Skip links

Dexanta

Dexanta

Dexanta adalah obat antasida guna mengatasi berbagai keluhan pada sistem cerna yang berhubungan dengan tukak lambung, hipergastrinemia, serta gastritis.
Merek Dagang Dexanta
Obat ini dipasarkan dengan merek Dexanta.
Apa Itu Dexanta
Apa itu Dexanta?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Antasida, antirefluks, dan antiulcer
Manfaat: Meredakan mual, nyeri lambung, kembung dan keluhan lain yang disebabkan oleh gastritis, hypergastrinemia, dan tukak lambung.
Digunakan Oleh: Dewasa dan anak
Ibu Hamil:
Belum tersedia data yang memadai tentang efek Dexanta pada janin. Penggunaan Dexanta dalam masa kehamilan haruslah atas izin ahli medis.
Ibu Menyusui:
Kandungan antasida dalam Dexanta bisa terabsorbsi dalam ASI. Jadi, konsultasikan dulu dengan ahli medis tentang keamanan Dexanta untuk wanita yang tengah menyusui.
Anak-Anak:
Obat antasida ini boleh Anda berikan pada anak dengan minimal umur 6 tahun
Bentuk Obat: Tablet kunyah dan suspensi
Peringatan sebelum Menggunakan Dexanta
Meski masuk kategori obat bebas, Anda tetap harus mengonsumsi Dexanta secara bijak. Untuk meminimalkan efek yang tidak diharapkan, perhatikan sejumlah aspek berikut sebelum Anda menggunakan Dexanta.[1]
Pastikan Anda tidak sensitif atau alergi dengan zat-zat yang terkandung dalam Dexanta yang meliputi magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dan juga simetikon.
Konsultasikan dengan ahli medis jika Anda hendak mengonsumsi Dexanta di masa kehamilan ataupun menyusui.
Informasikan pada ahli medis apabila Anda pernah atau saat ini menderita gangguan pada ginjal dan dehidrasi.
Konsultasikan dengan ahli medis tentang keamanan Dexanta jika Anda tengah mengalami nyeri perut yang sangat parah, penyumbatan usus, dan saat kondisi Anda sangat lemah.
Informasikan pada ahli medis jika Anda sering konsumsi alkohol.
Tanyakan keamanan obat jika Anda tengah melakukan diet rendah magnesium.
Konsultasikan pada ahli medis mengenai obat kimia, suplemen, ataupun produk herbal yang saat ini Anda konsumsi.
Jika dokter menyampaikan jika obat tertentu aman digunakan bersama antasida ini, pastikan untuk memberi jeda sekitar 2 jam saat mengonsumsinya.
Dexanta akan memengaruhi kinerja sistem cerna Anda dalam hal penyerapan obat lainnya.
Segera informasikan pada ahli medis jika Anda mengalami diare dan sembelit saat minum Dexanta.
Hindari pemberian Dexanta untuk anak yang berumur di bawah 6 thn tanpa adanya persetujuan dokter.
Ikutilah diet khusus ataupun pantangan makanan yang disarankan oleh ahli medis.
Konsumsi Dexanta untuk periode yang lama dapat memicu sejumlah keluhan seperti kehilangan nafsu makan dan kelemahan otot.[2]
Dosis dan Aturan Pakai Dexanta
Penggunaan Dexanta haruslah sesuai dengan instruksi pemakaian yang tertulis di kemasannya. Untuk memastikan efektivitasnya, jangan meminum kurang atau lebih dari dosis yang semestinya.
Berikut ialah dosis Dexanta untuk sediaan tablet serta suspensi.
Tablet Kunyah
Dewasa: 1-2 tablet diminum 3 hingga 4 x dalam sehari
Anak berumur 6-12 tahun: ½ – 1 tablet, diminum 3 sampai 4x dalam sehari.
Suspensi
Dewasa: 1 atau 2 sendok penakar (5ml-10ml), diminum 3 atau 4 x dalam sehari
Manfaat Dexanta
Kegunaan Dexanta adalah untuk meredakan sejumlah keluhan di sistem pencernaan khususnya lambung yang disebabkan oleh tukak lambung, hypergastrinemia, dan juga gastritis.
Gejala-gejala yang dapat diatasi dengan Dexanta di antaranya yaitu:[3]
Nyeri pada ulu hati
Nyeri pada lambung
Kembung
Heartburn
Mulas
Tingginya kadar asam lambung
Kombinasi antara aluminium dan juga magnesium hidroksida ampuh dalam menurunkan kadar asam lambung. Tetapi, perlu Anda pahami bahwa zat tersebut hanyalah bekerja pada zat asam yang telah ada pada lambung dan tidak bisa mencegah sekresi asam lambung yang berlebih.[4]
Cara Menggunakan Dexanta dengan Benar
Untuk memastikan Dexanta dapat bekerja dengan optimal dalam menangani masalah asam lambung, perhatikanlah cara konsumsi obat antasida berikut.
Waktu terbaik untuk mengonsumsi Dexanta varian tablet kunyah ialah satu jam sebelum makan. Atau, Anda dapat meminumnya dua jam sesudah mengonsumsi makanan berat dan sebelum tidur malam.
Kunyah tablet hingga halus baru menelannya. Setelah itu, minumlah segelas air.
Jangan menelan tablet tersebut dengan utuh karena memengaruhi efektivitasnya.
Untuk varian suspensi, kocok dulu botolnya sebelum Anda mengonsumsinya untuk memastikan tidak ada endapan
