Febuxostat adalah obat hiperurisemia kronik atau penurun kadar asam urat, untuk mengatasi gejala artritis gout seperti nyeri dan bengkak pada persendian.
Merek Dagang Febuxostat
Obat asam urat ini dapat Anda temukan di pasaran dengan nama Febuxostat, Festaric, Feburic, Genalsik, Furoc, Ulostat, dan Febux.
Apa Itu Febuxostat
Mengenal Febuxostat
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Hiperuresemia dan Asam Urat
Manfaat: Mengatasi keluhan asam urat.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil:
Hasil uji pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping penggunaan febuxostat pada kesehatan janin. Meski begitu, risiko potensial pada ibu hamil belum diketahui. Untuk itu, konsultasikan dengan ahli medis terkait keamanan penggunaan febuxostat selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui:
Pengujian pada hewan menunjukkan bahwa febuxostat terekskresi pada ASI dan menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi hewan yang menyusu.[1] Untuk itu, sebaiknya ibu yang tengah menyusui tidak mengonsumsi febuxostat kecuali atas rekomendasi dokter.
Anak-Anak:
Febuxostat tidak direkomendasikan penggunaannya oleh anak yang berumur di bawah 18 tahun.
Bentuk Obat: Tablet salut selaput
Peringatan sebelum Menggunakan Febuxostat
Obat asam urat ini tergolong obat keras sehingga pemanfaatannya harus dengan resep dokter. Guna menghindari potensi efek samping, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi febuxostat:[2]
Pastikan Anda tidak sensitif dengan febuxostat, allopurinol, dan obat sejenisnya.
Informasikan pada ahli medis jika Anda tengah hamil ataupun menyusui.
Jika Anda hamil ketika menjalani terapi dengan febuxostat, segera informasikan hal ini pada dokter.
Informasikan pada ahli medis apabila Anda menderita penyakit kardiovaskuler, stroke, dan gangguan pada kelenjar tiroid.
Beri tahu ahli medis apabila punya riwayat mengalami kanker, penyakit ginjal, penyakit liver, sindrom Lesch-Nyhan, atau pernah menjalani transplantasi organ.
Febuxostat tidak direkomendasikan digunakan pada serangan asam urat yang akut.
Penggunaan febuxostat sering kali diresepkan pada pasien yang hipersensitif terhadap allopurinol atau pada kondisi di mana allopurinol tidak efektif lagi untuk mengatasi asam urat.
Febuxostat tidak dianjurkan untuk terapi hiperurisemia sekunder.
Jangan berhenti mengonsumsi febuxostat tanpa berkonsultasi dengan ahli medis.
Dokter mungkin akan menyarankan konsumsi febuxostat bersama dengan obat anti-inflamasi nonsteroid guna mencegah peningkatan kekambuhan penyakit asam urat.
Sampaikan pada ahli medis terkait semua obat-obatan yang saat ini Anda konsumsi guna mengantisipasi potensi interaksi antarobat.
Beberapa pengguna febuxostat mengalami pusing, parestesia, dan juga penglihatan kabur setelah meminum obat ini. Untuk mengantisipasi efek ini, sebaiknya Anda tidak melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi sesudah mengonsumsi febuxostat.
Lakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk memantau kadar asam urat.
Supaya penanganan asam urat lebih efektif, kombinasikan terapi febuxostat dengan diet rendah purin. Caranya adalah menghindari konsumsi daging merah, jeroan, seafood, alkohol, dan minuman dengan kadar fruktosa tinggi.[3]
Dosis dan Aturan Pakai Febuxostat
Dosis febuxostat akan disesuaikan dengan kondisi dan respons Anda terhadap obat ini. Pastikan mengikuti dosis yang telah dokter tetapkan supaya febuxostat dapat bekerja optimal menurunkan kadar asam urat.
Berikut dosis umum febuxostat:[4]
Mengatasi Hyperuricemia
Dewasa: Dosis awal 40 mg sekali dalam sehari.
Dosis ini bisa Anda tingkatkan menjadi 80 mg sekali dalam sehari jika kadar asam urat melebihi 6 mg/dL setelah menjalani terapi selama 2 minggu.
Kemudian, Anda bisa meningkatkan lagi dosisnya menjadi 120 mg per hari jika kadar asam urat Anda tetap di atas 6 mg/dL setelah 2 hingga 4 minggu menjalani terapi.
Mengatasi Hiperurisemia karena Terapi Pengobatan Kanker (Kemoterapi)
Untuk penanganan profilaksis dan terapi untuk pasien yang berisiko mengalami sindrom lisis tumor, dosisnya adalah:
Dosis 120 mg sekali dalam sehari.
