Glutathione adalah suplemen mengandung antioksidan alami untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, mendukung perbaikan jaringan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker dan rheumatoid arthritis.
Merek Dagang Glutathione
Merek dagang Glutathione antara lain E-noir Gluxantine Capsule, Glutathionic, Kingvit, Lumiere, Lavigen B, Meprothion, Nutrimax Glutoxidant, Oligocare.
Apa Itu Glutathione?
Apa itu Glutathione ?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Suplemen antioksidan
Manfaat: Menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Glutathione untuk Ibu Hamil: Informasi mengenai keamanan pemakaian Glutathione pada ibu hamil belum memadai. Itu sebabnya, penting untuk berkonsultasi ke dokter sebelum memutuskan mengonsumsi Glutathione selama kehamilan.
Glutathione untuk Ibu Menyusui: Hasil studi ilmiah mengenai keamanan konsumsi Glutathione saat menyusui, hingga saat ini masih belum memadai. Konsultasi ke dokter sebelum memakai Glutathione.
Glutathione untuk Anak: Studi terbatas menunjukkan pemberian suplemen Glutathione pada anak usia 3-13 tahun dengan autisme, ada kemungkinan bermanfaat pada metabolisme tubuh. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Pastikan keamanan dan efektivitas pemakaian suplemen ini dengan konsultasi ke dokter anak.
Bentuk obat: Kapsul, Tablet, Tablet larut air, Serbuk
Peringatan Sebelum Menggunakan Glutathione
Glutathione dikenal sebagai antioksidan yang penting untuk mendukung kesehatan tubuh, meski demikian suplementasi Glutathione tetap memerlukan perhatian khusus. Ada beberapa kondisi dan situasi tertentu yang membuat penggunaan glutathione harus dipertimbangkan secara hati-hati,
Penyerapan glutathione secara oral dianggap memiliki efektivitas yang kurang signifikan. Diskusikan dengan dokter untuk mencari cara terbaik meningkatkan kadar glutathione, seperti melalui pola makan yang kaya antioksidan.
Penggunaan glutathione melalui inhalasi tidak dianjurkan bagi penderita asma karena dapat memperburuk gejala seperti bronkospasme atau sesak napas.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk penyakit seperti kanker, hindari penggunaan glutathione tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena dapat memengaruhi efektivitas terapi.
Saat membeli suplemen Glutathione, berhati-hatilah terhadap produk palsu atau yang tidak aman. Pastikan untuk membeli dari sumber terpercaya.
Meskipun glutathione dianggap aman untuk sebagian besar orang, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum memulai penggunaan suplemen ini untuk memastikan penggunaannya sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Dosis dan Aturan Pakai Glutathione
Dosis dan aturan pakai suplementasi Glutathione harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, dan kebutuhan individu. Dosis yang tepat belum sepenuhnya ditetapkan, karena penelitian mengenai penggunaan glutathione masih terbatas.
Dalam beberapa studi, dosis glutathione bervariasi tergantung pada kondisi medis tertentu dan metode pemberiannya, seperti oral, intravena (IV), atau melalui inhalasi.
Dosis untuk menjaga kesehatan tubuh
Dalam penelitian terkait suplementasi jangka panjang, dosis glutathione yang digunakan adalah 250 mg hingga 1.000 mg per hari secara oral, selama 6 bulan.
Dosis untuk penyakit Parkinson
Studi kecil terbatas menggunakan glutathione intravena (IV) dengan dosis 1.400 mg, 3 kali per minggu selama 4 minggu.
Dosis Glutathione untuk cystic fibrosis pada anak
Pada anak-anak dengan cystic fibrosis, glutathione yang direduksi diberikan secara oral dengan dosis 65 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3 dosis selama waktu makan selama 6 bulan.
Penggunaan glutathione melalui metode lain, seperti inhalasi atau topikal, juga sedang diteliti, tetapi data yang tersedia masih terbatas. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan glutathione untuk memastikan dosis dan metode pemberian yang sesuai dengan kondisi Anda.
Manfaat Glutathione
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi suplemen Glutathione, antara lain:
Mendukung tubuh untuk melawan radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel yang dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Suplemen dengan kandungan Glutathione dapat membantu memperbaiki kerusakan sel di hati akibat penyakit hati berlemak, baik yang disebabkan oleh konsumsi alkohol maupun faktor lain.
Glutathione telah terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita obesitas dan diabetes tipe 2.
Penelitian menunjukkan glutathione dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kemampuan berjalan tanpa rasa sakit pada penderita penyakit arteri perifer.
