lainnya.
Ada risiko sensitisasi kulit dengan Neomycin sulfate, yang bisa menyebabkan reaksi mulai dari iritasi lokal hingga respon sistemik yang parah. Pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap aminoglikosida sebaiknya menghindari obat ini.
Penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih organisme yang tidak rentan, termasuk jamur. Jika terjadi infeksi sekunder, penggunaan obat harus dihentikan.
Penggunaan kortikosteroid seperti desoxymethasone dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan hipertensi okular, glaukoma, dan pembentukan katarak. Obat ini juga dapat menekan respon imun lokal, sehingga meningkatkan risiko infeksi sekunder pada mata.
Kortikosteroid dapat memperlambat penyembuhan luka pada kornea. Pasien perlu dipantau jika ada tanda-tanda penyembuhan yang lambat atau peningkatan peradangan.
Dosis dan Aturan Pakai Denomix
Penggunaan Denomix itu harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing pasien, dan pastinya harus berdasarkan resep dokter.
Berikut adalah dosis umum yang biasanya disarankan:
Dewasa: Oleskan krimnya secara tipis di area yang bermasalah, sebanyak 2-3 kali sehari.
Anak-anak: Cuma boleh dipakai kalau sudah diresepkan dokter, dengan dosis yang lebih sedikit.
Ikuti petunjuk dokter dalam menggunakan obat ini dan jangan sampai lebih dari dosis yang disarankan.
Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan krim ini, serta hindari mencuci area kulit yang telah dioleskan krim hingga beberapa menit setelahnya.
Manfaat Denomix
Denomix memiliki berbagai manfaat dalam mengobati kondisi kulit yang membutuhkan kombinasi antibiotik dan antiinflamasi:
1. Mengatasi Dermatosis
Denomix efektif dalam meredakan peradangan dan iritasi pada kulit yang disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis, seperti dermatitis kontak, dermatitis atopik, dan lainnya.
Obat ini bekerja dengan mengurangi aktivitas sistem imun yang menyebabkan peradangan, sehingga kulit dapat kembali normal lebih cepat. Efek antiinflamasi dari desoksimetason membantu mengurangi bengkak dan kemerahan, membuat pasien merasa lebih nyaman.
2. Meredakan Gejala Eksim
Eksim sering kali disertai dengan rasa gatal yang sangat mengganggu serta kemerahan yang menyebar di area kulit tertentu. Denomix bekerja dengan menekan reaksi imun yang berlebihan, mengurangi rasa gatal dan mencegah keinginan untuk menggaruk, yang sering kali dapat memperburuk kondisi kulit.
Selain itu, desoksimetason dalam Denomix membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan, sehingga kulit yang teriritasi dapat pulih lebih cepat.
3. Mengobati Psoriasis
Pada kondisi psoriasis, kulit mengalami penebalan, ruam merah, dan bercak bersisik yang dapat muncul di berbagai area tubuh. Denomix membantu mengurangi aktivitas sel-sel kulit yang berproliferasi terlalu cepat, sehingga memperlambat pertumbuhan sel kulit yang menyebabkan bercak bersisik.
Kombinasi antibiotik dan antiinflamasi dalam Denomix juga dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi akibat pecahnya kulit di area yang terpengaruh psoriasis, membantu menjaga kondisi kulit tetap stabil.
3. Mengurangi Alergi Kulit
Denomix mampu mengatasi berbagai reaksi alergi pada kulit, seperti gatal, bengkak, dan kemerahan yang muncul setelah terpapar alergen tertentu. Efek anti-inflamasi dari desoxymethasone dapat mengurangi reaksi tubuh terhadap alergen, sementara neomycin sulfate membantu mencegah infeksi jika ada luka atau goresan akibat menggaruk area yang gatal.
Dengan demikian, Denomix membantu mengembalikan kenyamanan kulit dan mencegah gejala alergi semakin parah.
4. Mencegah Infeksi Sekunder
Kandungan neomycin sulfate dalam Denomix berperan sebagai antibiotik yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit yang mengalami peradangan atau luka.[2] Infeksi sekunder sering terjadi pada area kulit yang rusak atau meradang, yang bisa memperburuk kondisi kulit.
