Farbivent adalah obat dengan kandungan ipratropium bromida dan salbutamol yang digunakan untuk mengatasi asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Merek Dagang Farbivent
Merek dagang Farbivent antara lain: Farbivent
Apa Itu Farbivent
Apa itu Farbivent?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat asma dan gangguan pernapasan.
Manfaat: Meredakan gejala asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Digunakan oleh: Dewasa dan anak di atas 12 tahun.
Farbivent untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori C oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini boleh dikonsumsi ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Farbivent untuk ibu menyusui: Belum diketahui apakan kandungan dalam Farbivent dapat menyerap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat menyusui.
Farbivent untuk anak-anak: Farbivent dapat diberikan untuk anak-anak di atas 12 tahun, tapi dengan pengawasan dan anjuran dokter. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini untuk anak-anak.
Bentuk obat: Cairan inhalasi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Farbivent
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Farbivent, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:
Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Farbivent tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini, atau obat dengan kandungan ipratropium bromida dan salbutamol.
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Farbivent.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau memiliki glaukoma, pembesaran prostat, obstruksi kandung kemih atau masalah buang air kecil lainnya, gangguan jantung organik atau gangguan vaskuler, hipertiroid, dan hipoksia.
Hindari kontak dengan mata jika Anda sedang menggunakan obat ini.
Hindari obat ini untuk penggunaan jangka panjang.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.
Dosis dan Aturan Pakai Farbivent
Dosisi umum Farbivent berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan penggunaan: Terapi untuk bronkospasme yang berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Bentuk sediaan obat: Cairan inhalasi.
Aturan pakai:
Dewasa dan lansia: 1 ampul digunakan sebanyak 3-4 kali per hari.
Manfaat Farbivent
Manfaat Farbivent adalah untuk mengatasi asma dan bronkospasme atau kontraksi otot secara spontan, atau penyempitan udara pada bronkial. Bronkial merupakan jalan masuk udara yang dihirup pasien melalui hidung atau mulut, lalu mendarat pada alveoli atau kantung udara.
Farbivent juga berfungsi mengobati penyakit yang berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), seperti bronkitis kronis, emfisema (kerusakan kantung udara di paru-paru), dan asma refrakter. Obat ini bekerja dengan cara melebarkan otot-otot di saluran pernapasan dan meningkatkan aliran udara ke paru-paru.
Cara Menggunakan Farbivent dengan Benar
Farbivent merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Farbivent sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Farbivent:
Cuci tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah menggunakan Farbivent.
Jangan gunakan lebih dari 12 kali inhalasi dalam jangka waktu 24 jam.
Jika Anda menggunakan obat ini dengan nebulizer, beri jarak dosis 6 hingga 8 jam.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker jika Anda tidak memahami petunjuk penggunaan Farbivent.
Sebelum penggunaan pertama farbivent, semprotkan inhaler dengan 2 semprotan uji ke udara, jauhkan dari wajah Anda. Semprotkan lagi setiap kali inhaler tidak digunakan selama lebih dari 3 hari. Anda tidak perlu mengocok obat ini sebelum penggunaan.
Farbivent bukan obat penyelamat untuk serangan bronkospasme. Gunakan obat ini hanya jika terdapat serangan asma. Cari pertolongan medis jika pernapasan Anda memburuk dengan cepat, atau jika Anda merasa obat ini tidak bekerja dengan baik.
Tutup inhaler Anda saat tidak digunakan. jauhkan dari api terbuka atau panas tinggi. Tabung inhaler dapat meledak jika terlalu panas. Jangan menusuk atau membakar tabung inhaler yang kosong.
Buang tabung inhaler saat indikator dosis mencapai 0, meskipun terasa masih ada obat di dalamnya.
Jika Anda merasa telah menggunakan obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Simpan Farbivent pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Farbivent dan Obat Lain
Farbivent dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Dapat meningkatkan efek samping pada jantung jika diberikan bersamaan dengan inhalasi anestesi, seperti halotan, trikloroetilen, atau enflurane.
Dapat meningkatkan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan bersamaan dengan obat golongan xanthin, seperti kortikosteroid, obat diuretik, atau teofilin dan aminofilin.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi Farbivent bersama obat lain.
Efek Samping Farbivent
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Farbivent umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Mengi,
Tersedak,
Sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali,
Penglihatan kabur,
Nyeri mata,
Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu,
Hidung tersumbat,
Bersin,
Sakit tenggorokan,
Batuk berlendir,
Sesak dada,
Kesulitan bernapas,
Kelelahan,
Sakit kepala.
Hentikan penggunaan Farbivent dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.
Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Farbivent. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/farbivent?type=brief&lang=id
Drugs (2024). Ipratropium. https://www.drugs.com/mtm/ipratropium-inhalation.html#uses
MIMS (2024). Ipratropium Bromide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ipratropium%20bromide?mtype=generic
Mayo Clinic (2024). Ipratropium. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ipratropium-inhalation-route/description/drg-20067557
Drugs (2023). Salbutamol. https://www.drugs.com/salbutamol.html#uses