Diflucan adalah obat yang mengandung fluconazole, yang berfungsi untuk menghambat pembentukan sel jamur. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, seperti meningitis kriptokokal, kandidemia, kandidiasis diseminata, kandidiasis orofaringeal, kandidiasis esofagus, dan kandidiasis vaginalis.
Merek Dagang Diflucan
Merek dagang Diflucan antara lain: Diflucan.
Apa Itu Diflucan?
Apa itu Diflucan?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antifungi.
Manfaat: Diflucan digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur, seperti meningitis kriptokokal, kandidemia, kandidiasis diseminata, kandidiasis orofaringeal, kandidiasis esophagus, dan kandidiasis vaginalis.
Digunakan oleh: Obat ini dapat dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak-anak.
Diflucan untuk ibu hamil: Obat ini tidak disarankan untuk digunakan selama masa kehamilan, karena dapat membahayakan janin. Penggunaan tablet 150 mg untuk mengatasi kandidiasis vaginalis dikategorikan dalam risiko kehamilan kategori C, sementara penggunaan untuk kondisi lain selain kandidiasis vaginalis dan penggunaan parenteral termasuk dalam kategori risiko kehamilan D, menurut Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat yang setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Jadi, mohon konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.
Diflucan untuk ibu menyusui: Obat ini dapat terdeteksi dalam Air Susu Ibu (ASI) dan berpotensi masuk ke dalam tubuh bayi yang sedang disusui. Jika Anda perlu mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan resikonya. Gunakan obat ini hanya jika dokter memberikan izin dan jika benar-benar diperlukan.
Diflucan untuk anak-anak: Diflucan dapat diberikan kepada anak-anak, namun harus sesuai dengan petunjuk dokter mengenai dosis dan cara penggunaannya.
Bentuk obat: kapsul 50 mg dan 150 mg.
Peringatan Sebelum Menggunakan Diflucan
Sebelum mengonsumsi Diflucan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Hindari penggunaan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap Diflucan atau bahan aktif utamanya, yaitu fluconazole.
Informasikan kepada dokter tentang segala jenis alergi yang Anda miliki, termasuk alergi terhadap obat-obatan lain, makanan, bahan pengawet, pewarna, atau hewan.
Beri tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, karena interaksi obat dapat menyebabkan efek yang berbahaya bagi kesehatan Anda.
Informasikan dokter mengenai kondisi kesehatan yang Anda alami, seperti gangguan hati, HIV atau AIDS, kanker, masalah jantung, ginjal, atau kondisi medis lainnya.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
Obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak di bawah usia 6 bulan tanpa persetujuan dokter.
Pada lansia, risiko efek samping lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Jika obat ini diberikan kepada lansia, pastikan penggunaannya sesuai dengan petunjuk dan aman.
Dosis dan Aturan Pakai Diflucan
Dosis Dewasa
Dosis untuk orang dewasa dalam mengatasi infeksi jamur pada vagina (vaginal candidiasis):
Untuk infeksi jamur vagina ringan: 150 mg diminum sekali saja.
Untuk mencegah infeksi jamur kambuh: 150 mg diminum sekali seminggu selama 6 bulan, dimulai 10-14 hari setelah dosis terakhir.
Untuk infeksi jamur vagina berat: 150 mg diminum setiap tiga hari sekali untuk tiga dosis.
Dosis dewasa untuk mengobati infeksi jamur pada mulut (oral thrush):
Untuk infeksi jamur mulut: 200 mg diminum pada hari pertama, diikuti 100 mg diminum setiap hari mulai hari kedua.
Durasi penggunaan: sekitar dua minggu untuk mengurangi infeksi yang mulai hilang.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur dalam darah (candidemia):
Dosis awal: 800 mg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 400 mg setiap hari mulai hari kedua.
Durasi penggunaan:
Untuk pasien neutropenia: dua minggu setelah jamur candida bersih dari darah.
Untuk pasien non-neutropenia: 14 hari setelah tes darah negatif dan gejala hilang.
