Erlamycetin adalah antibiotik untuk mengobati infeksi akibat bakteri. Obat ini memiliki sediaan salep mata, tetes mata, tetes telinga, dan sirup.
Erlamycetin
Merek dagang Erlamycetin antara lain Erlamycetin, dengan kandungan bahan aktif chloramphenicol.
Apa Itu Erlamycetin?
Apa itu Erlamycetin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik
Manfaat: Mengatasi infeksi bakteri
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Penelitian pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Konsultasikan penggunaan obat ini pada dokter selama kehamilan.
Ibu menyusui: Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Bayi dengan ibu yang menggunakan Erlamycetin Sirup mungkin mengalami efek samping mengantuk, kembung, dan muntah. Jangan menggunakan obat ini selama menyusui tanpa persetujuan dokter.
Anak-anak: Obat ini boleh digunakan anak-anak di atas 2 tahun berdasarkan anjuran dan dosis yang diberikan oleh dokter.
Bentuk obat: Salep, tetes mata, tetes telinga, sirup
Peringatan Sebelum Menggunakan Erlamycetin
Sebelum menggunakan Erlamycetin, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan menggunakan Erlamycetin bila Anda alergi terhadap chloramphenicol atau dexamethasone.
Obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus atau jamur.
Beri tahu dokter riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda menderita anemia, gangguan fungsi hati dan ginjal, porfiria, atau defisiensi G6PD.
Sebelum menggunakan Erlamycetin Salep Mata atau Erlamycetin Tetes Mata, informasikan pada dokter bila Anda mengalami nyeri parah di mata, mata bengkak, mata berkabut, kelainan pupil mata, glaukoma, mata kering, cedera mata, atau baru saja melakukan operasi mata atau laser mata di 6 bulan belakangan.
Informasikan pada dokter bila Anda mengalami gendang telinga pecah (perforasi membran timpani) sebelum menggunakan Erlamycetin Tetes Telinga.
Informasikan pada dokter bila belum lama ini Anda melakukan vaksinasi.
Chloramphenicol bisa menyebabkan gangguan pada darah, sehingga Anda perlu melakukan pemeriksaan darah rutin.
Bagi pasien diabetes, Erlamycetin Sirup dapat menyebabkan hasil tes gula darah yang salah pada tes urine. Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Erlamycetin sebelum melakukan tes lab apa pun.
Erlamycetin Sirup tidak direkomendasikan digunakan di trimester ketiga kehamilan karena bisa menyebabkan efek samping pada bayi baru lahir, seperti grey baby syndrome.
Bila Anda sedang merencanakan operasi, termasuk cabut gigi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Erlamycetin.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Erlamycetin
Erlamycetin harus digunakan sesuai petunjuk dokter. Dosis umum Erlamycetin berdasarkan tujuan, jenis obat dan usia pasien adalah sebagai berikut:
Erlamycetin Salep Mata
Tujuan: Mengatasi konjungtivitis akut dan kronis, keratokonjungtivitis
Dosis: Dioleskan tipis pada bagian yang sakit, 3-4 kali sehari.
Erlamycetin Tetes Mata
Tujuan: Mengatasi iritis, uveitis, konjungtivitis, keratitis, dakriosistitis
Dewasa dan anak usia >2 tahun: 1–2 tetes pada mata yang sakit sebanyak 6 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
Erlamycetin Tetes Telinga
Tujuan: Mengatasi infeksi telinga
Dosis: Teteskan 3-4 tetes sebanyak 2-4 kali.
Erlamycetin Sirup
• Dewasa: 50 mg/kg BB/ dengan dosis terbagi setiap 6 jam.
• Anak-anak: Konsultasikan dengan dokter.
Manfaat Erlamycetin
Erlamycetin merupakan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Erlamycetin mengandung chloramphenicol yang bekerja dengan cara membunuh bakteri dan mencegahnya berkembang biak.
Chloramphenicol tidak bisa digunakan untuk mengobati pilek, flu, radang tenggorokan, infeksi virus, atau infeksi jamur.
Erlamycetin memiliki beberapa sediaan obat, yakni tetes mata, salep mata, tetes telinga, dan sirup.
Erlamycetin sediaan tetes mata digunakan untuk mengatasi iritis (peradangan iris mata), uveitis (peradangan uvea/lapisan tengah mata), konjungtivitis (peradangan selaput tipis mata), keratitis (peradangan kornea mata), dan dakriosistitis (peradangan kelenjar air mata).
Erlamycetin sediaan salep mata digunakan untuk mengatasi konjungtivitis akut dan kronis, serta keratokonjungtivitis.
Erlamycetin sediaan tetes telinga untuk mengobati infeksi telinga, sedangkan Erlamycetin sediaan sirup berguna untuk mengatasi demam tifus, paratifus, dan infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonella Sp, H.Influenza (terutama infeksi meningeal), Rickettsia, Lymphogranuloma-psittacosis, dan bakteri gram negatif yang menyebabkan meningitis bakterial.
Cara Menggunakan Erlamycetin dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan Erlamycetin sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Berikut cara menggunakan Erlamycetin Salep Mata:
Cuci tangan sebelum menggunakan Erlamycetin Salep Mata.
