Glisodin adalah suplemen antioksidan yang menggabungkan enzim superoksida dismutase (SOD) dari ekstrak melon dengan gliadin. Suplemen ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Merek Dagang Glisodin
Glisodin adalah merek dagang suplemen antioksidan yang mengombinasikan enzim superoksida dismutase SOD dengan gliadin (protein gandum).
Apa Itu Glisodin
Apa itu Glisodin?
Golongan: Suplemen makanan.
Kategori: Suplemen dan terapi penunjang.
Manfaat: Melindungi tubuh dari stres oksidatif, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan mengurangi nyeri pada arthritis.
Digunakan oleh: Dewasa.
Glisodin untuk Ibu Hamil: Penggunaan Glisodin selama kehamilan sebaiknya dihindari karena data klinis yang masih kurang. Meskipun SOD membantu melindungi dari kerusakan oksidatif, kadar yang tidak seimbang dalam tubuh berpotensi menyebabkan preeklampsia, gangguan pertumbuhan janin, dan kelainan perkembangan.[1] Bagi ibu yang mengonsumsi gluten, menggunakan Glisodin juga menambah komplikasi lain pada janin, termasuk usus kecil dan mengganggu fungsi plasenta sehingga yang mengakibatkan defisiensi nutrisi.[2] Konsultasikan dengan dokter sebelum mulai suplementasi apapun dalam masa kehamilan.
Glisodin untuk Ibu Menyusui: Keamanan Glisodin untuk ibu menyusui belum sepenuhnya jelas. Gliadin dalam ASI dapat berpindah ke dalam ASI, meskipun jumlahnya sangat kecil dan jarang menimbulkan masalah. Namun, pada beberapa kasus, ada kekhawatiran bahwa gliadin dalam ASI dapat memicu reaksi alergi pada bayi yang sensitif.[3] Kandungan SOD dalam Glisodin juga belum dipastikan keamanannya sehingga ibu menyusui sebaiknya menghindari suplemen ini.[4] Konsultasikan dengan tenaga medis untuk keamanannya.
Glisodin untuk Anak-Anak: Data klinis yang kurang menyebabkan keamanan Glisodin untuk anak-anak belum dapat dipastikan.[5] Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis sebelum memberikannya pada anak.
Bentuk Obat: Kapsul.
Peringatan sebelum Menggunakan Glisodin
Sebelum mengonsumsi Glisodin, pastikan Anda memperhatikan hal-hal berikut:
Glisodin mengandung gliadin yang berasal dari gandum. Apabila Anda memiliki alergi gluten maupun penyakit celiac, hindari penggunaan suplemen ini.
Hindari suplemen ini apabila Anda memiliki kondisi yang sensitif terhadap gluten.
Informasikan kepada tenaga medis seluruh obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen maupun produk herbal, untuk menghindari interaksi obat.
Penggunaan untuk ibu hamil dan menyusui serta anak-anak belum diteliti secara menyeluruh. Konsultasikan dengan dokter sebelum mulai suplementasi.
Efek samping mungkin terjadi, terutama untuk pengguna yang minum Glisodin sebelum makan.
Dosis dan Aturan Pakai Glisodin
Dosis umum Glisodin adalah 250 mg atau 1 kapsul sehari.
Manfaat Glisodin
Kombinasi superoksida dismutase (SOD) dari ekstrak melon dengan gliadin menawarkan beragam manfaat utama, seperti:
1. Menangkal Radikal Bebas
SOD dalam Glisodin berperan sebagai antioksidan yang menetralisir radikal bebas. Ini merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Dengan mengurangi kerusakan oksidatif, Glisodin membantu menjaga integritas sel dan jaringan. Hal ini penting untuk mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif.
2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Dengan mengurangi stres oksidatif, Glisodin membantu menjaga fungsi optimal sistem imun. Antioksidan seperti SOD dapat meningkatkan respons imun terhadap patogen. Hal ini penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
3. Melindungi Kesehatan Pembuluh Darah
Stres oksidatif dapat merusak endotelium, lapisan dalam pembuluh darah, yang berperan dalam menjaga elastisitas dan fungsi pembuluh. SOD dalam Glisodin membantu mencegah kerusakan ini, sehingga mendukung kesehatan kardiovaskular.
4. Mengurangi Peradangan pada Arthritis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa SOD dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada kondisi arthritis, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.[6] Dengan menurunkan stres oksidatif, Glisodin dapat meringankan gejala peradangan sendi.
5. Mendukung Kesehatan Kulit
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit, berkontribusi pada penuaan dini dan masalah kulit lainnya. Sebagai antioksidan, SOD dalam Glisodin membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif.
