Skip links

Hydrocortisone

Hydrocortisone

Hydrocortisone adalah obat steroid untuk meredakan peradangan sendi, mengurangi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan, dan mengatasi kadar kortisol rendah.

Hydrocortisone
Merek dagang hydrocortisone antara lain Berlicort, Calacort, Cortiga, Dermacoid, Enkacort, Fartison, Lexacorton, Locoid Scalp Lotion, Steroderm
Apa Itu Hydrocortisone?
Apa itu hydrocortisone?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kortikosteroid, Antiasma & Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) / Hormon Kortikosteroid
Manfaat: Mengatasi radang sendi, kekurangan hormon kortisol, peradangan jaringan lunak, dermatosis, dan sebagai imunosupresan.
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Hydrocortisone hanya boleh digunakan selama kehamilan bila manfaatnya lebih besar dibanding potensi risikonya. Bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan hydrocortisone dalam jangka waktu panjang bisa mengalami gangguan hormon. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini bagi ibu hamil.
Ibu Menyusui: Belum diketahui apakah obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini selama menyusui tanpa berdiskusi dengan dokter.
Anak-anak: Penggunaan hydrocortisone untuk anak hanya boleh berdasarkan anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet, salep, krim, lotion, injeksi

Peringatan Sebelum Menggunakan Hydrocortisone
Sebelum menggunakan hydrocortisone, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan gunakan obat ini bila Anda alergi terhadap hydrocortisone, obat golongan kortikosteroid lain, atau bila Anda sedang menderita infeksi jamur. Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi obat apa pun.
Informasikan mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda menderita penyakit jantung, hipertensi, tuberkulosis, penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan tiroid, osteoporosis, tukak lambung, kolitis ulseratif, divertikulitis, diabetes, depresi, gangguan mental lain, glaukoma, katarak, herpes di mata, myasthenia gravis, kolostomi, atau ileostomi.
Obat steroid dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda bisa lebih mudah terkena infeksi atau memperburuk infeksi. Beri tahu dokter tentang penyakit atau infeksi apa pun yang Anda derita dalam beberapa minggu terakhir.
Penggunaan obat steroid dalam jangka panjang dapat menyebabkan pengeroposan tulang (osteoporosis), terutama jika Anda merokok, tidak berolahraga, kekurangan vitamin D atau kalsium, atau jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis.
Hydrocortisone injeksi dapat menghambat pertumbuhan anak. Dokter anak akan memantau pertumbuhan anak selama anak menggunakan suntikan hydrocortisone. Diskusikan dengan dokter mengenai risiko pemberian obat ini pada anak.
Beri tahu dokter bila Anda sedang mengandung, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain. Termasuk obat resep dokter, obat bebas, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Hydrocortisone
Penggunaan hydrocortisone harus berdasarkan petunjuk dokter. Dosis umum hydrocortisone berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Hydrocortisone oral
Tujuan: Sebagai antiradang dan imunosupresan
Dewasa: Dosis awal 20-240 mg sehari. Dosis akan disesuaikan berdasarkan keparahan penyakit dan respons pasien terhadap obat.

Tujuan: Mengatasi kekurangan hormon adrenokortikal
Dewasa: 20-30 mg sehari, dibagi menjadi 2 dosis. Dosis yang lebih tinggi diminum di pagi hari dan dosis rendah untuk malam hari.
Anak: 0,4-0,8 mg/kg BB sehari, dibagi menjadi 2 dosis. Dosis akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasien.

Hydrocortisone topikal
Tujuan: Mengatasi dermatosis
Dewasa dan anak: Oleskan 1-2 kali sehari ke area yang sakit. Durasi maksimal pengobatan 7 hari kecuali atas anjuran dokter.

Hydrocortisone injeksi
Tujuan: Sebagai antiradang dan imunosupresan
Dewasa: 100-500 mg, disuntikkan secara intravena/IV atau intramuskuler/IM selama 20-30 menit. Pemberian bisa diulang setiap 2, 4, atau 6 jam. Durasi maksimal 48-72 jam.
Anak: Dosis awal 0,5-8 mg/kg BB sehari atau 20-240 mg/m2 sehari, dibagi dalam 3-4 dosis.

Tujuan: Mengatasi peradangan jaringan lunak
Dewasa: 100-200 mg disuntikkan ke area peradangan. Dosis bisa diulang 2-3 kali tergantung respons pasien.

Tujuan: Mengatasi peradangan sendi
Dewasa: 5-50 mg disuntikkan ke area peradangan. Dosis bisa diulang dalam interval waktu 3 minggu.

