Skip links

Fusidic Acid

Fusidic Acid

Fusidic acid adalah antibiotik berbentuk tablet, tetes mata, krim dan injeksi untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri di kulit, mata, tulang, hingga paru-paru.
Merek Dagang Fusidic Acid
Antibiotik ini dipasarkan dengan merek Afucid, Fuson, Ficidin, Fucilex, Fuladic, Fysycom, Futaderm, Fusipar, Fusibat, Fusigra Cream, Nucide, Tavacort.
Apa Itu Fusidic Acid
Mengenal Fusidic Acid
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik / Antiinfeksi mata dan Antiseptik
Manfaat: Mangatasi berbagai macam infeksi bakteri di mata, kulit, jaringan lunak, paru-paru, darah, dan tulang.
Digunakan Oleh: Dewasa dan Anak
Ibu Hamil: Fusidic acid dalam bentuk salep, krim, ataupun tetes aman untuk Anda gunakan selama masa kehamilan.[1] Akan tetapi, untuk penggunaan fusidic acid dalam sediaan tablet, suspensi, atau injeksi dikhawatirkan dapat mengakibatkan dampak negatif pada janin meskipun data mengenai hal ini masih terbatas.[2] Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli medis sebelum memanfaatkan fusidic acid saat hamil.
Ibu Menyusui: Pemakaian fusidic acid krim, salep, atau tetes mata oleh ibu menyusui juga diperbolehkan. Tapi pastikan tidak mengoleskan krim di sekitar puting agar tidak ada kontak langsung dengan bayi.[1] Sementara itu, ketika Anda mengonsumsi fusidic acid tablet, dikhawatirkan obat akan terekskresi dalam air susu sehingga ada risiko paparan pada bayi yang menyusu. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menggunakan fusidic acid selama masa menyusui.
Anak-Anak: Fusidic Acid bisa diberikan pada anak-anak.
Bentuk Obat: Tablet, suspensi, injeksi, krim, tetes mata
Peringatan sebelum Menggunakan Fusidic Acid
Antibiotik ini tergolong obat keras sehingga pemanfaatannya harus atas rekomendasi dokter. Guna mengantisipasi timbulnya efek yang tidak Anda harapkan dari fusidic acid, perhatikan sejumlah poin berikut sebelum menggunakan antibiotik ini:
Pastikan Anda tidak sensitif dengan fusidic acid.
Fusidic acid hanya bisa mengobati infeksi bakteri. Jangan gunakan fusidic acid untuk mengatasi infeksi akibat virus maupun jamur.
Pemberian fusidic acid harus dilakukan dengan hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan metabolisme bilirubin, gangguan liver, penyakit empedu, dan penyumbatan saluran empedu.[3]
Informasikan pada ahli medis apabila Anda tengah hamil ataupun menyusui.
Beri tahu ahli medis mengenai semua obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi guna menghindari interaksi antarobat.
Jangan berhenti menggunakan fusidic acid sebelum masa terapi berakhir walaupun kondisi Anda sudah jauh lebih baik.
Berhenti menggunakan fusidic acid lebih awal dari anjuran ahli medis bisa mengakibatkan infeksi kambuh kembali dan juga memicu resistensi antibiotik. Artinya, apabila Anda mengalami infeksi yang sama, fusidic acid tidak lagi efektif untuk mengatasinya.
Hindari penggunaan fusidic acid untuk periode yang lama.
Dosis dan Aturan Pakai Fusidic Acid
Dosis fusidic acid berbeda-beda sesuai dengan tujuan pengobatan dan juga bentuk obatnya. Berikut adalah dosis fusidic acid untuk jenis injeksi, tablet, suspensi, krim, dan tetes mata.[3]
Infus
Tujuan: Mengatasi osteomyelitis, endocarditis, septicaemia, pneumonia, infeksi pada kulit, infeksi jaringan lunak, infeksi luka, cystic fibrosis.
Dewasa dengan berat kurang dari 50 kg: 6-7 mg per kg berat badan, diberikan 3 kali sehari.
Dewasa dengan berat lebih dari 50 kg: 3 x 500 mg.
Anak: dosis sama dengan pasien dewasa (penentuan dosis mungkin berbeda untuk setiap merek produk fusidic acid)
Pemberian obat ini dilakukan melalui infus vena sentral selama 2 jam atau bisa juga melalui vena superfisial selama minimal 6 jam.
Tetes Mata
Tujuan: Mengatasi infeksi bakteri pada mata.
Dewasa: Untuk tetes mata 1%, gunakan 1 tetes fusidic acid 2 kali sehari. Lakukan terapi ini minimal selama 48 jam hingga kondisi mata berangsur normal.
Anak: Sama dengan dosis dewasa.
Tablet
Tujuan: Infeksi pada kulit dan juga jaringan lunak
Dewasa: 2 x 250 mg per hari.
Untuk penanganan infeksi yang lebih berat, dosis bisa digandakan atau dikombinasikan dengan obat lain.
Tujuan: Pengobatan osteomyelitis, endocarditis, septicemia, pneumonia, cystic fibrosis, dan juga infeksi luka.
Dewasa: 3 x 500 mg per hari.
Suspensi (250mg per 5ml)
Tujuan: Pengobatan osteomyelitis, endocarditis, septicaemia, pneumonia, cystic fibrosis, dan juga infeksi luka.
Dewasa: 3 x 15ml
Anak kurang dari 1 tahun: 50 mg atau 1 ml per kg berat badan, dibagi menjadi 3 dosis