Sebaiknya febuxostat dikonsumsi sejak dua hari sebelum menjalani kemoterapi dan dilanjutkan selama 7 hingga 9 hari. Hal ini tergantung pada durasi kemoterapi yang Anda jalani.
Manfaat Febuxostat
Kegunaan utama febuxostat adalah untuk mengobati keluhan tingginya kadar asam urat pada pasien yang tidak berhasil diobati dengan allopurinol.[5]
Kadar asam urat yang tinggi dapat menumpuk di persendian sehingga menyebabkan sejumlah keluhan berikut:
Bengkak
Nyeri
Kemerahan dan terasa panas
Adapun cara kerja febuxostat adalah dengan menghambat aktivitas enzim xantin oksidase sehingga dapat mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh.
Cara Menggunakan Febuxostat dengan Benar
Supaya febuxostat bekerja optimal dalam mengatasi keluhan asam urat, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan instruksi dokter.
Berikut ialah cara menggunakan febuxostat:
Patuhi dosis serta durasi terapi sesuai arahan dokter. Setelah mengonsumsi febuxostat selama dua minggu, dokter mungkin akan meningkatkan dosis jika kadar asam urat Anda tak kunjung menurun.
Anda bisa meminum febuxostat sebelum ataupun sesudah Anda makan. Apabila Anda menderita penyakit mag, Anda bisa mengonsumsi febuxostat bersama antasida untuk menghindari rasa perih di lambung.
Usahakan untuk meminum febuxostat di jam yang sama setiap harinya. Selain untuk memaksimalkan kinerjanya, hal ini juga memudahkan Anda untuk mengingat jadwal minum obat.
Lakukanlah kontrol dan pemeriksaan darah secara rutin sesuai dengan jadwal yang dokter berikan. Tes darah ini berguna untuk memantau respon obat. Hasil tes darah akan digunakan sebagai penentu apakah dosis perlu ditingkatkan atau tidak.
Jangan hentikan konsumsi febuxostat tanpa persetujuan ahli medis meskipun Anda merasa kondisi Anda telah membaik. Ketika Anda berhenti meminum febixostat, kadar asam urat akan kembali meningkat. Akibatnya gejalanya akan semakin memburuk karena menumpuknya kristal asam urat pada ginjal dan persendian Anda.
Supaya terapi berjalan efektif, ubahlah pola hidup Anda menjadi lebih sehat dengan melakukan diet rendah purin dan berolahraga teratur.
Interaksi Febuxostat dengan Obat Lain
Berikut sejumlah potensi interaksi yang bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi febuxostat bersamaan dengan obat lain.[6]
Konsumsi febuxostat dengan mercaptopurine dan azathioprine bisa mengakibatkan efek samping yang serius.
Penggunaan febuxostat dengan didanosine akan meningkatkan risiko efek sampingnya.
Febuxostat juga meningkatkan kadar obat theophylline sehingga meningkatkan potensi efek samping.
Konsumsi febuxostat dengan dichlorphenamide akan menurunkan kadar potassium.
Efektivitas febuxostat menurun ketika Anda mengonsumsinya bersama ethambutol.
Efek Samping dan Bahaya Febuxostat
Meski febuxostat efektif dalam menangani keluhan asam urat, obat ini tetap punya efek samping meski tidak semua pengguna mengalaminya.
Berikut sejumlah efek samping yang perlu Anda waspadai.
Meningkatnya gejala asam urat
Sakit kepala
Pusing
Penglihatan menjadi kabur
Muncul ruam di kulit
Mual
Diare
Edema atau pembengkakan karena menumpuknya cairan
Reaksi anafilaksis atau alergi yang parah
Ketidaknormalan pada hasil tes fungsi hati
Kelelahan
Arthralgia (nyeri dan sensasi menusuk di bagian tubuh tertentu)
Myalgia atau nyeri otot
Dispnea atau kesulitan bernapas
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan konsumsi Febuxostat. Jika keluhan efek samping bertambah parah, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
1. POM (2020). Fenuric. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/obat_baru/Festaric%20Tablet%20salut%20selaput%2080mg_Febuxostat_DKL2005064617B1_2020.pdf
2. Mayoclinic (2024). Febuxostat. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/febuxostat-oral-route/description/drg-20074780
3. Cleveland Clinic (2022). Gout Low Purine Diet. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22548-gout-low-purine-diet
4. MIMS (2024). Febuxostat. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/febuxostat?mtype=generic
5. MedlinePlus (2019). Febuxostat. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a609020.html
6. Medscape (2024). Febuxostat. https://reference.medscape.com/drug/uloric-febuxostat-345048#0