Dequalinium chloride adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan, serta vaginosis bakterialis pada wanita.
Dequalinium Chloride
Merek dagang dequalinium chloride di pasaran meliputi beberapa pilihan, seperti: Cequalin, D-Cool, Degirol, Efisol, Efisol-C, SP Troches Meiji
Apa Itu Dequalinium Chloride?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antiseptik, Antimikroba
Manfaat: Mengatasi infeksi bakteri pada mulut, tenggorokan, dan vagina
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak di atas 10 tahun
Ibu Hamil: Meskipun saat ini belum ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa obat ini berbahaya bagi janin, konsultasi medis sangat dianjurkan sebelum digunakan.
Ibu Menyusui: Keamanan dequalinium chloride selama masa menyusui belum sepenuhnya dipastikan. Tidak ada studi yang mengonfirmasi apakah obat ini diekskresikan melalui ASI, sehingga ada kekhawatiran tentang potensi efeknya pada bayi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anak-anak: Tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 10 tahun
Bentuk Obat: Tablet hisap (lozenges) dan tablet vagina
Peringatan sebelum Menggunakan Dequalinium Chloride
Sebelum menggunakan dequalinium chloride, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Individu yang alergi terhadap Dequalinium Chloride atau salah satu bahan penyusunnya harus menghindari penggunaan obat ini. Reaksi alergi dapat mencakup gejala seperti kemerahan pada kulit, pembengkakan, kesulitan bernapas, dan lainnya.
Gunakan di bawah pengawasan medis jika menderita penyakit pernapasan berat seperti bronkitis atau COPD, karena kondisi ini dapat berinteraksi dengan obat dan menyebabkan reaksi merugikan.
Hindari memulai pengobatan saat periode menstruasi; sebaiknya mulai 6 hari sebelum siklus berikutnya atau segera setelah menstruasi berakhir.
Obat ini tidak disarankan untuk anak di bawah 10 tahun (tablet hisap) dan tidak untuk anak perempuan yang belum menstruasi dalam bentuk tablet vagina.
Hubungan seksual tanpa pengaman selama pengobatan dilarang untuk meminimalkan paparan terhadap bayi baru lahir.
Hentikan pengobatan selama periode pendarahan berat dan lanjutkan setelahnya.
Penggunaan jangka panjang atau berlebihan sangat tidak dianjurkan. Jika gejala terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter.
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti masalah pada mukosa mulut atau kondisi vagina.
Dosis dan Aturan Pakai Dequalinium Chloride
Dosis umum dequalinium chloride dapat berbeda-beda tergantung bentuk obat, tujuan penggunaan, dan usia pasien. Berikut adalah dosis yang biasanya diresepkan:
Infeksi Mulut dan Tenggorokan
Dewasa: 1 tablet hisap (lozenge) 250 mg setiap 2-3 jam. Maksimal 8 tablet dalam sehari.
Anak usia > 10 tahun: Sama seperti dosis dewasa.
Vaginosis Bakterialis
Dewasa: 1 tablet vagina (10 mg) sekali sehari selama 6 hari. Masukkan tablet ke dalam vagina sesuai petunjuk dokter.
Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dokter dan jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Penggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Manfaat Dequalinium Chloride
Dequalinium chloride memiliki beberapa manfaat yang penting dalam dunia medis, terutama dalam mengatasi infeksi ringan. Berikut adalah pengembangan dari setiap manfaatnya:
1. Mengatasi Sariawan
Dequalinium chloride efektif dalam meredakan infeksi ringan pada mulut seperti sariawan. Sariawan sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur di area mulut, yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat makan atau berbicara.
Dequalinium chloride bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi, sehingga mempercepat penyembuhan luka sariawan dan mengurangi rasa nyeri. Selain itu, sifat antiseptiknya membantu menjaga kebersihan area yang terkena infeksi, mencegah perkembangan infeksi lebih lanjut.[1]
2. Meredakan Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang menimbulkan rasa sakit, gatal, atau kesulitan menelan. Dequalinium chloride dapat membantu meredakan peradangan di area tenggorokan dengan membasmi bakteri yang menjadi penyebabnya.
Penggunaannya sebagai antiseptik membantu membersihkan area tenggorokan dari patogen, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Dengan mengurangi jumlah bakteri penyebab infeksi, dequalinium chloride juga membantu mengurangi rasa sakit dan iritasi yang dirasakan oleh pasien, membuat proses pemulihan lebih nyaman.