Anak berumur 1 hingga 5 tahun: 3 x 250 mg atau 5 ml
Anak berumur 5 hingga 12 tahun: 3 x 500 mg atau 10 ml
Anak berumur lebih dari 12 tahun: sama dengan dewasa
Krim
Tujuan: Mengatasi infeksi kulit (impetigo contagiosa, erythrasma, folliculitis, paronychia, sycosis barbae)
Dewasa: Oleskan tipis di area infeksi 2 atau 3 kali sehari, selama 7 hari
Anak: Frekuensi pemakaian mungkin berbeda-beda untuk tiap merek. Ikuti panduan pada kemasannya.
Manfaat Fusidic Acid
Fusidic Acid merupakan antibiotik yang mampu mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri meliputi:
Impetigo[4]
Folliculitis
Furunkulosis
Erythrasma
Abscesses
Infeksi luka
Conjunctivitis
Osteomyelitis[2]
Pneumonia
Septicaemia
Endocarditis
Superinfeksi cystic fibrosis
Cara Menggunakan Fusidic Acid dengan Benar
Aturan penggunaan fusidic acid tentu berbeda-beda sesuai dengan bentuk obatnya. Pastikan mengikuti dosis dan juga frekuensi penggunaan sesuai arahan ahli medis.
Ikuti panduan penggunaan fusidic acid berikut:
Infus
Pemberian infus fusidic acid haruslah dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit.
Pemberian melalui infus melalui vena sentral maupun vena superfisial.
Tetes Mata
Cuci bersih tangan Anda sebelum mengaplikasikan tetes mata.
Lepaskan dulu contact lens Anda sebelum menggunakan fusidic acid.
Dongakkan kepala lalu tarik kelopak mata bawah. Kemudian teteskan fusidic acid tapi jangan sampai ujung botol mengenai mata.
Pejamkan mata beberapa saat.
Cucilah kembali tangan Anda.
Tablet
Minumlah tablet fusidic acid sesuai dosis.
Waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah saat perut kosong atau sebelum Anda makan.
Usahakan untuk meminumnya rutin di jam yang sama setiap harinya.
Bila lupa minum obat, segera konsumsi fusidic acid begitu Anda ingat dengan catatan jeda waktunya tidak berdekatan dengan dosis berikutnya.
Suspensi
Kocoklah dulu botol fusidic acid untuk memastikan semua partikel obat telah larut.
Pergunakan sendok penakar yang tersedia di kemasannya guna memastikan takaran dosis fusidic acid tepat
Konsumsilah suspensi ini dengan rutin dan usahakan untuk meminumnya di jam yang sama untuk tiap harinya.
Jangan berhenti mengonsumsi suspensi sebelum masa terapi yang disarankan dokter berakhir.
Krim
Cucilah tangan Anda sebelum serta sesudah mengaplikasikan krim fusidic acid.
Aplikasikan krim di area kulit yang terinfeksi tipis-tipis.
Jangan membalut luka dengan kasa steril kecuali jika dokter menyarankannya.
Berhati-hatilah saat mengaplikasikan krim di area wajah, jangan sampai mengenai mulut atau mata.
Interaksi Fusidic Acid dengan Obat Lain
Fusidic acid bisa saja berinteraksi dengan obat tertentu, seperti:
Penggunaan Fusidic acid dengan kelompok obat statins (simvastatin, atorvastatin, pravastatin, fluvastatin) akan meningkatkan risiko rhabdomyolysis.[5]
Metabolisme acetaminophen akan menurun ketika Anda menggunakannya bersama fusidic acid.[6]
Ketika digunakan bersamaan, fusidic acid akan menghambat metabolisme saquinavir dan ritonavir.[7]
Efek Samping dan Bahaya Fusidic Acid
Berikut sejumlah efek samping penggunaan fusidic acid, meskipun tidak semua pengguna akan mengalaminya:
Kelelahan yang tak biasa[8]
Kulit dan mata berwarna kuning
Mual
Kehilangan nafsu makan
Sakit perut
Diare
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan penggunaan Fusidic Acid. Jika keluhan efek samping bertambah parah, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
NHS (2021). Pregnancy, breastfeeding and fertility while using fusidic acid. https://www.nhs.uk/medicines/fusidic-acid/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-using-fusidic-acid/
Medicines (2024). Fucidin 250 mg/5 ml Oral Suspension. https://www.medicines.org.uk/emc/product/5514/smpc#gref
MIMS (2024). Fusidic Acid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fusidic%20acid?mtype=generic
NLM (1998). Fusidic Acid in Dermatology. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9990411/
Gov UK (2014). Systemic Fusidic Acid and Interactions with Statins. https://www.gov.uk/drug-safety-update/systemic-fusidic-acid-and-interaction-with-statins
Drugbank (2024). Fusidic Acid. https://go.drugbank.com/drugs/DB02703
NLM (2000). A drug interaction between fusidic acid and a combination of ritonavir and saquinavir. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2014974/#:~:text=Concurrently%2C%20fusidic%20acid%20appears%20to,after%20fusidic%20acid%20was%20discontinued.
Drugs (2024). Fusidic Acid (Oral, Injection). https://www.drugs.com/cons/fusidic-acid.html#side-effects

Leave a comment

Explore
Drag