Tujuan: Mengatasi kekurangan hormon adrenokortikal
Dewasa: 100-500 mg sehari, dapat diulang 3-4 kali sehari tergantung tingkat keparahan kondisi dan respons pasien.
Anak di bawah 1 tahun: 25 mg, dapat diulang 3-4 kali sehari.
Anak 1-5 tahun: 50 mg, dapat diulang 3-4 kali sehari.
Anak 6-12 tahun: 100 mg, dapat diulang 3-4 kali sehari.
Manfaat Hydrocortisone
Hydrocortisone merupakan obat golongan kortikosteroid yang berguna untuk mengatasi peradangan sendi, kekurangan hormon kortisol, peradangan jaringan lunak, dermatosis, dan bertindak sebagai imunosupresan.
Kekurangan hormon kortisol biasanya terjadi pada pasien penyakit kelenjar adrenal, seperti penyakit Addison dan hipokortisolisme.
Hydrocortisone bekerja dengan cara mengurangi respons sistem imun terhadap berbagai penyakit, sehingga bisa mengurangi gejala nyeri dan pembengkakan.
Cara Menggunakan Hydrocortisone dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan hydrocortisone sesuai dengan dosis yang dianjurkan, jangan gunakan lebih banyak atau lebih sering.
Hydrocortisone injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis di rumah sakit.
Hydrocortisone tablet diminum sesudah makan. Telan tablet dengan bantuan segelas air. Jangan kunyah atau menghancurkan tablet karena akan mengurangi efektivitas obat.
Minum obat di jam yang sama setiap hari. Bila Anda mengalami efek samping susah tidur, Anda bisa meminumnya lebih awal.
Cuci tangan sebelum menggunakan hydrocortisone sediaan topikal. Pastikan area yang sakit bersih dan kering sebelum mengaplikasikan obat. Oleskan hydrocortisone ke area yang sakit sambil diusap perlahan. Jangan lupa cuci tangan setelah menggunakan obat ini. Jangan tutupi dengan perban atau kain kasa kecuali atas instruksi dokter.
Hentikan penggunaan hydrocortisone topikal dan segera pergi ke dokter bila gejala tidak membaik setelah 7 hari.
Hydrocortisone topikal hanya digunakan untuk pemakaian luar. Jangan mengaplikasikannya pada mata, mulut, hidung, ketiak, atau area kelamin. Jika obat secara tidak sengaja mengenai area tubuh yang tidak seharusnya basuhlah dengan air mengalir. Jika mata sakit dan penglihatan menjadi kabur, segera periksakan ke dokter.
Jika Anda melewatkan satu dosis, gunakanlah sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya. Namun, bila sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, gunakanlah di jadwal itu saja. Jangan menggunakan dosis ganda.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Hydrocortisone dengan Obat Lain
Hydrocortisone dapat berinteraksi dengan pil KB, terapi penggantian hormon (HRT), obat jantung, obat diabetes, obat infeksi, obat kejang, pengencer darah, dan OAINS.
Hindari vaksinasi hidup selama menjalani pengobatan dengan hydrocortisone oral atau injeksi karena akan mengurangi efektivitas vaksin.
Hydrocortisone topikal kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh obat lain yang Anda gunakan. Namum, tetap beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan obat topikal lain di area yang sama.
Efek Samping dan Bahaya Hydrocortisone
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beberapa efek samping umum yang terjadi pada penggunaan hydrocortisone:
Mual, heartburn
Sakit kepala
Susah tidur
Berkeringat
Berjerawat
Ruam kulit di area yang disuntik
Hydrocortisone juga dapat menimbulkan efek samping serius, seperti:
Pertumbuhan anak terhambat
Tekanan darah naik
Gula darah naik
Osteoporosis
Perubahan mood dan perilaku
Nafsu makan bertambah dan berat badan naik
Risiko infeksi meningkat
Kejang
Penglihatan kabur
Gampang memar dan berdarah
Nyeri otot
Kulit menipis
Luka susah sembuh
Pendarahan lambung atau usus
Reaksi alergi serius
Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat harian yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (2020). Hydrocortisone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrocortisone?mtype=generic
Drugs (2024). Hydrocortisone. https://www.drugs.com/hydrocortisone.html
MedlinePlus (2016). Hydrocortisone Injection. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682871.html
WebMD (n.d). Hydrocortisone – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6731-581/hydrocortisone-oral/hydrocortisone-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag