Dexamethasone adalah obat kortikosteroid yang memiliki efek anti-inflamasi sehingga bisa mengobati berbagai jenis peradangan, alergi, hingga hingga kanker.[1]
Merek Dagang Dexamethasone
Merek dagang dexamethasone antara lain: Benodex, Bufacaryl, Corsona, Cortidex, Danasone, Decadron, Dexpax, Dexa-M, Dextaf, Dexaharsen, Dextamine, Dextaco, Diometa, Etadexta, Ermethasone, Flacoid, Grathazon, Indexon, Lorson, Licodexon, Selexon, Novadex, Polofar Plus, Pycameth, Prodexon, Trodex, Tridexon.
Apa Itu Dexamethasone?
Apa itu dexamethasone
Golongan: Obat Keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kortikosteroid
Manfaat: Mengobati berbagai gejala inflamasi atau peradangan, alergi, arthritis, asma, hingga beberapa jenis kanker.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Dexamethasone untuk ibu hamil:
Konsumsi obat ini berefek pada janin. Tapi, jika manfaat obat ini lebih besar daripada risiko tersebut, obat ini bisa dikonsumsi selama masa kehamilan asalkan atas persetujuan dokter.[2]
Dexamethasone untuk ibu menyusui:
Konsumsi dexamethasone dapat menurunkan kuantitas ASI.[3] Untuk itu, wanita yang sedang dalam masa menyusui harus konsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Dexamethasone untuk anak:
Obat ini bisa digunakan oleh anak asalkan dosisnya sesuai.
Bentuk obat: Tablet, sirup, kaplet, obat tetes, dan injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Dexamethasone
Supaya obat ini dapat bekerja dengan optimal tanpa menimbulkan efek samping, perhatikan beberapa poin berikut sebelum menggunakan:
Jangan konsumsi obat ini bila ada riwayat alergi dengan dexamethasone.
Untuk memastikan keamanannya, informasikan pada dokter apabila Anda pernah mengalami: penyakit liver, penyakit ginjal, gangguan tiroid, TBC, diabetes, malaria, osteoporosis, gangguan pada otot, glaukoma, katarak, herpes pada mata, depresi, hipertensi, tukak lambung, radang usus, dan hipertensi.[4]
Beritahukan pada dokter mengenai obat atau suplemen apa saja yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat.
Mengonsumsi obat berjenis steroid ini akan melemahkan sistem imun tubuh Anda. Jadi, Anda mungkin lebih mudah terserang infeksi atau penyakit yang pernah Anda derita sebelumnya.
Jangan konsumsi dexamethasone jika Anda sedang menderita infeksi yang disebabkan oleh jamur.
Informasikan pada dokter apabila Anda tengah mengandung, menjalani program hamil, atau menyusui.
Jangan melakukan vaksin apa pun saat dalam masa pengobatan dengan dexamethasone kecuali atas persetujuan dokter.
Jika dahak Anda berubah warna dan mengental saat mengonsumsi obat ini, segera informasikan hal ini pada dokter.
Dexamethasone bisa berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. Jadi, jika Anda merupakan penderita diabetes, lakukanlah cek gula darah untuk memantau kenaikannya.
Jika peradangan yang Anda alami semakin memburuk, segera informasikan ke dokter agar dosis disesuaikan.
Dosis dan Aturan pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone berdasarkan jenis obat, tujuan pengobatan, dan umur pengguna adalah sebagai berikut.
Tablet
1. Sebagai Anti-inflamasi dan Immunosuppressive
Dewasa: 0,5 – 10 mg per hari untuk 2 hingga 4 x minum. Dokter akan menyesuaikan dosis ini sesuai dengan jenis dan parahnya penyakit.
Anak: 0,02 – 0,3 mg per kilogram berat badan yang bisa dikonsumsi 2 hingga 4 x dalam sehari.
2. Mengatasi Multiple Sclerosis
Dewasa: 30 mg per hari untuk 1 minggu pertama. Kemudian dilanjutkan dengan 4-12 mg per hari untuk satu bulan.
3. Mengatasi Alergi Berat
Dewasa: 4-8 mg untuk hari pertama, 3 mg per hari untuk hari ke-2 dan 3, 1,5 mg per hari untuk hari ke-4, 0,75 mg per hari untuk hari ke-5 dan 6. Kemudian, hentikanlah pengobatan di hari ke-7.
4. Mengobati Croup
Anak: 0,6 mg per kg berat badan anak per hari
Injeksi
1. Mengobati Radang Sendi
Dewasa: 0,3 – 3,3 mg untuk dosis tunggal via intra-articular.[5]
2. Mengatasi inflamasi
Dewasa: 0,4-20 mg per hari via intramuscular atau intravena
Obat Tetes
1. Mengatasi Peradangan pada Mata
Untuk obat tetes dengan kandungan 1,5mg/ml, gunakan 1 tetes saja dan lakukan 3-4 kali sehari. Sedangkan untuk obat tetes dengan konsentrasi 0.1%, teteskan 1-2 tetes dan lakukan 4-6 kali sehari.