3. Mengobati Vaginosis Bakterialis
Dequalinium chloride digunakan secara luas sebagai antiseptik vagina untuk mengatasi vaginosis bakterialis, yaitu kondisi di mana bakteri berbahaya berkembang biak di vagina dan menyebabkan ketidakseimbangan flora normal.
Sebagai antiseptik yang kuat, dequalinium chloride membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab infeksi tanpa mengganggu keseimbangan mikroba alami di vagina.[2]
4. Mengurangi Gejala Radang Amandel (Tonsilitis)
Tonsilitis, atau radang amandel, adalah kondisi di mana amandel meradang akibat infeksi bakteri atau virus, menyebabkan nyeri saat menelan dan demam. Dequalinium chloride dapat digunakan sebagai obat tambahan untuk membantu mengurangi gejala peradangan amandel.
Dengan sifat antiseptiknya, dequalinium chloride membantu mengurangi jumlah bakteri di area tenggorokan dan amandel, yang dapat membantu meringankan peradangan. Penggunaan dequalinium chloride dapat membantu meredakan rasa sakit dan iritasi di tenggorokan, sehingga mempercepat proses pemulihan dari infeksi yang menyebabkan radang amandel.
Cara Menggunakan Dequalinium Chloride dengan Benar
Agar dequalinium chloride dapat bekerja secara efektif, berikut adalah beberapa cara penggunaannya yang benar:
Tablet Hisap (Lozenge)
Letakkan tablet hisap di mulut dan biarkan larut perlahan. Jangan mengunyah atau menelan langsung.
Hindari makan atau minum segera setelah mengonsumsi tablet hisap untuk menjaga efektivitas obat.
Tablet Vagina
Gunakan tablet vagina pada malam hari sebelum tidur untuk memudahkan penyerapan.
Masukkan tablet ke dalam vagina sesuai dengan instruksi pada kemasan atau petunjuk dokter.
Hindari penggunaan selama menstruasi.
Interaksi Dequalinium Chloride dengan Obat Lain
Literatur saat ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi obat yang signifikan yang telah ditemukan untuk dequalinium chloride, termasuk interaksi dengan obat lain, makanan, dan produk herbal.[3]
Penyerapan sistemik dequalinium chloride yang rendah setelah penggunaan vagina menunjukkan bahwa interaksi dengan obat sistemik tidak mungkin terjadi.
Studi klinis tidak menemukan adanya interaksi yang signifikan secara klinis dengan obat lain. Informasi produk menyatakan bahwa karena kadar dalam darah yang sangat rendah, interaksi sistemik tidak diharapkan terjadi.
Penggunaan dequalinium chloride bersama zat anionik (misalnya, sabun, deterjen) perlu diwaspadai karena dapat mengurangi aktivitas antimikroba dequalinium chloride. Oleh karena itu, penggunaan bersamaan dengan produk tersebut tidak disarankan.
Meski demikian, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan sampaikan pada dokter.
Efek Samping dan Bahaya Dequalinium Chloride
Seperti halnya obat-obatan lainnya, penggunaan dequalinium chloride dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua individu akan merasakannya.
Berikut adalah beberapa efek samping yang patut diwaspadai:
Tablet Hisap (Oral)
Gangguan pencernaan, seperti mual atau sakit perut
Iritasi ringan pada mulut atau tenggorokan
Sensasi kering pada mulut
Tablet Vagina
Keputihan yang lebih banyak dari biasanya
Gatal atau rasa terbakar pada area vagina
Infeksi jamur sekunder pada vagina
Sensasi panas atau iritasi pada vulva
Meskipun jarang, waspadai gejala reaksi alergi serius seperti ruam, gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing parah, dan kesulitan bernapas. Jika muncul gejala-gejala tersebut, segera hubungi layanan darurat medis.
Dapatkan dequalinium chloride dan berbagai obat lain yang Anda butuhkan di Viva Apotek. Manfaatkan fitur Beli Obat untuk kemudahan mendapatkan obat secara online. Ingat, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan untuk menjaga kesehatan Anda. Tetap jaga kesehatan dan ikuti anjuran penggunaan obat dengan benar!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
[1] National Center for Advancing Translational Sciences. (2024). Dequalinium chloride. https://drugs.ncats.io/drug/XYS8INN1I6
[2] National Library of Medicine. (2016). Dequalinium chloride. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26506926/
[3] Product Monograph. (2021). Dequalinium chloride. https://pdf.hres.ca/dpd_pm/00063156.PDF
[4] Drug Bank. (2024). Dequalinium chloride. https://go.drugbank.com/drugs/DB04209