Enkasari adalah produk herbal berupa obat kumur guna mengatasi keluhan sariawan, menghilangkan bau mulut, dan membunuh bakteri dalam rongga mulut.
Merek Dagang Enkasari
Produk herbal ini dipasarkan dengan merek Enkasari Herbal dan Enkasari Mouthwash dengan empat pilihan varian: Peppermint, Freshmint, Citrus, dan Siwak.
Apa Itu Enkasari
Mengenal Enkasari
Golongan: Jamu (Obat herbal)
Kategori: Obat kumur
Manfaat: Membasmi bakteri dalam rongga mulut, mengatasi sariawan, menyegarkan napas.
Digunakan Oleh: Dewasa dan Anak
Ibu Hamil:
Obat kumur ini aman digunakan selama masa kehamilan karena terbuat dari bahan alami. Hingga saat ini belum ada data mengenai bahaya Enkasari terhadap janin. Namun, bila Anda ragu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli medis sebelum memanfaatkan Enkasari.
Ibu Menyusui:
Enkasari baik obat kumur herbal maupun mouthwash aman digunakan oleh wanita yang sedang menyusui.
Anak-Anak:
Anda bisa memberikan Enkasari pada anak yang berumur minimal 5 tahun.
Bentuk Obat: Cairan
Peringatan sebelum Menggunakan Enkasari
Obat kumur ini diperjualbelikan dengan bebas sehingga Anda bisa memperolehnya dengan mudah. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum memanfaatkan Enkasari:
Bahan utama penyusun Enkasari Herbal adalah ekstrak daun saga, daun sirih, dan akar manis.[1] Sedangkan, Enkasari Mouthwash terbuat dari ekstrak daun teh hijau, curcuma xanthorrhiza, menthol, dan zat pendukung lainnya. Pastikan Anda tidak alergi atau sensitif terhadap bahan-bahan tersebut.
Baik Enkasari Herbal maupun Enkasari mouthwash hanya digunakan untuk berkumur, bukan untuk diminum.
Semua varian Enkasari tidak ada yang mengandung alkohol sehingga tidak akan membuat mulut Anda menjadi kering.
Produk Enkasari bebas dari pemanis buatan.
Meski Enkasari herbal aman ketika tertelan, sebaiknya Anda hanya menggunakan obat herbal ini untuk berkumur dan jangan sampai menelannya.
Berhati-hatilah saat menggunakan Enkasari mouthwash. Jangan sampai menelan produk ini ketika berkumur.
Enkasari bisa Anda berikan pada anak tetapi pastikan mereka bisa berkumur dengan baik untuk mengantisipasi tertelannya obat kumur ini.
Apabila Anda tengah menderita kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan ahli medis sebelum Anda menggunakan Enkasari.
Konsultasikan dengan ahli medis terkait keamanan penggunaan Enkasari bersamaan dengan obat ataupun produk herbal lainnya.
Untuk mengoptimalkan kinerja Enkasari dalam membasmi bakteri dan memelihara kesehatan mulut, Anda harus tetap menyikat gigi dan menggunakan dental floss secara teratur.
Hindari penggunaan Enkasari Herbal serta Enkasari Mouthwash setidaknya selama 24 jam setelah melakukan tindakan cabut gigi.[2]
Jangan makan, minum, ataupun merokok selama kurang lebih 30 menit setelah Anda berkumur dengan Enkasari.
Dosis dan Aturan Pakai Enkasari
Meskipun diformulasikan dengan bahan alami, Anda harus tetap menggunakan Enkasari dengan bijak. Jangan memakainya secara berlebihan.
Berikut adalah dosis Enkasari berdasarkan varian produk serta umur penggunanya.
