Ethambutol adalah antibiotik untuk mengatasi penyakit tuberkulosis atau TBC. Obat ini biasanya diberikan bersama antibiotik lainnya, seperti rifampicin.
Merek Dagang Ethambutol
Merek dagang Ethambutol antara lain: Tibitol, Kalbutol, Arsitam, Santibi, Rifastar, Rizatol.
Apa Itu Ethambutol
Apa itu Ethambutol?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antibiotik, antituberkulosis.
Manfaat: Mengatasi penyakit tuberkulosis.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Ethambutol untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori C oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek buruk terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Ethambutol boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Ethambutol untuk ibu menyusui: Kandungan yang terdapat pada Ethambutol dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat sedang menyusui.
Ethambutol untuk anak-anak: Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak, namun tetap atas anjuran dan pengawasan dokter. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini kepada anak-anak.
Bentuk obat: Tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan Ethambutol
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Ethambutol, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:
Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Ethambutol tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Anda mungkin tidak dapat mengonsumsi Ethambutol, jika memiliki kondisi mata yang disebut neuritis optik (radang serabut saraf di belakang mata). Dokter akan memutuskan apakah pengobatan ini tepat untuk Anda, jika Anda memiliki kondisi tersebut.
Untuk memastikan Ethambutol aman bagi Anda, beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan mata inflamasi (seperti uveitis atau iritis), masalah mata yang disebabkan oleh diabetes, katarak, penyakit liver, penyakit ginjal, atau asam urat.
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Ethambutol.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Ethambutol dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tifoid) tidak bekerja dengan baik. Beri tahu dokter bahwa Anda mengonsumsi Ethambutol sebelum menjalani vaksin apa pun.
Alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit liver. Hindari minuman beralkohol saat mengonsumsi obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.
Dosis dan Aturan Pakai Ethambutol
Dosisi umum Ethambutol berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tuberkulosis
Dewasa:
Dikombinasikan dengan obat antituberkulosis lain (misalnya isoniazid, pirazinamid, rifampisin):
Untuk Profilaksis dan pengobatan awal: 15 mg/kg sekali sehari.
Untuk Pengobatan ulang: 25 mg/kg sekali sehari selama 60 hari, lalu 15 mg/kg sekali sehari.
Dosis maks: 1,6 g/hari, (terlepas dari berat badan).
Anak:
Dikombinasikan dengan obat antituberkulosis lain (misalnya isoniazid, pirazinamid, rifampisin):
– Untuk Profilaksis: 15 mg/kg sekali sehari.
– Untuk Pengobatan awal dan ulang: 25 mg/kg sekali sehari selama 60 hari, lalu 15 mg/kg sekali sehari.
Manfaat Ethambutol
Manfaat Ethambutol adalah untuk mengobati penyakit tuberkulosis atau TBC. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Selama pengobatan, Anda dianjurkan untuk tetap mengonsumsi obat ini selama jangka waktu tertentu, meskipun kondisi Anda membaik. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi Anda benar-benar pulih dan tidak kambuh lagi.
Cara Menggunakan Ethambutol dengan Benar
Ethambutol merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Ethambutol oral sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Ethambutol:
Minumlah Ethambutol bersama makanan atau sesudah makan. Anda bisa menggunakan bantuan segelas air untuk minum obat ini.
Jika Anda merasa telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Minumlah Ethambutol sediaan tablet dengan cara ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
Minumlah Ethambutol secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa atau melewatkan mengonsumsi Ethambutol, segera minum obat ini jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jeda waktu sudah terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jika obat ini dikonsumsi sekali sehari, maka sebaiknya minumlah Ethambutol di pagi hari.
Konsumsi obat ini untuk jangka waktu yang ditentukan, meskipun gejala Anda cepat membaik.
Jangan berhenti mengonsumsi Ethambutol secara tiba-tiba, atau Anda dapat mengalami gejala putus obat. Konsultasikan dengan dokter Anda cara berhenti menggunakan obat ini dengan aman.
Penglihatan Anda perlu diperiksa secara berkala saat Anda mengonsumsi Ethambutol. Jika Anda memakai kacamata, bawalah kacamata tersebut saat pemeriksaan mata.
Sel darah, fungsi ginjal, dan fungsi hati Anda mungkin juga perlu diperiksa saat Anda mengonsumsi Ethambutol.
Tuberkulosis terkadang diobati dengan kombinasi obat-obatan. Gunakan semua obat sesuai petunjuk dokter. Baca panduan pengobatan atau petunjuk yang disertakan pada setiap obat. Jangan mengubah dosis atau jadwal pengobatan Anda tanpa saran dari dokter.
Simpan Ethambutol pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ethambutol dan Obat Lain
Ethambutol dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi hati jika digunakan bersamaan dengan leflunomide dan methotrexate.
Dapat menurunkan aktivitas vaksin kolera, vaksin BCG, dan vaksin tifus.
Dapat menurunkan efektivitas Ethambutol jika dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan aluminium hidroksida.
Dapat menurunkan efektivitas allopurinol dan probenesid untuk menurunkan asam jika digunakan bersamaan dengan Ethambutol.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Ethambutol bersama obat lain.
Efek Samping Ethambutol
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Ethambutol umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Penglihatan kabur,
Kehilangan penglihatan pada satu mata yang berlangsung selama satu jam atau lebih,
Peningkatan sensitivitas mata terhadap cahaya,
Kehilangan penglihatan warna,
Nyeri saat menggerakkan mata,
Nyeri di belakang mata,
Kebingungan,
Halusinasi
Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki,
Demam,
Sariawan yang menyakitkan,
Pembengkakan kelenjar,
Flu atau pilek,
Mudah memar,
Nyeri dada,
Sesak napas,
Sedikit buang air kecil,
Urin berwarna gelap,
Penyakit kuning,
Nyeri sendi,
Sakit kepala,
Pusing,
Mual,
Muntah,
Gangguan pencernaan,
Kehilangan nafsu makan.
Hentikan penggunaan Ethambutol dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.
Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (2024). Ethambutol. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8082/ethambutol-oral/details
MIMS (2024). Ethambutol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ethambutol?mtype=generic
Mayo Clinic (2024). Ethambutol. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ethambutol-oral-route/description/drg-20063728
Drugs (2024). Ethambutol. https://www.drugs.com/mtm/ethambutol.html#uses