Skip links

Haemocaine

Haemocaine

Haemocaine adalah obat topikal dengan fungsi anti-inflamasi dan meredakan nyeri pada wasir dan peradangan di area anus.

Merek Dagang Haemocaine

Haemocaine adalah Merek dagang Haemocaine untuk obat dengan bahan hydrocortisone acetate dan lidocaine untuk wasir.

Apa Itu Haemocaine?
Apa itu Haemocaine?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Preparat anorektal
Manfaat: Meredakan nyeri dan peradangan di area anus
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Haemocaine untuk Ibu Hamil: Pada ibu hamil, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum pemakaian, guna memastikan keamanan untuk ibu dan janin dalam kandungan.
Haemocaine untuk Ibu Menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui sebelum menggunakan obat ini, karena kemungkinan kandungan Haemocaine dapat masuk ke dalam ASI.
Haemocaine untuk Anak: Waspadai efek samping yang lebih serius pada anak karena penyerapan yang lebih banyak, maupun pada penggunaan jangka panjang.
Bentuk obat: Salep
Peringatan Sebelum Menggunakan Haemocaine
Sebelum menggunakan Haemocaine, penting untuk memahami beberapa peringatan terkait penggunaannya. Meskipun obat ini efektif mengatasi wasir dan peradangan di area anus, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan dan efektivitas penggunaan.

Jangan gunakan jika Anda alergi terhadap hydrocortisone. Selain itu, hindari pemakaian jika Anda alergi terhadap obat anestesi lokal.
Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat infeksi kulit, reaksi kulit terhadap obat steroid, katarak, glaukoma, atau masalah dengan kelenjar adrenal.
Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan sel darah (methemoglobinemia), penyakit hati, atau jika Anda mengonsumsi obat untuk irama jantung.
Dengan kandungan Hydrocortisone Acetate, Haemocaine dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah atau urine, jadi beri tahu dokter jika Anda menderita diabetes.
Hindari penggunaan pada kulit yang terinfeksi, terbuka, atau rusak.
Waspadai pemakaian overdosis tanpa pengawasan ahli medis.

Dengan memahami risiko dan kondisi yang mungkin mempengaruhi penggunaan obat ini, Anda memastikan keamanan pemakaian dengan dosis tepat. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Dosis dan Aturan Pakai Haemocaine
Dosis dan aturan pakai Haemocaine harus dilakukan sesuai dengan tepat, guna memastikan efektivitasnya mengatasi wasir dan peradangan di area anus. Penggunaan dosis tepat akan mengurangi gejala, sekaligus meminimalkan risiko efek samping.
Berikut ini panduan umum dosis dan aturan pakai penggunaan Haemocaine.
Dosis untuk Wasir dan Peradangan Anus
Digunakan 2-4 kali per hari, atau setelah setiap buang air besar, atau sesuai dengan arahan dokter.
Gunakan secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dan menghindari penggunaan yang berlebihan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai penggunaan atau dosis yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.
Manfaat Haemocaine
Beberapa manfaat Haemocaine yang dapat diperoleh, antara lain:
Haemocaine dengan kandungan Hydrocortisone acetate akan mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa gatal yang sering menyertai kondisi kulit.
Bahan aktif lidocaine dalam Haemocaine bekerja dengan cara memblokir sinyal rasa sakit di area yang terkena, memberikan efek anestesi yang cepat dan efektif.
Dengan mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, Haemocaine dapat membantu Anda melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
Meredanya peradangan dan rasa sakit, Haemocaine dapat mendukung proses penyembuhan alami tubuh, membantu pemulihan menjadi lebih cepat.

Haemocaine merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah wasir dan peradangan di area anus. Pastikan Anda menggunakan dengan dosis dan cara pemakaian yang tepat untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan.
Cara Menggunakan Haemocaine dengan Benar
Cara menggunakan Haemocaine dengan benar, sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dalam mengatasi masalah seperti wasir dan peradangan di area anus. Berikut ini cara yang benar untuk menggunakan Haemocaine.
Sebelum menggunakan Haemocaine, bersihkan area yang terkena dengan sabun lembut dan air. Bilas dengan baik dan keringkan dengan lembut.
Gunakan jari Anda untuk mengoleskan sedikit krim atau salep ke area yang terkena dan usap dengan lembut.
Jangan menutupi area yang diobati dengan plastik atau perban tahan air, kecuali diarahkan oleh dokter.
Cuci tangan setelah penggunaan. Hindari agar produk tidak masuk ke mata, hidung, telinga, atau mulut. Jika obat terkena area tersebut, bilas segera dengan air bersih.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan pada waktu yang sama setiap hari.
Ikuti dosis yang ditetapkan oleh dokter atau apoteker. Jangan menggunakan lebih banyak produk ini, lebih sering atau lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter.
Jika Anda telah menggunakan obat ini dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi, jangan berhenti menggunakannya secara tiba-tiba tanpa persetujuan dokter.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan Haemocaine dengan aman dan efektif. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mengalami efek samping, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Interaksi Haemocaine dengan Obat Lain
Penting diketahui bahwa interaksi obat dapat mempengaruhi cara kerja Haemocaine yang Anda gunakan atau meningkatkan risiko efek samping. Selalu diskusikan dengan dokter atau apoteker mengenai semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, dan produk herbal.