Ini dapat membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, serta mencegah munculnya keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya
Cara Menggunakan Glisodin dengan Benar
Agar Glisodin bermanfaat secara optimal dan minim efek samping, ikuti panduan umum berikut:
Ikuti dosis pada label obat. Jangan menggandakan dosis, kecuali atas saran dokter.
Glisodin dapat diminum sebelum atau setelah makan. Minum setelah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut.
Telan kapsul utuh dengan segelas air putih. Jangan membuka, mengunyah, atau menghancurkan kapsul.
Sebaiknya minum Glisodin di jam yang sama setiap hari agar kadar antioksidan dalam darah stabil.
Interaksi Glisodin dengan Obat Lain
Meskipun relatif aman, kandungan dalam Glisodin dapat berinteraksi dengan obat-batan lain. Berikut adalah obat-obatan yang berpotensi berinteraksi dengan kandungan dalam Glisodin.
Obat Antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Gliadin dapat memperburuk efek samping OAINS, seperti kerusakan usus kecil. Meskipun penelitian pada populasi manusia, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kombinasi gliadin dan OAINS membuat usus lebih rentan terhadap kerusakan.
Erlotinib (Inhibitor EGFR)
Erlotinib, yang biasa untuk mengobati kanker, menunjukkan potensi dalam mengurangi kerusakan usus akibat gliadin dan OAINS. Selain membantu menstabilkan permeabilitas usus, inhibitor EGFR ini mencegah efek berlebihan dari gliadin yang dapat merusak lapisan usus.
CXCR3 (Protein Usus)
Gliadin berinteraksi dengan CXCR3, reseptor yang diekspresikan di epitel usus dan lamina propria. Ikatan ini memicu peningkatan permeabilitas usus (fenomena yang sering disebut leaky gut).
Kondisi ini berhubungan dengan penyakit autoimun seperti celiac, di mana gliadin merangsang respon imun yang merusak jaringan usus.
Flavonoid
Gliadin dapat berinteraksi dengan flavonoid dan glikosida (senyawa antioksidan alami dalam tumbuhan). Interaksi ini bisa memengaruhi penyerapan dan metabolisme flavonoid dalam tubuh, yang pada akhirnya berpotensi mengurangi manfaat antioksidan dari senyawa ini.
Efek Samping dan Bahaya Glisodin
Glisodin umumnya aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran. Namun, terdapat beberapa efek samping dan potensi bahaya yang perlu Anda waspadai.
Reaksi Alergi
Gliadin adalah komponen gluten, sehingga Glisodin tidak cocok untuk individu dengan sensitivitas gluten maupun penyakit celiac. Konsumsi dapat memicu reaksi alergi, seperti mual, muntah, diare, atau gejala gastrointestinal lainnya.
Potensi Interaksi dengan Obat-obatan
Informasi mengenai interaksi Glisodin dengan obat lain masih terbatas. Meskipun belum ada laporan signifikan, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengombinasikan suplemen ini dengan obat lain untuk menghindari potensi interaksi yang tidak diinginkan.
Keamanan pada Anak-Anak
Keamanan suplemen ini untuk anak-anak masih belum diteliti secara menyeluruh. Oleh karena itu, hindari pemberian Glisodin pada anak-anak, kecuali atas saran tenaga medis.
Efek Samping Umum
Beberapa individu mungkin mengalami mual atau muntah setelah mengonsumsi Glisodin. Jika efek samping ini terjadi, disarankan untuk menghentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Kehamilan dan Menyusui
Data mengenai keamanan Glisodin selama kehamilan dan menyusui masih terbatas. Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai suplementasi dalam masa kehamilan atau ketika masih menyusui.
Kondisi Medis Lainnya
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani perawatan medis, penting untuk berdiskusi dengan tenaga medis sebelum memulai suplementasi. Pastikan tidak ada kontraindikasi atau risiko tambahan.
Meskipun efek samping serius jarang terjadi, penting untuk selalu mengikuti dosis anjuran dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplementasi Glisodin. Apabila terjadi tanda-tanda yang mengkhawatirkan, hentikan penggunaan dan hubungi tenaga medis.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Glisodin dan kebutuhan suplemen lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (2024). Superoxide Dismutase (Sod) – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-507/superoxide-dismutase-sod
Drugs.com (2024). SOD.
https://www.drugs.com/npp/sod.html
NIH (2006). Therapeutic potential of superoxide dismutase (SOD) for resolution of inflammation.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17122956/
NIH (2000). Which drugs are contraindicated during breastfeeding? Practice guidelines.
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2145042/
National Celiac Association (2022). Does gluten transfer to breastmilk?
NIH (2011). Coeliac disease and pregnancy outcomes.
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4989603/
NIH (2023). Uric acid/superoxide dismutase can predict progression of gestational hypertension to preeclampsia.