Halmezin adalah obat batuk dan pilek berbentuk sirup yang mengandung sejumlah bahan aktif sebagai antitusif (mengurangi gejala) dan ekspektoran (pengencer dahak).
Merek Dagang Halmezin
Halmezin adalah merek dagang obat terdaftar dari Coronet Crown untuk jenis obat batuk pilek sirup. Dalam 5 mL Halmezin terdapat kandungan Dextromethorphan Hydrobromide 7,5 mg; Promethazine Hydrochloride 5 mg; Bromhexine Hydrochloride 4 mg; Na Sitrat 197 mg; dan Ammonium Chloride 44 mg.
Apa Itu Halmezin?
Apa itu Halmezin?
Golongan: Obat bebas terbatas
Kategori: Obat Batuk Pilek
Manfaat: sebagai antitusif dan ekspektoran
Digunakan Oleh: Anak-anak dan dewasa
Ibu Hamil: FDA mengategorikan kombinasi dextromethorphan dan promethazine ke dalam Golongan C.[1] Penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan adanya efek buruk pada janin dan belum ada penelitian yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia.
Sementara kandungan Bromhexine di dalamnya dianggap aman selama kehamilan dan belum ada bukti efek berbahaya pada janin.[2][3][4] Namun belum tersedia penelitian terkontrol yang memadai mengenai pemberian amonium klorida selama kehamilan dengan subjek manusia.[5][6][7] Ada baiknya gunakan Halmezin dengan hati-hati. Hanya gunakan jika potensi manfaatnya lebih besar dari potensi risiko. Sebaiknya konsultasikan pemakaian sirup Halmezin dengan dokter sebelum memulai pengobatan.
Ibu Menyusui: Ibu menyusui wajib menggunakan Halmezin dengan hati-hati. Sama seperti kategori pemakaian pada ibu hamil, Halmezin hanya boleh ibu menyusui gunakan selama manfaatnya lebih besar dari potensi resikonya. Konsultasikan penggunaan yang aman dan efektif dengan dokter.
Anak-Anak: Promethazine dapat memperlambat pernapasan, yang menyebabkan kematian pada anak-anak yang masih sangat kecil. Jangan gunakan dekstrometorfan dan prometazin pada anak di bawah usia 2 tahun.[8] Dianjurkan untuk meminta pendapat dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak berusia kurang dari 12 tahun.
Bentuk Obat: sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Halmezin
Perhatikan peringatan berikut sebelum memulai pengobatan dengan Halmezin.
Obat ini kontradiktif bagi pasien yang memiliki hipersensitivitas atau alergi terhadap komponen obat, termasuk mereka yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat sejenis Halmezin.
Jangan gunakan obat dengan kandungan dekstrometorfan dan prometazin jika Anda telah menggunakan penghambat MAO dalam 14 hari terakhir, seperti isocarboxazid, linezolid, injeksi metilen biru, fenelzin, rasagiline, selegiline, atau tranylcypromine.
Konsultasikan penggunaan Halmezin pada dokter jika Anda memiliki:
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sleep apnea, atau gangguan pernapasan lainnya;
kejang;
eksim;
depresi sumsum tulang;
glaukoma;
masalah pencernaan: sakit maag; penyumbatan di perut atau usus Anda, tukak lambung, ulkus lambung;
obstruksi kandung kemih atau masalah berkemih lainnya;
pembesaran prostat;
penyakit hati;
masalah jantung.
Penggunaan Halmezin pada berbagai kondisi di atas membutuhkan kehati-hatian.
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil karena mengonsumsi obat dengan kandungan dekstrometorfan dan prometazin selama 2 minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan risiko perdarahan pada bayi baru lahir.
Dosis dan Aturan Pakai Halmezin
Untuk mengatasi batuk dan pilek, Anda bisa menggunakan dosis lazim Halmezin berikut:
Dewasa: 2 sendok takar 3-4 kali/hari
Anak-Anak: ½-1 sendok takar 3-4 kali/hari atau sesuai anjuran dokter.
Manfaat Halmezin
Halmezin adalah obat yang efektif untuk mengatasi batuk, baik kering maupun berdahak dengan berbagai penyebab, seperti batuk yang berhubungan dengan iritasi, alergi, atau kelebihan dahak.
Penggunaannya dapat membantu meredakan batuk dan memperbaiki kenyamanan pernapasan, terutama pada kondisi yang melibatkan saluran pernapasan atas.
Cara Menggunakan Halmezin dengan Benar
Perhatikan penggunaan Halmezin berikut untuk memperoleh hasil optimal.
Disarankan agar Halmezin diminum bersamaan dengan makanan atau setelah makan agar mengurangi risiko iritasi pada saluran pencernaan dan meningkatkan kenyamanan penggunaan obat.
