Hemobion adalah suplemen yang mengandung zat besi, asam folat, multivitamin, dan kalsium karbonat guna mengatasi anemia pada ibu hamil dan menyusui.
Merek Dagang Hemobion
Suplemen untuk anemia ini dipasarkan dengan merek Hemobion
Apa Itu Hemobion
Mengenal Hemobion
Golongan: Obat Bebas
Kategori: Suplemen zat besi, vitamin dan mineral
Manfaat: Mengatasi masalah anemia pada masa kehamilan, menyusui, dan saat terjadi pendarahan.
Digunakan Oleh: Dewasa
Ibu Hamil:
Hemobion memang diformulasikan untuk pengobatan anemia pada wanita hamil. Suplemen ini mengandung zat besi, asam folat, kalsium, serta multivitamin yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin.
Tetap konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Hemobion selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui:
Hemobion dapat dimanfaatkan untuk penanganan anemia pada masa menyusui. Pastikan menggunakannya sesuai aturan penggunaannya. Sebaiknya, tetap konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Hemobion saat masa menyusui.
Anak-Anak:
Suplemen ini tidak direkomendasikan untuk anak.
Bentuk Obat: Kapsul
Peringatan sebelum Menggunakan Hemobion
Meskipun Anda bisa memperoleh Hemobion tanpa adanya resep dokter, tetap pergunakan suplemen ini dengan bijak. Perhatikan sejumlah poin berikut sebelum mengonsumsinya:
Dalam Hemobion terkandung zat besi (ferrous fumarate), asam folat, kalsium karbonat, Vit.B12, Vit.C, dan Vit.D. Pastikan Anda tidak sensitif terhadap zat penyusun suplemen ini.
Hemobion hanya untuk mengatasi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Hindari penggunaan Hemobion jika Anda menderita hemochromatosis atau kelainan yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi.
Konsultasikan dengan ahli medis terkait keamanan konsumsi Hemobion bila Anda menderita penyakit liver dan gangguan pada sistem cerna seperti tukak lambung dan colitis.
Konsultasikan penggunaan obat lain ketika Anda mengonsumsi Hemobion. Suplemen ini dapat menimbulkan interaksi dengan beberapa obat dan mengakibatkan penurunan efektivitas.
Diskusikan penggunaan Hemobion untuk mengatasi pernicious anemia. Pasalnya kandungan asam folat dapat memengaruhi hasil tes pemeriksaan defisiensi vitamin B12.[1]
Hindari mengonsumsi Hemobion bersamaan dengan antasida karena dapat mengganggu penyerapan zat besi yang terkandung dalam Hemobion. Jika Anda menderita mag, beri jeda setidaknya 2 jam saat mengonsumsi kedua produk ini.[2]
Jangan meminum Hemobion dengan susu, teh, atau kopi. Kafein dalam teh dan kopi bisa menghambat penyerapan zat besi.
Suplemen Hemobion dapat terserap dengan baik ketika perut Anda kosong. Namun, pada individu tertentu, suplemen ini bisa menyebabkan kram perut dan mual. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa mengonsumsi Hemobion dengan sedikit makanan.
Konsumsi Hemobion bisa membuat feses Anda berwarna hitam. Tidak perlu panik karena reaksi ini adalah hal yang wajar.
Anda mungkin akan mengalami sembelit saat mengonsumsi Hemobion. Untuk mengatasinya, perbanyaklah minum air putih.
Dosis dan Aturan Pakai Hemobion
Pastikan Anda mengikuti dosis dan aturan penggunaan yang tertera dalam kemasan Hemobion. Jangan mengonsumsi suplemen ini melebihi apa yang diinstruksikan.
Dalam setiap kapsul Hemobion terkandung ferrous fumarate 360 mg, folic acid 1,5 mg, Vit.B12 15 mcg, Kalsium karbonat 200 mg, Vit.C 75 mg, dan Vit.D3 400 IU.
Dengan mempertimbangkan kandungan vitamin dan mineral tersebut, Anda hanya perlu mengonsumsi 1 kapsul Hemobion dalam sehari.
Manfaat Hemobion
Kegunaan utama Hemobion adalah untuk mengatasi keluhan anemia pada berbagai kondisi seperti pada saat hamil, menyusui, ataupun setelah mengalami pendarahan.
Adapun anemia umumnya ditandai dengan gejala:[3]
Pusing dan sakit kepala
Tubuh terasa lelah
Lemas
Sesak napas
Kulit pucat
Tangan dan kaki terasa dingin
Detak jantung tidak teratur
Jika Anda mengalami keluhan tersebut, mungkin Anda sedang mengalami kekurangan sel darah merah. Mengonsumsi suplemen zat besi seperti Hemobion dapat membantu Anda untuk meningkatkan kadar eritrosit atau sel darah merah.
