Memiliki tubuh yang sehat dan bebas penyakit menjadi keinginan semua orang. Pasalnya, tubuh yang sehat akan menunjang penampilan dan kenyamanan. Namun, tak bisa dipungkiri kadang kala masalah kesehatan menyerang tubuh. Salah satu yang umum terjadi adalah infeksi jamur.
Saat infeksi jamur menyerang dibutuhkan obat yang tepat seperti Interzol. Obat yang satu ini sudah terbukti efektif untuk mengatasi infeksi jamur yang menyerang organ-organ di dalam tubuh.
Masalah infeksi jamur ini bisa diatasi oleh Interzol karena kehadiran kandungan ketoconazole. Ketoconazole dalam obat ini bertugas untuk menghambat pembentukan senyawa yang dibutuhkan jamur untuk berkembang biak, senyawa tersebut adalah ergosterol. Saat ergosterol terhambat maka jamur akan gagal berkembang biak dan mati.
Merk Dagang Interzol
Merek dagang Interzol antara lain: Interzol yang memiliki kandungan Ketoconazole.
Apa itu Interzol?
Apa itu Interzol?
Golongan: Obat Bebas Terbatas untuk sediaan krim dan Obat Keras (perlu resep dokter) untuk sediaan tablet.
Kategori: Obat antijamur oral
Manfaat: Mengobati infeksi jamur yang menyerang organ-organ di dalam tubuh.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun (di bawah pengawasan dokter)
Interzol untuk ibu hamil: Hasil penelitian dengan hewan sebagai objek, menunjukan adanya efek samping dari kandungan Interzol kepada ibu hamil. Maka dari itu, penggunaan obat ini tidak disarankan kecuali jika manfaat yang didapatkan lebih besar dan sudah melalui konsultasi dengan dokter.
Interzol untuk ibu menyusui: Interzol umumnya aman untuk ibu menyusui, tapi jika ada pilihan obat antijamur lain selain Interzol akan lebih baik lagi. Ibu menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Interzol.
Interzol untuk anak-anak: Penggunaan pada anak-anak diperbolehkan jika sudah berusia di atas 12 tahun dan di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Tablet dan krim
Peringatan Sebelum Menggunakan Interzol
Sebelum menggunakan Interzol pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Interzol yaitu ketoconazole. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Interzol tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan ketoconazole dan antijamur lain dari golongan azole karena bisa berakibat fatal.
Interzol tidak diperuntukan untuk anak-anak yang usianya masih di bawah 12 tahun.
Informasi wajib diberikan ke dokter jika memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit seperti achlorhydria, gangguan pada kelenjar adrenal, penyakit liver, dan penyakit jantung.
Informasikan ke dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat henti jantung mendadak di usia muda, kelainan pada hasil EKG, dan gangguan irama jantung atau aritmia.
Ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Interzol.
Informasikan ke petugas kesehatan jika akan melakukan prosedur medis apapun saat sedang menjalani pengobatan dengan Interzol.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Interzol segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Interzol
Dosis Interzol dapat berbeda tergantung pada kondisi medis dan rekomendasi dokter. Berikut adalah dosis umum yang disarankan:
Interzol Oral
Mengatasi infeksi jamur sistemik
Dewasa: 200 mg sekali sehari, dosis bisa ditingkatkan menjadi 400 mg sekali sehari jika benar-benar dibutuhkan.
Anak-anak: 3,3-6,6 mg/kg BB sekali sehari.
Mengatasi sindrom chusing
Dewasa: Dosis awal adalah 400-600 mg setiap hari, kemudian dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg setiap hari dimulai di hari 7-28. Untuk dosis pemeliharaan adalah 400-800 mg setiap hari diberikan dalam 2-3 dosis terbagi.
Interzol topikal (krim)
Hanya digunakan untuk penggunaan luar, yaitu dioleskan tipis pada kulit.
Manfaat Interzol
Manfaat Interzol pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah infeksi jamur sistemik yang menyerang tubuh. Selain itu, efektif juga untuk mengatasi sindrom cushing.
Cara Menggunakan Interzol
Obat ini biasanya tersedia di apotek baik apotek offline atau online dan bisa dibeli dengan menggunakan resep resmi dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Interzol.
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Interzol. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Interzol harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Interzol topikal (krim) hanya digunakan untuk penggunaan luar, yaitu dioleskan tipis pada kuli
Interzol disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Interzol bisa dikonsumsi bersama atau sesudah makan untuk mencegah gangguan pencernaan dan memaksimalkan penyerapan.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Interzol karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah tablet dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol dan rokok selama menjalani pengobatan dengan tablet untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
Interzol bisa menyebabkan rasa kantuk dan pusing setelah dikonsumsi. Maka dari itu, hindari aktivitas berat setelah mengonsumsi Interzol.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Interzol, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan Interzol jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Interzol masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Interzol dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi ketika Interzol digunakan bersamaan dengan obat lain, meskipun kemungkinannya lebih kecil dibandingkan obat yang diminum. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:
Kadar obat seperti sildenafil, digoxin, docetaxel, aripiprazole, dexamethasone, solifenacin, dan colchicine bisa meningkat dan menimbulkan efek samping jika dikonsumsi bersama dengan Interzol
Penyempitan pembuluh darah berisiko terjadi jika Interzol digunakan bersama dengan ergotamine dan methylergometrine.
Efektivitas Interzol bisa menurun jika dikonsumsi bersamaan dengan phenytoin, nevirapine, carbamazepine, isoniazid, dan rifampicin.
Risiko terjadinya aritmia meningkat jika Interzol digunakan bersama dengan methadone, haloperidol, ritonavir, ranolazine, quinidine, dan cisapride.
Risiko terjadinya kerusakan otot bisa terjadi jika digunakan bersama lovastatin dan simvastatin.
Risiko terjadinya pendarahan bisa terjadi jika digunakan bersama dengan antikoagulan.
Risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan bersama clarithromycin.
Efek Samping dan Bahaya Interzol
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Interzol umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Meningkatkan nilai SGPT dan SGOT pada tes fungsi hati
Payudara bengkak
Diare
Sakit perut
Mual dan muntah
Sakit kepala
Pusing
Hentikan penggunaan Interzol dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi yang parah seperti:
Muncul gejala gangguan hati
Gangguan irama jantung
Siklus menstruasi berubah
Depresi
Penurunan berat badan yang sangat drastis
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Interzol bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Interzol.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/Interzol%20Scalp%20Solution/Interzol%20Scalp%20Solution?type=basic&LANG=ID
MIMS (n.d.). Ketoconazole.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketoconazole?mtype=generic
Medline Plus (2017). Ketoconazole.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682816.html#:~:text=Ketoconazole%20is%20used%20to%20treat,fungus)%20or%20fungal%20nail%20infections.