Skip links

Dextamine

Dextamine

Dextamine adalah obat kombinasi dexamethasone dan antihistamin untuk atasi berbagai keluhan alergi. seperti asma, rhinitis, dermatitis, dan alergi obat.
Merek Dagang Dextamine
Obat ini dipasarkan dengan merek Dextamine.
Apa Itu Dextamine
Apa Itu Dextamine?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kortikosteroid dan Antihistamine
Manfaat: Meredakan keluhan alergi dan peradangan yang memerlukan terapi pengobatan dengan kortikosteroid seperti alergi obat, rhinitis, asma, dan dermatitis
Digunakan Oleh: Dewasa dan anak
Ibu Hamil:
Kandungan kortikosteroid bisa berdampak pada janin. Oleh sebab itu, konsumsi Dextamine dalam masa kehamilan harus dengan izin dokter.
Ibu Menyusui:
Obat ini dapat terserap ASI meski dalam jumlah kecil. Maka dari itu, bila Anda tengah dalam masa menyusui, konsultasikan dulu dengan ahli medis sebelum menggunakan Dextamine.
Anak-anak:
Dextamine bisa Anda berikan pada anak yang berumur minimal 6 tahun.
Bentuk Obat: Kaplet dan sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Dextamine
Karena termasuk obat keras, konsumsi Dextamine harus dengan resep dokter. Untuk mengantisipasi efek samping dan mengoptimalkan kinerja obat, ikuti aturan menggunakan Dextamine berikut:
Kandungan utama obat ini adalah dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate. Jadi pastikan Anda tidak punya riwayat alergi dengan zat tersebut.
Sampaikan pada dokter jika Anda dalam masa kehamilan dan menyusui.
Informasikan pada dokter apabila Anda pernah ataupun sedang menderita penyakit akibat infeksi jamur ataupun bakteri seperti herpes, malaria, dan TBC.
Jelaskan riwayat kesehatan Anda khususnya bila Anda menderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, glaukoma, gangguan tiroid, gangguan sistem cerna, campak, cacar, depresi, sirosis, dan gangguan pada jantung.[1]
Lansia dan individu yang mengalami osteoporosis harus dalam pengawasan secara khusus karena penggunaan dexamethasone untuk jangka panjang bisa mengakibatkan pengeroposan tulang.[2]
Sampaikan pada dokter tentang obat kimia atau produk herbal apa saja yang biasa Anda konsumsi untuk mencegah risiko interaksi obat.
Jangan lakukan vaksin apa pun saat dalam masa pengobatan dengan Dextamine. Obat ini bekerja dengan menurunkan daya tahan tubuh sehingga Anda bisa terinfeksi oleh vaksin yang masuk ke tubuh Anda.[3]
Hindari kontak langsung dengan orang yang baru saja mendapat vaksin hidup.
Jagalah jarak dengan individu yang sedang mengalami penyakit infeksi virus ataupun bakteri seperti flu, TBC, atau gondong untuk mengantisipasi penularan.
Pemberian Dextamine untuk anak harus dalam pengawasan ahli medis sebab bisa menghambat pertumbuhan.
Penggunaan Dextamine dapat memengaruhi hasil pada tes laboratorium sehingga hasilnya bisa tidak valid.
Dosis dan Aturan Pakai Dextamine
Penggunaan Dextamine untuk terapi alergi ataupun peradangan haruslah sesuai dengan arahan dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis dan frekuensi konsumsi tanpa adanya persetujuan dokter.
Dosis umum Dextamine sesuai dengan jenis obat dan usia pengguna adalah:
Kaplet
Dewasa: 3 x 1 kaplet per hari
Anak berumur 6 hingga 11 tahun: 3 x ½ kaplet per hari
Sirup
Dewasa: 3 x 1 sendok takar (5 ml) per hari
Anak berumur 6 hingga 11 tahun: 3 x ½ sendok takar (2,5 ml)
Manfaat Dextamine
Dengan kombinasi dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate, Dextamine mampu mengatasi sejumlah keluhan alergi pada saluran napas dan juga kulit.
Berikut adalah berbagai manfaat Dextamine.
1. Meringankan Asma
Penggunaan kortikosteroid dalam bentuk pil atau sirup seringkali dimanfaatkan untuk terapi asma yang tidak merespons obat-obatan lainnya. Obat ini bisa mengurangi pembengkakan dan peradangan pada saluran napas.[4]
Perhatikan bahwa penggunaanya bukanlah untuk jangka waktu yang lama karena bisa mengakibatkan osteoporosis, katarak, dan diabetes.
2. Meredakan Rhinitis Alergi
Penggunaan obat kortikosteroid ini sangat efektif untuk meredakan rhinitis yang meliputi hidung gatal dan tersumbat, bersin-bersin, mata merah dan gatal, serta batuk.[5]
3. Mengatasi Dermatitis
Gangguan pada kulit akibat alergi dan infeksi bakteri ini menyebabkan kulit jadi kering, gatal, ruam, hingga melepuh. Kombinasi antihistamin dan obat steroid seperti dexamethasone cukup efektif untuk meredakan berbagai keluhan kulit ini khususnya untuk dermatitis kontak dan atopic.[6]