Dosis untuk orang dewasa dalam pengobatan infeksi jamur pada paru-paru (fungal pneumonia):
Dosis awal: 800 mg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 400 mg setiap hari mulai hari kedua.
Durasi penggunaan:
Untuk pasien neutropenia: dua minggu setelah jamur candida bersih dari darah.
Untuk pasien non-neutropenia: 14 hari setelah tes darah negatif dan gejala hilang.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur sistemik:
Dosis awal: 800 mg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 400 mg setiap hari mulai hari kedua.
Durasi penggunaan:
Untuk pasien neutropenia: dua minggu setelah jamur candida bersih dari darah.
Untuk pasien non-neutropenia: 14 hari setelah tes darah negatif dan gejala hilang.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur esofagus:
Dosis awal: 200 mg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 100 mg setiap hari mulai hari kedua.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur saluran kemih:
50-200 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk mengobati infeksi jamur peritonitis (fungal peritonitis):
50-200 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur kriptokokosis:
400 mg diminum sekali sehari selama 6-12 bulan.
Dosis dewasa untuk pencegahan infeksi jamur:
400 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur coccidioidomycosis:
400-800 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur paru-paru (histoplasmosis):
Untuk pasien tanpa AIDS: 200-800 mg diminum sekali sehari selama 12 bulan.
Dosis dewasa untuk blastomikosis:
400-800 mg diminum sekali sehari selama 6-12 bulan.
Dosis dewasa untuk sporotrichosis:
400-800 mg diminum sekali sehari.
Durasi penggunaan: 2-4 minggu setelah gejala hilang, biasanya hingga 3-6 bulan.
Dosis Anak-anak
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur esofagus:
Untuk bayi usia 0-14 hari: 3 mg per kilogram berat badan setiap 72 jam.
Untuk anak usia 14 hari ke atas: 6 mg per kg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 3 mg per kg pada hari kedua dan seterusnya.
Durasi penggunaan: minimal tiga minggu dan dua minggu setelah gejala hilang.
Dosis untuk anak-anak dalam mengobati infeksi jamur pada mulut (oral thrush):
Untuk bayi usia 0-14 hari: 3 mg per kilogram berat badan setiap 72 jam.
Untuk anak usia 14 hari ke atas: 6 mg per kg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 3 mg per kg pada hari kedua dan seterusnya.
Durasi penggunaan: minimal dua minggu untuk mengurangi risiko infeksi kambuh.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur yang terdapat pada darah (candidemia):
Untuk bayi usia 0-14 hari: 6-12 mg per kilogram setiap 72 jam.
Untuk anak usia 14 hari ke atas: 6-12 mg per kg setiap hari.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur kriptokokosis:
Setelah terapi induksi: 10-12 mg per kg dalam dua dosis terpisah selama 8 minggu.
Untuk perawatan pasien HIV: 6 mg per kg sekali sehari selama 6-12 bulan.
Dosis anak-anak untuk pencegahan infeksi jamur:
Untuk terapi: 12 mg per kg pada hari pertama, dilanjutkan dengan 6 mg per kg pada hari kedua dan seterusnya, satu kali sehari.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur saluran kemih:
Untuk peradangan kandung kemih tanpa gejala: 3-6 mg per kg sehari, beberapa hari sebelum dan sesudah prosedur urologi.
Untuk peradangan kandung kemih dengan gejala: 3 mg per kg sehari selama dua minggu.
Dosis anak-anak untuk coccidioidomycosis:
12 mg per kg sekali sehari.
Dosis maksimum: 800 mg per dosis.
Durasi penggunaan: satu tahun.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur vagina:
Untuk infeksi ringan: 150 mg sekali saja.
Untuk infeksi berulang dan cukup parah: 100-200 mg sekali sehari selama tujuh hari.
Untuk terapi infeksi jamur vagina: 150 mg sekali dalam seminggu selama satu minggu.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur paru-paru (histoplasmosis):
Untuk infeksi paru-paru: 3-6 mg per kg sekali sehari.
