Gangguan pencernaan yang terjadi di dalam tubuh sama sekali bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele. Bukan hanya mengganggu aktivitas dan menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaan yang dibiarkan juga bisa menyebabkan munculnya masalah kesehatan lain yang lebih parah.
Salah satu obat yang beredar di pasaran dan efektif untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan adalah Gastridin. Obat ini banyak digunakan pada pasien yang pencernaannya bermasalah karena asam lambung yang berlebih. Masalah kesehatan yang bisa diatasi Gastridin meliputi tukak duodenum, tukak lambung, refluks esofagitis, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Seluruh masalah di gangguan pencernaan ini bisa diatasi oleh Gastridin karena obat ini hadir dengan kandungan ranitidine. Tugas ranitidine dalam obat ini adalah mengurangi produksi asam lambung. Asam lambung yang berkurang ini akan membantu mempercepat penyembuhan penyakit yang terjadi di pencernaan.
Merk Dagang Gastridin
Merek dagang Gastridin antara lain: Gastridin yang mengandung Ranitidine
Apa itu Gastridin?
Apa itu Gastridin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antasida, agen antirefluks, dan antiulserasi.
Manfaat: Mengatasi masalah gangguan pencernaan karena produksi asam lambung yang berlebih seperti tukak duodenum, tukak lambung, refluks esofagitis, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak mulai dari usia 6 bulan.
Gastridin untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan tidak ada efek samping yang kurang baik dari Gastridin kepada janin. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, penggunaan obat ini pada ibu hamil harus melalui konsultasi dari dokter.
Gastridin untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Gastridin yaitu ranitidine diketahui bisa terserap ke dalam ASI dan menimbulkan efek samping yang kurang baik. Maka dari itu, penggunaan Gastridin pada ibu menyusui tidak disarankan. Ibu menyusui sebaiknya mencari alternatif obat lain.
Gastridin untuk anak: Penggunaan Gastridin kepada anak-anak diperkenankan asalkan di bawah pengawasan dokter.
Bentuk obat: Tablet dan injeksi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Gastridin
Sebelum menggunakan Gastridin pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Gastridin yaitu ranitidine. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Gastridin tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan ranitidine dan obat dari golongan antagonis H2 lainnya karena bisa berakibat fatal.
Informasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Gastridin jika Anda pernah atau sedang menderita masalah kesehatan seperti PPOK, asma, masalah kesehatan lain pada lambung, penyakit hati, penyakit ginjal, masalah di sistem kekebalan tubuh, diabetes, fenilketonuria, dan porfiria.
Penggunaan Gastridin oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak harus melalui konsultasi dari dokter spesialis.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Gastridin segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Gastridin
Seperti yang sudah diketahui, Gastridin adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Gastridin tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Gastridin yang paling umum adalah sebagai berikut:
Gastridin Injeksi
Mengatasi hipersekresi
Dewasa: 50 mg melalui IM atau injeksi IV lambat selama 2 menit. Dosis dapat diberikan lagi setiap 6-8 jam.
Mengatasi ulkus duodenum dan ulkus lambung jinak
Dewasa: 50 mg melalui IM atau injeksi IV lambat selama 2 menit. Dosis dapat diberikan lagi setiap 6-8 jam
Anak-Anak 6 bulan-11 tahun: Dosis awal 2 mg/kg BB atau 2,5 mg/kg BB melalui injeksi IV lambat selama 10 menit. Dosis pemeliharaan 1,5 mg/kg BB diberikan setiap 6-8 jam.
Pencegahan gastrointestinal karena ulserasi stres
Dewasa: 50 mg melalui suntikan IV lambat diikuti dengan 0,125-0,25 mg/ kg setiap jam.
Gastridin Tablet
Mengatasi dispepsia kronis
Dewasa: 150 mg dua kali sehari selama 6 minggu.
Mengatasi infeksi Helicobacter pylori
Dewasa: 300 mg sekali sehari sebelum tidur atau 150 mg dua kali sehari, dikombinasikan dengan amoxicillin dan metronidazole selama 2 minggu. Terapi dilanjutkan tanpa antibiotik selama 2 minggu lagi.
Mengatasi tukak lambung dan ulkus duodenum ringan
Dewasa: 300 mg sekali sehari sebelum tidur atau 150 mg dua kali sehari selama minimal 4 minggu. Dosis pemeliharaan: 150 mg sekali sehari sebelum tidur.
Anak (3–11 tahun): 4-8 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2 dosis. Maksimal: 300 mg per hari. Durasi: 4–8 minggu.
Mengatasi produksi asam lambung berlebih
Dewasa: 150 mg dua kali sehari. Maksimal: 6.000 mg per hari.
Mengatasi penyakit asam lambung (GERD)
Dewasa: 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari sebelum tidur selama 8–12 minggu.
Anak (3–11 tahun): 5–10 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2 dosis. Maksimal: 600 mg per hari.
Mengatasi GERD dengan esofagitis
Dewasa: 150 mg empat kali sehari selama 12 minggu. Dosis pemeliharaan: 150 mg dua kali sehari.
Ulkus akibat obat antiinflamasi non-steroid (OAINS)
Dewasa: 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari sebelum tidur selama 8–12 minggu.
Manfaat Gastridin
Manfaat Gastridin pada umumnya adalah untuk masalah gangguan pencernaan karena produksi asam lambung yang berlebih seperti tukak duodenum, tukak lambung, refluks esofagitis, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Cara Menggunakan Gastridin
Gastridin biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Gastridin menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Gastridin. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Gastridin harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Gastridin harus dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Gastridin bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Gastridin karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Gastridin dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Gastridin injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Gastridin, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan Gastridin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Gastridin masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Gastridin dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Gastridin memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Risiko pendarahan bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan warfarin.
Efek samping dari obat seperti midazolam atau glipizide bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan Gastridin.
Efektivitas obat seperti ketoconazole dan gefitinib bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Gastridin.
Penyerapan Gastridin bisa kurang maksimal jika dikonsumsi bersama dengan sukralfat dalam dosis yang tinggi.
Efektivitas obat seperti erlotinib bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Gastridin.
Efek Samping dan Bahaya Gastridin
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Gastridin umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Sakit perut
Mual dan muntah
Diare
Sembelit Sakit kepala
Hentikan penggunaan Gastridin dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:
Muncul gejala infeksi
Penyakit kuning
Urine menjadi gelap
Aritmia
Mudah memar dan berdarah
Halusinasi
Perubahan suasana hati
Payudara membesar khusus pada laki-laki
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Gastridin bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Ranitidine.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ranitidine?mtype=generic
NHS UK (2024). Ranitidine.
https://www.nhs.uk/medicines/ranitidine/#:~:text=Ranitidine%20is%20a%20medicine%20that,prevent%20and%20treat%20stomach%20ulcers.
Medline Plus (2020). Ranitidine.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601106.html