Oleskan tipis-tipis 3-4 kali sehari pada area yang terkena infeksi.
Bila salep tidak sengaja terkena mata, segera basuh dengan air mengalir. Jika mata sakit dan penglihatan menjadi kabur, segera periksakan ke dokter.
Berikut cara menggunakan Erlamycetin Tetes Mata:
Dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah Anda secara perlahan. Lihatlah ke atas dan teteskan 1-2 tetes obat mata ke kelopak mata bagian bawah. Lalu, pejamkan mata dan tekan ujung mata di dekat hidung supaya obat tetes mata tidak mengalir keluar.
Setelah memakai obat tetes mata, penglihatan mata Anda mungkin akan sedikit kabur, tapi biasanya ini akan hilang setelah beberapa menit.
Jangan pakai lensa kontak saat menjalani pengobatan tetes mata karena bisa merusak lensa kontak dan melukai kornea mata. Untuk sementara waktu. gunakanlah kacamata Anda sampai infeksi mata benar-benar sembuh.
Berikut cara menggunakan Erlamycetin Tetes Telinga:
Baringkan tubuh atau miringkan kepala sehingga telinga yang terinfeksi menghadap ke atas. Tarik perlahan daun telinga untuk meluruskan saluran telinga. Teteskan obat ke dalam liang telinga.
Biarkan telinga menghadap ke atas selama sekitar 1-2 menit agar obat mengenai area yang terinfeksi. Anda bisa menyumbat lubang telinga untuk mencegah obat bocor keluar.
Berikut cara menggunakan Erlamycetin Sirup:
Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi ketidaknyamanan di pencernaan.
Kocok terlebih dahulu obat sirup agar merata. Gunakan sendok takar, jangan gunakan sendok di rumah karena akan mengurangi keakuratan dosis.
Minum obat di waktu yang sama setiap hari.
Erlamycetin tidak dianjurkan digunakan secara jangka panjang. Beri tahu dokter bila kondisi tidak kunjung membaik atau malah memburuk.
Jika Anda lupa menggunakan Erlamycetin, segera gunakan saat Anda mengingatnya. Kemudian lanjutkan penggunaan sesuai dengan jadwal biasa.
Simpan obat di tempat kering dan bersuhu ruangan. Jauhi dari jangkauan anak-anak dan sinar matahari langsung.
Interaksi Erlamycetin dengan Obat Lain
Menggunakan Erlamycetin bersamaan dengan obat-obatan di bawah ini dapat menyebabkan bone marrow depression (depresi sumsum tulang):
Sulfonamide
Phenylbutazone (obat nyeri dan peradangan)
Obat infeksi virus seperti zidovudine, lamivudine, atau abacavir
Obat kanker
Obat gangguan suasana hati
Informasikan juga pada dokter bila Anda sedang menggunakan paracetamol, obat pengencer darah, obat epilepsi, obat transplantasi organ, obat gangguan imun, atau pil KB.
Hindari vaksinasi selama perawatan dengan Erlamycetin.
Belum diketahui interaksi Erlamycetin sediaan topikal dan tetes dengan obat lain. Oleh sebab itu, selalu beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan obat topikal atau obat tetes lain di area yang sama dengan area yang terinfeksi.
Efek Samping dan Bahaya Erlamycetin
Efek samping Erlamycetin tergantung dengan sediaan obat yang Anda gunakan. Berikut efek samping umum dari Erlamycetin Sirup:
Mual, muntah
Diare, demam, sakit kepala
Kebingungan
Ruam kulit
Erlamycetin Sirup dapat menimbulkan efek samping serius yang harus diwaspadai, seperti:
Diare parah yang disertai dengan kram perut atau feses berdarah.
Anemia (sel darah merah rendah), dengan gejala mudah lelah dan merasa lemas.
Leukopenia (sel darah putih rendah) yang membuat Anda gampang terkena infeksi. Beri tahu dokter bila Anda mengalami demam, batuk, atau pilek yang susah sembuh.
Trombositopenia (trombosit darah rendah) yang membuat Anda gampang berdarah. Beri tahu dokter bila Anda mengalami memar (terutama dalam jumlah banyak atau muncul tanpa sebab) atau pendarahan yang susah berhenti (misalnya banyak berdarah saat menggosok gigi).
Efek samping yang biasa dialami bila menggunakan Erlamycetin Tetes Mata dan Erlamycetin Salep Mata adalah:
Mata kemerahan atau terasa pedas
Penglihatan kabur
Sedangkan, efek samping Erlamycetin Tetes Telinga yakni:
Rasa terbakar atau perih di telinga
Hubungi tenaga medis bila Anda mengalami efek samping alergi serius atau saat efek samping tidak membaik.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (n.d). Chloramphenicol Drops – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-19138/chloramphenicol-ophthalmic-eye/details
NHS (2022). Chloramphenicol. https://www.nhs.uk/medicines/chloramphenicol/
Drugs (2024). Chloramphenicol (Oral, Intravenous, Injection). https://www.drugs.com/cons/chloramphenicol-oral-intravenous-injection.html
MIMS (n.d). Chloramphenicol – Oral. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chloramphenicol/patientmedicine/chloramphenicol+-+oral