Glauseta adalah obat mengandung acetazolamide guna mengobati glaukoma sekunder dan sudut terbuka serta mengurangi tekanan mata sebelum operasi glaukoma.
Merek dagang Glauseta
Obat glaukoma ini dipasarkan dengan merek Glauseta.
Apa Itu Glauseta
Mengenal Glauseta
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Preparat Antiglaukoma
Manfaat: Mengobati glaukoma, terapi sebelum operasi glaukoma, mengatasi edema, meredakan kejang, dan mengobati epilepsi
Digunakan oleh: Dewasa dan Anak
Ibu Hamil:
Hasil pengujian pada hewan membuktikan bahwa kandungan acetazolamide dapat menyebabkan cacat pada janin. Namun, belum ada penelitian yang memadai terhadap ibu hamil.[1]
Oleh sebab itu, penggunaan Glauseta haruslah atas persetujuan dokter dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko terhadap janin.
Ibu Menyusui:
Acetazolamide dapat berpotensi menimbulkan efek yang merugikan terhadap bayi yang menyusu. Untuk itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghentikan pemberian ASI selama menjalani terapi dengan Glauseta.
Anak-Anak:
Glauseta bisa diresepkan pada anak-anak yang berumur di atas 12 tahun.
Bentuk Obat: Tablet
Peringatan sebelum Menggunakan Glauseta
Karena tergolong obat keras, penggunaan Glauseta haruslah dengan resep dokter. Berikut sejumlah aspek yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Glauseta.
Pastikan Anda tidak hipersensitif terhadap kandungan utama Glauseta yakni acetazolamide.
Informasikan pada ahli medis bila Anda memiliki riwayat alergi dengan obat diuretik dan sulfa.
Hindari penggunaan Glauseta bila Anda menderita hypokalemia, hyponatremia, hyperchloremic acidosis, penyakit liver, penyakit ginjal parah, dan sirosis.
Hindari pemberian Glauseta pada anak-anak yang berumur di bawah 12 tahun.
Penggunaan Glauseta pada pasien berusia lanjut harus mendapat pengawasan khusus.
Informasikan kepada ahli medis jika Anda menderita emphysema, respiratory acidosis, diabetes, dan gangguan fungsi hati.
Informasikan pada ahli medis jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau dalam masa menyusui.
Hindari konsumsi Glauseta dalam jangka panjang untuk terapi glaukoma sudut tertutup kronis.
Hindari konsumsi Glauseta bersamaan dengan aspirin sebab bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran, kesulitan bernafas, dan efek samping lain.
Glauseta berpotensi menimbulkan reaksi yang serius pada kulit seperti sindrom Stevens Johnson dan nekrolisis epidermal toksik.[2]
Glauseta dapat menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa.
Segera periksakan diri ke layanan kesehatan terdekat jika Anda mengalami efek samping seperti sesak, demam, menggigil, sakit kepala, atau kesulitan menelan.
Sampaikan pada ahli medis terkait obat-obatan kimia atau herbal yang saat ini Anda konsumsi.
Glauseta mungkin dapat menimbulkan rasa kantuk, penglihatan kabur, dan kelelahan. Jadi, hindari melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi seperti menyetir atau menjalankan mesin.
Lakukan kontrol sesuai anjuran dokter guna memantau kemajuan dan kinerja Glauseta dalam mengatasi keluhan yang Anda alami.
Konsumsilah Glauseta hingga batas waktu terapi yang telah dokter tentukan. Hindari menghentikan pengobatan secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli medis.
Dosis dan Aturan Pakai Glauseta
Dosis Glauseta untuk setiap keluhan yang diderita pasien tentu berbeda-beda. Pastikan Anda mengikuti dosis dan frekuensi konsumsi obat yang telah ditentukan oleh ahli medis.
Adapun dosis umum Glauseta berdasarkan keluhan dan usia pasien adalah:
Glaukoma Sudut Terbuka
Dewasa: 1 hingga 4 tablet per hari, dosis terbagi.[3]
Glaukoma Sekunder dan Sebelum Operasi Glaukoma
Dewasa: 1 tablet, diberikan setiap 4 jam sekali.
Anak-Anak berumur di atas 12 tahun: 8-30 mg per kg berat badan per hari, dosis terbagi
Epilepsi
Dewasa: 1 hingga 4 tablet per hari, dosis terbagi.[4]
Anak-anak berumur di atas 12 tahun: 8-30 mg per kg berat badan per hari, dosis terbagi. Adapun dosis maksimal adalah 750 mg per hari.
Edema akibat Konsumsi Obat Tertentu
Dewasa: 1 atau 1,5 tablet sekali dalam sehari atau dua hari sekali.
