Skip links

Farmoten

Farmoten

Farmoten adalah obat yang mengandung captopril untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan sebagai terapi pada gagal jantung.
Merek Dagang Farmoten
Merek dagang obat Farmoten antara lain Farmoten.
Apa Itu Farmoten
Apa itu Farmoten?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: ACE inhibitor.
Manfaat: Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), meringankan gejala gagal jantung, melindungi fungsi ginjal pada pasien dengan nefropati diabetik, dan meningkatkan kelangsungan hidup setelah serangan jantung.
Digunakan oleh: Dewasa
Farmoten untuk Ibu Hamil: Ibu hamil sebaiknya hindari Farmoten pada trimester kedua dan ketiga.[1] Risiko efek sampingnya termasuk meningkatkan risiko malformasi janin, morbiditas, hingga kematian neonatal akibat efeknya pada sistem renin-angiotensin (RAS). Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Farmoten untuk memastikan keamanan bagi ibu dan janin.
Farmoten untuk Ibu Menyusui: Farmoten dapat terserap oleh ASI dalam jumlah kecil.[2] Meskipun begitu, penggunaannya pada ibu menyusui tidak disarankan untuk bayi prematur maupun bayi baru lahir. Namun, dokter mungkin akan mempertimbangkannya pada bayi yang lebih tua yang kondisinya sehat—tentu dengan dosis rendah dan pengawasan ketat. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan keamanan penggunaannya selama menyusui.
Farmoten untuk Anak-Anak: Fungsi Farmoten pada anak-anak juga tidak beda jauh dengan orang dewasa. Namun, pemberian obat ini pada anak-anak harus berdasarkan saran dokter, termasuk dosis dan waktu pemberiannya.[3] Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat ini untuk memastikan dosis dan keamanan.
Bentuk Obat: Tablet.
Peringatan sebelum Menggunakan Farmoten
Sebelum minum Farmoten, perhatikan hal-hal berikut:
Hindari obat ini apabila Anda alergi terhadap ACE inhibitor.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita angioedema, lupus, hiperkalemia, penyakit jantung, hipotensi, leukopenia, penyakit liver, penyakit ginjal, atau penyakit pada jaringan ikat, seperti sindrom Marfan, sindrom Sjögren, dan skleroderma.
Jika Anda sedang menjalani diet rendah garam, diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Farmoten.
Hindari minuman beralkohol selama pengobatan dengan Farmoten, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.Pasien diabetes yang sedang menjalani terapi dengan aliskiren tidak boleh menggunakan Farmoten.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menjalani prosedur cuci darah (hemodialisis) atau akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
Dosis dan Aturan Pakai Farmoten
Dosis Farmoten dan aturan pakainya secara umum berdasarkan kondisi yang diobati adalah sebagai berikut:
Hipertensi
Pemberian awalnya 12,5–25 mg, 2–3 kali sehari.
Tambahkan dosis hingga 50 mg untuk 2-3 kali sehari setelah 2 minggu apabila tekanan darah belum terkontrol.
Gagal Jantung
Dosis awal 6,25–12,5 mg, 2–3 kali sehari.
Penambahan dosis dapat dilakukan secara bertahap sesuai respons pasien.
Sementara itu, dosis pemeliharaannya adalah 25-50 mg untuk penggunaan 3 kali sehari.
Manfaat Farmoten
Farmoten yang mengandung captopril menawarkan banyak manfaat. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Cara kerja Farmoten adalah dengan menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Hal ini membantu menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko komplikasi seperti stroke dan serangan jantung.
2. Mengatasi Gagal Jantung
Aliran darah ke jantung lebih lancar setelah mengonsumsi Farmoten. Hal ini karena captopril melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan efisiensi fungsi jantung dan meringankan gejala gagal jantung seperti sesak napas dan kelelahan.
3. Melindungi Fungsi Ginjal pada Nefropati Diabetik
Pada penderita diabetes tipe 1 dengan komplikasi ginjal, captopril membantu mengurangi tekanan dalam glomerulus ginjal. Selain memperlambat progresi kerusakan ginjal, risiko gagal ginjal juga menurun. Perlindungan ini penting untuk menjaga fungsi ginjal jangka panjang.
4. Mendukung Pemulihan Setelah Serangan Jantung
