Ekspektoran adalah obat obat yang mengandung Guaifenesin, Bromhexine, Kalium Iodida, atau Amonium Klorida untuk mengobati batuk berdahak.
Ekspektoran
Merek dagang Ekspektoran antara lain: Anakonidin, Actifed Plus Expectorant, Benadryl Wet Cough, Bisolvon Extra, Bodrex Batuk Pilek Sirup, Hufagrip Forte, Komix OBH, Siladex Mucolytic & Expectorant.
Ekspektoran
Apa itu Ekspektoran?
Golongan: Obat bebas dan Obat keras (perlu dengan resep)
Kategori: Ekspektoran
Manfaat: Mengencerkan dahak pada batuk berdahak.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil: Ekspektoran jenis Guaifenesin termasuk ke dalam kategori C untuk keamanan ibu hamil. Itu artinya, studi berbasis hewan menunjukkan adanya risiko pada janin, namun studi pada ibu hamil belum tersedia. Penggunaan obat mungkin diperbolehkan oleh dokter bila manfaat yang didapat lebih besar ketimbang risikonya.
Sementara untuk jenis Amonium Klorida belum dikategorikan.
Kandungan Bromhexine, masuk kategori A yang menandakan Studi ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Beda dengan Kalium Iodida yang berkategori D, yakni ada bukti risiko terhadap janin manusia. Obat tersebut mungkin tetap diperlukan dalam situasi tertentu, terutama jika manfaatnya dianggap lebih besar daripada risikonya. Agar aman, jangan lupa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Ibu Menyusui: Obat tidak diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Jadi, konsultasikan ke dokter untuk tahu keamanan penggunaan obat selama masa laktasi.
Anak-anak: Obat boleh diberikan pada anak-anak dengan dosis yang sesuai usia. Penggunaan obat pada anak harus diawasi dokter maupun orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup, suspensi
Peringatan Sebelum Menggunakan Ekspektoran
Sebelum menggunakan Ekspektoran, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Guaifenesin, Bromhexine, Kalium Iodida, Amonium Klorida atau obat lainnya.
Beri tahu dokter mengenai obat resep, obat nonresep, suplemen, atau obat herbal yang sedang atau akan Anda gunakan.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki penyakit Addison (kondisi kelenjar adrenal memproduksi jumlah hormon tertentu yang tidak mencukupi), dehidrasi, penyakit jantung, hipertiroid, TBC, dan miotonia kongenital (penyakit bawaan langka saat otot-otot tidak dapat rileks segera setelah bergerak atau berkontraksi)
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Anda tidak boleh menggunakan obat jika memiliki dermatitis herpetiformis (penyakit kulit yang ditandai dengan ruam kulit yang gatal dan melepuh), vaskulitis hipokomplementer (peradangan pembuluh darah dan rendahnya kadar protein tertentu dalam darah), penyakit jantung, asma, luka pada lambung, penyakit ginjal, penyakit liver, dan pembesaran kelenjar tiroid.
Pastikan untuk diskusi lebih dahulu dengan dokter jika obat akan diberikan pada anak-anak karena mereka lebih mungkin mengalami efek samping.
Dokter mungkin perlu meminta Anda menjalani tes fungsi tiroid untuk memeriksa respons tubuh Anda terhadap obat.
Dosis dan Aturan Pakai Ekspektoran
Dosis umum Ekspektoran berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Guaifenesin
Dewasa: 200–400 mg, tiap 4 jam. Untuk tablet pelepasan lambat, dosisnya 600–1.200 mg, tiap 12 jam, maksimal 2.400 mg per hari.
Anak usia 6–12 tahun: 100 mg, 4 kali sehari. Dosis maksimal 400 mg per hari.
Kalium Iodida
Dewasa: 300 – 600 mg, tiga sampai empat kali sehari.
Anak-anak: 60-250 mg empat kali sehari.
Bromhexine
Dewasa dan anak usia ≥ 12 tahun: 8–16 mg, 3 kali sehari.
Anak usia 6–11 tahun: 4–8 mg, 3 kali sehari, dosis maksimal 24 mg per hari.
Anak usia 2–5 tahun: 2 mg, 3 kali sehari, atau 4 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimal 8 mg per hari.
Amonium Klorida
Dewasa: 50–250 mg, dikonsumsi 3–4 kali sehari.
Anak-anak: 25–125 mg, dikonsumsi 3–4 kali sehari.
