Interferon adalah protein imunomodulator yang diproduksi oleh sel vertebrata sebagai respons terhadap berbagai infeksi dan pemicu lainnya.
Merek Dagang Interferon
Merek dagang Interferon yang sejenis di antaranya:
Interferon alfa-2A
Interferon alfa-2b : Intron-A, Kalferon
Interferon alfacon-1
Interferon beta-1a : Rebif
Interferon beta-1b : Betaferon
Interferon gamma
Apa Itu Interferon?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Vaksin, Antiserum, Imunologikal / Antivirus
Manfaat: Melawan virus, memperlambat perkembangan kanker, dan meningkatkan imunitas
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu hamil: Harus digunakan dengan hati-hati dan berdasarkan rekomendasi dokter
Ibu menyusui: Perlu konsultasi dengan dokter sebelum digunakan
Anak-anak: Dapat digunakan dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan
Bentuk obat: Injeksi, larutan subkutan, atau intravena
Peringatan sebelum Menggunakan Interferon
Berikut adalah poin-poin yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan interferon agar pengobatan berjalan aman dan efektif:
Sebelum memulai terapi interferon, pastikan untuk memberikan informasi lengkap kepada dokter mengenai riwayat kesehatan Anda. Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat diperburuk oleh interferon, sehingga penting untuk menyesuaikan dosis atau mempertimbangkan alternatif pengobatan.
Interferon dapat memberikan tekanan tambahan pada hati. Jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, seperti sirosis atau hepatitis kronis, dokter mungkin perlu memantau fungsi hati lebih ketat selama terapi.
Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menjadi masalah jika Anda menggunakan interferon. Diskusikan kondisi ini dengan dokter, karena interferon dapat memengaruhi fungsi tiroid lebih lanjut.
Selama terapi interferon, Anda perlu menjalani pemeriksaan darah secara teratur. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau fungsi hati, jumlah sel darah, dan tanda-tanda efek samping lain yang mungkin muncul.
Karena interferon dapat memengaruhi fungsi tiroid, dokter mungkin juga merekomendasikan tes tiroid secara berkala untuk memastikan keseimbangan hormon tetap terjaga.
Hasil dari pemeriksaan rutin ini dapat membantu dokter menyesuaikan dosis interferon atau bahkan menghentikan terapi jika risiko efek samping terlalu besar dibandingkan manfaat yang diperoleh.
Dosis dan Aturan Pakai Interferon
Dosis Interferon bergantung pada jenis penyakit, bentuk obat, dan usia pasien. Berikut adalah dosis umumnya:
Interferon Alfa-2A
Leukemia sel berbulu
Dewasa: 3 juta unit setiap hari selama 16-24 minggu. Pemeliharaan: 3 juta unit 3 kali per minggu. Durasi maksimal 24 minggu.
Sarkoma Kaposi terkait AIDS
Dewasa: Dosis bertahap: 3 juta unit/hari selama 3 hari, 9 juta unit/hari selama 3 hari, 18 juta unit/hari selama 3 hari, lalu 36 juta unit/hari (jika ditoleransi) hingga hari ke-84. Setelah itu, dosis maksimal (hingga 36 juta unit) diberikan 3 kali/minggu.
Hepatitis C kronis
Dewasa: 3-4,5 juta unit 3 kali/minggu selama 6 bulan (dengan ribavirin). Monoterapi: Awal 3-6 juta unit 3 kali/minggu selama 6 bulan, diikuti 3 juta unit 3 kali/minggu selama 6 bulan tambahan, atau 12 bulan total.
Karsinoma sel ginjal
Dewasa: Dosis bertahap: 3 juta unit 3 kali/minggu selama 1 minggu, kemudian 9 juta unit 3 kali/minggu selama 1 minggu, lalu 18 juta unit 3 kali/minggu selama 3-12 bulan.
Limfoma sel T kulit
Dewasa: Dosis bertahap: 3 juta unit/hari selama 3 hari, 9 juta unit/hari selama 3 hari, lalu 18 juta unit/hari untuk menyelesaikan 12 minggu. Setelah itu, dosis maksimal (hingga 18 juta unit) diberikan 3 kali/minggu setidaknya selama 12 bulan pada pasien yang merespons.