4. Meredakan Gejala Alergi Obat
Beberapa orang mungkin mengalami gejala alergi seperti kulit ruam, bengkak, dan gatal setelah minum obat tertentu. Kandungan antihistamin dan kortikosteroid dalam Dextamine mampu meredakan gejala hipersensitivitas tersebut.[7]
Cara Menggunakan Dextamine dengan Benar
Untuk meminimalkan efek samping dan agar kinerja Dextamine dapat optimal, perhatikan beberapa poin berikut saat mengonsumsi Dextamine:
Selalu ikuti dosis dan aturan penggunaan yang dianjurkan oleh dokter. Jangan sampai Anda meminum obat ini kurang atau lebih dari dosis yang diresepkan.
Minumlah Dextamine setelah mengonsumsi makanan berat untuk mencegah timbulnya rasa kurang nyaman di perut.
Telanlah kaplet dengan air secara utuh tanpa mengunyahnya.
Untuk pengobatan pada anak, sebaiknya Anda memberikan Dextamine dalam bentuk sirup agar lebih mudah dikonsumsi.
Kocoklah Dextamine sirup dan pastikan tidak ada endapan sebelum meminumnya.
Gunakanlah sendok yang ada di dalam kemasan untuk memudahkan menakar sirup sesuai dosis.
Bila Anda lupa mengonsumsi obat ini, segeralah minum saat Anda ingat asalkan waktunya tidak berdekatan dengan jadwal selanjutnya.
Simpanlah kaplet maupun sirup di suhu ruang dan hindarkan dari paparan matahari.
Segera hentikan konsumsi obat bila apabila timbul gejala efek samping.
Interaksi Dextamine dengan Obat Lain
Konsumsi Dextamine bersamaan dengan obat-obatan ataupun produk herbal bisa memicu interaksi obat dan efek yang tidak Anda harapkan.
Berikut adalah sejumlah interaksi yang bisa terjadi:
Mengonsumsi Dextamine bersamaan dengan obat diuretic dan obat jantung bisa menurunkan kadar potasium dalam tubuh serta mengakibatkan kram otot dan detak jantung abnormal.[8]
Risiko pendarahan dan memar meningkat bila Anda menggunakan obat ini bersama antikoagulan seperti warfarin.
Timbulnya efek samping seperti susah BAK dan jantung berdebar saat dikonsumsi dengan obat antidepresan trisiklik.
Terjadi penurunan hormon saat Anda mengonsumsi obat ini dengan pil KB.
Proses penyerapan obat terganggu bila Anda mengombinasikan Dextamine dengan obat kolesterol.
Penggunaan kortikosteroid bersama obat diabetes bisa mengurangi efektivitas obat sehingga gula darah tak terkontrol.[9]
Efek Samping dan Bahaya Dextamine
Konsumsi Dextamine dosis tinggi dan dalam periode waktu yang lama bisa mengakibatkan efek samping. Di samping itu, beberapa gejala bisa muncul saat pengguna sensitif terhadap kandungan obat ini, seperti:
Kepala pusing
Timbul rasa kantuk
Nyeri pada ulu hati
Susah BAB
Mulut menjadi kering
Gangguan pada penglihatan
Insomnia
Kejang
Detak jantung abnormal
Sulit BAK
Kram pada otot
Nyeri pada persendian dan tulang.
Muncul memar
Gelisah dan depresi
Bila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, hentikanlah konsumsi Dextamine dan segera periksakan kondisi Anda ke unit layanan kesehatan terdekat guna memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
1. MIMS (2024. Dexamethasone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic
2. National Library of Medicine (2013). Glucocorticoid-Induced Osteoporosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3417039/
3. Mayoclinic (2024). Dexamethasone. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dexamethasone-oral-route/description/drg-20075207
4. Asthma and Allergy Foundation of America (2024). Oral Corticosteroid. https://aafa.org/asthma/asthma-treatment/asthma-treatment-oral-corticosteroids-prednisone/
5. NHS (2022). Allergic Rhinitis. https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/
6. ScienceDirect (1999). Corticosteroids in the Treatment of Allergic Rhinitis. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0889856105701223
7. WebMD (2024). Antihistamine for Eczema. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/eczema/eczema-antihistamines
8. ClavelandClinic (2023). Drug Allergies. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8621-medication-allergies
9. MedicalNewsToday (2022). Dexamethasone Oral Tablet. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409#:~:text=Diuretics%20(water%20pills),hydrochlorothiazide
10. Drugs (2024). Drug Interactions between Dexamethasone and Metformin. https://www.drugs.com/drug-interactions/dexamethasone-with-metformin-810-0-1573-0.html

Leave a comment

Explore
Drag