Tujuan mengonsumsi Halmezin bersamaan atau setelah makan adalah untuk meminimalkan risiko efek samping, terutama yang terkait dengan iritasi lambung. Amonium klorida, salah satu kandungan dalam obat ini, dapat mengiritasi mukosa lambung dan berpotensi menyebabkan mual atau muntah jika Anda konsumsi saat perut kosong.
Sebaiknya gunakan Halmezin sesuai arahan dari dokter atau mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan obat.
Obat ini mengandung bromhexine yang berfungsi untuk mengencerkan lendir di paru-paru dan zat aktifnya bisa sampai ke lambung. Oleh karena itu, penggunaan Halmezin pada penderita tukak lambung perlu dilakukan dengan hati-hati.
Jika dalam waktu 3 hari gejala batuk dan pilek tidak menunjukkan perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan terapi alternatif yang lebih efektif.
Simpan Halmezin di tempat yang sejuk dengan suhu ruangan di bawah 30°C.
Pastikan tempat penyimpanan kering, bebas kelembapan, dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Jangan biarkan anak-anak atau hewan peliharaan menjangkau obat dan bermain-main dengan obat ini.
Interaksi Halmezin dengan Obat Lain
Halmezin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang memengaruhi cara kerjanya atau meningkatkan risiko efek samping.
Berikut beberapa interaksi yang perlu Anda waspadai:
Antibiotik (Doxycycline, Amoxicillin, Erythromycin, Cefuroxime). Kombinasi Halmezin dengan antibiotik spektrum luas di atas dapat meningkatkan bioavailabilitas antibiotik tersebut di jaringan paru.
Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI). Penggunaan Halmezin bersamaan dengan obat-obatan golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) dapat memperpanjang efek samping.
Dextromethorphan Lain. Jika digunakan bersama obat dengan kandungan dextromethorphan lain, Halmezin dapat meningkatkan efek depresannya pada sistem saraf pusat.
Obat Depresan. Halmezin dapat meningkatkan efek sedatif dari obat-obat golongan depresan sistem saraf pusat lainnya.
Epinefrin. Karena potensi prometazin membalikkan efek vasopresor epinefrin, epinefrin TIDAK boleh digunakan untuk mengobati hipotensi yang berhubungan dengan overdosis obat Halmezin.
Antikolinergik. Penggunaan agen lain yang memiliki sifat antikolinergik secara bersamaan harus dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi potensi efek samping.
Sebelum menggunakan Halmezin, pastikan untuk memberitahukan dokter mengenai produk obat kimia atau herbal lain yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi negatif.
Efek Samping dan Bahaya Halmezin
Tidak semua pengguna Halmezin akan merasakan efek samping. Umumnya, efek samping ringan yang terjadi, seperti mengantuk, pusing atau sakit kepala ringan, dan mulut kering. Namun, jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius, segera pergi ke profesional kesehatan untuk mendapat penanganan.
Efek samping serius yang perlu Anda perhatikan antara lain:
Penglihatan kabur
Kesulitan berkemih
Mual atau muntah
Kehilangan koordinasi gerak tubuh
Pernapasan melambat
Perasaan kebingungan, gugup, gelisah, atau lekas marah
Serangan epilepsi
Sebagian besar efek samping ringan tidak memerlukan penanganan medis dan dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu atau habisnya pengobatan.
Namun, efek samping yang jarang terjadi dan lebih serius membutuhkan dokter dan tenaga medis profesional untuk membantu menanganinya dengan tepat.
Pembelian obat Halmezin bisa Anda peroleh di apotek tepercaya Viva Apotek. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi :
Drugs.com (2023). Dextromethorphan / promethazine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/dextromethorphan-promethazine.html
Australian Product Information (2024). BISOLVON® CHESTY (BROMHEXINE HYDROCHLORIDE). https://apps.medicines.org.au/files/swpbiche.pdf
NSW Medications in Pregnancy & Breastfeeding Service (2017). Common Cold in Pregnancy and Breastfeeding. https://www.seslhd.health.nsw.gov.au/sites/default/files/migration/Mothersafe/documents/Colds.pdf
MIMS. Bromhexine Sunward. https://www.mims.com/singapore/drug/info/bromhexine%20sunward/use-in-pregnancy-lactation
MedicineNet. ammonium chloride. https://www.medicinenet.com/ammonium_chloride/article.htm#pregnancy_and_breastfeeding
RxList. Ammonium Chloride. https://www.rxlist.com/ammonium_chloride/generic-drug.htm
Drugs.com (2024). Ammonium Chloride. https://www.drugs.com/cdi/ammonium-chloride.html
Drugs.com (2023). Dextromethorphan and promethazine. https://www.drugs.com/mtm/dextromethorphan-and-promethazine.html
MIMS. Halmezin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/halmezin?type=brief&lang=id
MedlinePlus (2022). Dextromethorphan. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html