Gunakanlah alat takar yang ada dalam kemasan supaya dosisnya pas. Hindari pemakaian sendok dapur sebab dosisnya bisa menjadi tidak akurat.
Minumlah suspensi tersebut dalam jeda jam makan ataupun sebelum Anda tidur.
Jika tengah dalam masa terapi dengan obat lain, Anda bisa minum obat tersebut sekitar dua jam setelah minum Dexanta untuk menghindari timbulnya interaksi obat.
Konsumsi Dexanta sesuai jadwal. Bila terlewat, segeralah minum ketika Anda ingat. Tapi jika jeda waktunya dekat dengan jadwal selanjutnya, abaikan saja jadwal yang terlewat dan minumlah dosis selanjutnya sesuai jadwalnya.
Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus untuk menggantikan obat yang terlewat.
Saat Anda mengonsumsi antasida ini, perhatikan asupan air minum Anda. Konsumsilah minimal dua liter air dalam sehari. Hal ini bisa membantu Anda guna mencegah sembelit.
Hindarilah makanan yang dapat memicu produksi asam lambung seperti makanan tinggi lemak, pedas, buah asam, kopi, dan minuman bersoda.
Konsumsilah Dexanta hanya ketika Anda memerlukannya.
Hindari konsumsi Dexanta untuk periode yang lama.
Maksimal pemanfaatan obat lambung ini adalah satu minggu, kecuali jika ahli medis menginstruksikan untuk minum Dexanta lebih dari waktu tersebut.
Apabila keluhan lambung Anda tidak juga membaik, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter untuk memperoleh tindakan lebih lanjut.
Interaksi Dexanta dengan Obat Lain
Menggabungkan Dexanta dengan obat ataupun suplemen lain dapat mengurangi efektivitasnya atau bahkan memicu timbulnya efek samping.
Berikut sejumlah interaksi antara Dexanta dan obat lain.[6]
Dexanta memengaruhi penyerapan chloroquine, ciprofloxacin, chlorpromazine, hydrochloroquine, ketoconazole, cefdinir, tetracyclines, dan juga vitamin.
Dexanta akan mengurangi efektivitas polystyrene sulphonate.
Penurunan efektivitas terjadi saat Anda mengonsumsinya dengan obat asam urat seperti allupurinol.
Konsumsi bersamaan dengan aspirin dapat menurunkan efektivitas obat pereda nyeri ini.[6]
Dexanta akan mengurangi efektifitas azithromycin jika Anda mengonsumsinya dalam waktu yang sama.
Mengonsumi obat lambung ini bersama dengan obat diabetes akan memengaruhi absorbsi obat. Sehingga interaksi ini dapat berpengaruh pada kadar glukosa darah Anda.
Efek Samping dan Bahaya Dexanta
Serupa dengan obat lain, Dexanta dapat mengakibatkan sejumlah efek samping meski tidak semua orang mengalaminya. Berikut beragam efek samping Dexanta:[8]
Diare
Sembelit
Nyeri perut
Mual
Muntah
Rasa lelah yang tak biasa
Otot menjadi lemah
Kehilangan nafsu makan
Detak jantung menjadi lebih cepat serta tidak teratur
Sulit bernapas
Berkeringat
Kebingungan
Timbul rasa kantuk
Wajah memerah
Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, hentikan dulu konsumsi Dexanta dan segeralah periksakan kondisi Anda di fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
1. MedlinePlus (2023). Aluminum Hydroxide and Magnesium Hydroxide. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601013.html#:~:text=Aluminum%20Hydroxide%2C%20Magnesium%20Hydroxide%20are,the%20stomach%20(gastric%20hyperacidity).
2. MIMS (2024). Aluminum Hydroxide and Magnesium Hydroxide Oral. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aluminium%20hydroxide%20+%20magnesium%20hydroxide/patientmedicine/aluminium+hydroxide+%252B+magnesium+hydroxide+-+oral
3. Cleveland Clinic (2024). Aluminum Hydroxide and Magnesium Hydroxide Oral Suspension. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20477-aluminum-hydroxide-magnesium-hydroxide-oral-suspension
4. WebMD (2024). Aluminum-Magnesium Hydroxide. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3592/aluminum-magnesium-hydroxide-oral/details
5. Healthline (2023). What Food Shpuld You Avoid with Acid Reflux. https://www.healthline.com/health/gerd/foods-to-avoid#beverages
6. MIMS (2024). Aluminum Hydroxide and Magnesium Hydroxide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aluminium%20hydroxide%20+%20magnesium%20hydroxide?mtype=generic
7. Drugs (2024). Aluminum hydroxide Magnesium Hidroxide interactions. https://www.drugs.com/drug-interactions/aluminum-hydroxide-magnesium-hydroxide.html#:~:text=There%20are%204%20disease%20interactions,intestinal%20obstruction%20disorders
8. Cleveland Clinic (2024). Aluminum Hydroxide and Magnesium Hydroxide Oral Suspension. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20477-aluminum-hydroxide-magnesium-hydroxide-oral-suspension

Leave a comment

Explore
Drag