Berikut interaksi obat Haemocaine yang perlu diperhatikan.
Obat topikal lain yang Anda gunakan, meskipun kemungkinan terjadi interaksi tergolong rendah. Namun, pastikan Anda menginformasikan ke dokter sebelum pemakaian Haemocaine.
Obat dengan kandungan Hydrocortisone oral. Penggunaan bersamaan dengan produk oral hydrocortisone dapat berisiko. Beberapa obat tersebut antara lain, pil kontrasepsi atau terapi penggantian hormon, obat jantung, insulin atau obat diabetes oral, obat untuk mengobati infeksi, obat antikejang, antikoagulan seperti warfarin (Coumadin, Jantoven), serta obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve), celecoxib, diclofenac, indomethacin, dan meloxicam.

Dengan memahami potensi interaksi obat, Anda dapat menggunakan Haemocaine dengan lebih aman dan efektif, serta meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Efek Samping dan Bahaya Haemocaine
Penggunaan Haemocaine tergolong efektif dalam mengatasi wasir dan peradangan di area anus, namun obat ini juga dapat menyebabkan efek samping. Penting untuk mewaspadai kemungkinan efek samping yang terkait dengan bahan aktifnya, yaitu hydrocortisone acetate dan lidocaine.
Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Haemocaine.
Efek Samping yang Umum
Beberapa efek samping yang umum terjadi dan akan mereda setelah beberapa waktu, antara lain:
Kemerahan pada kulit.
Gatal atau rasa terbakar.
Ruam atau iritasi pada kulit yang diobati.
Kemerahan atau kerak di sekitar folikel rambut.
Kekeringan atau iritasi lainnya pada kulit yang diobati.
Gatal atau iritasi di sekitar mulut.
Perubahan penampilan dan warna kulit yang diobati.
Tanda-tanda infeksi kulit (pembengkakan, kemerahan, kehangatan, keluarnya nanah).
Mati rasa, kesemutan, atau nyeri terbakar.
Efek Samping yang Lebih Serius
Jika Anda mengalami efek samping yang serius atau tidak biasa, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis.
Reaksi alergi yang parah: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Sakit kepala atau muntah yang parah.
Rasa terbakar, kesemutan, atau iritasi yang parah di area aplikasi.
Pusing atau mengantuk mendadak setelah penggunaan obat.
Kebingungan, masalah dengan bicara atau penglihatan, atau bunyi dering di telinga
Sensasi suhu yang tidak biasa, merasa kepanasan atau kedinginan berlebihan.
Pembengkakan, peningkatan berat badan (terutama di wajah atau punggung atas).
Kulit menipis, stretch marks, jerawat, atau peningkatan rambut wajah.
Gangguan menstruasi, perubahan fungsi seksual, atau masalah memori.
Meningkatnya kadar gula darah, seperti haus berlebihan, peningkatan frekuensi buang air kecil, mulut kering, atau bau napas yang manis.
Meningkatnya hormon kelenjar adrenal, dengan gejala rasa lapar, pembengkakan, perubahan warna kulit, penyembuhan luka yang lambat, keringat berlebih, kelelahan, perubahan suasana hati, atau kelemahan otot.

Dengan memahami efek samping yang mungkin terjadi, Anda dapat menggunakan Haemocaine dengan lebih aman dan efektif.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
BBPOM. (2024). Haemocaine. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Cleveland Clinic. (2023). Lidocaine skin cream or ointment. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19854-lidocaine-skin-cream-or-ointment
Drugs.com. (2024). Hydrocortisone. https://www.drugs.com/hydrocortisone.html
Drugs.com. (2023). Lidocaine topical. https://www.drugs.com/mtm/lidocaine-topical.html
Mayo Clinic. (2024). Hydrocortisone topical: Application route. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/hydrocortisone-topical-application-route/description/drg-20073814
Mayo Clinic. (2024). Lidocaine topical: Application route. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/lidocaine-topical-application-route/description/drg-20072776
MIMS. (2024). Haemocaine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/haemocaine/haemocaine
MIMS. (2024). Hydrocortisone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrocortisone
NHS. (2023). Hydrocortisone for skin. https://www.nhs.uk/medicines/hydrocortisone-for-skin/about-hydrocortisone-for-skin/
WebMD. (2024). Hydrocortisone acetate topical. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-500-780/hydrocortisone-acetate-topical/hydrocortisone-acetate-topical/details

Leave a comment

Explore
Drag