Oleh sebab itu, Anda membutuhkan Hemobion untuk mengatasi kekurangan sel darah merah pada kondisi berikut:
1. Anemia saat Hamil
Mengalami anemia saat hamil sebenarnya normal. Namun, masalah ini harus segera diatasi agar tidak berdampak pada perkembangan janin. Selain itu, anemia pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan memiliki berat badan rendah.[4]
2. Anemia saat Menyusui
Kekurangan darah ketika menyusui dapat menyebabkan berkurangnya produksi ASI, postpartum depression, gangguan sistem imun, dan gangguan perkembangan kognitif.[5] Oleh sebab itu, mengonsumsi suplemen penambah darah saat menyusui sangatlah penting.
3. Perdarahan
Setelah kehilangan banyak darah setelah kecelakaan, melahirkan, atau operasi, tubuh dapat mengalami anemia akut. Dalam kondisi ini, Anda memerlukan suplemen zat besi untuk membantu tubuh memproduksi hemoglobin.
Cara Menggunakan Hemobion dengan Benar
Supaya Hemobion dapat memberikan manfaat secara optimal dalam mengatasi anemia, pastikan Anda menggunakan suplemen ini sesuai dengan aturan penggunaan yang tertera pada kemasannya.
Berikut adalah cara mengonsumsi suplemen Hemobion:
Anda cukup mengonsumsi satu kapsul Hemobion dalam sehari.
Anda bisa mengonsumsi Hemobion bersama makanan atau setelah makan. Hal ini bisa mengantisipasi timbulnya rasa kurang nyaman di pencernaan.
Jika Anda mengalami mual setelah konsumsi suplemen ini, sebaiknya Anda meminum Hemobion pada malam hari setelah makan. Sehingga, efek dari suplemen ini tidak mengganggu aktivitas Anda di siang hari.
Jika Anda lupa minum Hemobion, jangan menggandakan dosis di hari berikutnya.
Telanlah kapsul Hemobion dengan air putih. Jangan minum suplemen ini dengan susu, kopi, ataupun teh.
Perbanyak asupan air putih selama mengonsumsi Hemobion untuk mencegah konstipasi.
Perbanyak konsumsi buah-buahan yang mengandung Vit.C seperti jeruk, strawberry, atau tomat untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
Anda juga perlu mengubah pola makan Anda agar anemia dapat teratasi dengan cepat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging rendah lemak, kacang-kacangan, dan bayam.
Umumnya, darah Anda akan kembali normal setelah mengonsumsi suplemen Hemobion selama 2 bulan.
Interaksi Hemobion dengan Obat Lain
Zat-zat yang terkandung dalam Hemobion dapat memicu interaksi bila Anda mengonsumsinya dengan obat tertentu. Akibatnya, penurunan efektivitas atau efek samping lain dapat terjadi.[6]
Berikut sejumlah interaksi antara Hemobion dengan obat atau suplemen lain:
Zat besi dalam Hemobion dapat menurunkan efektivitas obat antibiotik golongan quinolone seperti levofloxacin dan ciprofloxacin.
Zat besi juga menurunkan efektivitas antibiotik tetrasiklin seperti oxytetracycline, doxycycline, dan minocycline.
Penggunaan Hemobion dengan Levodopa akan mengurangi penyerapan obat tersebut.
Zat besi dalam Hemobion juga akan menghambat penyerapan obat penicillamine.
Mengonsumsi Hemobion bersama antasida akan menghambat penyerapan zat besi.
Penggunaan Hemobion dengan obat antikejang dapat mengurangi kadar obat tersebut dalam darah sehingga efektivitasnya berkurang.
Efek Samping dan Bahaya Hemobion
Ferrous fumarate dan kandungan lain dalam Hemobion dapat memicu sejumlah efek samping pada beberapa penggunanya. Berikut adalah sejumlah gejala yang umumnya timbul setelah Anda mengonsumsi suplemen ini:[7]
Mual
Perut terasa tidak nyaman
Heartburn atau nyeri di dada
Sembelit atau susah BAB
Feses berwarna kehitaman
Kehilangan selera makan
Gejala tersebut sebenarnya normal dan tidak berbahaya. Namun, jika kondisi Anda semakin parah, segera hentikan konsumsi Hemobion. Periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (2024). Iron – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4388-38/iron-oral/iron-supplements-oral/details
Mayo Clinic (2024). Iron Supplement. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/iron-supplement-oral-route-parenteral-route/description/drg-20070148
Mayo Clinic (2024). Anemia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360
Cleveland Clinic (2022). Anemia During Pregnancy. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23112-anemia-during-pregnancy
NLM (2024). Anemia in Breastfeeding Women and Its Impact on Offspring’s Health in Indonesia. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11085192/#:~:text=Anemia%2C%20in%20particular%2C%20should%20be,immunity%2C%20and%20impaired%20cognitive%20development.
NHS (2024). Side Effect of Ferrous Fumarate. https://www.nhs.uk/medicines/ferrous-fumarate/side-effects-of-ferrous-fumarate/