Gizidat adalah suplemen dengan kandungan madu, temulawak, dan ikat sidat untuk menambah nafsu makan, meningkatkan imun, dan memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Merek Dagang Gizidat
Suplemen ini dipasarkan dengan merek Gizidat
Apa Itu Gizidat
Mengenal Gizidat
Golongan: Jamu (Obat Herbal)
Kategori: Suplemen herbal
Manfaat: Menambah nafsu makan, memperkuat sistem imun, mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Digunakan oleh: Anak-Anak
Ibu Hamil:
Keamanan konsumsi Gizidat oleh ibu hamil belum diketahui sebab suplemen ini diformulasikan khusus untuk anak-anak. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan ahli medis sebelum mengonsumsi suplemen ini.
Ibu Menyusui:
Keamanan Gizidat untuk ibu menyusui belum dikategorikan. Untuk itu, konsultasikan dengan ahli medis terkait penggunaan Gizidat selama masa menyusui.
Anak-Anak:
Suplemen ini bisa Anda berikan pada anak yang berumur lebih dari satu tahun.
Bentuk Obat: Sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Gizidat
Meskipun Gizidat bisa Anda peroleh dengan mudah, Anda harus tetap menggunakan suplemen ini dengan bijak. Untuk itu, perhatikan beberapa poin berikut sebelum memberikan suplemen ini untuk buah hati Anda:
Komposisi Gizidat meliputi madu, ekstrak ikan sidat, dan ekstrak temulawak. Pastikan buah hati Anda tidak sensitif terhadap bahan-bahan tersebut.
Jangan memberikan suplemen ini pada anak yang usianya di bawah satu tahun. Pasalnya, anak yang umurnya kurang dari 1 tahun belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan bakteri Clostridium botulinum yang mungkin terkandung dalam madu.[1]
Jika anak memiliki kondisi medis tertentu seperti alergi ataupun gangguan pencernaan, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli medis sebelum menggunakan Gizidat.
Konsultasikan dengan ahli medis jika anak Anda sedang menjalani terapi dengan obat kimia maupun produk herbal lainnya.
Gizidat terbuat dari bahan organik sehingga aman untuk konsumsi jangka panjang.
Suplemen ini tidak menyebabkan ketergantungan.
Rasa manis Gizidat berasal dari madu sehingga bebas zat pemanis buatan.
Gizidat bisa dikonsumsi secara langsung maupun dicampur dengan air atau susu.
Hindari menyimpan Gizidat dalam lemari pendingin.
Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung.
Hasil dari suplemen ini biasanya akan mulai terlihat setelah mengonsumsi 2 botol Gizidat.
Gizidat hanyalah suplemen. Terus berikan anak makanan bergizi seimbang untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Untuk anak yang susah makan, tetap ajarkan pada anak tentang pola makan yang sehat dan teratur.
Dosis dan Aturan Pakai Gizidat
Pemberian Gizidat haruslah sesuai dengan dosis serta aturan penggunaan yang tercantum dalam kemasannya. Berikut adalah dosis umum Gizidat yang bisa Anda ikuti:
Anak umur 1 – 2 tahun: 2 x 2 sendok teh dalam sehari
Anak umur 2 – 3 tahun: 3 x 2 sendok teh dalam sehari
Anak umur di atas 4 tahun: 3 x 2 sendok makan dalam sehari
Anda bisa mengurangi dosis tersebut bila anak menolak meminum suplemen ini. Setelah terbiasa, ikuti dosis yang tercantum pada kemasan Gizidat.
Manfaat Gizidat
Dengan kandungan kombinasi beberapa bahan organik seperti madu, temulawak, dan ikat sidat, Gizidat menawarkan sejumlah manfaat untuk memelihara kesehatan serta memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Berikut penjelasan lengkap mengenai kegunaan Gizidat.
1. Menambah Nafsu Makan
Madu dan ekstrak temulawak merupakan kombinasi bahan herbal yang ampuh dalam meningkatkan nafsu makan pada anak.[2] Anak yang picky eater atau suka pilih-pilih makanan biasanya memiliki selera makan yang buruk. Akibatnya, mereka berpotensi mengalami gangguan perkembangan dan berat badan yang kurang.
Pemberian ekstrak temulawak dan madu dapat menambah nafsu makan sehingga berat badan mereka juga akan meningkat.
2. Mengoptimalkan Pertumbuhan Badan
Ekstrak ikan sidat dalam Gizidat mengandung gizi tinggi yakni protein 16,78%, lemak 13,26%, serta karbohidrat 3,1%.[2] Nutrisi ini sangat diperlukan dalam tumbuh kembang anak.
3. Memperlancar Sistem Pencernaan
Madu merupakan sumber prebiotik yang dapat mengatasi ketidakseimbangan organisme dalam sistem pencernaan. Beberapa studi juga menyatakan bahwa madu dapat melawan bakteri penyebab infeksi pada usus seperti E.coli dan Salmonella.[4]
4. Meningkatkan sistem imun anak
Sejumlah studi juga menyatakan bahwa madu memiliki sifat imunomodulator sehingga dapat meningkatkan sistem imun anak.[6] Sehingga, mengonsumsi madu secara rutin dapat membuat anak lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Cara Menggunakan Gizidat dengan Benar
Meskipun Gizidat merupakan suplemen herbal, penggunaannya tetap tidak boleh sembarangan. Pastikan Anda mengikuti aturan penggunaan yang ada dalam kemasannya.
Guna mengoptimalkan kinerja suplemen ini, perhatikan cara penggunaan Gizidat berikut:
Ikutilah dosis dan frekuensi konsumsi yang tertera pada label kemasan Gizidat.
Kocoklah botol Gizidat sebelum memberikannya kepada buah hati Anda. Pastikan semua partikelnya larut dan tidak ada endapan.
Selalu dampingi buah hati Anda saat meminum Gizidat.
Waktu terbaik untuk meminum Gizidat ialah satu jam sebelum anak sarapan dan juga pada malam hari sebelum tidur.
Untuk anak berumur di atas 2 tahun, biasanya frekuensi konsumsi Gizidat adalah tiga kali sehari. Untuk itu, penggunaannya bisa sebelum sarapan, sebelum makan siang, dan juga sebelum tidur.
Jika Anda lupa memberikan suplemen ini pada buah hati Anda, abaikan saja dosis yang terlewat. Jangan memberikan dua dosis sekaligus atau dalam waktu berdekatan.
Saat awal-awal pemberian Gizidat, mungkin akan ada penolakan dari anak. Untuk itu, Anda bisa mengurangi dosisnya hingga anak menjadi terbiasa.
Setelah terbiasa, Anda bisa memberikan Gizidat sesuai dosis yang semestinya.
Untuk anak yang susah minum suplemen, Anda boleh mencampurkan Gizidat pada makanan, air putih, maupun susu.
Dibutuhkan pemberian Gizidat secara rutin paling tidak dengan minimal konsumsi 2 botol hingga hasil dapat terlihat.
Supaya pertumbuhan buah hati Anda optimal, pemberian Gizidat harus disertai dengan pemberian makanan bergizi tinggi.
Simpanlah Gizidat di tempat bersuhu ruang, tidak lembab, dan terlindung dari sinar matahari.
Bila buah hati Anda mengalami sejumlah efek samping seperti pusing, mual, atau muntah, hentikan pemberian Gizidat.
Interaksi Gizidat dengan Obat Lain
Hingga saat ini, belum diketahui adanya interaksi antara zat-zat yang terkandung dalam Gizidat dengan obat ataupun produk herbal lainnya.
Namun, untuk mengantisipasi hal yang tidak Anda inginkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai semua obat-obatan kimia maupun herbal yang tengah dikonsumsi oleh buah hati Anda.
Efek Samping dan Bahaya Gizidat
Konsumsi Gizidat sebenarnya aman jika Anda memberikannya pada anak sesuai dengan dosis dan menghindari pemberian pada anak yang usianya di bawah satu tahun.
Akan tetapi, bagi anak yang sensitif terhadap komponen tertentu pada madu seperti bee pollen, anak tersebut akan mengalami sejumlah keluhan seperti:[6]
Pusing
Mengi atau gejala asma lain
Mual
Muntah
Tubuh terasa lemah
Keringat berlebih
Aritmia atau irama jantung tidak teratur
Pingsan
Bila buah hati Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan penggunaan Gizidat. Jika keluhan efek samping bertambah parah, segera periksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan si Kecil, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Kidshealth (2023). Why Should Babies Not Have Honey? https://kidshealth.org/en/parents/honey-botulism.html#:~:text=Babies%20younger%20than%201%20year,decreased%20muscle%20tone%20(floppiness).
Gizidat official Store Tokopedia (2024). Gizidat. https://www.tokopedia.com/gizidat-official/gizidat-50-botol-open-reseller?extParam=src%3Dshop%26whid%3D5229
e-Journal Unair (2010). Curcuma and Honey Increases Body Weight of Toddler. https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/3923
Researchgate (2018). Nutrient Composition of Eel Anguilla bicolor and Anguilla marmorata. https://www.researchgate.net/publication/330088353_Nutrient_Composition_of_Eel_Anguilla_bicolor_bicolor_and_Anguilla_marmorata
NLM (2022). The Potential of Honey as a Prebiotic Food to Re-engineer the Gut Microbiome Toward a Healthy State. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9367972/#:~:text=Honey%20has%20a%20long%20history,improving%20health%20by%20dietary%20means.
NLM (2021). The Immunomodulatory Effects of Honey and Associated Flavonoids in Cancer. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8069364/
Mayoclinic (2023). Honey. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-honey/art-20363819