Skip links

Farsix

Farsix

Masalah edema yang terjadi di dalam tubuh tidak bisa dianggap sepele karena bisa berakibat fatal. Masalah ini membutuhkan penanganan yang khusus bersama dokter spesialis. Biasanya dokter akan merekomendasikan obat-obatan yang sudah terbukti efektif.

Salah satu obat yang beredar di pasaran untuk mengatasi masalah edema adalah Farsix. Obat yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala Indonesia ini sudah banyak digunakan untuk mengatasi edema. Selain itu, Farsix juga efektif untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Semua masalah kesehatan ini bisa diatasi oleh Farsix karena obat ini hadir dengan kandungan bahan aktif bernama furosemide. Kandungan bahan aktif ini bertugas membantu ginjal untuk mengeluarkan cairan dan garam yang mengendap di dalam tubuh. Cairan dan garam ini nantinya akan dikeluarkan melalui urine.

Merk Dagang Farsix

Merek dagang Farsix antara lain: Farsix, yang mengandung Furosemide.

Apa itu Farsix?

Apa itu Farsix?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Diuretik
Manfaat: Mengatasi masalah penumpukan cairan di dalam tubuh atau edema. Efektif juga untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak.
Farsix untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek, menunjukan adanya efek samping Farsix kepada janin. Namun hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Oleh karena itu, demi keamanan, obat ini hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika berada dalam kondisi darurat atau tidak tersedianya pilihan obat lain. Ibu hamil wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Farsix.
Farsix untuk ibu menyusui: Kandungan bahan aktif yang ada di dalam Farsix yaitu furosemide dapat terserap ke dalam ASI dan bisa memengaruhi produksi ASI. Maka dari itu, ibu yang sedang menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Farsix.
Farsix untuk anak: Penggunaan Farsix kepada pasien anak-anak bisa dilakukan asalkan berada di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Tablet dan cairan injeksi

Peringatan Sebelum Menggunakan Farsix

Sebelum menggunakan Farsix pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada pada Farsix yaitu furosemide. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Anda wajib menginformasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Farsix apabila memiliki riwayat atau sedang mengidap penyakit addison, tekanan darah rendah, lupus, diabetes, asam urat, masalah liver, masalah ginjal, kesulitan buang air kecil, pembesaran prostat, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan seperti MRI Anda wajib menjelaskan ke dokter jika sedang menjalani pengobatan dengan Farsix. Hal ini karena penggunaan Farsix bisa memengaruhi hasil pemeriksaan tersebut.
Kandungan furosemide di dalam Farsix bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung selama menjalani pengobatan dengan Farsix. Jika terpaksa pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya.
Ibu hamil dan ibu menyusui juga wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum menggunakan Farsix untuk masalah edema.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Farsix segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Farsix

Seperti yang sudah diketahui, Farsix adalah obat keras yang bisa dibeli di apotek baik offline maupun online dengan resep dokter. Hal ini membuat penggunaan Farsix harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Farsix yang paling umum adalah sebagai berikut:

Farix Tablet

Dewasa: Sebagai dosis tunggal dikonsumsi sebanyak 20-80 mg. Dosis bisa ditingkatkan setiap 6-8 jam menjadi 20-40 mg.
Anak-anak: Sebagai dosis tunggal dikonsumsi sebanyak 2 mg/kg BB. Dosis bisa ditingkatkan setiap 6-8 jam menjadi 1-2 mg/kg BB.

Farsix Injeksi

Dosis awal, 20-40 mg diberikan melalui injeksi intravena atau injeksi intramuskular. Dosis dapat ditingkatkan dengan jarak pemberian selama 2 jam sebesar 20 mg. Jika perlu, suntikkan 20-40 mg lagi setelah 20 menit.
Edema paru akut: dosis awal, 40 mg diberikan melalui injeksi intravena. Dosis 20-40 mg sebagai dosis tambahan dapat diberikan setelah 20 menit.

Manfaat Farsix

Manfaat Farsix pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah penumpukan cairan di dalam tubuh. Sejalan dengan fungsi itu, Farsix juga bermanfaat untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi

Cara Menggunakan Farsix

Farsix biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Farsix menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Farsix. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Farsix harus sesuai dengan disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Farsix injeksi hanya dilakukan dengan pengawasan medis dirumah sakit.
Farsix bisa dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan. Namun, untuk pasien yang memiliki masalah pencernaan sebaiknya konsumsi Farsix setelah makan.
Jangan menghancurkan atau membelah tablet Farsix agar efektivitas obat tetap terjaga.
Minumlah Farsix dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Jangan menghentikan penggunaan Farsix tanpa izin dari dokter, meski kondisi kesehatan sudah lebih baik.
Selama menjalani pengobatan dengan Farsix, pasien akan diminta melakukan tes kesehatan rutin. Patuhi jadwal tes tersebut agar hasil pengobatan lebih maksimal.
Meskipun Farsix bisa mengatasi masalah edema dan hipertensi penggunaannya tetap harus diiringi dengan pola hidup yang sehat. Hindari segala hal yang bisa memicu timbulnya masalah kesehatan
Apabila Anda lupa menggunakan Farsix, segera gunakan jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Simpan Farsix di tempat yang suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Hindari penggunaan Farsix jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Farsix masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Farsix dengan Obat Lain

Sebagai obat keras, Farsix memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa kemungkinan interaksi yang bisa terjadi:

Efektivitas obat antidiabetes bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Farsix.
Efektivitas kandungan furosemide di dalam Farsix bisa menurun jika digunakan bersama dengan obat dari golongan NSAID.
Risiko terjadinya tekanan darah rendah jika digunakan bersama dengan obat antihipertensi dari golongan ACE inhibitor dan ARB atau obat antidepresan dari golongan MAOI.
Risiko kekurangan natrium bisa terjadi jika Farsix digunakan bersama dengan carbamazepine.
Risiko terjadinya kerusakan jantung meningkat jika Farsix digunakan bersama dengan antipsikotik, obat glikosida jantung, dan juga antihistamin.
Kadar kalium tinggi berisiko terjadinya jika Farsix digunakan bersama dengan obat diuretik hemat kalium.
Risiko terjadinya kerusakan telinga juga bisa terjadi jika Farsix digunakan bersama dengan antibiotik golongan ethacrynic acid, cisplatin, vancomycin, polymyxin, atau aminoglikosida.
Risiko terjadinya kerusakan ginjal jika Farsix digunakan bersama dengan antibiotik dari golongan sefalosporin.

Efek Samping dan Bahaya Farsix

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Farsix umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Sembelit
Mulut kering
Diare
Mual dan muntah
Sakit kepala atau pusing

Hentikan penggunaan Farsix dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi yang parah seperti:

Pingsan
Mata atau kulit menguning
Telinga berdenging
Aritmia
Penglihatan agak kabur
Kelelahan
Kram otot

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Farsix bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (n.d.). Farsix.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/farsix
MIMS (n.d.). Furosemide.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/furosemide?mtype=generic
Mayo Clinic (2024). Furosemide (oral route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/furosemide-oral-route/description/drg-20071281

Leave a comment

Explore
Drag