Floragyn adalah suplemen probiotik mengandung L.rhamnosus dan L.reuteri sebagai terapi tambahan pada infeksi pada vagina, saluran cerna, dan saluran kemih.
Merek Dagang Floragyn
Suplemen probiotik ini dipasarkan dengan merek Floragyn.
Apa itu Floragyn
Mengenal Floragyn
Golongan: Suplemen Makanan
Kategori: Suplemen dan Terapi penunjang
Manfaat: Meningkatkan bakteri baik sebagai terapi tambahan untuk vulvovaginal candidiasis, diare, serta infeksi di saluran kemih.
Digunakan Oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Keamanan suplemen Floragyn untuk ibu hamil belum dikategorikan. Konsultasikan dengan ahli medis sebelum mengonsumsi Floragyn selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui: Belum tersedia data mengenai keamanan penggunaan Floragyn bagi ibu menyusui dan bayi yang menyusu. Konsultasikan dengan ahli medis sebelum menggunakan Floragyn saat masa menyusui.
Anak-Anak: Suplemen probiotik ini tidak diperuntukkan bagi anak-anak.
Bentuk Obat: Kapsul
Peringatan sebelum Menggunakan Floragyn
Suplemen probiotik ini biasanya dipergunakan sebagai terapi tambahan pada pengobatan infeksi jamur atau bakteri. Oleh sebab itu, gunakanlah suplemen ini secara bijak.
Perhatikan sejumlah poin berikut sebelum mengonsumsi Floragyn:
Floragyn merupakan suplemen probiotik dan bukan antibiotik.
Hindari konsumsi Floragyn apabila Anda memiliki sistem imun yang lemah karena tubuh Anda akan lebih rentan terserang infeksi.[1]
Jangan konsumsi Floragyn jika Anda menderita perforasi gastrointestinal atau adanya lubang pada saluran pencernaan.
Konsultasikan dengan ahli medis terkait penggunaan Floragyn selama masa kehamilan dan menyusui.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami diare lebih dari dua hari dan disertai demam tinggi.[2]
Diskusikan keamanan penggunaan Floragyn apabila Anda mengalami infeksi pada saluran kemih dan vagina yang terjadi berulang-ulang.
Konsumsi Floragyn oleh penderita HIV dan pasien yang menjalani kemoterapi haruslah mendapat perhatian dan pengawasan khusus.
Apabila Anda sedang menjalani terapi dengan antibiotik, jangan mengonsumsi Floragyn dan antibiotik tersebut dalam waktu bersamaan. Beri jeda antara dua hingga tiga jam sebelum ataupun sesudah meminum antibiotik.
Anda mungkin akan mengalami kembung setelah minum Floragyn.
Konsultasikan dengan ahli medis terkait semua obat dan juga suplemen yang saat ini Anda konsumsi.
Dosis dan Aturan Pakai Floragyn
Dosis Floragyn ditentukan berdasarkan tujuan penggunaannya. Pastikan Anda mengikuti aturan penggunaan yang tercantum di kemasannya ataupun dengan mengikuti arahan dokter.
Berikut dosis umum Floragyn untuk pencegahan dan terapi pengobatan:[3]
Untuk pencegahan: 1 kapsul Floragyn per hari dikonsumsi selama tiga minggu, dengan jeda waktu konsumsi 4 bulan.
Untuk pengobatan: 2 kapsul per hari, konsumsilah Floragyn sejak hari pertama Anda meminum antibiotik hingga tiga minggu setelah Anda berhenti mengonsumsi antibiotik.
Manfaat Floragyn
Dalam Floragyn terkandung bakteri baik yakni Lactobacillus reuteri dan juga Lactobacillus rhamnosus. Kedua bakteri tersebut mampu mengatasi ketidakseimbangan flora di saluran pencernaan, saluran kemih, dan juga organ genital.