Manfaat Glauseta
Dalam Glauseta terkandung acetazolamide yang memiliki manfaat untuk mengobati sejumlah keluhan berikut.:
Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma Sekunder
Edema
Kejang
Epilepsy
Pencegahan Altitude Sickness atau Acute Mountain Sickness
Cara Menggunakan Glauseta dengan Benar
Guna mengoptimalkan kinerja Glauseta, pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan instruksi ahli medis. Berikut adalah cara mengonsumsi Glauseta:
Perhatikan dan ikutilah dosis serta frekuensi konsumsi yang direkomendasikan oleh dokter. Jangan mengonsumsi Glauseta kurang ataupun lebih dari dosis yang telah ditentukan.
Anda bisa mengonsumsi Glauseta dengan ataupun tanpa makanan.
Minumlah banyak air putih kecuali jika dokter melarangnya.
Usahakan untuk meminum Glauseta di jam yang sama setiap harinya. Hal ini akan mengoptimalkan fungsi obat dan memudahkan Anda mengingat jawal konsumsi Glauseta.
Usahakan untuk meminum dosis terakhir Glauseta pada sore hari. Ini dapat mencegah Anda terbangun di tengah malam untuk buang air kecil.
Bila Anda menggunakan Glauseta untuk mencegah Acute Mountain Sickness, mulailah mengonsumsi obat ini 1 atau 2 hari sebelum memulai pendakian. Kemudian, lanjutkan konsumsi obat ini selama Anda berada di dataran tinggi.
Bila Anda lupa minum obat, segeralah minum Glauseta ketika Anda ingat dengan catatan jeda waktunya tidak berdekatan dengan jadwal konsumsi berikutnya.
Penggunaan obat dengan kandungan acetazolamide bisa mengurangi kadar kalium dalam darah. Oleh sebab itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi kalium atau meresepkan suplemen kalium selama Anda menjalani terapi.[5]
Jangan berhenti mengonsumsi Glauseta dengan tiba-tiba ataupun menggunakan obat ini lebih lama dari masa terapi yang ditentukan tanpa persetujuan dokter.
Interaksi Glauseta dengan Obat Lain
Kandungan acetazolamide dalam Glauseta dapat berinteraksi dengan obat lain sehingga menimbulkan berbagai efek samping.
Berikut sejumlah interaksi yang mungkin terjadi:
Penggunaan Glauseta dengan aspirin dapat meningkatkan risiko acidosis dan toksisitas sistem saraf pusat.
Konsumsi Glauseta dengan metenamin dapat menurunkan efektivitas kedua obat tersebut.
Penggunaan Glauseta dengan zuranolone akan mengakibatkan gangguan kinerja psikomotorik dan meningkatkan efek depresan sistem saraf pusat.
Penggunaan bersama obat antikejang seperti phenytoin dan carbamazepine akan meningkatkan kadarnya dalam darah dan berpotensi menimbulkan efek samping.
Konsumsi Glauseta dengan folic acid antagonists, antikoagulan, dan hipoglikemik akan meningkatkan efek obat tersebut.
Tidak semua potensi interaksi obat tercantum dalam daftar tersebut. Untuk mengantisipasi terjadinya interaksi dan efek yang tidak Anda harapkan, selalu konsultasikan dengan ahli medis mengenai obat apapun yang akan Anda konsumsi bersama Glauseta.
Efek Samping dan Bahaya Glauseta
Glauseta sebenarnya aman jika Anda meminumnya sesuai dengan arahan ahli medis. Namun, dalam kasus tertentu, Glauseta dapat menimbulkan sejumlah efek samping meliputi:[6]
Sakit kepala
Kelelahan dan tidak punya energi
Timbul rasa kantuk
Demam
Mual
Muntah
Diare
Hilangnya nafsu makan
BAK lebih sering dari biasanya
Kesemutan dan kebas di tangan, kaki, serta wajah
Gangguan koordinasi dan keseimbangan
Kebingungan
Depresi
Telinga berdenging
Penglihatan kabur
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan penggunaan Glauseta. Jika keluhan efek samping bertambah parah, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Medscape (2024). Acetazolamide. https://reference.medscape.com/drug/acetazolamide-342809#0
Mayo Clinic (2024). Acetazolamide Oral Route. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/acetazolamide-oral-route/description/drg-20535236
MIMS (2024). Glauseta. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glauseta?type=brief&lang=id
MIMS (2024). Acetazolamide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetazolamide?mtype=generic
HealthlinkBC (2023). Acetazolamide. https://www.healthlinkbc.ca/medications/acetazolamide-oral#:~:text=Acetazolamide%20may%20be%20taken%20with,before%20you%20start%20to%20climb.
WebMD (2024). Acetazolamide. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6753/diamox-oral/details