Etorvel adalah obat yang mengandung etoricoxib untuk meredakan nyeri dan inflamasi akibat arthritis, ankylosing spondylitis, dismenore, serta pascaoperasi gigi.
Merek Dagang Etorvel
Obat pereda nyeri ini dipasarkan dengan nama Etorvel.
Apa Itu Etorvel?
Mengenal Etorvel
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antiinflamasi non steroid (OAINS)
Manfaat: Mengurangi efek nyeri serta inflamasi akibat arthritis, ankylosing spondylitis, nyeri saat menstruasi, dan nyeri pasca tindakan operasi gigi.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Etoricoxib yang terkandung dalam Etorvel tidak direkomendasikan penggunaannya selama masa kehamilan.[1]
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif obat lain.
Ibu Menyusui: Belum tersedia data yang menunjukkan apakah Etorvel diekskresikan melalui ASI. Untuk itu, konsultasikan dengan ahli medis terkait keamanan Etorvel saat dikonsumsi oleh ibu yang menyusui.
Anak-Anak: Penggunaan Etoricoxib tidak direkomendasikan untuk anak yang berumur di bawah 16 tahun.
Bentuk Obat: Tablet
Peringatan sebelum Menggunakan Etorvel
Penggunaan Etorvel tidak sembarangan karena tergolong obat keras. Anda hanya bisa memperolehnya dengan resep dokter. Untuk meminimalkan efek samping dari Etorvel, perhatikan beberapa poin berikut sebelum memanfaatkan obat ini:[2]
Kandungan utama Etorvel adalah etoricoxib. Pastikan Anda tidak sensitif terhadap obat tersebut.
Informasikan pada ahli medis jika Anda punya riwayat alergi atau sensitif terhadap OAINS lainnya seperti aspirin.
Hindari penggunaan Etorvel bila Anda menderita tukak lambung, peradangan usus besar, gagal jantung, gangguan fungsi liver, penyakit ginjal, hipertensi, penyakit serebrovaskular, dan penyakit arteri perifer.
Jangan mengonsumsi Etorvel saat Anda sedang hamil ataupun menyusui.
Jika Anda punya riwayat penyakit stroke, penyakit liver, penyakit ginjal, tukak lambung, hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan kadar kolesterol tinggi, penggunaan Etorvel haruslah dalam pengawasan khusus. Anda perlu melakukan kontrol rutin untuk memonitor kondisi Anda.
Penggunaan Etorvel oleh pasien yang mengalami dehidrasi, pembengkakan, dan infeksi harus mendapat perhatian khusus.
Konsultasikan penggunaan Etorvel oleh pasien berusia lanjut. Pasien lansia akan lebih sensitif dan berpotensi mengalami efek samping.
Etorvel dapat meningkatkan tekanan darah. Maka dari itu, Anda perlu melakukan cek tekanan darah secara rutin selama menjalani terapi dengan Etorvel.
Informasikan pada ahli medis terkait obat apa saja yang saat ini tengah Anda konsumsi, baik obat bebas, obat resep, ataupun produk herbal.
Beberapa pengguna Etorvel mengalami pusing, vertigo, dan juga mengantuk setelah meminum obat ini. Untuk menghindari hal yang tidak Anda inginkan, jangan menyetir atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan konsentrasi setelah Anda mengonsumsi Etorvel.
Selama dan setelah menjalani terapi dengan Etorvel, Anda perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah, fungsi liver, fungsi ginjal, dan panel metabolik dasar.
Hindarilah konsumsi alkohol selama mengonsumi Etorvel.
Dosis dan Aturan Pakai Etorvel
Dosis Etorvel pada setiap pasien bervariasi. Dokter akan menentukan dosisnya berdasarkan keluhan yang mereka alami. Pastikan mematuhi aturan penggunaan Etorvel terkait dosis dan frekuensi konsumsi sesuai arahan dokter.[3]
Berikut dosis umum Etorvel untuk sejumlah keluhan.
Ankylosing Spondylitis
Dewasa: Tablet 60 mg satu kali sehari, dosis bisa ditingkatkan menjadi 90 mg bila perlu. Ketika kondisi pasien telah stabil, dosis bisa diturunkan kembali menjadi 60 mg.
Anak berumur di atas 16 tahun: Sama seperti dosis dewasa
Osteoarthritis
Dewasa: tablet 30 mg satu kali sehari, dosis bisa ditingkatkan menjadi 60 mg bila perlu.
Anak berumur di atas 16 tahun: Sama seperti dosis dewasa
Artritis Gout (akibat asam urat)
Dewasa: 120 mg sekali dalam sehari. Durasi maksimal untuk terapi ini adalah 8 hari.
Anak berumur di atas 16 tahun: Sama seperti dosis dewasa
Nyeri Pasca Operasi Gigi
Dewasa: 90 mg sekali dalam sehari. Durasi maksimal pengobatan adalah 3 hari.