Obat batuk Ekspektoran ada dalam beragam merek dagang dan berbagai sediaan. Dosis yang dijelaskan di atas hanya memberikan informasi secara umum sehingga dosis bisa saja berbeda.
Jadi, jangan lupa untuk membaca label kemasan dengan teliti atau tanyakan pada dokter dan apoteker mengenai dosisnya.
Manfaat Ekspektoran
Ekspektoran adalah obat untuk mengatasi batuk berdahak. Ada dua jenis Ekspektoran, yakni Kalium Iodida, Bromhexine, Amonium Klorida, dan Guaifenesin
Cara kerja Guaifenesin, Bromhexine, Amonium Klorida, dan dan Kalium Iodida, yakni meningkatkan kandungan air pada lendir di saluran pernapasan. Lendir akan menjadi lebih cair dan merangsang refleks batuk. Selama menggunakan obat, Anda akan lebih sering batuk. Ini bertujuan untuk mengeluarkan dahak dari saluran napas.
Ketika dahak dikeluarkan saat batuk, itu artinya Anda membersihkan saluran napas dan melegakan tenggorokan dari dahak kental mengganggu.
Anda dapat menggunakan obat Ekspektoran jika terkena batuk pilek, bronkitis, atau infeksi saluran pernapasan ringan. Namun, obat ini tidak mengatasi penyebab infeksi atau peradangan, sehingga terkadang digunakan bersama obat lain yang sesuai.
Cara Menggunakan Ekspektoran dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Ekspektoran yang benar seperti berikut.
Ikuti petunjuk pada label resep dengan saksama, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda pahami.
Sebelum diminum, pastikan obat sirup dikocok terlebih dahulu agar zat aktifnya tercampur merata.
Gunakan sendok takar, gelas takar, atau pipet takar yang disertakan dengan obat. Jangan gunakan sendok makan biasa, karena takarannya tidak akurat.
Tuang obat ke alat takar sesuai jumlah dosis yang dianjurkan. Minum obat dengan hati-hati untuk menghindari tumpah.
Obat sirup atau suspensi terkadang terasa manis sedikit pahit sehingga Anda boleh minum segelas air setelah menelan obat. Namun tetap ikuti arahan yang diberikan dokter.
Untuk sediaan tablet maupun kapsul, obat dapat diminum sesudah makan. Minum obat dalam kondisi utuh sehingga jangan membelah, menghancurkan, atau melarutkan obat.
Anda perlu minum obat secara rutin. Jadi, minum obat di waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat. Minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis normal. Ingat, jangan menggandakan dosis.
Minum obat Ekspektoran dapat menyebabkan kantuk. Oleh karenanya, hindari aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
Bila dalam 7 hari, kondisi tidak juga membaik. Segera periksakan diri ke dokter. Anda tidak boleh menggunakan obat lebih dari 14 hari (2 minggu).
Interaksi Ekspektoran dengan Obat Lain
Ekspektoran dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut daftar obat yang dapat berinteraksi dengan Ekspektoran yang mengandung Kalium Iodida, Bromhexin, Amonium Klorida, dan Guaifenesin.
Pil air atau obat untuk retensi air misalnya Triamterene, Amiloride
Obat-obatan tertentu untuk tekanan darah tinggi misalnya Captopril, Enalapril
Obat untuk detak jantung tidak teratur seperti Amiodarone
Obat untuk gangguan suasana hati misalnya Lithium
Obat batuk supresan misalnya Kodein, Dekstrometorfan
Antibiotik
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Ekspektoran.
Efek Samping dan Bahaya Ekspektoran
Ekspektoran umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Kalium Iodida, Bromhexin, Amonium Klorida, dan Guaifenesin pada obat Ekspektoran.
Sakit perut
Diare
Mual Muntah
Kelelahan
Mengantuk
Sakit kepala
Pusing
Tubuh berkeringat
Beberapa gejala di atas mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam dan gatal
Kesulitan bernapas atau menelan
Pembengkakan pada wajah, mulut, dan mata
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. 2024. Guaifenesin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/guaifenesin/patientmedicine/guaifenesin%2B-%2Boral
MIMS. 2024. Potassium Iodide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/potassium%20iodide/patientmedicine/potassium%2Biodide%2B-%2Boral
Cleveland Clinic. 2024. Bromhexine. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/22078-expectorant
MIMS. 2024. Bromhexine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bromhexine/patientmedicine/bromhexine%2B-%2Boral
MIMS. 2024. Ammonium Chloride. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ammonium%20chloride/patientmedicine/ammonium+chloride+-+intravenous