2. Mengobati Radang Telinga
Untuk obat dengan konsentrasi 0,1%, gunakan 3-4 tetes. Kurangi dosis secara perlahan sampai radang membaik.
Manfaat Dexamethasone
Anda dapat menggunakan dexamethasone untuk mengatasi beragam keluhan berikut:
Peradangan di kulit, mata, telinga, dan sendi
Alergi
Inflamasi di saluran pernafasan
Asma
Arthritis
Kanker
Gangguan autoimun
Gangguan pada darah
Ulcerative colitis
Lupus.[6]
Cara Menggunakan Dexamethasone dengan Benar
Dexamethasone termasuk obat keras. Jadi, untuk memperoleh dan menggunakannya, Anda perlu resep dari dokter.
Supaya proses pengobatan berhasil tanpa disertai munculnya efek samping, ini aturan penggunaannya:
Gunakan obat ini sesuai dengan instruksi dokter baik dosis maupun frekuensi penggunaanya.
Untuk obat berjenis tablet atau sirup, minumlah setelah makan.
Untuk dexamethasone sirup, minumlah dengan memakai sendok takar bawaan di kemasan agar dosisnya tepat.
Konsumsi obat ini di jam yang sama setiap hari agar proses pengobatan ini semakin efektif.
Kalau Anda lupa minum obat, segeralah konsumsi obat ini sesegera mungkin saat ingat. Tapi, jika Anda baru ingat saat mendekati waktu minum obat berikutnya, abaikan saja dosis sebelumnya.
Jangan sampai menggandakan dosis atau mengonsumsi 2 dosis di waktu yang berdekatan.
Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Interaksi Dexamethasone dengan Obat Lain
Menggunakan dexamethasone bersamaan dengan obat atau suplemen lain bisa mengakibatkan efek samping dan menurunnya efektivitas obat.[7]
Inilah beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Kombinasi dexamethasone dengan acemetacine dapat menimbulkan iritasi pada saluran cerna.
Penggunaan dengan erythromycin dapat meningkatkan kadar dexamethasone sehingga risiko efek samping meningkat.
Penggunaan bersama dengan obat antijamur seperti ketoconazole dan itraconazole dapat meningkatkan kadar dexamethasone dalam darah.
Mengonsumsi dexamethasone dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan apixaban dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
Efektivitas dexamethasone menurun jika Anda mengonsumsinya bersamaan dengan obat kolesterol.
Penggunaan bersama obat diuretics dapat menurunkan kadar potasium dalam tubuh.
Risiko perubahan irama detak jantung meningkat saat Anda menggunakan dexamethasone dengan digoxin.
Mengonsumsi obat ini bersamaan dengan pil KB dapat menurunkan kadar hormon dalam tubuh sehingga efektivitas pil tersebut berkurang.
Penurunan efektivitas dexamethasone bisa terjadi saat Anda menggunakannya bersama dengan obat TBC.
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Umumnya, efek samping jarang terjadi ketika Anda menggunakan obat ini sesuai instruksi dokter. Tapi, jika Anda menggunakannya secara berlebihan atau Anda hipersensitif terhadap obat ini, Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut:
Sakit perut
Muntah
Iritasi pada lambung
Pusing
Sulit tidur
Kecemasan berlebih
Depresi
Muncul memar
Jerawat
Haid tidak teratur
Ruam pada kulit
Bengkak pada kaki dan wajah
Gangguan penglihatan
Otot melemah
Pilek berkepanjangan
Feses berlendir dan menghitam.[8]
Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, hentikan dulu penggunaan dexamethasone dan segera periksakan diri ke klinik terdekat. Dokter akan memberikan penanganan medis lebih lanjut dan mengganti dosis atau obat yang sesuai dengan kondisi Anda.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Dexamethasone atau obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
1. WebMD (2024). Dexamethasone – Uses, Side effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details
2. National Health Service (2023). Dexamethasone and Pregnancy. https://www.nhs.uk/medicines/dexamethasone-tablets-and-liquid/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-dexamethasone-tablets-and-liquid/#:~:text=Dexamethasone%20and%20pregnancy,your%20baby%20is%20growing%20well.
3. National Library of Medicine (2024). Dexamethasone. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501767/
4. Drugs (2024). Dexamethasone. https://www.drugs.com/dexamethasone.html#interactions
5. Medscape (2024. Dexamethasone. https://reference.medscape.com/drug/decadron-dexamethasone-intensol-dexamethasone-342741#0
6. MIMS (2024). Dexamethasone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic#disclaimer
7. Drugbank (2024). Dexamethasone. https://go.drugbank.com/drugs/DB01234
8. MedicalNewsToday (2022). Dexamethasone Oral Tablet. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409
9. Medlineplus (2017). Dexamethasone. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682792.html