Enkasari Herbal
Dewasa: 3 x 30 ml (2 gelas takar) dalam sehari
Anak-anak berumur lebih dari 5 tahun: 2 x 15 ml (1 gelas takar) dalam sehari
Enkasari Mouthwash
Dewasa: 3 hingga 4 x 45 ml (3 tutup botol)
Anak-anak berumur lebih dari 5 tahun: 2 x 15 ml (1 tutup botol)
Manfaat Enkasari
Dengan formulasi bahan alaminya, berikut adalah manfaat yang ditawarkan oleh kedua produk Enkasari.
Enkasari Herbal
1. Mengatasi Sariawan
Ekstrak daun saga yang terkandung dalam Enkasari memiliki efek antibakteri sehingga sering kali dimanfaatkan untuk mengatasi inflamasi, sariawan, luka, dan juga sakit pada tenggorokan.[3]
Ekstrak akar manis yang terdapat dalam Enkasari memiliki beragam manfaat sebagai antimikroba dan anti-inflamasi. Komponen bioactive dalam akar manis mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan rongga mulut termasuk sariawan, karies gigi, dan periodontitis.[4]
2. Membasmi Bakteri di Rongga Mulut
Enkasari herbal juga mengandung ekstrak daun sirih yang teruji klinis dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut.[5]
3. Menyegarkan Napas
Kandungan menthol dalam produk herbal ini berguna untuk memberikan kesegaran pada mulut dan mengatasi bau mulut yang mengganggu.[6]
Enkasari Mouthwash
1. Mencegah Karies Gigi
Kandungan ekstrak Xanthorrhizol memiliki efek antimikroba dan antibakteri yang ampuh dalam mencegah terbentuknya karies gigi.[7]
2. Menjaga Kesehatan Mulut
Dalam Enkasari mouthwash terkandung ekstrak teh hijau yang dapat membasmi bakteri penyebab plak, sariawan, dan bau mulut.[8]
3. Mengatasi Bau Mulut
Dengan berbagai varian seperti peppermint, freshmint, serta citrus, mouthwash ini bisa membuat napas Anda segar dan menghilangkan bau mulut yang tidak sedap.
Cara Menggunakan Enkasari dengan Benar
Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, pastikan Anda mengikuti instruksi pemakaian yang tertera di kemasannya.
Berikut cara penggunaan obat kumur Enkasari:
Ikutilah takaran Enkasari Herbal maupun Enkasari Mouthwash. Jangan menggunakan lebih dari takaran tersebut.
Gunakanlah obat kumur ini setelah Anda menyikat gigi ataupun sebelum tidur.
Pergunakan alat takar ataupun tutup botol Enkasari untuk menakar obat kumur ini.
Tuanglah mouthwash ke alat takar lalu gunakan untuk berkumur setidaknya selama 30 detik. Pastikan cairan tersebut mencapai semua area dalam rongga mulut.
Setelah selesai berkumur, buanglah cairan obat kumur dan pastikan tidak ada yang tertelan.
Jika secara tidak sengaja Anda menelan cairan obat kumur ini. Anda tak perlu panik. Umumnya, obat kumur yang tertelan dalam jumlah yang kecil tidak akan mengakibatkan efek samping apapun.
Dampingi buah hati Anda ketika menggunakan Enkasari Herbal ataupun mouthwash untuk memastikan mereka membuang semua sisa obat kumur dari dalam mulut dan tidak ada yang tertelan.
Anda tidak perlu membilas mulut dengan air setelah berkumur dengan Enkasari.
Usahakan untuk tidak makan ataupun minum selama setengah jam setelah menggunakan obat kumur ini.
Simpanlah Enkasari di area yang sejuk, tidak lembap, serta terhindarkan dari paparan matahari dan jangkauan anak.
Interaksi Enkasari dengan Obat Lain
Mengingat komposisi Enkasari yang berasal dari ekstrak tumbuhan, hingga saat ini belum ada data mengenai adanya interaksi antara obat kumur ini dengan obat lainnya.
Namun, untuk mengantisipasi terjadinya efek yang tidak Anda harapkan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli medis ketika Anda menggunakan Enkasari bersamaan dengan obat kimia maupun produk herbal lainnya.
