Dari sekian banyak masalah kesehatan yang ada di dunia, batuk dan pilek bisa dikatakan menjadi masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang. Meski terlihat sebagai masalah kesehatan yang sepele, tetap penting untuk mengetahui obat seperti apa yang efektif untuk batuk dan pilek.
Fluzep menjadi salah satu obat batuk dan pilek yang beredar secara resmi di pasaran. Obat yang satu ini merupakan hasil terobosan dari PT Otto Pharmaceutical Industries dan sudah banyak digunakan untuk mengatasi masalah batuk dan pilek berikut dengan gejalanya seperti, bersin-bersin, hidung tersebut, demam. sakit kepala, dan juga batuk.
Masalah kesehatan ini bisa diatasi oleh Fluzep karena obat ini hadir dengan kandungan seperti Paracetamol, fenilpropanolamina, gliseril guaiakolat, deksklorfeniramin maleat, dan dextromethorphan. Semua kandungan ini memiliki fungsi masing-masing untuk melawan masalah batuk dan pilek yang terjadi di dalam tubuh.
Merk Dagang Fluzep
Fluzep adalah merek dagang obat kombinasi untuk batuk dan pilek.
Apa itu Fluzep?
Apa itu Fluzep?
Golongan: Obat bebas terbatas
Kategori: Obat batuk dan pilek
Manfaat: Mengatasi masalah batuk dan pilek berikut dengan gejalanya seperti, bersin-bersin , hidung tersebut, demam. sakit kepala, dan juga batuk.
Digunakan oleh: Hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang usianya sudah lebih dari 6 tahun.
Fluzep untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan menunjukan adanya efek samping dari Fluzep kepada janin. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, obat ini tidak disarankan digunakan oleh ibu hamil kecuali dalam situasi darurat dan atas arahan dari dokter.
Fluzep untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Fluzep belum diketahui bisa terserap ke dalam ASI atau tidak Maka dari itu, ibu menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter jika akan mengonsumsi Fluzep selama periode menyusui.
Fluzep untuk anak: Penggunaan Fluzep kepada anak-anak hanya diperkenankan jika anak-anak sudah berusia 6 tahun ke atas.
Bentuk obat: Kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Fluzep
Sebelum menggunakan Fluzep pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Fluzep yaitu paracetamol, fenilpropanolamina, gliseril guaiakolat, deksklorfeniramin maleat, dan dextromethorphan. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Fluzep tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan paracetamol, fenilpropanolamina, gliseril guaiakolat, deksklorfeniramin maleat, dan dextromethorphan karena bisa berakibat fatal.
Anda wajib memberikan informasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Fluzep jika memiliki riwayat atau sedang menderita masalah kesehatan seperti masalah ginjal dan juga masalah liver.
Sebelum menjalani pengobatan dengan Fluzep Anda wajib menginformasikan ke dokter jika Anda baru saja berhenti dari mengonsumsi obat antidepresan.
Konsultasi jika wajib dilakukan jika Anda adalah penderita gangguan pernapasan seperti infeksi saluran pernapasan, bronkitis kronis, dan juga asma.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Fluzep demi alasan keamanan.
Fluzep tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah 6 tahun karena keamanannya belum diketahui.
Informasikan ke dokter terkait konsumsi Fluzep jika akan melakukan tindakan medis apapun.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Fluzep segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Fluzep
Seperti yang sudah diketahui, Fluzep adalah obat bebas terbatas yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Maka dari itu, penggunaan Fluzep tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Fluzep yang paling umum adalah sebagai berikut:
Dewasa dan anak-anak >12 tahun: 1 kaplet sebanyak 3 kali sehari.
Anak-anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet sebanyak 3 kali sehari.
Manfaat Fluzep
Manfaat Fluzep pada umumnya adalah untuk masalah batuk dan pilek berikut dengan gejalanya seperti, bersin-bersin , hidung tersebut, demam. sakit kepala, dan juga batuk.
Cara Menggunakan Fluzep
Fluzep biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Fluzep menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang kaplet Fluzep. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Fluzep harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter atau yang tertera di aturan pakai Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Fluzep disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Fluzep bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, jika memiliki riwayat masalah pencernaan ada baiknya untuk mengonsumsi Fluzep setelah makan.
Jangan membelah atau menghancurkan kaplet Fluzep karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Fluzep dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Fluzep untuk mencegah efek samping yang kurang baik.
Fluzep bisa menyebabkan rasa kantuk dan pusing setelah dikonsumsi. Maka dari itu, hindari aktivitas berat setelah mengonsumsi Fluzep.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Fluzep, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Penggunaan Fluzep bisa dihentikan jika masalah kesehatan sudah benar-benar mereda.
Hindari penggunaan Fluzep jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Fluzep masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Fluzep dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Fluzep memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Konsumsi Fluzep bersama dengan warfarin bisa meningkatkan risiko terjadinya pendarahan
Konsumsi Fluzep bersama dengan phenytoin dan carbamazepine bisa menurun efektivitas paracetamol yang ada di dalam Fluzep.
Efek Samping dan Bahaya Fluzep
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Fluzep umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Sakit tenggorokan
Sariawan
Nyeri di punggung
Tubuh lemah dan kelelahan
Ruam kulit
Gatal ringan di kulit
Hentikan penggunaan Fluzep dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi.
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Fluzep bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Fluzep.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluzep/fluzep?lang=id
Medline Plus (2022). Dextromethorphan.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html#:~:text=Dextromethorphan%20is%20used%20to%20temporarily,class%20of%20medications%20called%20antitussives.
Web MD (2024). Dextromethorphan – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-363/dextromethorphan-hbr-oral/details
NHS UK (n.d.). About paracetamol for adults.
https://www-nhs-uk.translate.goog/medicines/paracetamol-for-adults/about-paracetamol-for-adults/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc
Drugs.com (2023). Paracetamol.
https://www.drugs.com/paracetamol.html