Skip links

Dexaharsen

Dexaharsen

Dexaharsen adalah obat kortikosteroid dengan kandungan aktif dexamethasone guna mengatasi inflamasi, alergi parah, arthritis, asma, dan penyakit autoimun.
Merek Dagang Dexaharsen
Obat dengan kandungan dexamethasone ini dipasarkan dengan merek Dexaharsen.
Apa Itu Dexaharsen
Apa itu Dexaharsen?
Golongan: Obat Keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antihistamin dan antialergi
Manfaat: Mengatasi inflamasi, gejala alergi parah, asma, arthritis, dan juga gangguan autoimun.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil:
Konsumsi obat yang mengandung dexamethasone dapat berdampak negatif pada janin, seperti penurunan berat badan saat lahir, peningkatan gula darah, serta kerentanan pada infeksi.[1]
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Ibu Menyusui:
Efek kortikosteroid dalam obat ini dapat masuk dalam ASI dan berpotensi menghambat pertumbuhan bayi. Oleh sebab itu, penggunaan oleh wanita yang sedang menyusui sangat tidak direkomendasikan.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Jika Anda harus menjalani terapi dengan dexaharsen, jangan menyusui selama masa pengobatan hingga 2 minggu setelah meminum dosis terakhir.
Anak-Anak: Dexaharsen bisa diresepkan pada anak berumur minimal 6 tahun dengan perhitungan dosis berdasarkan berat badan
Bentuk Obat: Tablet dan injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Dexaharsen
Obat kortikosteroid ini merupakan obat keras dan pemanfaatannya haruslah atas resep dan instruksi dokter. Sebelum Anda menjalani terapi dengan obat ini, perhatikanlah beberapa poin berikut:[2]
Jangan konsumsi dexaharsen apabila Anda alergi atau sensitif dengan obat dari kelompok kortikosteroid khususnya dexamethasone.
Sampaikan pada dokter bila Anda pernah atau sedang menderita gangguan ginjal, sirosis, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, malaria, miastenia gravis, TBC, tukak lambung, herpes, dan depresi.
Hindari konsumsi obat ini apabila Anda tengah mengalami infeksi akibat jamur.
Dokter akan menentukan dosis sesuai dengan kondisi medis Anda. Jadi, bicaralah pada dokter bila Anda sedang menderita penyakit berat, demam, infeksi, atau berencana menjalani operasi.
Konsultasikan pada dokter jika Anda menjalani program hamil, sedang mengandung, dan menyusui.
Sebaiknya hindari obat ini jika Anda menderita kerapuhan tulang. Pasalnya, obat steroid termasuk dexamethasone dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.[3]
Obat steroid ini bekerja dengan melemahkan imunitas. Sehingga, Anda akan rentan mengalami infeksi.
Jagalah jarak dengan orang yang tengah menderita infeksi atau penyakit yang rentan menular seperti flu, parotitis, dan cacar untuk meminimalkan penularan saat sistem imun Anda lemah.
Jangan lakukan vaksinasi apa pun ketika Anda menjalani pengobatan dengan Dexaharsen karena vaksin tidak akan bekerja dengan baik.
Jika Anda tengah mengonsumsi dexaharsen dan terserang cacar atau campak, segera informasikan hal ini pada dokter. Penggunaan steroid dalam kondisi ini dapat berakibat fatal.[4]
Jangan hentikan konsumsi Dexaharsen dengan tiba-tiba tanpa persetujuan dokter sebab bisa memicu gejala putus obat.
Konsumsi Dexaharsen akan memengaruhi beberapa hasil tes kesehatan. Jadi sebelum menjalani tes laboratorium, sampaikan pada ahli medis bahwa Anda tengah mengonsumsi Dexaharsen.
Hindari penggunaan Dexaharsen untuk periode yang lama karena konsumsi dexamethasone untuk jangka panjang bisa memicu gangguan penglihatan seperti glaukoma dan katarak.[5]
Dosis dan Aturan Pakai Dexaharsen
Karena termasuk obat resep, dokter akan menentukan dosis berdasarkan keluhan, tingkat keparahan, sediaan obat, serta umur pasien.
Berikut adalah dosis umum Dexaharsen.[6]
Meredakan Inflamasi (Kaplet)
Dewasa: 0,75-9 mg per hari, dibagi untuk diminum 2-4 x sehari
Anak: 0,08 -0,3 mg/kg berat anak dibagi dan diminum 2-4 x sehari
Mengatasi Alergi Berat
Dewasa:
hari pertama 4-8 mg diberikan via injeksi IM
hari kedua dan ketiga 3 mg per hari dibagi untuk diminum 2 kali sehari
hari keempat 1,5 mg per hari dibagi untuk diminum 2 kali sehari
hari kelima dan keenam 0,75 mg per hari dosis Tunggal
hari ketujuh pengobatan dapat Anda hentikan
Menangani Shock (Injeksi)
Dewasa: 1,6-5 mg/kg berat pasien diberikan sekali atau 40 mg diberikan tiap 2-6 jam via intravena.
Jangan berikan dosis tinggi lebih dari 72 jam.
Manfaat Dexaharsen
Dexaharsen dapat Anda manfaatkan untuk menangani sejumlah keluhan berikut:
Peradangan atau Inflamasi di area sendi dan kulit
Reaksi alergi berat
Asma bronchial
Dermatitis
Rheumatic arthritis
Gangguan autoimun
