Duodart adalah salah satu jenis obat yang sering diresepkan untuk mengatasi masalah prostat pada pria, khususnya bagi mereka yang menderita pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Kondisi ini biasanya menyebabkan pembesaran kelenjar prostat yang dapat menghambat aliran urine, dan menimbulkan gejala seperti sering berkemih, kesulitan berkemih, atau bahkan infeksi saluran kemih.
Merek Dagang Duodart
Merek dagang Duodart adalah Duodart.
Apa Itu Duodart?
Duodart dengan kandungan dua zat aktif yaitu dutasteride dan tamsulosin, memiliki manfaat untuk mengurangi ukuran prostat serta melancarkan aliran urine
Golongan
obat keras (perlu resep dokter)
Kategori
Obat ini untuk Penyakit Saluran Kemih dan Prostat.
Manfaat
Duodart digunakan untuk mengatasi gejala moderat hingga berat dari benign prostatic hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak pada pria. Obat ini bekerja dengan mengurangi ukuran prostat dan melemaskan otot di sekitar kandung kemih serta saluran kemih, sehingga aliran urine menjadi lebih lancar.
Digunakan oleh
Duodart hanya diperuntukkan bagi pria dewasa yang mengalami gejala BPH. Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita atau anak-anak.
Duodart untuk Ibu Hamil
Duodart tidak dianjurkan untuk dikonsumsi atau bahkan disentuh oleh ibu hamil karena zat aktifnya, dutasteride, dapat diserap melalui kulit dan memiliki risiko terhadap perkembangan janin laki-laki. Wanita hamil disarankan untuk tidak memegang kapsul Duodart yang rusak.
Duodart untuk Ibu Menyusui
Karena obat ini ditujukan untuk pria dewasa yang mengalami BPH, Duodart tidak relevan untuk digunakan oleh ibu menyusui. Namun, jika ada paparan tidak disengaja, segera konsultasikan ke dokter.
Bentuk Obat
Duodart tersedia dalam bentuk kapsul modifikasi berisi dutasteride dan tamsulosin, yang memungkinkan pelepasan obat secara bertahap ke dalam tubuh.
Peringatan Sebelum Menggunakan Duodart
Sebelum mengonsumsi Duodart, terdapat beberapa peringatan yang perlu diperhatikan:
Pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap dutasteride, tamsulosin, atau zat turunan 5-alfa-reduktase lainnya.
Duodart hanya boleh dikonsumsi oleh pria dewasa. Obat ini tidak boleh digunakan oleh wanita, terutama yang sedang hamil atau berencana hamil, karena risiko terhadap janin laki-laki.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Duodart jika Anda memiliki riwayat gangguan hati, karena hal ini dapat mempengaruhi cara tubuh memproses obat.
Hindari penggunaan pada pasien dengan riwayat hipotensi ortostatik atau tekanan darah rendah yang sering terjadi ketika berdiri, karena Duodart dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Jangan menghentikan penggunaan Duodart secara mendadak tanpa saran dari dokter.
Jika Anda akan menjalani prosedur operasi mata terkait katarak, informasikan kepada dokter mata bahwa Anda sedang mengonsumsi Duodart. Penggunaan tamsulosin dalam Duodart dapat menyebabkan sindrom iris floppy intraoperatif (IFIS) pada operasi katarak.
Sebelum menggunakan Duodart, pastikan untuk memberitahukan dokter mengenai obat lain yang sedang Anda konsumsi, baik resep maupun non-resep, termasuk suplemen dan produk herbal.
Hindari konsumsi alkohol berlebihan selama pengobatan, karena alkohol dapat memperburuk efek samping tertentu dari Duodart.
Dosis dan Aturan Pakai Duodart
Duodart merupakan obat yang perlu resep dokter, dan dosis penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. Berikut dosis umum penggunaan Duodart:
Dewasa
Konsumsi satu kapsul Duodart setiap hari setelah makan, disarankan pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsistensi efek obat.
Lansia
Penggunaan pada lansia biasanya sama dengan dosis dewasa, namun dokter mungkin akan melakukan penyesuaian dosis jika terdapat kondisi medis lain.
Anak-anak
Duodart tidak diperuntukkan bagi anak-anak dan tidak boleh digunakan oleh individu di bawah usia 18 tahun.
