Fexofenadine adalah obat kategori antihistamin untuk mengatasi gejala alergi seperti hidung meler, biduran, bersin-bersin, hingga mata berair.
Merek Dagang Fexofenadine
Merek dagang fexofenadine antara lain: Allegra, Fexoven OD, Sanolergic, Telfast, dan masih banyak lagi.
Apa Itu Fexofenadine
Apa itu fexofenadine?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antihistamin dan antialergi
Manfaat: Meredakan gejala alergi seperti hidung meler, biduran, dan mata berair
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Fexofenadine untuk ibu hamil: Meskipun kandungan fexofenadine dapat berdampak bagi janin menurut studi pada hewan, belum ada studi yang mendukung pada ibu hamil. Konsumsi obat ini hanya setelah konsultasi dengan dokter dan jika potensi manfaat lebih besar dibandingkan risikonya.
Fexofenadine untuk ibu menyusui: Karena kandungan fexofenadine belum diketahui dapat terserap oleh ASI, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Fexofenadine untuk anak-anak: Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua dan anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet, Oral Disintegrating Tablet (ODT), dan suspensi
Peringatan Sebelum Menggunakan Fexofenadine
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi fexofenadine untuk mencegah efek samping:
Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat medis seperti gangguan ginjal atau penyakit jantung sebelum mengonsumsi obat ini.
Apabila Anda hendak menjalani operasi dan sedang mengonsumsi fexofenadine, beri tahu tenaga medis yang bertugas untuk mencegah munculnya efek samping.
Beberapa produk fexofenadine bentuk suspensi bisa jadi mengandung gula atau phenylalanine. Konsumsi obat tersebut secara hati-hati jika Anda menderita diabetes, phenylketonuria, atau kondisi lain yang mengharuskan untuk menjaga asupan gula secara ketat.
Orang lanjut usia lebih berisiko mengalami efek samping obat ini. Pantau konsumsi obat secara ketat dan ikuti setiap anjuran dokter, terutama bagi Anda yang berusia di atas 65 tahun.
Kecuali dokter menyarankan sebaliknya, hindari konsumsi fexofenadine bersama jus buah seperti jus apel atau jus jeruk.
Karena konsumsi fexofenadine bisa menyebabkan pusing atau kantuk di beberapa kasus, hindari aktivitas yang berat atau membutuhkan kewaspadaan beberapa saat setelah mengonsumsi obat ini. Konsumsi alkohol juga tidak dianjurkan karena dapat memperparah efek samping tersebut.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan baik untuk bayi maupun janin.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi fexofenadine.
Hindari konsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Fexofenadine
Berikut adalah dosis dan aturan pakai fexofenadine yang tepat sesuai tujuan pemakaian dan rentang umur konsumen:
Mengobati rhinitis alergi musiman
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 120 mg sebanyak 1 kali sehari. Konsumsi dapat disesuaikan menjadi dosis terbagi 60 mg sebanyak 2 kali sehari atau 180 mg sebanyak 1 kali sehari.
Anak-anak usia 2–11 tahun: Konsumsi dosis 30 mg sebanyak 2 kali sehari.
Mengatasi biduran (urtikaria) kronis
Dewasa: Konsumsi dosis 180 mg sebanyak 1 kali sehari.
Anak-anak usia di atas 12 tahun: Konsumsi dosis 60 mg sebanyak 2 kali sehari atau 180 mg sebanyak 1 kali sehari.
Anak-anak usia 2–11 tahun: Konsumsi dosis 30 mg sebanyak 2 kali sehari.
Anak-anak usia 6 bulan–2 tahun: Konsumsi dosis 15 mg sebanyak 2 kali sehari.
Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Fexofenadine
Sebagai obat yang termasuk dalam kategori antihistamin, fexofenadine berguna untuk mengatasi gejala alergi pada orang dewasa dan anak-anak seperti hidung meler, bersin-bersin, biduran, gatal-gatal, hingga mata berair.