Penggunaan captopril setelah infark miokard dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Obat ini membantu mencegah remodeling jantung yang merugikan dan mengurangi risiko gagal jantung pasca-serangan.
Cara Menggunakan Farmoten dengan Benar
Agar Farmoten memberikan manfaat optimal, ikuti langkah-langkah berikut:
Gunakan Farmoten sesuai dosis dan jadwal pada resep dokter. Jangan mengubah dosis tanpa konsultasi.
Minum obat 2-3 kali sehari, sesuai arahan dokter.
Farmoten diminum sebelum makan pada saat perut kosong.
Gunakan segelas air putih untuk menelan tablet, tanpa mengunyah, menghancurkan, atau membelah tablet.
Minum obat pada waktu yang sama setiap hari untuk hasil optimal dan mencegah lupa dosis.
Jangan menghentikan penggunaan obat ini dengan tiba-tiba maupun tanpa seizin dokter.
Periksa tekanan darah secara rutin dan ikuti jadwal kontrol untuk memantau respons tubuh terhadap obat.
Interaksi Farmoten dengan Obat Lain
Farmoten dapat berinteraksi dengan beberapa obat, yang bisa meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas pengobatan. Perhatikan hal-hal berikut untuk menghindari interaksi yang tidak perlu.
Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Interaksi captopril dengan OAINS dapat mengurangi efektivitas terapi Farmoten dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, kombinasi obat-obatan ini meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal. Penting untuk memantau fungsi ginjal dan tekanan darah jika kedua obat ini digunakan bersamaan.
Diuretik Hemat Kalium dan Suplemen Kalium
Mengonsumsi captopril bersama diuretik hemat kalium (misalnya, spironolakton) atau suplemen kalium dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia). Kondisi ini berpotensi menyebabkan gangguan irama jantung yang serius.
Litium
Captopril dapat meningkatkan kadar litium dalam darah, yang berisiko menyebabkan toksisitas litium. Gejala toksisitas meliputi tremor, kebingungan, dan masalah koordinasi.
Obat Antidiabetes
Penggunaan captopril bersama obat antidiabetes, seperti insulin atau sulfonilurea, dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Gejala hipoglikemia meliputi pusing, keringat berlebih, dan kebingungan.
Obat Imunosupresan dan Procainamide
Kombinasi captopril dengan obat imunosupresan atau procainamide dapat meningkatkan risiko leukopenia (penurunan jumlah sel darah putih). Kondisi ini melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Efek Samping dan Bahaya Farmoten
Farmoten juga dapat memicu efek samping dan potensi bahaya apabila penggunaannya tidak sesuai petunjuk dokter.
Perhatikan efek samping berikut:
Penggunaan captopril sering dikaitkan dengan munculnya batuk kering yang tidak berdahak.
Captopril juga memicu penurunan tekanan darah rendah yang signifikan.
Pada beberapa individu, captopril dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang gejalanya mencakup peningkatan kadar kreatinin atau nitrogen urea darah.
Beberapa pengguna mungkin mengalami reaksi alergi terhadap captopril, seperti ruam kulit, gatal, atau angioedema (pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah).
Farmoten berpotensi menyebabkan perubahan pada indra perasa, seperti rasa logam atau penurunan kemampuan mengecap.
Penggunaan captopril dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah, terutama jika dikombinasikan dengan suplemen kalium atau diuretik hemat kalium.
Oleh karena itu, mengonsumsi Farmoten harus berdasarkan rekomendasi dokter dan patuh pada dosis. Namun, jika efek samping mengkhawatirkan terjadi, maka segera hubungi tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.
Gunakan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Farmoten dan kebutuhan obat lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Medline Plus (2017). Captopril.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682823.html
Drugs.com (2024). Captopril Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/captopril.html
Drugs.com (2024). Captopril / hydrochlorothiazide Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/captopril-hydrochlorothiazide.html
Mayo Clinic (2023). Captopril (oral route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/captopril-oral-route/description/drg-2006921

Leave a comment

Explore
Drag