Probiotik ini sering kali dimanfaatkan untuk terapi penunjang dalam mengobati sejumlah keluhan berikut:
1. Vulvovaginal Candidiasis
Kombinasi probiotik L. rhamnosus dan L. reuteri terbukti efektif dalam mengurangi koloni dan menghambat pertumbuhan spesies jamur Candida yang merupakan penyebab utama infeksi vulvovaginal candidiasis.[4]
2. Bacterial Vaginosis
Kedua jenis bakteri yang terkandung dalam Floragyn juga bermanfaat dalam mengobati bacterial vaginosis dan vaginitis. Bakteri tersebut juga mampu mencegah agar infeksi vagina ini tidak kambuh lagi dengan cara menjaga keseimbangan ekosistem flora di vagina.[5]
3. Infeksi Saluran Kemih
Kandungan probiotik dalam Floragyn terbukti mampu mengurangi patogen pada saluran urogenital. Sementara itu, kombinasi antara probiotik dan terapi antibiotik dapat menyembuhkan infeksi akut pada saluran kemih.[6]
4. Diare
Floragyn juga efektif mencegah dan meredakan diare khususnya yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik. L.rhamnosus dapat mengurangi frekuensi diare dan juga meningkatkan konsistensi feses selama menjalani terapi antibiotik. Sedangkan L.reuteri tidak hanya dapat mengurangi diare tetapi juga memberantas infeksi H.pylori.[7]
5. Gejala Intoleransi Laktosa
L.reuteri dalam Floragyn memiliki kemampuan untuk menstabilkan permeabilitas usus sehingga dapat mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti mual, diare, dan buang angin.[8]
6. Memelihara Kesehatan Usus
Bakteri L.rhamnosus termasuk dalam kelompok Lactobacillus yang dapat memproduksi asam laktat. Zat ini dapat mencegah pertumbuhan dan membasmi bakteri berbahaya dalam saluran cerna.[9] Sehingga, Anda dapat terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang sistem pencernaan Anda.
Cara Menggunakan Floragyn dengan Benar
Supaya memperoleh manfaat yang maksimal dari Floragyn, pastikan untuk mengonsumsi suplemen probiotik ini sesuai dengan aturan penggunaan yang tercantum di kemasan ataupun sesuai dengan instruksi ahli medis.
Berikut panduan untuk mengonsumsi Floragyn:
Konsumsilah Floragyn sesuai dosis yang disarankan baik itu untuk tujuan pencegahan maupun pengobatan.
Jangan mengonsumsi melebihi dosis tersebut.
Telanlah kapsul Floragyn secara utuh dengan batuan air tanpa membuka cangkangnya.
Untuk terapi pencegahan infeksi vagina, sebaiknya Anda minum Floragyn sebelum masa menstruasi.
Jika Anda memanfaatkan Floragyn sebagai terapi penunjang antibiotik, jangan minum bersamaan dengan Floragyn. Minum suplemen ini setidaknya 1-2 jam sesudah mengonsumsi obat antibiotik agar Floragyn tidak memengaruhi efektivitas antibiotik.
Minumlah Floragyn sejak hari pertama Anda menjalani terapi antibiotik dan tetaplah konsumsi probiotik ini hingga 3 minggu sesudah Anda menghentikan pengobatan antibiotik.
Waktu terbaik untuk meminum Floragyn adalah sebelum makan supaya bakteri dapat bertahan dengan baik dalam pencernaan.[10]
Tetapkan jadwal khusus untuk minum Floragyn. Mengonsumsi Floragyn secara konsisten di jam yang sama tiap harinya dapat mengoptimalkan manfaat suplemen probiotik ini.
Jika Anda lupa tidak mengonsumsi Floragyn, segeralah minum suplemen ini begitu Anda ingat dengan catatan jeda waktunya tidak mendekati dosis Floragyn berikutnya.
Simpanlah Floragyn di area bersuhu ruang, tidak lembap, dan terlindungi dari paparan matahari.
Interaksi Floragyn dengan Obat Lain
Bakteri baik yang terkandung dalam Floragyn dapat berinteraksi dengan obat tertentu sehingga efektivitasnya bisa berkurang. Berikut sejumlah interaksi yang harus Anda waspadai:
Hindari konsumsi Floragyn bersamaan dengan antibiotik (amoxicillin atau clavulanate)[11]. Zat antibiotik dapat membunuh bakteri termasuk juga bakteri baik dalam Floragyn sehingga probiotik ini tidak lagi memberikan manfaat bagi tubuh Anda. Karena alasan inilah Anda harus memberi jeda waktu saat mengonsumsi probiotik dan antibiotik.