Efek Samping dan Bahaya Enkasari
Penggunaan obat kumur berbahan herbal umumnya lebih aman dan tidak berpotensi menimbulkan efek samping jika dibandingkan mouthwash berbahan kimia.
Begitu juga dengan Enkasari yang aman jika Anda mempergunakannya sesuai dengan instruksi pemakaian. Namun, penggunaan berlebih serta individu yang sensitif terhadap bahan penyusun Enkasari mungkin akan mengalami sejumlah efek samping berikut:[9]
Rasa tidak nyaman di mulut
Gangguan pengecapan atau berkurangnya kemampuan dalam mengecap rasa
Pusing
Mulut menjadi kering
Sariawan dan peradangan bertambah parah
Menghilangkan bakteri baik pada mulut sehingga mengakibatkan tumbuhnya jamur di mulut.[10]
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan konsumsi Enkasari. Periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Enkasari. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/enkasari?type=basic&lang=id
NHS (2024). Advice after Dental Extraxtions. https://www.ouh.nhs.uk/patient-guide/leaflets/files/110812dentalextractions.pdf
BSMIAB (2020). The medicinal values of Abrus precatorius. https://www.bsmiab.org/jabet/178-1577241188-the-medicinal-values-of-abrus-precatorius-a-review-study
NLM (2023). The Power of Licorice (Radix glycyrrhizae) to Improve Oral Health. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10648065/
IJMSCR (2024). Analysis of the Potential of Betel Leaf (Piper Betle L.) and Cetylpyridinium Chloride (CPC) to Reduce the Number of Bacteria in the Oral Cavity. https://ijmscr.org/index.php/ijmscrs/article/view/1399#:~:text=and%20dental%20caries.-,Betel%20leaf%20(Piper%20Betle%20L.)%20and%20Cetylpyridinium%20chloride%20(,growth%20in%20the%20oral%20cavity.
IJPRA Journal (2022). Review of Menthol in Oral Care Formulation as Freshner and Preventing Halitosis. https://ijprajournal.com/issue_dcp/Review%20of%20Menthol%20in%20Oral%20Care%20Formulation%20as%20Freshner%20and%20Preventing%20Halitosis.pdf
NLM (2021). Antibacterial and Antimicrobial Effects of Xanthorrhizol in the Prevention of Dental Caries. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7959204/#:~:text=a%20potential%20mouthwash.-,Conclusion,considered%20as%20a%20standard%20drug.
NLM (2023). Evaluation of the effectiveness of green tea mouth rinse on oral halitosis, tongue coating, and plaque accumulation in comparison with 0.2% chlorhexidine mouth rinse. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10281303/#:~:text=Among%20the%20various%20natural%20substances,among%20Indian%20population%20was%20scanty.
NLM (2022). Effect of an herbal mouthwash on periodontal indices in patients with plaque-induced gingivitis. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9871188/#:~:text=Antimicrobial%20mouthwashes%20may%20reduce%20bacterial,growth%20and%20division%20of%20microorganisms.&text=Chlorhexidine%20(CHX)%20is%20currently%20the,prevent%20and%20treat%20gingival%20diseases.&text=However%2C%20its%20long%2Dterm%20use,taste%20disturbances%2C%20and%20allergic%20reactions.&text=Thus%2C%20herbal%20alternatives%20are%20generally,no%20or%20fewer%20side%20effects.&text=Herbs%20have%20been%20used%20as,including%20antioxidant%20and%20antimicrobial%20effects.&text=A%20herbal%20mouthwash%20made%20by,of%20the%20herbal%20mouthwash%20constituents.&text=this%20study%20aimed%20to%20assess,treatment%20of%20plaque%2Dinduced%20gingivitis.
UGM (2022). Jangan Terlalu Banyak Gunakan Obat Kumur. https://ugm.ac.id/id/berita/22369-jangan-terlalu-banyak-gunakan-obat-kumur/