Anak berumur di atas 16 tahun: Sama seperti dosis dewasa
Nyeri Haid Akut
Dewasa: 120mg cukup sekali dalam sehari. Maksimal penggunaan obat ini adalah 8 hari.
Manfaat Etorvel
Dalam Etorvel terkandung etoricoxib yang merupakan OAINS atau obat anti inflamasi non steroid. Adapun kegunaan Etorvel adalah untuk meredakan nyeri akibat:[4]
Osteoarthritis
Rheumatoid Arthritis
Gouty Arthritis
Nyeri haid Akut
Nyeri pascaoperasi gigi
Cara Menggunakan Etorvel dengan Benar
Supaya Etorvel dapat bekerja optimal meringankan rasa nyeri yang Anda derita, pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan instruksi dokter.
Berikut adalah cara mengonsumsi Etorvel:
Ikutilah arahan dokter terkait dosis, frekuensi konsumsi dalam sehari, dan lama terapi.
Dokter akan memberikan dosis rendah terlebih dahulu dan akan menaikkan dosis Etorvel bila nyeri yang Anda rasakan tak kunjung membaik. Ketika kondisi Anda telah stabil, dosis akan diturunkan kembali.
Anda cukup mengonsumsi Etorvel sekali dalam sehari.
Hindari mengonsumsi Etorvel melebihi jangka waktu terapi yang telah dokter tetapkan.
Etorvel bisa Anda konsumsi dengan ataupun tanpa makanan. Namun, Etorvel akan lebih cepat bekerja meredakan nyeri ketika Anda mengonsumsinya saat perut dalam kondisi kosong.
Usahakan untuk meminum Etorvel di jam atau waktu yang sama selama masa terapi guna mengoptimalkan kinerjanya.
Telanlah tablet Etorvel secara utuh tanpa membelah ataupun menggerusnya.
Bila Anda lupa minum Etorvel di jam tersebut, segeralah minum obat ketika ingat.
Jangan meminum dua dosis sekaligus atau mengonsumsinya dalam jeda waktu berdekatan.
Lakukanlah kontrol sesuai jadwal yang dokter tetapkan untuk memantau perkembangan kondisi Anda.
Interaksi Antara Etorvel dengan Obat Lain
Etoricoxib yang terkandung dalam Etorvel dapat menimbulkan potensi interaksi obat jika Anda menggunakannya bersama obat tertentu.
Berikut sejumlah interaksi yang mungkin terjadi:[5]
Penggunaan bersama obat antikoagulan seperti warfarin dapat menyebabkan tingginya kadar INR sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
Etorvel dapat mengurangi efektivitas obat antihipertensi. Oleh sebab itu, Anda harus memeriksa tekanan darah secara rutin selama konsumsi Etorvel.
Etorvel juga menurunkan efektivitas obat diuretik.
Konsumsi obat frusemide dan thiazides bersama Etorvel bisa mengurangi efektivitas obat tersebut.
Kandungan etoricoxib bisa menurunkan laju ekskresi digoxin.
Penggunaan Etorvel dengan lithium akan meningkatkan kadar litium dalam plasma darah.
Efek Samping dan Bahaya Etorvel
Meski Etorvel efektif dalam mengatasi berbagai jenis nyeri, obat ini memiliki beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai:[6]
Berikut sejumlah efek samping dari penggunaan Etorvel.
Mual
Muntah
Sensasi terbakar di dada atau heartburn
Diare
Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
Tekanan darah tinggi
Pusing
Sakit kepala
Mengantuk
Insomnia
Kebingungan
Kecemasan berlebih
Trombosit menurun
Reaksi alergi seperti ruam dan gatal pada kulit
Pada beberapa kasus, penggunaan Etorvel bisa mengakibatkan sejumlah efek serius seperti:
Reaksi anafilaksis seperti bengkak pada bibir, tenggorokan, dan wajah
Irama jantung abnormal
Palpitas
Gagal jantung
Gangguan pada liver
Masalah ginjal
Nyeri pada perut
Tukak lambung
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan konsumsi Etorvel. Jika keluhan efek samping bertambah parah, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
European Medicines Agency (2024). Arcoxia. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/arcoxia-article-6-12-referral-annex-i-ii-iii-iv_en.pdf
MIMS (2024). Etoricoxib Oral. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib/patientmedicine/etoricoxib+-+oral
MIMS (2024) Etoricoxib. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib?mtype=generic
NLM (2004). Etoricoxib. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15319795/
E-lactancia (2024). Arcoxia. https://www.e-lactancia.org/media/papers/Etoricoxib-DS-MSD2017.pdf
Drugs (2023). Arcoxia. https://www.drugs.com/arcoxia.html