Dosis maksimum: 200 mg per dosis.
Manfaat Diflucan
Diflucan adalah obat kapsul yang mengandung fluconazole sebagai bahan aktif utama. Fluconazole merupakan antijamur dari kelompok triazole, efektif dalam mengobati serta mencegah infeksi jamur. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan berbagai jenis jamur dan sering digunakan untuk menangani infeksi jamur di mulut, tenggorokan, paru-paru, esofagus, area genital, kandung kemih, serta aliran darah.
Diflucan juga bermanfaat untuk mencegah infeksi jamur pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pasien AIDS, mereka yang telah menjalani transplantasi sumsum tulang, atau yang sedang menjalani terapi kanker. Diflucan adalah obat yang memerlukan resep dokter untuk dapat dibeli.
Cara Menggunakan Diflucan
Agar manfaatnya optimal, berikut ini adalah cara penggunaannya:
Ikuti instruksi dokter mengenai cara penggunaan dan dosis obat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Diflucan diminum, baik sebelum atau setelah makan, sesuai kenyamanan Anda.
Pastikan untuk mengonsumsi obat hingga waktu yang ditentukan dokter, meskipun gejala sudah mulai hilang.
Jangan hentikan obat secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan jamur kembali tumbuh.
Jika kondisi Anda tidak membaik setelah penggunaan, segera konsultasikan dengan dokter.
Dosis obat bisa bervariasi, jadi pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh profesional medis.
Penggunaan jangka panjang atau sesuai dosis sangat penting untuk efektivitas pengobatan jamur.
Interaksi Diflucan dengan Obat Lain
Penggunaan diflucan bersamaan dengan obat lain bisa menyebabkan interaksi yang mempengaruhi efek samping, cara kerja obat, atau malah memberikan manfaat terbaik untuk kondisi Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, baik resep maupun non-resep, multivitamin, suplemen, dan obat herbal.
Hal ini membantu dokter menentukan dosis yang tepat dan mencegah interaksi yang merugikan. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis Diflucan tanpa persetujuan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Diflucan
Penggunaan Diflucan dapat menyebabkan berbagai efek samping, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Beberapa efek samping ringan yang mungkin dialami, yaitu:
Sakit kepala
Diare
Mual atau ketidaknyamanan perut
Pusing
Sakit perut
Muntah
Perubahan rasa makanan
Ruam kulit, terutama pada pasien dengan sistem imun yang lemah
Efek samping ini biasanya akan hilang seiring waktu. Namun, jika gejalanya memburuk atau tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Sedangkan efek samping yang lebih serius, yakni:
Kerusakan ginjal dengan gejala seperti sakit kuning, urine gelap, dan kulit gatal.
Ruam kulit parah pada pasien dengan AIDS atau kanker.
Perubahan ritme jantung yang dapat berbahaya, seperti pusing atau pingsan.
Hentikan penggunaan obat segera dan konsultasikan dengan tenaga medis jika muncul gejala yang serius.
Beli Obat di Viva Apotek
Dapatkan obat dan suplemen yang Anda butuhkan dengan mudah dan cepat di Viva Apotek. Dengan aplikasi yang praktis, Anda bisa menemukan berbagai produk kesehatan, termasuk obat untuk mengatasi infeksi jamur, dengan harga yang terjangkau dan kualitas terjamin.
Nikmati kemudahan proses pembelian dan layanan cepat, semuanya tersedia dalam satu aplikasi. Segera kunjungi Viva Apotek dan temukan Diflucan serta berbagai obat lainnya yang memenuhi kebutuhan kesehatan Anda.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs.com (2023). Diflucan. https://www.drugs.com/diflucan.html.
Pfizer (2024). Diflucan. https://labeling.pfizer.com/showlabeling.aspx?id=575.
Registrasiobat.pom.go.id (2020). Flukonazol. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/01701932764.pdf.
WebMD (2024). Diflucan – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3774-5052/diflucan-oral/fluconazole-oral/details.
Cleveland Clinic (2024). Fluconazole Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19527-fluconazole-tablets.