Dengan adanya neomycin, risiko terjadinya infeksi sekunder dapat diminimalkan, sehingga proses penyembuhan kulit dapat berjalan lebih lancar tanpa komplikasi tambahan dari infeksi bakteri.
Cara Menggunakan Denomix dengan Benar
Agar efektivitas Denomix dapat optimal, penting untuk menggunakan obat ini sesuai dengan petunjuk:
Bersihkan area kulit yang akan diobati sebelum mengoleskan krim.
Oleskan krim Denomix secara tipis-tipis pada area yang bermasalah.
Hindari penggunaan pada area kulit yang mengalami infeksi jamur atau virus, seperti herpes.
Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa anjuran dokter, bahkan jika gejala sudah mereda.
Simpan obat di tempat sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Denomix dengan Obat Lain
Menggunakan Denomix bareng obat lain bisa bikin interaksi yang tidak diinginkan. Berikut beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan Denomix:[3]
Paracetamol: Ini bisa bikin risiko efek samping di kulit jadi lebih tinggi.
Albuterol: Interaksi dapat memperburuk kondisi inflamasi.
Aspirin: Dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.
Ciprofloxacin: Potensi mengurangi efektivitas antibiotik dalam Denomix.
Acarbose: Meningkatkan risiko hiperglikemia.
Aceclofenac, Acemetacin: Meningkatkan iritasi saluran pencernaan.
Abatacept: Meningkatkan risiko efek samping.
Diuretik seperti Furosemide: Meningkatkan risiko ototoksisitas dan nefrotoksisitas.
Antikolinesterase seperti Tubokurarin dan Suksinilkolin: Meningkatkan risiko gangguan fungsi otot dan depresi pernapasan.
Pengencer Darah seperti Warfarin: Berpotensi meningkatkan risiko perdarahan.
Proton Pump Inhibitors (PPI) seperti Pantoprazole: Dapat berinteraksi dengan neomisin.
Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS) seperti Ibuprofen dan Naproxen: Dapat berinteraksi dengan neomisin.
Agen Kemoterapi seperti Metotreksat dan Fluorourasil: Berisiko menyebabkan kerusakan ginjal.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda menggunakan obat lain sebelum menggunakan Denomix untuk mencegah interaksi yang merugikan.
Efek Samping dan Bahaya Denomix
Pemakaian Denomix bisa bikin beberapa efek samping muncul, terutama jika dipakai berlebihan atau tanpa petunjuk dokter:
Kulit gatal dan terbakar: Bikin area yang kena krim jadi gatal atau terasa terbakar.
Hipopigmentasi: Warna kulit di tempat yang diolesi krim bisa jadi lebih cerah.
Dermatitis Kontak: Reaksi alergi pada kulit akibat penggunaan Denomix.
Kulit Menipis: Kalau dipakai terus-menerus, bisa bikin kulit jadi lebih tipis.
Infeksi Kedua: Pemakaian yang kebanyakan dapat bikin kulit kurang tahan terhadap infeksi.
Jika efek samping ini terus berlanjut atau makin parah, sebaiknya segera datang ke dokter. Penggunaan yang berlebihan dapat memicu gejala seperti sindrom Cushing, peningkatan gula darah, dan gangguan metabolisme. Segera hubungi tim medis jika terjadi gejala overdosis.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Denomix atau obat-obatan lainnya sesuai kebutuhan Anda. Ingat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, dan jaga kesehatan Anda dengan baik!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
[1] JIIACI. (2009). neomycin. https://www.jiaci.org/issues/vol19issue1/12-22.pdf
[2] National Library of Medicine. (2023). neomycin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560603/
[3] Drugs. (2024). neomycin. https://www.drugs.com/drug-interactions/neomycin.html
[4] WEB MD. (2024). neomycin. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8047/neomycin-oral/details
[5] RX List. (2020). neomycin. https://www.rxlist.com/neomycin-sulfate-drug.htm