Manfaat Duodart
Manfaat utama Duodart adalah untuk mengurangi gejala pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH) pada pria. Kandungan dutasteride dalam Duodart berfungsi untuk mengecilkan ukuran prostat dengan menghambat produksi hormon yang memicu pertumbuhan prostat, sementara tamsulosin membantu melemaskan otot di sekitar kandung kemih dan saluran kemih, sehingga aliran urine menjadi lebih lancar.
Cara Menggunakan Duodart
Berikut beberapa cara yang perlu diketahui terkait penggunaan Duodart:
Minumlah kapsul Duodart sesuai dengan anjuran dokter. Jangan mengunyah atau menghancurkan kapsul, melainkan telanlah kapsul utuh dengan segelas air.
Sebaiknya konsumsi Duodart setelah makan, biasanya satu kali sehari pada waktu yang sama.
Jangan menghentikan penggunaan Duodart secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter, terutama jika Anda sudah mengonsumsinya dalam jangka waktu lama.
Konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping atau reaksi yang tidak diinginkan selama penggunaan obat ini.
Jika melewatkan satu dosis, segera minum dosis tersebut jika tidak terlalu dekat dengan jadwal dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
Interaksi Duodart dengan Obat Lain
Duodart dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
Obat antihipertensi
Penggunaan Duodart bersamaan dengan obat antihipertensi dapat meningkatkan risiko hipotensi atau tekanan darah rendah.
Obat penghambat enzim CYP3A4
Obat seperti ketoconazole atau ritonavir yang menghambat enzim CYP3A4 dapat meningkatkan kadar dutasteride dalam darah, sehingga meningkatkan risiko efek samping.
Obat penghambat PDE5
Penggunaan Duodart bersamaan dengan penghambat PDE5, seperti sildenafil atau tadalafil, dapat meningkatkan risiko penurunan tekanan darah.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Kombinasi Duodart dengan OAINS, seperti ibuprofen, dapat memperburuk efek samping pada saluran pencernaan.
Vaksin hidup
Hindari vaksinasi dengan vaksin hidup selama penggunaan Duodart tanpa berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda mengalami infeksi atau gangguan kekebalan.
Efek Samping dan Bahaya Duodart
Duodart termasuk dalam obat keras yang memiliki beberapa efek samping, terutama jika digunakan tidak sesuai arahan. Berikut ini beberapa efek samping yang umum terjadi pada pengguna Duodart:
Pusing atau sakit kepala
Penurunan libido atau masalah ejakulasi
Nyeri payudara atau pembesaran payudara pada pria
Retensi cairan atau pembengkakan
Kelelahan atau rasa mengantuk
Jika Anda mengalami efek samping yang serius berikut, segera hentikan penggunaan Duodart dan berkonsultasi dengan dokter:
Reaksi alergi parah (gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah, dan kesulitan bernapas)
Gangguan penglihatan atau rasa sakit pada mata
Detak jantung yang tidak teratur atau cepat
Nyeri dada yang parah atau sulit bernapas
Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki yang tidak biasa
Beli Obat di Viva Apotek
Duodart dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Anda juga bisa mendapatkan obat ini melalui layanan apotek online yang terpercaya, dengan syarat melampirkan resep dari dokter. Pastikan untuk membeli Duodart di tempat yang terpercaya untuk menjamin keaslian dan keamanan produk.
Dengan memperhatikan aturan penggunaan dan dosis yang tepat, Duodart dapat membantu mengurangi gejala pembesaran prostat dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Jika Anda memiliki pertanyaan atau mengalami efek samping selama penggunaan obat ini, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Vinmec.com (2019). Duodart – Effects, dosage and usage notes. https://www.vinmec.com/eng/article/duodart-effects-dosage-and-usage-notes-en#:~:text=Duodart%20is%20indicated%20for%20the,with%20moderate%20to%20severe%20symptoms.
News-Medical.Net (2024). Duodart. https://www.news-medical.net/drugs/Duodart.aspx.
Mims.com (2024). Duodart. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/duodart?type=full.
NPS Medicinewise (2024). Duodart. https://www.nps.org.au/medicine-finder/duodart-modified-release-capsules.