Leukemia mieloid kronis
Dewasa: Dosis bertahap: 3 juta unit/hari selama 3 hari, 6 juta unit/hari selama 3 hari, lalu 9 juta unit/hari selanjutnya. Pasien yang merespons setelah 12 minggu: Lanjutkan hingga respons hematologis tercapai atau maksimal 18 bulan. Untuk respons hematologis lengkap, lanjutkan 9 juta unit/hari (atau setidaknya 9 juta unit 3 kali/minggu) untuk mencapai respons sitogenetik.
Interferon Alfa-2b
Condyloma Acuminata
Dosis Dewasa: 1 juta IU disuntikkan langsung ke setiap lesi (maksimal 5 lesi per sesi pengobatan).
Frekuensi: 3 kali seminggu (selang sehari) selama 3 minggu.
Pengulangan: Bisa diulang setelah 12-16 minggu jika diperlukan.
Kaposi’s Sarcoma Terkait AIDS (Parenteral)
Dosis Dewasa: 30 juta IU/m², 3 kali seminggu melalui injeksi subkutan (SC) atau intramuskular (IM).
Durasi: Dilanjutkan hingga penyakit berkembang atau respons maksimal tercapai (biasanya dalam 16 minggu).
Melanoma Maligna (Parenteral)
Induksi: 20 juta IU/m² melalui infus intravena selama 20 menit, 5 hari berturut-turut setiap minggu selama 4 minggu.
Pemeliharaan: 10 juta IU/m² melalui injeksi subkutan (SC) 3 kali seminggu (selang sehari) selama 48 minggu.
Leukemia Sel Berbulu (Hairy Cell Leukemia) (Parenteral)
Dosis Dewasa: 2 juta IU/m² melalui injeksi subkutan (SC) atau intramuskular (IM), 3 kali seminggu (selang sehari) hingga 6 bulan.
Interferon Alfacon-1
Hepatitis C kronis
Dewasa: 9 mcg sebanyak 3 kali seminggu selama 24 minggu, dilanjutkan dengan 15 mcg sebanyak 3 kali seminggu hingga 48 minggu jika diperlukan.
Interferon Beta-1a
Intramuskular (Suntikan ke dalam otot)
Dosis dewasa: 30 mcg/0.5 mL, diberikan sekali seminggu.
Untuk mengurangi efek samping seperti gejala flu:
Mulai dari dosis 7,5 mcg sekali seminggu pada minggu 1, lalu ditingkatkan 7,5 mcg setiap minggu hingga mencapai dosis 30 mcg/minggu pada minggu ke-4.
Alternatif: Bisa dimulai dengan 15 mcg sekali seminggu sebelum ditingkatkan ke dosis 30 mcg/minggu.
Subkutan (Suntikan di bawah kulit)
Dosis dewasa: Target dosis 44 mcg, 3 kali seminggu.
Minggu 1-2: Mulai dengan 8,8 mcg (20% dari target dosis) sebanyak 3 kali seminggu.
Minggu 3-4: Tingkatkan ke 22 mcg (50% dari target dosis) sebanyak 3 kali seminggu.
Mulai minggu ke-5 dan seterusnya: Tingkatkan ke dosis penuh 44 mcg, 3 kali seminggu.
Interferon Beta-1b
Dosis untuk Dewasa:
Awalnya: 62,5 mcg (2 MIU) setiap dua hari sekali.
Dosis dinaikkan secara bertahap selama 3-6 minggu hingga mencapai dosis target 250 mcg/mL (8 MIU) setiap dua hari sekali.
Interferon Gamma
Dewasa: Pasien dengan BSA ≤ 0.5 m²: 50 mcg/m² (1 juta unit/m²) 3 kali seminggu.
Pasien dengan BSA > 0.5 m²: 1,5 mcg/kg 3 kali seminggu.
Manfaat Interferon
Interferon memiliki manfaat yang luas dalam dunia medis, termasuk:
1. Menghambat Pertumbuhan Virus
Interferon membantu menghalangi replikasi virus, sehingga efektif dalam menangani hepatitis B dan C.
2. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Protein ini memperkuat respons imun terhadap infeksi virus dan kanker, membantu tubuh melawan penyakit lebih efektif.
3. Menghambat Proliferasi Sel Kanker
Interferon digunakan dalam pengobatan beberapa jenis kanker seperti melanoma dan leukemia.
4. Mengurangi Gejala Multiple Sclerosis
Interferon beta-1a dan beta-1b membantu memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi frekuensi kambuh.
5. Meningkatkan Aktivitas Sel NK (Natural Killer)
Interferon meningkatkan fungsi sel NK, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan tumor.
Cara Menggunakan Interferon dengan Benar
Penggunaan Interferon harus sesuai anjuran dokter. Berikut petunjuk penggunaannya:
1. Konsultasi dengan Dokter
Pastikan Anda memahami dosis, frekuensi, dan cara penyuntikan obat.
2. Teknik Penyuntikan yang Benar
Jika diberikan subkutan, injeksi harus dilakukan di area yang telah ditentukan seperti paha atau perut.
3. Jangan Lewatkan Dosis
Konsistensi sangat penting dalam terapi interferon untuk hasil yang optimal.
4. Hindari Penggunaan Berlebihan
Dosis berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping serius.
Interaksi Interferon dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat memengaruhi efektivitas Interferon atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa obat yang perlu diwaspadai meliputi:
Activated Charcoal (charcoal)
Adrenalin (epinephrine)
Albenza (albendazole)
Albumarc (albumin human)
Aloprim (allopurinol)
Amoxil (amoxicillin)
Anti-D (RHO) Immunoglobulin (rho (d) immune globulin)
Avapro (irbesartan)
Azithromycin Dose Pack (azithromycin)
B Complex 100 (multivitamin)
Bactrim (sulfamethoxazole / trimethoprim)
Calcium 600 D (calcium / vitamin d)
Diltiazem Hydrochloride SR (diltiazem)
Iodides (sodium iodide)
Lithium Carbonate ER (lithium)
Lyrica (pregabalin)
Metoprolol Tartrate (metoprolol)
MetroGel (metronidazole topical)
Mycostatin (nystatin)
OxyContin (oxycodone)
Paracetamol (acetaminophen)
Penicillin G Procaine (procaine penicillin)
Phenytoin Sodium (phenytoin)
Retinol (vitamin a topical)
Tylenol (acetaminophen)
Valproate Sodium (valproic acid)
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Xanax (alprazolam)
Zinc (zinc sulfate)
Zofran (ondansetron)
Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan Interferon karena dapat memperburuk efek samping pada hati.
Efek Samping dan Bahaya Interferon
Penggunaan Interferon dapat menimbulkan efek samping, baik ringan maupun serius.
1. Efek Samping Umum
Demam, menggigil, kelelahan, dan nyeri otot adalah keluhan yang sering terjadi.
2. Efek Samping Serius
Depresi, gangguan hati, anemia, atau gangguan tiroid. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan ke dokter.
3. Reaksi Alergi
Ruam kulit, gatal, atau pembengkakan merupakan tanda reaksi alergi yang memerlukan penanganan segera.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Interferon dengan mudah. Ingat, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai terapi. Jaga kesehatan Anda dan keluarga!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. (2024). Interferon Alfa-2A. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/interferon%20alfa-2a?mtype=generic
MIMS. (2024). Interferon Alfa-2B. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/interferon%20alfa-2b?mtype=generic
MIMS. (2024). Interferon Alfacon-1. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/interferon%20alfacon-1?mtype=generic
MIMS. (2024). Interferon Beta-1A. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/interferon%20beta-1a?mtype=generic
MIMS. (2024). Interferon Beta-1B. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/interferon%20beta-1b?mtype=generic
MIMS. (2024). Interferon Gamma. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/interferon%20gamma?mtype=generic
Drugs. (2024). Interferon. https://www.drugs.com/search.php?searchterm=interferon
Drugbank. (2024). Interferon. https://go.drugbank.com/categories/DBCAT000078
Drugs. (2023). Interferon. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555932/