Kandungan L.reuteri juga berpotensi berinteraksi dengan obat antijamur seperti ketoconazole, clotrimazole, dan nistatin.[12]
Efek Samping dan Bahaya Floragyn
Probiotik Floragyn sangat jarang mengakibatkan efek samping terutama jika Anda mengonsumsinya sesuai dengan aturan penggunaan. Namun, beberapa pengguna mungkin mengalami sejumlah efek samping berikut:[2]
Kembung
Sering buang gas
Diare
Sembelit
Gejala infeksi (menggigil, demam tinggi, dan batuk yang tak kunjung sembuh)
Infeksi darah (umumnya terjadi pada pasien dengan sistem imun yang lemah)[13]
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut dan tak juga membaik, segera hentikan konsumsi Floragyn. Segera periksakan keluhan Anda ke fasilitas layanan kesehatan terdekat guna memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Medscape (2024). Lactobacillus. https://reference.medscape.com/drug/bacid-culturelle-lactobacillus-344525#5
WebMD (2024). Lactobacillus Reuteri-Lactobacillus Rhamnosus 1 Billion Cell Capsule. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-155560/lactobacillus-reuteri-lactobacillus-rhamnosus-gg-oral/details
MIMS (2024). Floragyn. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/floragyn
NLM (2015). Probiotic Lactobacillus rhamnosus GR-1 and Lactobacillus reuteri RC-14 exhibit strong antifungal effects against vulvovaginal candidiasis-causing Candida glabrata isolates. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4406132/#:~:text=2011).,glabrata.
NLM (2008). Efficacy of Lactobacillus Rhamnosus GR-1 and of Lactobacillus Reuteri RC-14 in the treatment and prevention of vaginoses and bacterial vaginitis relapses. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18854803/#:~:text=Results:%20At%20the%20end%20of,establish%20the%20vaginal%20ecosystem%20remarkably.
NLM (2009). Probiotic Lactobacillus rhamnosus GR-1 and Lactobacillus reuteri RC-14 May Help Downregulate TNF-Alpha, IL-6, IL-8, IL-10 and IL-12 (p70) in the Neurogenic Bladder of Spinal Cord Injured Patient with Urinary Tract Infections. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2694319/#:~:text=The%20oral%20intake%20of%20probiotic,antibiotics%20plus%20lactobacilli%20or%20placebo.
NLM (2022). Probiotics for the Prevention of Antibiotic-Associated Diarrhea. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9408191/#:~:text=Lactobacillus%20GG%20overall%20significantly%20reduced,the%20study%20end%20%5B52%5D.&text=L.,with%20antibiotic%20treatment%20%5B53%5D.&text=Supplementation%20with%20probiotic%20strains%2C%20composed,pylori%20%5B54%5D.&text=S.,%2Dlactam%20antibiotic%20%5B59%5D.
Researchgate (2021). Current evidence on the beneficial properties of Lactobacillus species in lactose intolerance. https://www.researchgate.net/publication/356833951_Current_evidence_on_the_beneficial_properties_of_Lactobacillus_species_in_lactose_intolerance
Healthline (2019). Lactobacillus rhamnosus: A Probiotic With Powerful Benefits. https://www.healthline.com/nutrition/lactobacillus-rhamnosus#_noHeaderPrefixedContent
International probiotics (2021). Probiotic Supplements: Does Time of Day Matter? https://internationalprobiotics.org/home/probiotic-supplements-does-time-of-day-matter/
Drugs (2024). Lactobacillus rhamnosus Interactions. https://www.drugs.com/drug-interactions/lactobacillus-rhamnosus.html
WebMD (2024). Lactobacillus Reuteri Drops. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-20132/lactobacillus-reuteri-oral/details
WebMD (2024). Limosilactobacillus Reuteri. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1684/limosilactobacillus-reuteri