Cara kerja obat kortikosteroid ini adalah berfungsi sebagai anti-inflamasi dalam dosis rendah dan sebagai imunosupresan atau menekan kemampuan sistem imun bila Anda menggunakannya dalam dosis tinggi.[7]
Cara Menggunakan Dexaharsen dengan Benar
Pemanfaatan Dexaharsen harus dengan resep dokter. Dosis untuk menangani tiap keluhan juga berbeda. Untuk itu, ikutilah instruksi dokter saat Anda mengonsumsi Dexaharsen
Agar proses pengobatan ini dapat berhasil, ikuti aturan penggunaan Dexaharsen berikut:
Konsumsi obat ini sesuai dengan arahan dari dokter baik dosis ataupun frekuensi konsumsinya.
Untuk penanganan kasus tertentu, dosis yang harus Anda minum mungkin tidak sama setiap harinya. jadi, Anda harus teliti.
Minumlah tablet Dexaharsen sesudah Anda mengonsumsi makanan berat untuk mengantisipasi rasa kurang nyaman pada lambung.
Konsumsilah obat secara rutin dan usahakan untuk meminumnya di waktu yang sama setiap harinya untuk meningkatkan efektivitas obat.
Bila Anda melupakan satu dosis, segeralah minum ketika Anda ingat. Tapi, dengan catatan bahwa waktunya tidak berdekatan dengan jadwal berikutnya.
Apabila jeda waktu tersebut kurang dari 2 jam, abaikanlah dosis yang Anda lupakan tadi dan tetaplah konsumsi dosis selanjutnya di jam yang seharusnya.
Jangan menghentikan proses terapi dengan Dexaharsen tanpa izin dokter. Penghentian mendadak ini bisa memperburuk gejala yang Anda alami dan memicu terjadinya sindrom putus obat.
Pemberian Dexaharsen untuk pasien anak haruslah dalam pengawasan dokter karena dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan jika mereka mengonsumsinya dalam periode yang lama.
Untuk terapi pengobatan pada anak, pastikan selalu melakukan kontrol secara rutin untuk memantau perkembangan.
Penggunaan Dexaharsen dalam bentuk injeksi haruslah dilakukan oleh tenaga medis.
Interaksi Dexaharsen dengan Obat Lain
Kandungan utama Dexaharsen yakni dexamethasone bisa mengakibatkan interaksi jika Anda menggunakannya dengan obat tertentu. Berikut sejumlah interaksi obat yang dapat terjadi:[8]
Kombinasi antara Dexaharsen dengan antibiotik seperti erythromycin mengakibatkan peningkatan kadar dexamethasone sehingga risiko timbulnya efek samping semakin tinggi.
Penggunaan bersama obat anti jamur meliputi itraconazole, ketoconazole dan voriconazole membuat kadar dexamethasone dalam darah meningkat.
Konsumsi bersamaan dengan acemetacine bisa mengakibatkan iritasi saluran cerna.
Kombinasi obat ini dengan amphotericin B akan menurunkan kadar potasium di dalam tubuh Anda sehingga mengakibatkan lemah, lelah, detak jantung abnormal, dan kram otot.
Penggunaan bersama antikoagulan seperti rivaroxaban, apixaban, dan juga warfarin dapat mengurangi efektivitas obat dan berpotensi menyebabkan stroke.
Konsumsi bersamaan dengan obat kolesterol bisa menghambat penyerapan Dexaharsen sehingga menurunkan efektivitasnya.
Efek Samping dan Bahaya Dexaharsen
Pemakaian Dexaharsen bisa mengakibatkan beberapa keluhan atau efek samping berikut:
Sakit perut
Muntah
Sakit kepala
Kecemasan berlebih dan depresi
Susah tidur
Muncul jerawat
Mudah memar
Jadwal menstruasi tidak teratur
Gangguan pada penglihatan
Bengkak pada area kaki bawah dan wajah
Feses berdarah atau berwarna hitam
Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, hentikan dulu penggunaan Dexaharsen dan segera periksakan diri ke klinik terdekat.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Dexamethasone atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
1. National Library of Medicine (2023). Dexamethasone. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482130/#:~:text=The%20effect%20of%20renal%20impairment,dexamethasone%20has%20not%20been%20studied.&text=Corticosteroids%2C%20including%20dexamethasone%2C%20readily%20cross,of%20corticosteroids%20via%20maternal%20administration.
2. MedlinePlus (2017). Dexamethasone. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682792.html
3. Royal Osteroporosis Society (2022). Steroids and Bone Health. https://theros.org.uk/information-and-support/osteoporosis/causes/steroids/
4. Drugs (2023). Dexamethasone. https://www.drugs.com/dexamethasone.html
5. Medical News Today (2023). Important Warning of Dexamethasone. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409#warnings
6. Medscape (2024). Dexamethasone. https://reference.medscape.com/drug/decadron-dexamethasone-intensol-dexamethasone-342741#0
7. Drugbank (2024). Dexamethasone. https://go.drugbank.com/drugs/DB01234
8. medical news Today (2023). Dexamethasone May Interact with Other Medications. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409#interactions

Leave a comment

Explore
Drag