Fexofenadine bekerja dengan menghambat kerja histamin, senyawa kimia yang menyebabkan alergi, sehingga gejala alergi dapat teratasi. Meskipun fexofenadine dapat menyebabkan pusing atau kantuk, jumlah kasusnya jauh lebih sedikit dibandingkan antihistamin jenis lama.
Cara Menggunakan Fexofenadine dengan Benar
Berikut adalah cara mengonsumsi setiap produk fexofenadine:
Fexofenadine tablet: Telan obat bersama segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan.
Fexofenadine ODT: Taruh obat di dalam mulut selama beberapa saat, lalu telan jika sudah terurai tanpa mengunyahnya.
Fexofenadine suspensi: Kocok botol terlebih dahulu, lalu konsumsi obat menggunakan alat takar yang tersedia untuk memastikan dosis yang dikonsumsi sudah tepat.
Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Fexofenadine sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau ketika perut kosong.
Apabila gejala alergi tidak kunjung hilang setelah beberapa hari mengonsumsi fexofenadine, hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jauhkan fexofenadine dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Fexofenadine dengan Obat Lain
Fexofenadine dapat berinteraksi dengan jenis obat atau produk tertentu sehingga memicu berbagai reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Jika dikonsumsi bersamaan, obat untuk menjaga detak jantung seperti dronedarone dapat meningkatkan efek dan kadar fexofenadine dalam darah sehingga berisiko memicu efek samping.
Antibiotik tertentu seperti erythromycin dapat meningkatkan penyerapan fexofenadine dalam tubuh sehingga berisiko memperburuk efek samping yang timbul.
Obat untuk pasien transplantasi stem cell seperti letermovir dapat meningkatkan jumlah fexofenadine dalam tubuh sehingga terdapat potensi munculnya efek samping. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis jika memang perlu mengonsumsi keduanya secara bersamaan.
Kadar fexofenadine dalam darah serta efeknya terhadap tubuh juga dapat meningkat jika dikonsumsi bersama pibrentasvir (obat untuk mengatasi infeksi hepatitis C) atau teriflunomide (obat untuk mengatasi sklerosis).
Selain itu, ada beberapa obat lain yang memiliki interaksi minor dengan fexofenadine dan obat yang belum diketahui dapat berinteraksi tapi konsumsinya tetap perlu diwaspadai, yaitu:
Obat antijamur seperti ketoconazole
Obat untuk mengatasi arthritis seperti filgotinib
Obat untuk terapi kanker
Obat gangguan pencernaan yang mengandung aluminium atau magnesium
Obat lainnya yang dapat menyebabkan kantuk atau mulut kering
Efek Samping dan Bahaya Fexofenadine
Jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, fexofenadine dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:
Pusing dan sakit kepala
Diare
Mual dan muntah
Nyeri pada lengan atau kaki
Batuk-batuk
Nyeri ketika memasuki periode menstruasi
Meskipun jarang terjadi, konsumsi fexofenadine juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:
Gejala flu seperti demam, menggigil, dan tubuh melemah yang tidak biasa
Tanda infeksi telinga seperti masalah pendengaran dan nyeri telinga
Kesulitan bernapas atau menelan
Pembengkakan pada wajah atau bibir
Gejala alergi seperti biduran atau gatal-gatal yang memburuk
Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat fexofenadine yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs (2023). Fexofenadine. https://www.drugs.com/fexofenadine.html.
MedlinePlus (2017). Fexofenadine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697035.html.
MIMS (n.d). Fexofenadine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fexofenadine?mtype=generic.
National Library of Medicine (2023). Update meta-analysis on the efficacy and safety issues of fexofenadine. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10401337/.
NHS (2021). Fexofenadine. https://www.nhs.uk/medicines/fexofenadine/.
WebMD (n.d). Fexofenadine HCL – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13823-2204/fexofenadine-oral/fexofenadine-oral/details.