Glutathione dapat mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh peradangan kronis pada penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
Suplemen dengan kandungan glutathione dapat berfungsi sebagai pencerah kulit, karena mampu mengurangi pigmentasi dan memperbaiki warna kulit yang tidak merata.
Sebagai catatan, efektivitas glutathione untuk beberapa kondisi kesehatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen glutathione atau mengandalkannya untuk pengobatan penyakit tertentu.
Cara Menggunakan Glutathione dengan Benar
Cara menggunakan Glutathione harus dilakukan dengan cara yang tepat agar memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah panduan untuk menggunakan suplemen Glutathione dengan benar.
Sebelum mulai menggunakan Glutathione, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Glutathione dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti suplemen oral, injeksi intravena (IV), atau inhalasi. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan untuk kondisi Anda.
Untuk suplemen oral, konsumsi glutathione sebaiknya dilakukan bersama makanan untuk meningkatkan penyerapannya. Namun, efektivitas glutathione oral masih diperdebatkan karena enzim di lambung dapat memecahnya sebelum diserap tubuh.
Selain suplemen, Anda dapat meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh melalui konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti brokoli, bayam, dan alpukat, yang secara alami mengandung glutathione.
Penggunaan suplementasi Glutathione yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi kulit atau reaksi alergi. Selalu gunakan sesuai dengan petunjuk dokter atau label produk.
Pastikan untuk selalu memerhatikan aturan pakai yang tepat demi keamanan dan kesehatan Anda dalam saat mengonsumsi suplemen Glutathione.
Interaksi Glutathione dengan Obat Lain
Informasi mengenai interaksi Glutathione dengan obat-obatan atau suplemen lain masih sangat terbatas. Namun, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara glutathione dan obat tertentu yang dapat memengaruhi efektivitasnya di dalam tubuh.
Konsumsi paracetamol dalam dosis tinggi diketahui dapat memengaruhi kadar glutathione, terutama pada organ hati. Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Penggunaan obat-obatan yang menghasilkan racun dalam tubuh atau memicu stres oksidatif, juga dapat berdampak pada kadar glutathione. Namun, data yang tersedia tentang interaksi ini masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Meskipun Glutathione dianggap aman, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai penggunaan suplemen ini, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Glutathione
Suplemen Glutathione diketahui dapat memberikan manfaat, namun juga dapat menimbulkan efek samping untuk sebagian orang. Efek samping ini bergantung pada cara penggunaan, seperti diminum, dihirup, atau dioleskan ke kulit.
Efek Samping Glutathione
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Glutathione, antara lain:
Glutathione dianggap mungkin aman jika digunakan dalam dosis hingga 500 mg per hari selama maksimal 2 bulan. Namun, beberapa pengguna melaporkan gejala, seperti kram perut, perut kembung, atau reaksi alergi seperti ruam kulit.
Penggunaan glutathione melalui inhalasi juga dianggap mungkin aman. Namun, pada individu dengan asma ringan, hal ini dapat memicu masalah pernapasan.
Informasi mengenai keamanan glutathione yang dioleskan ke kulit masih terbatas. Hanya saja, pemakaian sediaan topikal ini dapat menyebabkan iritasi atau ruam.
Penggunaan glutathione dalam jangka panjang dapat menurunkan kadar zinc dalam tubuh, yang penting untuk fungsi imun dan kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun sebagian besar studi menunjukkan Glutathione cukup aman bila digunakan dalam dosis yang tepat, namun informasi efek samping jangka panjang glutathione masih terbatas. Oleh karena itu, penting bagi Anda berhati-hati sebelum pemakaian dan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai menggunakan suplemen ini.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
BPOM. (2024). Glutathione. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Drugs.com. (2024). Glutathione: Medical Answers. https://www.drugs.com/medical-answers/glutathione-3569347/
Drugs.com. (2024). Glutathione Monograph. https://www.drugs.com/npp/glutathione.html
Healthline. (2024). Glutathione Benefits and Uses. https://www.healthline.com/health/glutathione-benefits
Medical News Today. (2024). Glutathione: Benefits and Risks. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326196
National Center for Biotechnology Information (NCBI). (2024). Glutathione Overview. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3628138/
Verywell Health. (2024). Glutathione: Benefits, Dosage, and Side Effects. https://www.verywellhealth.com/benefits-of-glutathione-89457
WebMD. (2024). Glutathione: Overview and Uses. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-717/glutathione
WebMD. (2024). Glutathione: Uses and Risks. https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/glutathione-uses-risks