Skip links

Eperisone

Eperisone

Eperisone adalah obat untuk mengatasi ketegangan otot dan spasme otot. Obat ini dapat meredakan nyeri dan kekakuan yang terjadi pada otot dan sendi.

Eperisone
Merek dagang eperisone antara lain: Eprinoc, Epsonal, Forelax, Forres, Estalex, Gasogal, Gramyo, Lionel, Myobat, Myoman, Myonal, Myonep, Myori, Perilax, Permyo, Rizonax, Simnal, Zonal
Apa Itu Eperisone?
Apa itu eperisone?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antispasmodik, muscle relaxant
Manfaat: Melemaskan otot yang kaku dan tegang, meredakan nyeri otot dan sendi
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Belum ada penelitian memadai mengenai keamanan penggunaan eperisone selama kehamilan. Obat ini hanya boleh dikonsumsi bila manfaatnya melebihi potensi risikonya. Bila Anda hamil, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Ibu menyusui: Obat ini dapat terserap ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi. Jangan menggunakan obat ini selama menyusui.
Anak-anak: Eperisone hanya boleh digunakan oleh orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet salut selaput
Peringatan Sebelum Menggunakan Eperisone
Sebelum menggunakan eperisone, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan menggunakan obat ini bila Anda alergi terhadap eperisone. Beri tahu pada dokter jika Anda memiliki alergi obat apa pun.
Eperisone dapat menyebabkan kerusakan hati, oleh sebab itu obat ini tidak boleh digunakan oleh pasien yang menderita gangguan fungsi hati atau gagal hati. Konsultasikan kekhawatiran Anda pada dokter.
Informasikan pada dokter bila Anda menderita myasthenia gravis yakni penyakit autoimun langka yang menyebabkan otot lemah. Obat pelemas otot seperti eperisone dapat memperparah kondisi tersebut.
Eperisone memiliki efek samping mengantuk, pusing, dan lemas. Jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan penuh.
Jangan mengonsumsi alkohol selama minum eperisone karena akan meningkatkan risiko kerusakan hati.
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menjalani tes darah secara rutin untuk memantau fungsi hati saat menggunakan eperisone.
Lansia seringkali mengalami penurunan fungsi fisiologis, sehingga perlu berhati-hati dalam menggunakan obat ini. Dokter biasanya akan menurunkan dosis untuk lansia.
Obat ini tidak boleh digunakan oleh anak-anak tanpa anjuran dari dokter.
Eperisone tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui. Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Eperisone
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis umum eperisone berdasarkan tujuan, jenis obat dan usia pasien adalah sebagai berikut:
Dewasa: 50 mg, 3 kali sehari sesudah makan. Dosis dapat disesuaikan oleh dokter tergantung usia dan tingkat keparahan kondisi.
Manfaat Eperisone
Eperisone merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan antispasmodik. Obat ini digunakan untuk mengatasi spasme otot atau kram otot.
Spasme otot adalah kontraksi otot tiba-tiba yang terjadi ketika impuls saraf yang mengontrol pergerakan otot rusak atau terganggu.
Ciri-ciri spasme otot di antaranya ketegangan otot, kekakuan sendi, postur tubuh yang tidak normal, kesulitan bergerak, dan nyeri pada otot dan sendi.
Spasme otot ini umumnya dialami oleh pasien spondilosis servikal, cerebral palsy, periartritis, ataxia atau spinocerebellar degeneration, atrofi otot, nyeri pinggang bagian bawah (low back pain), kelumpuhan spastik pada pasien dengan penyakit serebrovaskular, kelumpuhan sumsum tulang belakang, dan penyakit sumsum tulang belakang lainnya.
Eperisone bekerja dengan cara mengendurkan otot rangka dan mengurangi myotonia (ketidakmampuan otot untuk rileks). Obat ini dapat membuat sel otot polos pembuluh darah menjadi lebih rileks, meningkatkan sirkulasi darah, dan menekan refleks nyeri. Akibatnya, eperisone efektif membantu meredakan rasa sakit dan kejang pada otot.
Cara Menggunakan Eperisone dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan eperisone sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan eperisone loperamide lebih banyak dan lebih sering dari dosis yang dianjurkan karena dapat memperparah efek samping.
Eperisone diminum setelah makan untuk mengurangi risiko sakit perut. Telan tablet dengan bantuan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah obat karena akan berdampak pada penyerapan dan efektivitas obat.
Pasien biasanya merasakan kekakuan dan ketegangan otot membaik setelah 1-2 jam setelah minum obat. Namun, pada beberapa orang perubahan akan terjadi selama beberapa hari. Sangat penting untuk terus minum obat sesuai jangka waktu yang telah ditentukan meskipun gejalanya membaik untuk memastikan Anda sembuh total.
Minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat, tetapi jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati saja dosis tersebut. Jangan meminum dua dosis sekaligus.
Untuk mendukung kinerja obat, Anda juga perlu berolahraga secara teratur untuk membantu meregangkan otot, sehingga mengurangi kemungkinan kejang, kaku, atau keseleo. Cobalah olahraga ringan seperti berjalan atau jogging.
Spasme otot membuat Anda tidak nyaman. Anda bisa meredakannya dengan mengompresnya selama 15-20 menit dan menggunakan pakaian longgar yang nyaman.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Eperisone dengan Obat Lain
Eperisone dapat berinteraksi dengan obat pelemas otot lainnya, terutama tolperisone dan methocarbamol. Bila dikonsumsi bersamaan, risiko gangguan mata akan meningkat.
Menggunakan eperisone dengan obat lain bisa memperparah efek samping mengantuk, pusing, dan penurunan fungsi motorik. Contohnya, obat tidur dan antidepresan.
Eperisone juga dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah tinggi dan menyebabkan hipotensi. Pasien yang minum obat antihipertensi harus memantau tekanan darahnya secara teratur.
Jangan mengonsumsi alkohol selama minum eperisone untuk mencegah efek samping gangguan fungsi hati.
Efek Samping dan Bahaya Eperisone
Eperisone dapat menyebabkan efek samping ringan dan serius yang perlu Anda waspadai. Berikut efek samping umum dari eperisone:
Mual, muntah
Mengantuk
Sakit perut, diare
Pusing, sakit kepala
Merasa lemas
Gampang haus
Insomnia
Sedangkan, efek samping serius dari eperisone di antaranya:
Gangguan fungsi hati
Penyakit kuning
Reaksi alergi serius, dengan gejala ruam, gatal-gatal, pusing parah, sesak napas, dan bengkak pada wajah, lidah, bibir, dan tenggorokan.
Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter bila efek samping serius terjadi pada Anda.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (2022). Eperisone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/eperisone?mtype=generic
Apollo Pharmacy (n.d). Eperisone. https://www.apollopharmacy.in/salt/EPERISONE
Vinmec (n.d). What does Eperisone 50mg do?. https://www.vinmec.com/eng/article/what-does-eperisone-50mg-do-en
Synapse (2024). What is Eperisone Hydrochloride used for?. https://synapse.patsnap.com/article/what-is-eperisone-hydrochloride-used-for

Leave a comment

Explore
Drag